Jelaskan apa keinginan cita-cita kalian yang menunjukkan semangat kebangkitan nasional

Home Nasional Nasional Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 20 Mei 2021 12:23 WIB

Jelaskan apa keinginan cita-cita kalian yang menunjukkan semangat kebangkitan nasional

Tokoh Kebangkitan Nasional ini terdiri atas para pemuda Budi Utomo. Berikut 5 nama yang berperan penting membangkitkan perjuangan kemerdekaan Indonesia. (Foto: Istockphoto/Rawpixel)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 1985 dan Keppres No. 18 Tahun 2002.

Menurut sejarahnya, Harkitnas didirikan berdasarkan terbentuknya organisasi pemuda Boedi Oetomo pada 1908.

Sejumlah tokoh Hari Kebangkitan Nasional ini terdiri atas para pemuda Indonesia di organisasi Boedi Oetomo.

Sementara tercetusnya Harkitnas dilatarbelakangi oleh kecemasan Soekarno yang menilai bahwa Republik Indonesia membutuhkan pemersatu bangsa untuk bangkit melawan penjajah.

Berikut adalah nama-nama tokoh Hari Kebangkitan Nasional dan profilnya yang berperan penting dalam membangkitkan perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah.

1. dr. Soetomo

Soebroto atau Soetomo merupakan salah satu tokoh pendiri organisasi Boedi Oetomo yang menempuh pendidikan di bidang kedokteran.

Latar belakang Soetomo untuk bergabung bersama organisasi Boedi Oetomo ini berangkat dari rasa nasionalisme perjuangan tinggi yang dimilikinya.

Ia aktif bertugas menjalani profesinya sebagai dokter hingga melanjutkan pendidikan kedokterannya di Belanda.

Sebelumnya, Soetomo pernah jadi pemimpin organisasi Boedi Oetomo di wilayah Jawa. Namun karena terkendala dana, akhirnya ia memimpin Boedi Oetomo untuk area Jakarta.

2. dr. Wahidin Soedirohoesodo

Wahidin Soedirohoesodo adalah pemuda Yogyakarta sekaligus anak pribumi pertama yang diterima masuk ke sekolah dasar anak-anak Eropa atau Europeesche Lagere School (ELS).

Sebelum bergabung dengan organisasi Boedi Oetomo, Wahidin menjalankan tugasnya sebagai dokter cerdas dan pandai bergaul. Seringkali ia mengobati pasien tanpa memungut biaya.

Sadar bahwa penjajahan membuat rakyat menderita, Wahidin berupaya membebaskan diri dengan mengajak rakyat supaya cerdas dengan mengikuti pendidikan sekolah.

Dua hal yang diperjuangkan Wahidin yaitu memperluas pendidikan dan pengajaran juga memupuk kesadaran kebangsaan, sehingga dirinya sangat antusias berada di Boedi Oetomo.

3. dr. Tjipto Mangoenkoesoemo

Jelaskan apa keinginan cita-cita kalian yang menunjukkan semangat kebangkitan nasional
Foto: Dok. Kementrian Sosial Direktorat Kepahlawanan via pahlawancenter.com
Cipto Mangunkusumo

Tjipto Mangoenkoesoemo masih termasuk ke dalam jajaran pendiri Boedi Oetomo yang juga berprofesi sebagai dokter seperti Soetomo dan Wahidin.

Tjipto menaruh perhatian lebih untuk membantu menangani berbagai aspek tentang permasalahan kesehatan khususnya di Indonesia.

Sosok Tjipto dikenal sebagai pemikir tajam, jujur, terampil serta pemberontak garis keras terhadap penjajah.

Melalui organisasi Boedi Oetomo, dirinya sangat berperan aktif menyebarluaskan pemikiran cerdasnya untuk membangkitkan semangat perlawanan supaya rakyat tidak mudah ditindas.

4. RM. Soewardi Soerjaningrat

Salah satu tokoh Hari Kebangkitan Nasional berikutnya yaitu Soewardi Soerjaningrat atau lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara.

Soewardi adalah aktivis penggerak kemerdekaan Indonesia, politisi kebudayaan, sekaligus pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dan pendiri Taman Siswa di Yogyakarta.

Sebelumnya, Soewardi pernah bekerja sebagai penulis dan wartawan surat kabar. Ia juga sempat pindah tugas ke Bandung bersama Douwes Dekker di De Express sebagai editor.

Sejak berdirinya Boedi Oetomo, Soewardi aktif menyosialisasikan membangun kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya persatuan, kesatuan berbangsa dan bernegara.

5. Dr. Douwes Dekker

Danudirja Setiabudi atau nama lainnya Douwes Dekker adalah pejuang kemerdekaan yang lahir dan wafat di Indonesia dari keturunan asing.

Ia dikenal sebagai pionir dasar nasionalisme Indonesia sejak abad ke-20 sekaligus kelompok dari tokoh 'Tiga Serangkai' bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara.

Pernah menempuh pendidikan di Eropa, Douwes mengambil konsentrasi politik modern. Setelah kembali ke Indonesia ia mengajarkan apa yang diketahuinya pada banyak golongan.

