Jelaskan persebaran flora di Indonesia berdasarkan curah hujan

Pengelompokkan flora di Indonesia berdasarkan faktor iklim adalah sebagai berikut. 

  1. Hutan bakau (mangrove) adalah tanaman yang berada di kawasan pantai yang berlumpur, hutan ini berfungsi memberikan perlindungan terhadap pantai dari abrasi laut, hutan ini tersebar di timur Sumatra, utara Jawa, Kalimantan dan selatan Papua ;
  2. Hutan hujan tropis adalah hutan yang memiliki beragam flora sehingga disebut sebagai hutan heterogen dengan ketinggian flora mencapai 50 m, hutan ini tersebar di Sumatra, Banten, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua ;
  3. Hutan musim adalah hutan yang terjadi karena musim kemarau yang panjang, pada bulan April - Oktober berembus angin kering dari Australia mengakibatkan kawasan NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bagian timur, Sulawesi Selatan, Maluku Selatan dan Papua bagian selatan tidak turun hujan. Variasi pohon di hutan musim ini diantaranya jati, bambu, kapuk, dan angsana. 
  4. Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pepohonan, sabana tersebar di wilayah NTB, NTT, dan Madura. Jenis tanaman berupa cendana, akasia, dan lontar.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok flora di Indonesia berdasarkan faktor iklim adalah hutan bakau (mangrove), hutan hujan tropis, hutan musim, dan sabana.

Persebaran flora di Indonesia dibagi berdasarkan wilayahnya, yaitu: Bagian barat (Asiatis), Bagian Tengah (Peralihan), dan Bagian Timur (Australis). Selengkapnya dibahas di artikel berikut ini.

Sejak dulu persebaran flora di Indonesia beraneka ragam, kemudian kita dikenalkan tentang istilah flora saat sekolah dasar. Flora merupakan nama latin dari tumbuhan yang hidup pada suatu wilayah yang mendukung untuk tumbuh. Kita menemukan banyak sekali flora di sekitar kita. Apakah demikian juga di tempat lain?

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keberadaan flora di setiap wilayah. Jadi perbedaan kondisi fisik suatu wilayah dapat menghasilkan flora yang berbeda pula. Tak terkecuali di Indonesia.

Kita ketahui bahwa Indonesia memiliki kondisi fisik yang sangat beragam dari ujung timur hingga baratnya.

Sebelum menginjak ke persebaran flora tersebut, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu kenapa Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang memiliki keanekaragaman flora tertinggi di dunia.

Faktor yang Mendukung Persebaran Flora di Indonesia

Ada beberapa faktor umum yang mendukung pertumbuhan serta keragaman flora (tumbuhan) di Indonesia ini.

Faktor yang mendukung persebaran flora di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Tanah yang subur

Indonesia dilalui ring of fire atau cincin api vulkanik yang apabila mengalami erupsi dapat menghasilkan material penyubur tanaman.

2. Iklim tropis yang stabil dan tidak ekstrim

Mayoritas flora atau tumbuhan akan lebih tumbuh dengan baik pada wilayah dengan iklim tropis yang stabil (tidak terlalu panas atau dingin) dan tidak banyak dilalui badai ekstrim seperti di Amerika Serikat.

Baca juga:  Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya [PENJELASAN LENGKAP]

3. Ketersediaan sinar matahari

Oleh karena beriklim tropis, sinar matahari yang merupakan agen fotosintesis bagi flora atau tumbuhan akan tersedia sepanjang tahun entah itu musim hujan maupun kemarau.

Tanah yang baik tersebut, iklim mendukung, serta ketersediaan sinar matahari sebagai bahan bakar utama proses fotosintesis tidak melulu tersedia di berbagai negara. Bahkan ada yang mengatakan bahwa tanah Indonesia merupakan tanah surga, ingat lagu itu?

Menurut letak geografisnya, persebaran flora dapat dikategorikan berdasarkan wilayah dan karakteristik yang berhabitat di dalamnya. Seperti pembagian zona fauna di Indonesia, Alfred Russel Wallace juga membagi persebaran flora menjadi beberapa zona meliputi:

Indonesia bagian barat (Asiatis)

Wilayah flora bagian barat disebut sebagai wilayah asiatis karena memiliki banyak kesamaan dengan jenis flora  yang ada di Asia baik dari segi ukuran, bentuk, dan warna. Daerahnya  meliputi Sumatera, sebagian Kalimantan, dan Jawa.

Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara adalah wilayah yang didominasi flora endemik di Indonesia. Zona tengah ini biasa disebut juga zona peralihan.

