Jelaskan bahwa karya seni kolase bersifat dua dimensi

Istilah “seni rupa” seringkali kita jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun diperbincangkan secara lisan. Bahkan mungkin sebagian dari kita pernah menghadiri pameran seni rupa baik gambar, lukisan, relief, maupun patung. Tapi apakah kalian tahu dalam seni rupa ada yang disebut seni rupa dua dimensi? Kita simak yuk penjelasannya!

Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang membentuk suatu karya seni menggunakan media yang dapat dilihat oleh indra penglihatan dan dapat dirasakan melalui indera peraba. Jika dilihat dari bentuknya, seni rupa dibagi menjadi dua jenis yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.

Seni rupa dua dimensi sendiri adalah sebuah karya seni rupa yang hanya memiliki dua sisi saja yaitu sisi lebar dan sisi panjang, tidak memiliki ketebalan. Sedangkan untuk seni rupa 3 dimensi memiliki unsur lebar, panjang, maupun ketebalan.

Unsur-unsur seni rupa dua dimensi

Unsur-unsur dalam seni rupa dua dimensi adalah bagian-bagian seni rupa yang tidak terpisahkan dari perwujudan hasil seni tersebut. Dimana, unsur tersebut meliputi 9 jenis yaitu :

Titik : Sebuah karya seni rupa dua dimensi dimulai dengan unsur titik. Unsur titik ini sendiri adalah fundamental dari suatu goresan di atas kanvas. Contohnya adalah garis, garis adalah kumpulan titik-titik yang tertata. Titik-titik yang dikumpulkan dengan warna yang berbeda dapat membuat rasa lain dalam karya seni rupa 2 dimensi, dan Teknik menggunakan titik berukuran besar biasa disebut bintik.

Garis : Garis adalah kumpulan titik-titik yang tertata. Garis juga sebagai pembatas antara satu bentuk dengan bentuk yang lainnya. Ada banyak jenis garis, contohnya: Panjang, Tipis, Pendek, Tebal, Horizontal, Vertikal, Melengkung, Lurus, Berombak maupun Patah-patah.

(Baca juga: Pengertian dan Tujuan Berkarya Seni Lukis)

Bidang : Bidang adalah gabungan dari beberapa garis yang dapat membentuk bangun datar. Kumpulan bidang dapat membentuk suatu bangun ruang. Bidang pun memiliki dimensi Panjang dan lebar. Bidang terbagi menjadi 3 macam, yaitu:Bidang Geometris, Bidang tidak beraturan, dan Bidang bersudut.

Bentuk : Bentuk sama halnya dengan bidang yang dapat membentuk bangun datar ataupun bangun ruang. Tetapi disini bentuk dapat dibagi menjadi 2 yaitu bentuk plastis yang berdasarkan nilai kegunaan dari benda tersebut, contohnya media yang berbentuk persegi dan mempunyai nilai dan fungsi. Bangunan berdasarkan pada bentuk asli dari benda tersebut, seperti lingkaran atau persegi.

Warna : Warna adalah hal yang penting dalam seni rupa, warna menunjukkan rasa dan pesan yang ingin disampaikan oleh si pelukis. Warna dibagi menjadi 5 jenis, yaitu: Primer (warna pokok) seperti merah, kuning biru. Kedua, Sekunder (warna campuran) seperti ungu dan hijau, ketiga Tersier (Gabungan), Analogus, dan Komplementer.

Tekstur : Tekstur adalah sifat yang dapat kita rasakan saat meraba hasil seni rupa, kasar,halus atau licin adalah sifat dari tekstur. Tekstur dibagi menjadi 2, yaitu: Nyata: Ketika diraba terasa, dan Semu: Ketika dilihat dan diraba berbeda rasanya.

Gelap Terang : Gelap terang adalah unsur yang sangat membantu pelukis untuk menyampaikan pesan dalam lukisan. Unsur gelap terang juga memberi kesan ruang atau kedalaman. Di dalam seni rupa 2 dimensi, gelap terang dapat terjadi karena ada perbedaan intensitas penggunaan warna hitam putih.