Douwes yang termasuk tokoh Hari Kebangkitan Nasional ini mendirikan Indische Partij (IP) yang mengajarkan tentang partai politik, jurnalistik anti-pemerintah, dan masih banyak lagi.

(avd/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Jelaskan apa keinginan cita-cita kalian yang menunjukkan semangat kebangkitan nasional

Kebangkitan Nasional ditandai dengan kemunculan golongan-golongan intelektual pribumi. Kebangkitan Nasional juga muncul dengan berdirinya organisasi Budi Utomo. Latar belakang kebangkitan nasional adalah adanya penerapan politik etis. Salah satu bidang politik etis adalah edukasi. Sejak penerapan politik etis, banyak berdiri sekolah yang melahirkan kaum terpelajar. Kaum elit terpelajar memimpin pergerakan nasional menggunakan organisasi moderen. Lewat perlawanan menggunakan organisasi moderen, membangkitkan semangat kebangkitan nasional. Kebangkitan Nasional merupakan momentum nasional munculnya persatuan, kesatuan, dan kesadaran bangsa untuk memperjuangkan kemerdekaan. contoh perilaku pelajar di sekolah sesuai dengan semangat kebangkitan nasional adalah belajar dengan giat, mengembangkan kemampuan dengan sungguh-sungguh, serta membanggakan negara dalam bidang apapun yang kita geluti.

Dengan demikian, contoh perilaku pelajar di sekolah sesuai dengan semangat kebangkitan nasional adalah belajar dengan giat, mengembangkan kemampuan dengan sungguh-sungguh, serta membanggakan negara dalam bidang apapun yang kita geluti.

Jelaskan apa keinginan cita-cita kalian yang menunjukkan semangat kebangkitan nasional

Jelaskan apa keinginan cita-cita kalian yang menunjukkan semangat kebangkitan nasional
Lihat Foto

KOMPAS/MAMAK SUTAMAT

Para tokoh Kongres Pemuda I dan II bertemu di Gedung Sumpah Pemuda (28/10/1978).

KOMPAS.com - Masa mulai dirintisnya semangat kebangsaan melalui pembentukan organisasi-organisasi pergerakan yang ditandai dengan munculnya pergerakan Budi Utomo disebut denngan masa Kebangkitan Nasional.

Kini, Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei di Indonesia.

Penetapan hari tersebut disesuikan dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Pasalnya, terbentuknya Budi Utomo menjadi tonggak bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena mampu menumbuhkan semangat perjuangan.

Cara yang diterapkan Budi Utomo dalam membangkitkan semangat nasionalisme mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak.

Bahkan Budi Utomo juga memelopori terciptanya organisasi kebangsaan lainnya.

Berikut ini arti penting kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional dan Perannya

Membangkitkan semangat persatuan

Budi Utomo didirikan oleh para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atau Sekolah Dokter Jawa, salah satunya Sutomo.

Sejak Budi Utomo berdiri, mulai banyak terjadi berbagai pergerakan nasional.

Pergerakan nasional ialah masa bangkitnya rasa semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Jelaskan apa keinginan cita-cita kalian yang menunjukkan semangat kebangkitan nasional

Jelaskan apa keinginan cita-cita kalian yang menunjukkan semangat kebangkitan nasional
Lihat Foto

ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

Pelajar mengamati diorama sejarah di Museum Kebangkitan Nasional (ex Gedung Stovia), Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei merupakan refleksi mengenang masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan.

KOMPAS.com - Setiap tanggal 20 Mei, Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkinas). Penetapan tersebut sekaligus menandai peristiwa berdirinya Organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908. 

Hari Kebangkitan Nasional merupakan peritiwa bangkitnya semangat dan rasa persatuan, kesatuan, nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Lahirnya Organisasi Budi Utomo menjadi tonggak dalam menumbuhkan semangat perjuangan, khususnya dikalangan pemuda. 

Perjuangan bersifat nasional

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), adanya Budi Utomo
membuat perjuangan melawan penjajah tidak lagi bersifat daerah dan menggunakan senjata.

Tapi perjuangan yang bersifat nasional dengan memanfaatkan pemikiran bukan kekerasan dan
dilakukan oleh kaum-kaum intelektual. Bahkan persatuan dan kesatuan sudah mulai tumbuh.

Berdirinya Budi Utomo tidak lepas diterapkannya politik etis oleh Pemerintah Belanda. BudiUtomo merupakan organisasi modern pertama kali di Indonesia yang didirikan pada 20 Mei

1908.

Budi Utomo didirikan oleh siswa STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Arsten).
Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, serta tidak bersifat politik.

Baca juga: Tokoh Kebangkitan Nasional

Peran golongan terdidik

Faktor intern yang membantu bertambah suburnya rasa dan paham kebangsaan Indonesia adalah munculnya golongan cendekiawan di kalangan rakyat Indonesia.

Pada awal abad ke-20, golongan intelektual terdidik memiliki pandangan luas tentang
perlunya meningkatkan kedudukan dan martabat rakyat.

Pada masa pergerakan awal abad ke-20, para kaum muda menemukan kesadaran tentang
kepemudaannya dan muncul dalam kesadaran berorganisasi.