Selain sepak bola, bulu tangkis menjadi salah satu olahraga favorit di Indonesia. Bisa dimainkan secara tunggal atau ganda, bulu tangkis selalu menarik perhatian dan asyik dimainkan. Show Menontonnya saja terkadang membuat jantung berdegup kencang, apalagi kalau bermain langsung. Namun, sebelum bermain, kamu harus paham soal peraturan permainan bulu tangkis secara lengkap. Mau tahu apa saja? Berikut IDN Times rangkum peraturan permainan bulu tangkis yang wajib dipatuhi setiap pemain bulu tangkis dan sudah disahkan oleh Badminton World Federation (BWF). Simak sampai tuntas, yuk! Pertama-tama, peraturan permainan bulu tangkis yang perlu kamu ketahui sebelum bermain bulu tangkis adalah peralatan yang digunakan. Dalam permainan bulu tangkis, setiap pemain menggunakan raket yang memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar maksimal 22 cm. Lalu, kepala raket harus mempunyai panjang 28 cm dan lebar 22 cm. Umumnya, raket bulu tangkis atau badminton berbahan dasar aluminium atau kayu dan memiliki berat maksimal 150 gram. Selain raket, tentu saja dibutuhkan bola yang digunakan dalam permainan ini, yaitu shuttlecock atau kok. Shuttlecock juga memiliki ukuran standar tersendiri. Shuttlecock harus terdiri dari 16 helai bulu yang ditancapkan ke gabus dengan diameter 25-28 mm. Lalu, shuttlecock harus memiliki berat berkisar 4,74-5,5 gram dan panjang berkisar 64-74 mm saja. Peraturan permainan bulu tangkis yang tidak kalah penting adalah lapangan yang digunakan dalam bermain. Lapangan bulu tangkis harus berbentuk persegi panjang dengan net atau jaring pada bagian tengah. Net berfungsi untuk membagi daerah permainan menjadi dua, yakni daerah kita dan daerah lawan. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI juga mengeluarkan aturan tentang standar lapangan bulu tangkis, yaitu:
Selain lapangan dan peralatan, peraturan permainan bulu tangkis juga mencakup peraturan pemain. Pemain dalam sebuah permainan bulu tangkis diatur dan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
Permainan bulu tangkis biasanya diawali dengan mengundi siapa yang akan melakukan servis. Caranya dengan melempar koin yang dilakukan oleh wasit. Servis merupakan hal paling krusial yang harus dikuasai oleh pemain bulu tangkis. Servis merupakan pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai permainan. Servis dilakukan dari satu sisi lapangan menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Ketika shuttlecock jatuh di luar area tersebut, maka dinyatakan out dan poin akan didapatkan lawan. Wilayah permainan sektor pemain ganda dan pemain tunggal dalam pukulan servis tidak jauh berbeda. Bedanya, servis di sektor pemain ganda dan pemain tunggal ada pada garis lapangan. Pada sektor ganda, wilayah permainan menggunakan garis batas paling belakang serta sisi paling luar pada lapangan. Peraturan permainan bulu tangkis selanjutnya adalah mengetahui cara penghitungan skor. Pertandingan bulu tangkis minimal dua game dan maksimal dilakukan hingga tiga game untuk menentukan juara. Setiap game menggunakan sistem 3x21 untuk mengakhiri permainan. Skor tersebut berlaku untuk sektor ganda dan tunggal. Jika match point imbang 20-20, maka dinyatakan deuce. Artinya, pemenang harus ditentukan dengan margin dua poin. Misalnya 22-20, 23-21, 25-23, dan seterusnya. Angka-angka tersebut juga memiliki batas maksimum yaitu 30 poin. Jika pemain bersaing secara ketat hingga mencapai poin 30, maka yang lebih dulu berhasil mencapainya menjadi pemenang. Dalam peraturan permainan bulu tangkis, kamu juga harus tahu jenis-jenis pelanggaran yang umum terjadi selama pertandingan. Semuanya telah diatur, mulai dari shuttlecock tersangkut di bibir net yang akan menambah poin