Ruang dan kedalaman : Unsur ini erat berhubungan dengan unsur gelap terang. Dengan unsur gelap terang pelukis dapat membuat lukisan terlihat cembung, menjorok ataupun jauh. Hal ini bersifat semu karena kedalaman yang diciptakan hanya karena ilusi mata.

Sebelum membuat karya seni rupa 2 dimensi maka peralatan yang perlu dipersiapkan antara lain, Pensil, Konte, Pensil warna, Krayon, Pena, Cat air, Kanvas, Cat Minyak, Kuas, Palet, maupun Komputer.

Teknik Seni Rupa 2 Dimensi

Karya seni rupa 2 dimensi memiliki teknik-teknik tertentu untuk menghasilkan sebuah karya seni rupa. Setiap Teknik dari pembuatan seni rupa 2 dimensi juga memiliki ciri khasnya masing-masing, yaitu :

  • Teknik Plakat : Teknik ini menggunakan cat minyak sebagai bahan utamanya untuk menghasilkan karya seni rupa yang pekat dan tebal.
  • Teknik Transparan : Teknik ini menggunakan cat air untuk cat utamanya. Teknik ini cenderung menghasilkan karya dengan sapuan tipis dan cenderung transparan.
  • Teknik Kolase:Teknik seni rupa 2 dimensi ini menggunakan potongan-potongan kertas untuk ditempel. Karya ini menghasilkan karya yang realis dan abstrak.
  • Teknik 3M: 3M adalah kepanjangan dari Melipat, Menggunting dan Menempel. Karya ini menggunakan beberapa kertas untuk menghasilkan karya yang dapat membentuk 3 dimensi.
  • Teknik Blok: Teknik blok berguna untuk menutupi background atau warna dasar kanvas dengan satu warna. Tetapi warna gradasipun dapat digunakan demi mendapatkan background yang lebih berwarna.
  • Teknik Linear :Teknik ini menggunakan beberapa garis yang tertata untuk menyampaikan pesan dari si pelukis kepada penikmat seni rupa.
  • Teknik Arsir : Arsiran di Teknik ini berguna untuk menutupi objek dengan garisan-garisan halus, apakah garis-garis sejajar ataupun menyilang menggunakan pensil atau pena.
  • Teknik Aquarel :Teknik ini tidak jauh dengan Teknik transparan. Teknik ini menggunakan cat air dengan sapuan tipis untuk menutupi objek lukis.
  • Teknik Pointilis :Teknik ini didominasi oleh penggunaan titik-titik.
  • Teknik Mozaik :Teknik mozaik adalah Teknik menempel potongan kertas atau kain guna membentuk objek yang akan dilukis.

Prinsip Seni Rupa 2 dimensi

Keindahan dari karya seni ini juga didukung oleh adanya prinsip seni rupa 2 dimensi dan dijadikan pedoman dalam membuat karya seni antara lain : Kesatuan, Keselarasan, Penekanan, Irama, Gradasi, Kesebandingan, Komposisi, Keseimbangan, dan Teknik Anyaman. Dengan berpegang pada prinsip seni rupa 2 dimensi ini maka hasil dari karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.

Ilustrasi seseorang sedang membuat karya seni lukis. Foto: Pexels.com

Teknik seni rupa dua dimensi sangat penting dipelajari bagi kamu yang ingin membuat karya seni rupa. Teknik ini menjadi teknik dasar dalam membuat suatu karya seni rupa karena dapat diterapkan dalam berbagai karya seni rupa lainnya.

Lalu, apa itu seni rupa dua dimensi? Apa saja teknik seni rupa dua dimensi? Berikut penjelasannya.

Konsep Seni Rupa Dua Dimensi

Berdasarkan buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk., karya seni dua dimensi merupakan karya seni yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena memiliki dimensi panjang dan lebar.

Seni rupa d dimensi tidak memiliki ruang karena tidak mengandung unsur ketebalan atau ketinggian. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menemui banyak contoh karya seni rupa dua dimensi. Misalnya lukisan, poster, foto, logo, kaligrafi, mozaik, batik, dan karikatur.

