Jelaskan mengapa atom atom tersebut mempunyai jumlah elektron valensi sama

Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Penyusunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron. Urutan pengisian elektron dimulai dari kulit yang memiliki tingkat energi yang lebih rendah sampai tingkat energi yang lebih tinggi, sampai pada kulit terakhir yang ditempati elektron sisa.

Hal tersebut dapat dijelaskan dengan bagan sebagai berikut:

Jelaskan mengapa atom atom tersebut mempunyai jumlah elektron valensi sama

Gunakan bagan di atas untuk memudahkan Anda menuliskan konfigurasi elektron.

Contoh:

Agar mudah kita kerjakan secara bertahap…

Misalkan kita diminta menuliskan konfigurasi elektron 11Na, maka:

11Na    2  8  1

pada kulit K kita tuliskan 2 (karena elektron yang ada sebanyak 11 elektron ≥ 2)

sekarang elektron yang tersisa setelah kulit pertama terisi 2 adalah 9 elektron (11 – 2 = 9) .

pada kulit L kita tuliskan 8 (karena elektron sisa setelah kulit pertama sebanyak 9 elektron dan ≥ 8 )

sekarang elektron yang tersisa sebanyak 1 buah elektron, sehingga kita tuliskan 1 pada kulit M karena jumlah elektron sisa < 8.

Misalkan kita diminta menuliskan konfigurasi elektron 38Sr, maka:

38Sr     2  8  18  8  2

pada kulit K kita tuliskan 2 (karena elektron yang ada sebanyak 38 elektron ≥2)

sekarang elektron yang tersisa setelah kulit pertama terisi 2 adalah 36 elektron (38 – 2 = 36)

pada kulit L kita tuliskan 8 (karena elektron sisa setelah kulit pertama sebanyak 36 elektron dan ≥ 8 )

sekarang elektron yang tersisa sebanyak 28 (36 – 8 = 28) buah elektron, ingat bahwa 28 lebih besar daripada 18 dan lebih kecil daripada 32 sehingga kita tuliskan 18 pada kulit M.

Setelah kulit M terisi 18 maka elektron yang tersisa sebanyak 10 (28 – 18 = 10) buah elektron.

Karena elektron yang tersisa 10 buah elektron, ingat bahwa 10 lebih besar daripada 8 dan lebih kecil daripada 18 sehingga kita tuliskan 8 pada kulit N.

Sisa 2 elektron kita tuliskan pada kulit O.

Nah, cobalah menuliskan konfigurasi elektron atom-atom berikut:

18Ar; 19K; 36Kr; 38Sr; 52Te; 54Xe; 56Ba; 83Bi; 86Rn dan 88Ra

Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi yang paling tinggi. Elektron valensi inilah yang berperan dalam reaksi kimia. Cara menentukan jumlah elektron valensi, yaitu dengan menentukan konfigurasi elektronnya terlebih dahulu sehingga dapat diketahui jumlah elektron kulit terluarnya

Jelaskan mengapa atom atom tersebut mempunyai jumlah elektron valensi sama

Elektron valensi akan berperan dalam penentuan golongan suatu unsur dalam sistem periodik. Pada saat ini kita hanya belajar menentukan golongan Utama (A) saja sementara penentuan golongan Transisi (B) menggunakan aturan subkulit.

 

Periode dan Golongan

Golongan menempati lajur tegak dalam sistem periodik modern. Golongan berkaitan dengan jumlah elektron valensi yang dimiliki atom unsur tersebut. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat-sifat yang mirip. Pada golongan utama terdapat 8 golongan yaitu:

  • Golongan I A (kecuali H) disebut golongan alkali
  • Golongan II A disebut golongan alkali tanah
  • Golongan III A disebut golongan boron-alumunium
  • Golongan IV A  disebut golongan karbon-silikon
  • Golongan V A disebut golongan nitrogen-fosfor
  • Golongan VI A disebut golongan oksigen-belerang
  • Golongan VII A disebut golongan halogen
  • Golongan VIII A disebut golongan gas mulia

Perhatikan contoh sebelumnya:

Jelaskan mengapa atom atom tersebut mempunyai jumlah elektron valensi sama

Penentuan Periode dilakukan dengan menghitung jumlah kulit yang terisi elektron. Contoh:

Jelaskan mengapa atom atom tersebut mempunyai jumlah elektron valensi sama

Perhatikan bahwa jumlah kulit yang terisi elektron adalah 3 kulit sehingga Ar terdapat pada periode 3.

Contoh:

Jelaskan mengapa atom atom tersebut mempunyai jumlah elektron valensi sama

Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan reaksi kimia adalah elektron pada kulit terluar atau elektron valensi.

Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut.

Perhatikan Tabel 2 berikut ini untuk menentukan jumlah elektron valensi.

Jelaskan mengapa atom atom tersebut mempunyai jumlah elektron valensi sama

Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat kimia yang sama pula.

Unsur natrium dan kalium memiliki sifat yang sama karena masing-masing memiliki elektron valensi = 1.

