Ilustrasi handuk. Shutterstock/mrcmos
SEHAT | 23 Agustus 2021 13:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana Merdeka.com - Sejumlah hal yang kita gunakan setiap hari perlu untuk dicuci secara rutin. Hal ini tak hanya pada pakaian yang kita gunakan saja namun juga pada berbagai benda lain seperti sarung bantal dan handuk. Handuk merupakan salah satu hal yang kita gunakan setiap hari. Dalam sehari, handuk pasti kita gunakan lebih dari sekali, baik untuk mandi, menyeka keringat, atau untuk melakukan hal-hal lainnya. Jika kamu termasuk orang yang mandi dua kali sehari secara teratur, biasanya handuk yang kamu gunakan tidak dalam kondisi benar-benar kering setiap harinya. Selain itu, penggunaan handuk ini juga biasanya memindahkan kotoran yang muncul dan menempel di dirimu. Menempelnya kotoran serta kondisi lembap pada handuk ini menjadikannya sebagai sarang yang sangat disukai oleh kuman. Bersarangnya kuman ini menjadikan handuk menjadi bau dan kotor sehingga menggunakannya terus-menerus bisa memiliki dampak buruk terhadap kulit kita. Untuk mencegah terjadinya sejumlah masalah tersebut, mencuci handuk merupakan hal yang bisa dilakukan. Lalu seberapa sering sebaiknya kita mencuci handuk kita? 2 dari 2 halaman
Dilansir dari Livestrong, Stacy Chimento, MD, dokter spesialis kulit dari Riverchase Dermatology, mengungkap bahwa pada handuk mandi, kamu sebaiknya mencucinya setelah digunakan tiga hingga empat kali. Maksimal, handuk ini sebaiknya digunakan hingga seminggu. Pada handuk yang kamu gunakan untuk berolahraga dan disimpan di dalam tah, sebaiknya kamu segera mencucinya dan menggunakan handuk bersih dan baru terus. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi sarang bagi tumbuhnya bakteri dan kuman secara subur. Pada handuk tangan dan lap, keduanya perlu dicuci secara lebih sering. Hal ini perlu dilakukan karena di samping lebih sering digunakan, keduanya juga digunakan oleh lebih banyak orang sehingga lebih banyak kuman yang menempel. Pada handuk lap yang menempel di kamar mandi, jumlah kuman dan bakteri yang ada lebih tinggi. Kloset di kamar mandi yang cenderung terbuka bisa menerbangkan kuman dan bakteri ke udara dan kemudian menempelkan di handuk. Pada handuk lap ini, kamu sebaiknya mencucinya sekitar dua hingga tiga hari sekali. Selain itu, pastikan juga untuk selalu menutup kloset untuk mencegah bakteri dan kuman berterbangan. (mdk/RWP) Baca juga: hay gaes……………… …………… Sebuah bola besi berada didalam tabung plastik terbuka bagian atasnya seperti terlihat pada gambar berikut.Tabung kemudian diisi dengan air hingga pen … Asal usul nama kota jakarta itu apa?, Jelaskan!!jawab tapi jangan ketik ^_^ quizsiapa tokoh pertama yg menyebarkan islam ke Indonesia pake penjelasannt : wk wk aja Lafaz dalam hadist riwayat bukhari dalam muslim tentang sabar yang mempunyai arti keletihan adalah A. perbandingan jumlah kalori yang berhasil di bakar wanita bersepeda satu jam dan lompat tali satu jam adalah 7:5 b. perbandingan jumlah kalori yang … Tuliskan 3 dokumen yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan pada aplikasi myob accounting Mengapa pertumbuhan penduduk perkotaan di daerah-daerah yang ada melambat pada wilayah dengan pola spesial melebar Apa perbedaan dan persamaan hukum bisnis dengan hukum bisnis syari'ah? Dinding jantung manusia yang paling tebal ada di bagian
Lihat Foto KOMPAS.com - Mandi memang menjadi ritual wajib bagi semua orang. Selain menyehatkan, mandi juga bisa memberikan kesegaran bagi tubuh. Namun, terlepas dari itu, apakah Anda pernah memperhatikan handuk yang Anda pakai? Sudah berapa lama Anda gunakan? Kapan seharusnya Anda mencucinya? Handuk memang penting untuk mengeringkan badan setelah mandi dan bisa digunakan berkali-kali dalam waktu yang lama. Namun, tanpa disadari handuk mandi sebenarnya menampung banyak mikroorganisme di sana. Handuk menyerap banyak air dan lembap selama berjam-jam setelah digunakan. Kondisi ini menyebabkan tempat berkembang biak sempurna bagi kuman yang tidak diinginkan. Baca juga: Cara Terbaik Mencuci Tangan Agar Kuman Mati Mengingat hal itu, melansir dari Healthline, sebaiknya seseorang segera mencuci atau berganti handuk setelah tiga hari digunakan. Cara ini dilakukan untuk mencegah kuman tumbuh di handuk Anda.
Handuk basah bisa menyebabkan bakteri berkembang biak. Senin , 29 Oct 2018, 08:14 WIB Flickr Rep: Nora Azizah Red: Ani Nursalikah REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebersihan handuk harus selalu diperhatikan. Benda yang satu ini bisa menjadi sarang bakteri apabila tidak dicuci dalam waktu berkala. Namun, seberapa sering hendaknya kita mencuci handuk mandi? Kemudian, apa yang menandakan handuk sudah kotor dan harus segera dicuci? Laman Science Focus menjelaskan, handuk basah bisa menyebabkan bakteri berkembang biak. Namun perlu dipahami kita selalu dikelilingi bakteri secara terus-menerus terhadap benda-benda yang kita sentuh. Jadi, tidak hanya handuk saja yang mempunyai bakteri. Bakteri pada handuk hampir secara keseluruhan berasal dari kulit seseorang yang menggunakannya. Bakteri tersebut bisa berbahaya, khususnya bila kulit mengalami luka atau sakit. Secara otomatis ketika menggunakan handuk, bakteri akan berpindah ke kulit yang terluka. The American Cleaning Institute menyebutkan, handuk yang bernoda dan berbau tidak sedap dinyatakan berbakteri sehingga wajib segera dicuci. Mencuci handuk disarankan setelah penggunaan tiga hingga empat kali. Namun banyak orang menyepelekan, dan menggunakan handuk di atas lima kali pemakaian sebelum dicuci. Rata-rata mereka juga tidak memedulikan kesehatan atau dampak buruk dari handuk yang berbakteri. Padahal, handuk seharusnya menjadi salah satu alat pembersih badan dari kuman dan bakteri. Bagaimana dengan Anda, apakah sudah menerapkan mencuci handuk dengan benar?
|