Teknik Seni Rupa Dua Dimensi

Ilustrasi seseorang sedang membuat lukisan. Foto: Pexels.com

Berikut ini teknik seni rupa dua dimensi menurut Modul 1 Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi oleh Sri Rahayu Saptawati dan Mahmud.

Teknik plakat adalah teknik melukis dengan cat minyak, cat poster atau cat akrilik. Teknik ini berupa membuat goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat.

Teknik transparan ialah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan cat cair. Sapuan warna dalam kanvas untuk melukis harus tipis, supaya hasilnya juga tampak seperti transparan.

Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan abstrak [realis] karena terbuat dari potongan-potongan kertas yang ditempel dengan menggunakan lem.

4. Teknik merekat, menggunting, dan menempel [3M]

Teknik seni rupa ini merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

Teknik linier adalah teknik untuk menggambar objek menggunakan pola garis dari pensil atau pena.

Teknik blok adalah teknik yang digunakan untuk menutupi objek lukis dengan menggunakan satu warna yang sama di atas gambar.

Teknik arsir adalah teknik untuk menutupi objek lukis dengan membuat garis sejajar atau garis menyilang dalam sebuah kanvas menggunakan pensil atau pena.

Teknik dussel adalah teknik untuk membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan-goresan miring yang dibuat dengan pensil.

Teknik pointilis adalah teknik untuk menghitamkan objek lukisan dengan beberapa titik-titik dalam sebuah gambar.

Teknik akuarel adalah teknik untuk menutup objek lukisan yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis di atas gambar.

Teknik mozaik adalah teknik untuk melukis dengan menempelkan benda-benda tiga dimensi ke dalam sebuah gambar.

Teknik menganyam adalah teknik untuk menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan-bahan yang ada, sehingga menghasilkan karya seni anyaman.

Page 2

AdaHobi, Teknik Kolase – Secara umum, teknik kolase yaitu masuk dalam kategori seni rupa dua dimensi.

Sekilas, teknik kolase identik dengan teknik mozaik dan juga teknik montase. Teknik kolase umumnya membentuk gambar yang bersifat realis atau abstrak.

Penyusunan yang apik dari berbagai bahan, serta harmonisasi warna dan bentuk akan memberikan hasil akhir yang estetik pada karya seni kolase.

Lalu, apa itu teknik kolase, sejarah kemunculannya, teknik apa saja, dan bagaimana cara membuatnya? Ikuti artikel berikut ini, ya.

Pengertian Teknik Kolase

serupa.id

Teknik kolase adalah salah satu teknik dalam menciptakan sebuah karya seni dua dimensi.

Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menempelkan berbagai bahan yang berbeda dalam satu frame.

Bila digali lebih jauh, teknik kolase adalah perpaduan antara teknik melukis serta kreativitas untuk membuat komposisi yang serasi.

Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan yang berbeda, baik  jenis maupun ukuran. Dari sinilah nantinya akan dihasilkan karya seni berestetika tinggi.

Dalam pembuatannya, teknik kolase menuntut ketekunan dan kreativitas dari pembuat karya.

Tentu saja agar hasil akhirnya tidak hanya terlihat cocok, tetapi juga memiliki komposisi yang harmonis dan menarik.

Sejarah Seni Kolase

muralmedan.com

Seni kolase pertama kali berkembang di Italia pada abad ke-17. Pada saat itu, beberapa seniman seperti Pablo Picasso dan juga George Braque menemukan teknik melukis gaya baru.

Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan seperti kertas, kayu atau bahkan kain pada lukisan.

Dengan menempelkan bahan-bahan tersebut, maka hasil akhirnya akan mendapatkan lukisan baru dengan kombinasi estetik.

Selanjutnya, teknik kolase ini pun semakin dikenal luas. Tidak hanya di Italia, seni kolase terus berkembang hingga ke seluruh wilayah Eropa.

Misalnya saja seperti Prancis, Jerman, Inggris. Lalu kemudian semakin berkembang hingga dikenal di seluruh dunia seperti sekarang ini.