lawan. Selanjutnya, apabila pemain melakukan pukulan melewati net atau shuttlecock belum sampai ke area lawan, maka pemain tersebut telah melakukan pelanggaran. Jika ini terjadi, maka lawan dapat poin. Pelanggaran lain dalam aturan permainan bulu tangkis, yaitu ketika bola jatuh di area sendiri atau gagal servis. Jika seperti itu, maka satu poin akan didapat oleh lawan. Tidak hanya itu, raket yang menyentuh menyentuh shuttlecock lebih dari sekali juga dianggap pelanggaran. Baca Juga: 5 Cara Memegang Raket Badminton, yang Mana Andalanmu? Sama halnya dengan sepak bola, bulu tangkis juga memiliki aturan pemberian kartu kuning, merah, dan hitam saat pemain melanggar aturan. Kartu kuning diberikan wasit ketika pemain terindikasi sengaja mengulur waktu pertandingan. Jika pemain mendapat kartu merah, mengakibatkan pindahnya servis dan satu poin untuk pihak lawan. Sementara, kartu hitam menjadi hukuman paling berat dalam aturan permainan bulu tangkis yang mengakibatkan pemain keluar dari lapangan atau didiskualifikasi. Itulah 7 peraturan permainan bulu tangkis yang harus kamu ketahui untuk bisa bermain dengan baik dan benar. Selamat bertanding! Baca Juga: Profil Chrysanthi Larou, Wasit Badminton yang Mirip Ariana Grande
Baca Artikel Selengkapnya
Selasa, 07 Juni 2022, 05:30 WIB Penilaian poin dalam permainan bulu tangkis kini terus berkembang sehingga penting diketahui.
JAKARTA-Sistem penilaian pada bulu tangkis menjadi topik menarik yang akan dibahas. Olahraga bulu tangkis menjadi salah satu olahraga yang tengah populer di masyarakat. Bulu tangkis disukai oleh berbagai kalangan usia. Hingga kini, olahraga bulutangkis sering dikompetisikan baik tingkat nasional maupun internasional. Setiap pebulutangkis haruslah menguasai teknik-teknis dasar bulu tangkis. Selain itu, peraturan dalam pertandingan bulu tangkis harus mereka ketahui dan patuhi termasuk sistem penilaian. Kira-kira seperti apa penilaiannya? Berikut Sportstars akan tampilkan informasi sistem penilaian pada bulu tangkis. Sistem Penilaian Pada Bulu TangkisBerikut informasi sistem penilaian pada bulu tangkis yang dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 1. Sistem Reli PoinSistem Penilaian Pada Bulu Tangkis kali ini diawali dari sistem reli poin. Sistem reli poin akan berlaku jika salah satu peserta bulu tangkis sudah mencapai 21 poin. Otomatis ia akan memenangkan set. Namun sistem reli poin tidak akan berlalu jika ada deuce atau perpanjangan waktu karena kedua peserta masih saling mengejar poin satu sama lain. Baca Juga : 5 Teknik Footwork dalam Bulutangkis, Pengertian dan Tekniknya Jika salah satu peserta sudah mencapai 29 poin dan belum ada selisih 2 poin, maka pemenangnya akan ditentukan oleh peserta yang dapat meraih poin ke 30. 2. Sistem IntervalSistem interval merupakan sistem terbaru yang sudah diberlakukan sejak beberapa tahun lalu. Setiap peserta mencapai 11 poin dalam tiap set, maka peserta diberi waktu istirahat 1 menit. Setelah itu, pertandingan dilanjutkan hingga selesai. Sistem interval istirahat selama 2 menit akan diberikan jika pertandingan harus dilanjutkan sampai set ke 3. Jadi setiap peserta akan dapatkan waktu yang lama untuk menyusun strategi. 3. Sistem ServisDi dalam peraturan bulu tangkis ada aturan untuk menentukan sisi lapangan yang akan menjadi tempat servis pemain. Aturan tersebut ditentukan dari poin ganjil dan genap. Jika pemain mencapai poin ganjil maka ia akan dapat kesempatan servis di lajur kiri sedangkan poin genap dapat melakukan servis di lajur kanan. Demikian informasi mengenai sistem penilaian pada bulu tangkis. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan pembaca setia Sportstars mengenai olahraga bulu tangkis. Editor : Hafid Fuad |