Indonesia bagian timur (Australis)

Persebaran flora bagian Timur meliputi wilayah Maluku dan Papua, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kawasan ini disebut sebagai zona Australis karena memiliki banyak kesamaan dengan flora di Australia.

Jelaskan persebaran flora di Indonesia berdasarkan curah hujan
Peta persebaran flora dan fauna di indonesia

Klasifikasi Persebaran Flora di Indonesia

Guna mengetahui secara lebih jelas terkait persebaran tersebut, inilah pemetaan dari flora di Indonesia mulai barat (Asiatis) hingga timur (Australis).

  1. Flora Indonesia bagian barat/Asiatis (lumut, paku, jamur, meranti, mahoni, dan damar)
  2. Flora Indonesia bagian tengah/peralihan (pala, cengkeh, cendana, eboni, dan  anggrek)
  3. Flora Indonesia bagian timur/Australis (rasamala, tanaman eucalyptus,dan Matoa)

Setiap waktu jumlah, jenis, spesies flora akan mengalami perubahan. Baik itu pertambahan maupun pengurangan.

Baca juga:  Bentuk-Bentuk Ancaman Terhadap NKRI dan Cara Menanganinya

Guna mencegah punahnya kekayaan flora di Indonesia, kita sebagai manusia yang hidup di sini mestinya menjaga dengan baik. Contoh nyatanya adalah tidak membuang sampah sembarangan.

Dengan perubahan yang tampak sederhana itu, akan memberikan dampak yang sangat baik. Tanah yang subur tidak tercemar, artinya terdapat nutrisi yang cukup untuk tumbuhan. Sampai meminimalisir terjadinya bencana alam banjir.

Demikian beberapa penjelasan terkait persebaran flora di Indonesia yang bisa kamu kembangkan lebih detail.

Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam. Jenis flora dan fauna hidup di hutan tropis, utan musim, hutan pegunungan hutan bakau dan sabana tropis yang tersebar di penjuru nusantara.

Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapatkan curah hujan sehingga memiliki banyak hutan hujan tropis. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna di Indonesia memiliki kelompok tersendiri.

Sebelum membahas persebarannya, ada baiknya mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Flora dan Fauna

1. Pengertian Flora

Melansir e-Modul Geografi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, secara sederhana, pengertian flora adalah tanaman. Secara umum, flora adalah semua jenis tumbuhan atau tanaman yang ada di dunia.

Flora memiliki jenis yang sangat banyak dan beragam. Bahkan jumlahnya tidak terhitung lagi. Beragam tumbuhan dan hewan tersebar di seluruh muka bumi. Baik di darat maupun di laut.

Istilah kata flora berasal dari bahasa latin. Yaitu dari kata flora yang memiliki arti “alamat tumbuhan dan nabatah”. Flora dapat diartikan sebagai sekelompok tanaman atau tumbuhan. Di dalam dunia tumbuhan, ada yang dinamakan flora endemik.

Advertising

Advertising

Flora endemik adalah sekelompok jenis tanaman yang hidup di daerah tertentu. Seperti flora daerah sumatera, flora jawa, flora endemik Kalimantan dan lain-lain. Flora endemik pada suatu daerah memiliki jenis-jenis tertentu. Terkadang, flora di suatu daerah tidak dapat ditemukan di daerah lain.

Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki ciri khas tertentu. Seperti perbedaan iklim atau perbedaan cuaca. Selain itu, jenis tanah juga mempengaruhi perbedaan pada tiap daerah. Contohnya seperti bunga melati yang merupakan flora endemik di Jawa.

Baca Juga

Pengertian fauna secara sederhana adalah hewan. Sedangkan pengertian secara umum adalah segala jenis hewan yang hidup di dunia. Kata fauna berasal dari bahasa latin. Kata tersebut memiliki arti alam hewan. Di dalam mitologi Romawi, fauna dapat diartikan sebagai kakak dari faunus. Hal itu berarti bahwa sebagai roh yang baik hutan dan daratan.

Tidak hanya flora, fauna juga memiliki banyak kelompok yang beragam di tiap daerah. Contohnya seperti burung cendrawasih yang merupakan fauna endemik asli dari Papua. Fauna endemik yang berasal dari Jawa adalah badak bercula satu. Fauna memiliki nama imbuhan geografi. Contohnya seperti hewan Asia, hewan Australia, dan hewan Peralihan.

Persebaran Flora di Indonesia

Wilayah yang luas membuat pengelompokan flora di Indonesia terbagi menjadi empat kelompok besar, yakni:

Indonesia terletak diantara dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu kawasan Oriental di bagian utara dan kawasan Australia di bagian selatan. Dengan kondisi seperti ini, Indonesia memiliki sebagian kekayaan jenis hayati Asia dan Australia.