Unsur-unsur Teknik Kolase

ruparupa.com

Pada saat melihat contoh gambar teknik kolase, mungkin kamu akan menyadari bahwa karya seni tersebut tidak dibuat dengan sederhana.

Berbagai bahan yang mendominasi, menjadi keindahan tersendiri bagi karya seni kolase.

Lantas, apa saja kira-kira unsur-unsur yang sering digunakan pada teknik-teknik kolase?

Titik dan bintik ini merupakan unsur paling dasar yang ada pada teknik kolase. Dimana titik menjadi unsur terkecil dan bintik mempunyai ukuran yang lebih besar.

Untuk mendapatkan titik, kamu bisa menggunakan benda dengan ukuran sangat kecil. Misalnya saja butiran pasir atau benda dengan ukuran sejenisnya.

Untuk bintik, biasanya pembuat kolase memanfaatkan benda-benda seperti lada atau sejenis biji-bijian kecil lainnya.

Jika titik menjadi unsur terkecil dalam membuat karya seni kolase, maka lain ceritanya dengan garis.

Nah garis ini sendiri sebenarnya merupakan perpanjangan dari sebuah titik yang ditarik memanjang.

Berikut ini beberapa jenis garis yang umum digunakan untuk membuat karya kolase: garis lurus, garis spiral, garis lengkung, dan garis putus-putus.

Contoh teknik kolase yang dapat dilakukan untuk membuat garis adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan tertentu. Contohnya: kawat, batang korek, lidi, benang dan benda lainnya.

Bidang ini sendiri merupakan bentuk yang tercipta dari adanya beberapa garis yang saling bertemu.

Untuk pengaplikasiannya dalam seni kolase, seniman biasanya memilih berbagai jenis bidang. Misalnya bidang datar [2 dimensi] atau bidang bervolume [3 dimensi].

Untuk jenisnya, bidang yang umum ada pada kolase juga sangat beragam. Diantaranya seperti bidang horizontal, vertikal, atau bahkan melintang.

Teknik yang digunakan kolase adalah teknik memadukan berbagai macam benda hingga membentuk sebuah karya yang bernilai seni.

Salah satu unsur yang mempengaruhi karya seni tersebut adalah dari segi pemilihan warna.

Warna memegang peranan yang sangat penting bagi teknik kolase. Untuk menciptakan unsur warna, seniman biasanya menggunakan berbagai macam benda.

Misalnya seperti kain, pita, renda, kertas dan lain sebagainya.

Untuk jenisnya, warna dibedakan menjadi beberapa macam. Diantaranya seperti warna sekunder, primer dan juga tersier.

Karya seni kolase ini sendiri sebenarnya tidak terpisahkan dengan unsur bentuk. Dimana bentuk diartikan sebagai rupa atau wujud yang digunakan oleh seniman pada saat membuat teknik tempel tersebut.

Unsur bentuk dalam seni kolase dapat meliputi bentuk-bentuk geometris maupun non geometris.

Tekstur merupakan tampilan suatu benda yang tampak secara visual. Hubungannya terlihat pada keadaan permukaan suatu benda. Misalnya kasar, halus, lembut, keras dan lain sebagainya.

Tekstur pada seni kolase dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan semu. Tekstur nyata yaitu apabila benda tersebut terlihat kasar, maka diraba akan terasa kasar juga.

Sedangkan pada tekstur semu sebaliknya, apabila gambar terlihat kasar, namun ketika diraba terasa halus.

Unsur gelap dan terang juga tidak terpisahkan dari seni tempel. Unsur gelap dan terang dibuat dengan cara menonjolkan titik-titik tertentu.

Misalnya untuk memberikan kesan jauh, dekat, bervolume dan lain sebagainya.

Prinsip Dasar Teknik Kolase

trifaris.net

Seperti karya seni rupa yang lainnya, kerajinan kolase juga memiliki beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan pada proses pembuatannya.

Adapun beberapa unsur seni rupa yang harus dipenuhi antara lain adalah :

Pada saat  menggambar teknik kolase, harus memperhatikan unsur-unsur pengulangan yang diatur sedemikian rupa.