Suatu atom netral dapat melepaskan 1 atau lebih elektronnya dan membentuk ion yang bermuatan positif, atau menangkap elektron dan membentuk muatan negatif.

2311 Na mempunyai 11 proton, 11 elektron, dan 12 netron.

Konfigurasi elektron Na dapat ditulis: 2, 8, 1.

Apabila atom Na melepaskan elektron valensinya maka jumlah elektronnya menjadi 10 sedangkan protonnya tetap 11, sehingga atom Na akan bermuatan +1. 2311 Na → Na+ + e

Lihat Juga : Harga Ready Mix

Jakarta -

Konfigurasi elektron adalah susunan atau gambaran yang menunjukan penempatan elektron dalam suatu atom. Susunan elektron-elektron tersebut berdasarkan kulit atau orbital.

Konfigurasi elektron dalam atom, bisa diungkapkan dengan diagram curah hujan dan diagram orbital. Keduanya bisa bermanfaat untuk menentukan molekul dan teori, seperti dikutip dari e-Modul Kimia Kelas X terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Baston Pasaribu.

Melalui, konfigurasi elektron kita dapat mengetahui golongan dan periode dari suatu atom. Golongan tersebut ditunjukkan oleh jumlah elektron terluar (elektron valensi), dan periode ditunjukkan oleh nomor kulit terbesar pada isi elektron (kulit terluar).

Menurut Modul Kimia Kelas 10 terbitan Kemdikbud yang disusun oleh Fadillah Okty Myranthika, M.Pd., hal yang mendasari konfigurasi elektron adalah cara untuk menuliskan orbital, yaitu melalui teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum.

Teori Atom Bohr

Lintasan-lintasan elektron disebut juga dengan kulit elektron, yang ditempati oleh jumlah elektron maksimal.

Dalam teori ini, konfigurasi elektron adalah pengisian elektron yang dimulai dari tingkat energi (kulit) paling rendah, yaitu kulit yang pertama kulit K, setelah kulit K sudah terisi penuh, dilanjutkan ke kulit L, kulit M, kulit N, hingga seterusnya.

Jumlah elektron maksimal yang ditempati setiap kulit elektron, dapat diketahui menggunakan rumus : 2.n2

Kulit K (n =1) maksimal menampung 2.12 = 2Kulit L (n = 2) maksimal menampung 2.22 = 8

Kulit M (n =3) maksimal menampung 2.23 = 16, hingga seterusnya.

Untuk menuliskan konfigurasi elektron suatu atom, yaitu dengan cara mengetahui jumlah elektron suatu atom yang ditunjukkan melalui nomor atom.

Teori Mekanika Kuantum

Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada kulit atom. Setiap kulit atom, terdiri atas subkulit, yang berisi bilangan kuantum (kumpulan orbital s, p, d, dan f).Untuk memudahkan penentuan nilai bilangan kuantum digunakan sebuah diagram orbital. Diagram orbital dilambangkan dengan sebuah kotak.Subkulit s = 1 kotakSubkulit p = 3 kotakSubkulit d = 5 kotak

Subkulit f = 7 kotak

Dalam model mekanika kuantum, penulisan konfigurasi elektron menggunakan diagram orbital perlu mengikuti aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital. Kedudukan elektron terluar dari suatu atom bisa ditentukan melalui bilangan kuantumnya.

Model mekanika kuantum dikenal dengan empat bilangan kuantum, yang menjelaskan letak elektron-elektron suatu atom, yakni bilangan kuantum utama (n), azimuth (l), magnetik (m), dan spin (s).

Aturan-aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbitalnya, terdiri dari asas aufbau, larangan pauli, kaidah Hund . Berikut adalah penjelasan setiap aturan asasnya:

Asas Aufbau

Pengisian elektron dimulai dari subkulit dengan tingkat energi paling rendah ke lebih tinggi. Setiap subkulit mempunyai batasan elektron yang dapat diisikan yakni:Subkulit s = 1 orbital maksimal berisi 2 elektronSubkulit p = 3 orbital maksimal berisi 6 elektronSubkulit d = 5 orbital maksimal berisi 10 elektron

Subkulit f = 7 orbital maksimal berisi 14 elektron

Diagram tingkat energi menurut asas aufbau:
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4d 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p

Asas larangan Pauli

Setiap orbital diisi maksimum 2 elektron dengan spin yang berlawanan. Kemungkinan 2 elektron akan memiliki 3 bilangan kuantum n, l, dan m sama, bilangan kuantum s berbeda.

Kaidah Hund

Konfigurasi elektron energi terendah merupakan jumlah elektron tak berpasangan dengan spin paralel yang terbanyak, dengan tingkat energi yang sama.

Aturan Setengah Penuh
Konfigurasi elektron yang berakhiran pada subkulit berlaku aturan penuh setengah penuh. Aturan ini menyatakan bahwa, suatu elektron mempunyai kecenderungan berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang lebih stabil.

Itu tadi penjelasan mengenai konfigurasi elektron beserta cara menentukanya. Selamat belajar ya detikers!

Simak Video "Fakta-fakta dari Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon"



(lus/lus)