Jenis fauna di Indonesia sangat banyak dan kehidupannya dipengaruhi oleh keadaan tumbuh-tumbuhan dan iklim daerahnya. Indonesia terletak di daerah tropis yang merupakan salah satu sasaran migrasi satwa dari belahan bumi utara dan selatan.

A. Indonesia Bagian Barat (Asiatis)

Flora dan Fauna Asiatis meliputi wilayah Indonesia bagian barat, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. Flora dan Fauna di wilayah ini memiliki karakteristik tersendiri. Kondisi geografis tersebut menyebabkan hean dan tumbuhan di wilayah ini menyerupai flora dan fauna di benua Asia.

Ciri-ciri:

  • Terdapat hewan mamalia dengan ukuran yang besar. Contoh: gajah, harimau, dan badak. 
  • Terdapat berbagai jenis kera. 
  • Terdapat berbagai jenis reptil. 
  • Terdapat berbagai jenis ikan air tawar. 
  • Spesies burung lebih banyak jenis burung yang berkicau. Burung dengan warna mencolok jarang terlihat. 
  • Tidak ditemukan hewan yang memiliki kantung. 
  • Flora Asiatis adalah flora hutan tropis. 
  • Jenis tumbuhan pada daerah Asiatis, meliputi: keruing, meranti, mahoni, dan kamper. 
  • Vegetasi pada zona Asiatis didominasi tanaman yang daunnya lebat. 

    Baca Juga

B. Flora dan fauna Peralihan

Zona peralihan biasa juga disebut dengan zona tengah. Wilayahnya meliputi Indonesia bagian tengah, yakni Sulawesi dan kepulauan Nusa Tenggara.

Nama peralihan di wilayah ini disebabkan tumbuhan dan hewannya merupakan peralihan antara flora dan faunia Asiatis dengan flora dan fauna Australis.

Sehingga membuat flora dan fauna di Indonesia tengah ini memiliki ciri campuran. Karakteristik serta ciri campuran akibat berada di wilayah peralihan, sehingga terdapat banyak hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia saja.

C. Flora dan fauna Australis

Zona Australis meliputi wilayah Indonesia bagian timur. Seperti Kepulauan Maluku dan Papua. Flora dan fauna pada wilayah-wilayah ini memiliki ciri-ciri serta karakteristik yang mirip dengan yang ada di benua Australia. Hal itu lantaran letak geografisnya yang berdekatan dengan benua Australia.

Ciri-ciri:

  • Terdapat hewan yang memiliki kantung. 
  • Terdapat hewan mamalia, tetapi ukurannya cenderung kecil. 
  • Spesies ikan air tawar lebih sedikit. 
  • Spesies burung memiliki bulu yang indah, serta warna mencolok. 
  • Flora Australis memiliki daun paralel yang bentuknya memanjang. 

Contoh Flora dan Fauna

1. Flora dan Fauna Asiatis

Tersebar di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Hewan di kawasan Indonesia bagian barat bersal dari Kawasan oriental.

Contoh fauna : mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing,beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak, babi hutan, kancil,dan kukang; reptil, terdiri atas; buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan trenggiling; burung, terdiri atas; burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang,berbagai macam unggas, dan lain-lain; berbagai macam
serangga; berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis lumba-lumba dari Sungai Mahakam. 

2. Flora dan Fauna Peralihan

Contoh fauna : mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kanguru pohon, kelelawar; reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular,
kadal, kura-kura; amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang,katak air; burung, terdiri atas: nuri, raja udang, cendrawasih,kasuari, namudur; berbagai jenis ikan, terdiri dari ikan arwana dan berbagai jenis ikan air tawar juga berbagai macam serangga.

3. Flora dan Fauna Australis

Kelompok flora dan fauna di daerah ini Tersebar di pulau Sulawesi, Timor,kepulauan Maluku,NTB, dan NTT.

Contoh fauna ; mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung,kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet seba, kuda, sapi, banteng; reptil, terdiri atas: biawak komodo, kura-kura,buaya, ular, soa-soa; amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan katak air; berbagai macam burung, antara lain burung dewata,maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, angsa.

Di antara ketiga pembagian jenis dan persebaran fauna itu dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace memisahkan antara kelompok hewan Asia dengan kelompok hewan peralihan. Garis Weber memisahkan antara kelompok hewan peralihan dengan kelompok hewan Australia.