Misalnya menggunakan metode pengulangan dengan jenis yang sama, metode pengulangan alternatif, ataupun progresif.

Prinsip keseimbangan yang digunakan dalam seni kolase dititik beratkan pada keseimbangan bobot.

Meskipun menggunakan bahan-bahan yang berbeda, namun diharapkan bobotnya tetap memiliki nilai yang seimbang.

Tahukah kamu, sebenarnya untuk membuat kolase tidak selalu harus menggunakan satu bahan yang sama.

Namun meskipun demikian, kamu harus tetap memperhatikan prinsip kesatuan. Artinya, harmonisasi serta komposisi yang serasi harus tetap diprioritaskan, ya?

Meskipun mengedepankan harmonisasi dan keserasian, seni kolase juga biasanya ingin menonjolkan sisi-sisi tertentu sebagai pusat perhatian.

Untuk memusatkan perhatian penikmatnya, kamu dapat memberikan sentuhan yang dominan pada titik-titik tertentu.

Misalnya memberikan perbedaan dalam segi tekstur, warna, bentuk dan lain sebagainya. Sehingga ketika orang melihat karya itu, fokus pertama yang dilihat adalah pada titik tersebut.

Bahan Teknik Kolase

kumparan.com

Teknik kolase adalah teknik membuat karya seni dengan cara memadukan berbagai benda sekaligus dalam satu frame.

Adapun bahan-bahan yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain:

Seni kolase sering memanfaatkan bahan dasar yang alami. Misalnya saja bahan dari alam seperti biji-bijian, bebatuan, daun-daun kering, bunga kering, dan lain sebagainya.

Tidak hanya bahan dari alam, untuk membuat kolase bisa juga dengan memanfaatkan bahan sintetis.

Diantaranya seperti plastik, kaca, bungkus makanan, kertas, kain perca dan lain sebagainya. Kamu bisa menyusun beragam bahan tersebut menjadi karya kolase yang ciamik nantinya.

Jenis-jenis Kolase

dekoruma.com

Secara sekilas, seni kolase hampir mirip dengan mozaik. Meskipun sama-sama menggunakan teknik tempel, namun keduanya ternyata tidaklah sama.

Perbedaan teknik kolase dan mozaik terletak pada bahan-bahan yang digunakan.

Untuk pengaplikasian pada teknik kolase, seniman bisa mengombinasikan beragam bahan dalam satu bidang frame.

Maka pada penempelan teknik mozaik biasanya kepingan dari jenis bahan yang digunakan adalah sama.

Menurut jenisnya, seni kolase diklasifikasikan menjadi berbagai macam. Diantaranya seperti berikut ini :

Menurut materialnya, seni kolase ini dibedakan menjadi dua macam yaitu :

  • Kolase dari bahan alami yang mana penggunaan bahan-bahan dari alam seperti biji-bijian, kerikil, ranting pohon dan sejenisnya diutamakan.
  • Kolase dari bahan sintetis, yaitu seni tempel yang memanfaatkan bahan-bahan buatan pabrik. Misalnya seperti plastik, kertas, bungkus makanan, dan lain sebagainya.

Menurut coraknya, karya kolase dibedakan menjadi dua jenis berikut ini:

  • Representative, dimana karya seni yang dibuat nantinya akan menyerupai berbagai bentuk yang masih mudah dikenali. Misalnya terinspirasi dari makhluk hidup, benda ataupun barang tertentu yang ada di sekitar kita.
  • Non representative, yaitu karya seni yang tidak menampilkan bentuk nyata atau cenderung bersifat abstrak. Jadi, karya seni tersebut dibuat dengan tujuan hanya untuk menampilkan unsur-unsur keindahan saja.

Menurut fungsinya, seni kolase dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini.

  • Seni murni, yaitu teknik kolase yang mengedepankan elemen estetika dan lebih bersifat bebas.
  • Seni terapan, yaitu perwujudan seni tempel yang tidak hanya artistic tetapi juga mengedepankan elemen dekoratif dan dibuat untuk kebutuhan praktis.

