← Back to Portal Show
Membangun Prestasi Olahraga
Seiring perkembanagn hasil-hasil riset dalam ilmu kepelatihan yang dilakukan di negara maju, maka jurnal ini senantiasa mengikuti perkembangan kemajuan ilmu kepelatiha. oleh karena itu tulisantulisan pada jurnal ini juga selalu merupakan hasil pene
« Volume 3, No. 1, Juni 2011Iman Imanudin AbstrakPrestasi tolak peluru ditentukan oleh tiga faktor yaitu: ketinggian saat melepaskan, kecepatan saat melepaskan, dan sudat yang dibentuk saat melepaskan peluru. Untuk memiliki ketinggian saat melepaskan peluru diperlukan tinggi badan yang lebih, karena dengan memiliki ketinggian saat melepaskan peluru diperlukan tinggi badan yang lebih tinggi maka akan mempunyai ketinggian saat melepaskan peluru lebih tinggi. Untuk menghasilkan kecepatan saat melepaskan dibutuhkan tenaga yang besar yang secara normal apabila seseorang memiliki badan yang lebih besar akan memiliki tenaga yang lebih besar sehingga untuk menghasilkan kecepatan saat melepaskan peluru lebih cepat, dan sudut saat lepas sesuai dengan rumus kecepatan saat mengudara sangat besar. Fakta dilapangan terlihat atlet tolak peluru yang memiliki struktur anatomi yang tinggi badan dan berat badan yang lebih besar akan menghasilkan prestasi yang lebih baik selain itu juga sudut saat lepas. Metode yang cocok untuk mengungkapkan masalah tersebut adalah metode deskriptif kualitatif, karena penelitian ini bertujuan pada penelaahan masalah masa sekarang yang sifatnya untuk mengumpulkan informasi atau data. Hasil dari analisis data dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan jarak hasil tolakan, para pembina, pelatih dan atlet tolak peluru, hendaknya menitik beratkan pada tinggi badan, berat badan dan power lengan dan penguasaan teknik yang baik karena ketiga hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil tolakan. Kata kunci : Analisa, Prestasi, Tolak peluru © Universitas Pendidikan Indonesia 2011. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik. Olahraga tolak peluru ini dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan menggunakan teknik tertentu. Cabang olahraga lempar ini terbilang sudah cukup lama dikenal. Tolak peluru pada awalnya dijadikan sebagai latihan perang oleh para prajurit Troya. Latihan perang ini dilakukan dengan dipertandikan antar prajurit untuk mengetahui seberapa kuat prajurit tersebut bertahan dan melawan dalam peperangan. Tolak peluru juga sempat dijadikan cara untuk mengetahui kekuatan pria pada masa itu. Tolak peluru saat ini resmi sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang-ajang besar dari taraf nasional hingga internasional. Olahraga tolak peluru ini dimainkan dengan beberapa teknik khusus yang harus dipahami betul sebelum dapat melakukan olahraga tolak peluru. Bagaimana cara dan teknik khusus yang diperlukan? Tolak Peluru Foto: dok NesabamediaTolak Peluru dan Hal Penting yang Perlu DiperhatikanDalam melakukan olahraga tolak peluru, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan selama memainkannya. Hal-hal ini perlu diperhatikan untuk mengurangi kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan ini juga menunjang keberhasilan olahraga tolak peluru. Apa saja hal-hal tersebut? Hal yang harus diperhatikan agar dapat memainkan tolak peluru dengan hasil yang baik adalah memastikan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belakang. Hal ini perlu diperhatikan agar lemparan peluru dapat melesat dan mendarat tepat pada sasaran. Dalam memainkannya juga perlu untuk memperhatikan sikap tubuh yang tepat agar lemparan peluru dapat mendarat dengan sempurna. Selanjutnya adalah hal yang perlu Anda hindari selama memainkan olahraga tolak peluru adalah tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permainan. Jika hal ini terjadi maka peluru akan melesat ke tempat yang salah. Tentu saja hal ini akan membahayakan orang-orang sekitar karena peluru yang terlempar tersebut dapat terlempar ke sembarang arah dan akhirnya melukai seseorang. Setelah mengetahui sedikit penjelasan tentang tolak peluru dan apa saja yang harus diphidari dan diperhatikan, Anda dapat memainkan olahraga tolak peluru dengan lebih baik lagi. Yuk jaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga dengan rutin. (DA)
Ilustrasi gerak spesik tolak peluru. Sumber gambar: Tangkapan layar modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. KOMPAS.com - Tolak peluru adalah salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar. Selain tolak peluru, cabang olahraga atletik kategori lempar adalah lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil. Tolak peluru atau shot put dalam Bahasa Inggris juga dilombakan pada pesta olahraga multicabang semisal Olimpiade dan Asian Games. Tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, bukan melempar, peluru yang berbentuk bola besi bulat Gerakan menolak dalam olahraga tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan merupakan sikap dari olahraga atletik tolak peluru ini. Sesuai peraturan Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), berat peluru yang digunakan dalam perlombaan resmi adalah 7,26 kg (putra) dan 4 kg (putri). Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Peraturan, dan Jenis Gaya Peraturan Tolak PeluruBerikut adalah peraturan tolak peluru sesuai standar IAAF.
Atlet tolak peluru sedang melakukan tolakan. Foto: IAAF (worldathletics.org) Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru Teknik Dasar Tolak PeluruBerikut adalah teknik dasar dalam olahraga tolak peluru, dikutip dari modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2020) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Cara Memegang Peluru
Baca juga: Cara Melakukan Gaya O’Brien pada Tolak Peluru Sikap Awal
Sikap Menolak Peluru
Gerakan Lanjutan Gerakan lanjutan adalah suatu bentuk gerakan setelah melakukan tolakan atau setelah peluru lepas dari tangan. Gerakan lanjutan bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh ke depan atau keluar lingkaran tempat melakukan tolakan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |