94 Kelas VII SMPMTs Semester 2 4 Pestisida Pestisida diperlukan untuk mengatasi gangguan hama dan penyakit pada tanaman obat. Jenis pestisida yang dianjurkan berupa pestisida alaminabati yang berasal dari tumbuhan. Hal ini dilakukan agar pestisida yang diberikan tidak mempengaruhi kualitas tanaman obat dan menimbulkan residu kimia pada tanaman obat. b. Peralatan1 Menanam di KebunPekarangan a Cangkul untuk membuat bedengan. b Garpu untuk menggemburkan tanah. c Kored untuk membersihkan gulma. d Gembor untuk menyiram tanaman. 2 Menanam di Lahan TerbatasTidak ada Lahan a Polybag pot atau wadah dari limbah botol mineral. b Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalam wadah. c Cangkul.2. Tahapan Budi Daya Tanaman ObatTahapan budi daya tanaman obat tidak jauh berbeda dengan tahapan budi daya tanaman sayuran. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya tanaman obat agar memperoleh hasil yang maksimal.a. PembibitanCara perbanyakan bibit merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan budi daya tanaman obat. Perbanyakan bibit dapat dilakukan dengan cara vegetatif atau generatif. 1 Perbanyakan generatif Perbanyakan generatif tanaman dilakukan dengan biji. Tanaman sebaiknya diperoleh dari tanaman induk yang sehat dan memiliki hasil baik. Biji dapat disemai di polybag atau bak persemaian. Bedengan semai sebaiknya ditutup untuk melindungi bibit dari pengaruh lingkungan yang kurang baik. Bedengan persemaian harus memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang air dan memiliki permukaan yang gembur agar dapat menampung air sisa resapan dari media Di unduh dari : Bukupaket.com Prakarya 95 pembibitan. Sebelum dipindahkan ke lahan, penutup dapat dibuka secara bertahap agar bibit dapat beradaptasi dengan lingkungan. Tanaman obat yang dapat diperbanyak dengan biji adalah kayu manis, belimbing wuluh, dan cengkih 2 Perbanyakan vegetatif Keuntungan memperbanyak tanaman dengan cara vegetatif adalah dapat memperoleh hasil yang sama dengan tanaman induk dan membutuhkan waktu produksi yang lebih singkatpendek. Tanaman hasil perbanyakan vegetatif memiliki perakaran yang kurang kuat. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan secara alami dan buatan. Vegetatif alami dilakukan dengan tunas, rhizome, geragih, tunas, umbi batang, dan umbi lapis. Vegetatif buatan dilakukan dengan cara stek, runduk, okulasi, menyambung, dan cangkok. Berikut contoh pembibitan tanaman obat secara vegetatif buatan. a Stek Stek dilakukan dengan menanam potongan bagian tumbuhan. Bagian yang dapat dipotong misalnya batang dan daun. Tanaman obat yang dapat diperbanyak dengan stek batang adalah sirih, brotowali, dan lada. Batang dipotong sepanjang 10-30 cm dan ditanam pada polybag yang telah berisi media tanam. b Cangkok Tanaman obat, terutama jenis tanaman tahunan, dapat diperbanyak dengan cangkok, seperti: mahkota dewa, melati, dan kenanga. Bagian batang tanaman yang dicangkok akan tumbuh akar setelah 1-3 bulan c Okulasi Okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Teknik ini biasanya digunakan untuk perbanyakan tanaman obat tahunan seperti: kayu manis, pala, dan belimbing wuluh. Berikut tips melakukan perbanyakan vegetatif buatan. 1. Alat yang digunakan untuk memotong harus bersih. 2. Batang yang sudah dikelupas harus dibersihkan dari kambium agar tidak berkayu lagi. 3. Saat menempel mata tunas pada batang, bagian mata tunas tidak boleh tertutupi oleh plastik pengikat. 4. Batang stek sebaiknya dipotong menyerong. Tips Di unduh dari : Bukupaket.com 96 Kelas VII SMPMTs Semester 2 Sumber: litbang.deptan.go.id, pustaka-pertanian.blogspot.com Gambar 3.6 Teknik perbanyakan vegetatif buatan Cangkok Okulasi Nama : ................................................................................ Kelas : ................................................................................ Identiikasi Teknik Perbanyakan Tanaman Obat Nama Tanaman Obat Teknik Perbanyakan Langkah Kerja 1. 2. 3. Lembar Kerja 2 LK-2 1. Carilah tiga jenis tanaman obat yang memiliki cara perbanyakan yang berbeda, lengkap dengan langkah-langkahnya. 2. Lakukan praktik salah satu perbanyakan tanaman obat secara vegetatif. Lihat LK-2 Tugas Kelompok Setelah kamu membaca berbagai teknik perbanyakan di atas, sekarang amati berbagai tanaman obat. Identiikasi teknik perbanyakan yanga bisa dilakukan pada tanaman yang kamu amati. Di unduh dari : Bukupaket.com Prakarya 97b. Pengolahan tanah
MACAM MACAM TEKNIK PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF Sekarang ini, perbanyakan tanaman dianjurkan adalah perbanyakan secara vegetatif, seperti okulasi, sambungan dan cangkok. hal ini tidak terlepas dari kualitas yang hasilkan calon bibit tersebut yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Biji hanya ditanam sebagai pembentuk populasi dalam perbaikan varietas (pemuliaan) dan sebagai batang pokok dalam perbanyakan vegetatif. Dalam teknik perbanyakan vegetatif kita telah mengenal beberapa teknik seperti tunas, stek dan cangkok. Selain ketiga teknik tersebut, tenyata dalam perbanyakan vegetatif juga mengenal beberapa teknik dalam pembibitan tanaman yang tidak kalah keren. lalu apa saja sich jenis-jenis perbanyakan vegetatif dan bagaimana kelebihan dan kelemahan masing-masing teknik tersebut. berikut ini adalah penjelasannya : Berikut ini adalah teknik 5 Perbanyakan Vegetatif Pada Tanaman Buah Untuk Menghasilkan Bibit Yang Berkulaitas Unggul Stek adalah Perbanyakan tanaman dengan cara menanam atau menumbuhkan salah satu bagian dari tanaman. Bagian yang dapat di tumbuhkan untuk perbanyakan tanaman antara lain batang, akar, dan daun. Stek lebih banyak dipilih oleh petani karena bahan yang dibuat untuk membuatnya hanya sedikit dan dapat diperoleh jumlah bibit dalam jumlah yang banyak. Tanaman yang dihasilkan dalam stek biasanya memiliki persamaan dalam umur, tinggi, dan ketahanan terhadap penyakit. Selain itu kita juga bisa memperoleh tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat. Teknik Stek banyak dipilih karena prosedur pelaksanaanya yang sangat mudah dan tidak memerlukan teknik yang rumit, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Adapun Jenis tanaman yang bisa di stek adalah semua tanaman dikotil, hal itu dikarenakan pada tumbuhan dikotil memiliki kambium. Namun keberhasilan dari teknik perbanyakan ini tergantung pada bagaimana cara penyetekan yang dilakukan. Stek dapat dibedakan menjadi stek batang, seperti tanaman kangkung, brotowali, ketela. Stek akar, seperti pohon beringin, serta stek daun, seperti tanaman cocor bebek. Kelebihan Teknik Stek :
Kelemahan Teknik Stek :
2. Teknik Cangkok Teknik StekCangkok merupakan salah satu jenis Perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan akar sebelum batang di potong dan di tanam. Cara ini untuk meminimalisasi tingkat kegagalan dalam perbanyakan tanaman. Cara ini dipilih untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat persis seperti induknya. Sifat ini seperti ketahanan terhadap hama dan penyakit, rasa buah, dan keindahan bunga. Hal ini karena seperti hasil cangkok bisa dikatakan hampir 100 % serupa dengan induknya, tetapi jika hasilnya menyimpang dari induknya biasanya disebabkan oleh mutasi gen. Cara perbanyakan ini memiliki tingkat kegagalannya cukup tinggi. Kegagalan ini dapat dilihat dari bagian tanaman di atas keratan/luka yang kering atau mati. Untuk menghindari kejadian seperti ini perlu diperhatikan bagaimana cara mencangkok dengan benar dan teliti. Cara ini bisa diaplikasikan pada tanaman jenis kayu, pohon mangga, beberapa jenis jeruk, berbagai jenis jambu, delima, dan belimbing. Kelebihan Teknik Cangkok:
Kelemahan Teknik Cangkok :
3. Teknik Okulasi Teknik OkulasiOkulasi merupakan jenis teknik perbanyakan tanaman dengan cara menggabungkan dua tanaman yang sejenis. Ada dua jenis okulasi yaitu dengan cara menempel dan cara menyambung. Okulasi menempel yaitu menempelkan tunas pada batang bawah atau batang induk, sedangkan okulasi menyambung yaitu menyambung dua batang pohon. Okulasi ini biasanya menggunakan batang bawah dan atas dari satu spesies atau satu varietas. Penyambungan tanaman dari satu varietas atau satu spesies memang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kerusakan. BACA JUGA : 4 Tips Pemupukan Tanaman Durian Yang Baik dan Benar Agar Mampu Tumbuh Dengan Subur dan Cepat BerbuahCara perbanyakan okulasi memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan stek dan cangkok. Hasil okulasi memiliki mutu lebih baik dari pada induknya. Itu karena okulasi dilakukan pada tanaman yang misalnya memiliki perakaran yang baik dan tahan terhadap penyakit dan dipadukan dengan tanaman yang memiliki rasa buah lezat, tetapi perakarannya kurang baik. Kelebihan Teknik Okulasi :
Kelemahan Teknik Okulasi :
4. Teknik Sambung / Teknik Grafting Sambung merupakan salah teknik perbanyakan tanaman yang dilakukan dengan cara menggabungkan antara batang bawah dan batang atas dari dua tanaman yang sejenis, sehingga akan tercapai persenyawaan, dimana kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru. Berbeda dengan teknik okulasi yang hanya menggunakan satu mata tunas sebagai calon batang atasnya, teknik sambung ini menggunakan seluruh bagian pucuk tanaman sepanjang 7,5-10 cm. Tujuan teknik sambung ini adalah untuk menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. seperti halnya untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Tanaman yang bisa disambung adalah tanaman yang berkambium asalkan dalam satu varietas atau satu spesies. Contoh tanamannya adalah mangga, jambu, apel, dll. Kelebihan Teknik Sambung :
Kelemahan Teknik Sambung :
5. Teknik Kultur Jaringan Teknik Kultur Jaringankultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara memperbanyak jaringan mikro tanaman yang ditumbuhkan dengan cara in vitro menjadi tanaman yang sempurna dalam jumlah yang tidak terbatas. cara ini memiliki dasar sifat totipotensi sel, yaitu kemampuan untuk membelah diri dengan kondisi lingkungan yang sesuai. Teknik kultur jaringan telah digunakan dalam membantu produksi tanaman dalam skala besar melalui mikropropagasi atau perbanyakan klonal dari berbagai jenis tanaman. Jaringan tanaman dalam jumlah yang sedikit dapat menghasilkan ratusan atau ribuan tanaman secara terus menerus. Teknik ini telah digunakan dalam skala industri di berbagai negara untuk memproduksi secara komersial berbagai jenis tanaman seperti tanaman hias (anggrek, bunga potong, dll.), tanaman buah-buahan (seperti pisang), tanaman industri dan kehutanan (kopi, jati, dll). Dengan menggunakan metoda kultur jaringan, jutaan tanaman dengan sifat genetis yang sama dapat diperoleh hanya dengan berasal dari satu mata tunas. Kelebihan Teknik Kultur Jaringan :
Kelemahan Teknik Kultur Jaringan :
6. Teknik Tunas Teknik TunasTunas adalah teknik perbanyakan vegetatif yang dilakukan secara alami yang dimiliki pada tanaman tertentu untuk berkembang biak melalui anakan atau tunasnya. Perbanyakan ini prosesnya tidak bisa dikendalikan manusia sepenuhnya. Tunas yang nantinya akan diambil tumbuh dengan sendirinya dari tanaman atau pohon yang sudah tua. Setelah tunas tumbuh besar, dapat dipindahkan ke tempat lain untuk menghindari kepadatan populasi pada areal tersebut. Salah satu contoh tanaman yang mampu memiliki tunas adalah pisang. Demikianlah sedikit informasi tentang teknik perbanyakan vegetatif untuk menghasilkan bibit yang berkualitas unggul. Di dalam artikel ini juga kita membahas tentang pengertian perbanyakan vegetatif, keunggulan dan kelemahan perbanyakan vegetatif. Selain itu, kita juga telah membahas membahas beberapa teknik perbanyakan vegetatif seperti teknik stek, teknik cangkok, teknik okulasi, teknik sambung, teknik kultur jaringan dan teknik tunas. |