Klasifikasi karya kolase menurut matra ini sendiri hanya dibedakan menjadi dua macam saja. Yaitu:

  • Karya kolase yang penempelannya memakai bidang 3 dimensi [trimatra], dan
  • kolase tempel yang menggunakan bidang 2 dimensi [dwimatra].

Teknik Membuat Kolase

dictio.id

Cara membuat teknik kolase dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode. Namun, sebaiknya bentuk asli dari bahan dasar yang digunakan tetap bisa terlihat jelas.

Beberapa metode yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain :

  • Spatial arrangement [penataan ruang].
  • Repetisi [teknik pengulangan].
  • Teknik kombinasi [penggunaan material dengan  tekstur yang berbeda]
  • Overlapping [teknik tumpang tindih yang berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain]

Cara Membuat Seni Kolase

ngertiaja.com

Membuat seni kolase dapat dilakukan oleh siapa saja. Meskipun harus diakui bahwa untuk membuatnya membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

Namun eksperimen tersebut sangat mengasyikkan karena dapat mengasah kreativitasmu. Bagaimana cara membuat teknik kolase?

Yuk simak beberapa tahapannya di bawah ini:

1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Sebelum membuat karya seni kolase, pastikan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan nantinya.

Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dapat berupa lem, benda-benda yang akan ditempel, gunting, jarum, benang  dan lain sebagainya.

2. Memilih Desain dan Gaya Kolase

Setelah semua alat dan bahan yang digunakan terkumpul, selanjutnya adalah memilih desain kolase.

Gaya kolase yang akan dibuat mungkin berbeda-beda, apakah itu merujuk pada suatu bentuk yang ada disekitar kamu ataupun bentuk-bentuk abstrak yang hanya menonjolkan unsur keindahan saja.

Desain atau tema perlu dicari terlebih dahulu sebelum membuat kolase. Tujuannya adalah agar pekerjaanmu nantinya akan lebih terarah dan praktis.

3. Menggambar Bentuk Kolase

Setelah menentukan desain, kemudian langkah selanjutnya adalah menggambarkan desain tersebut pada bidang yang telah disiapkan.

Bidang yang digunakan dapat berupa bidang yang datar ataupun bervolume.

Selanjutnya, pada bidang tersebut dapat digambar bentuk dasar dari desain pola yang nantinya akan ditempeli. Tujuannya adalah agar hasil seni tempel menjadi lebih rapi dan bagus.

4. Menempel Kolase

Terakhir, pembuatan kolase dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Pertama-tama kumpulkan benda-benda yang sudah dipersiapkan untuk membuat kolase.
  • Dengan bantuan lem, tempelkan benda-benda tersebut pada pola yang telah kamu buat sebelumnya.
  • Cobalah untuk menyusun kolase dari bagian-bagian yang kamu anggap menarik dan ingin ditonjolkan.
  • Seterusnya, lanjutkan pada bagian-bagian lain hingga seluruh bidang tertutupi.
  • Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase sehingga tidak mudah lepas.
  • Terakhir, biarkan lem mengering dan kolase siap digunakan.

Tips Membuat Karya Seni Kolase

line.me

Membuat teknik kolase memang membutuhkan ketekunan, namun tidak mustahil untuk dilakukan.

Pada saat akan membuat karya seni tersebut, simak tips-tips berikut ini :

  • Pastikan bidang yang digunakan untuk membuat kolase dapat menampung benda-benda yang ditempelkan dengan kuat. Dalam artian, jangan memilih jenis media yang terlalu tipis atau rapuh.
  • Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase.
  • Pemilihan benda yang akan ditempelkan memang tidak ada kriteria khusus. Namun pastikan memilih benda-benda yang memiliki bobot seimbang sehingga tidak berat sebelah.
  • Pastikan memilih benda dan media yang memiliki kompatibilitas.
  • Benda yang akan digunakan untuk kolase juga sebaiknya sesuai dengan tema yang diambil.
  • Benda yang digunakan dalam teknik kolase sebaiknya saling terhubung satu sama lain.

Demikian beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membuat karya seni kolase. Teknik kolase memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk memadukan berbagai macam bahan dasar.

Video yang berhubungan