Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

A. Pengertian Bola

Bidang bola adalah bidang lengkung yang terjadi jika sebuah setengah linkaran diputar sekeliling garis tengahnya. Bidang bola juga didefinisikan sebagai himpunan semua titik yang mempunyai jarak tetap terhadap sebuah titik. Titik ini disebut titik pusat. Jarak antara titik pusat dan sebuah titik pada bidang bola disebut jari-jari. Bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang bola. Ruas garis penhubung antara dua titik pada bidang bola disebut talibusur. Tali busur yang melalui titik pusat disebut garis tengah atau diameter. Dua titik pada sebuah bidang bola yang merupakan ujung-ujung sebuah diameter disebut titik-titik diametral.

Pada sebuah bola terdapat banyak sekali lingkaran besar dan setiap dua lingkaran besar berpotongan sepanjang garis tengah bola. Lingkaran besar itu sendiri adalah bidang datar yang melalui pusat bola memotong bola menurut sebuah lingkaran yang titik pusatnya berimpit dengan titik pusat bola dan jari-jarinya sama dengan jari-jari bola.


B. Letak Sebuah Bidang Terhadap Bola

Jika jarak antara titik pusat bola (M, r) terhadap sebuah bidang H kurang dari jari-jari bola, maka bidang H dikatakan memotong bola. Perpotongan sebuah bidang dan sebuah bola pada umumnya berupa sebuah lingkaran kecil.

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

Jika jarak (d) antara pusat bola dan bidang H sama dengan jari-jari bola, maka bidang H dan bola (M, r) bersekutu tepat sebuah titik. Dalam keadaan demikian dikatakan bahwa bidang H dan bola (M, r) bersinggungan, misalnya dititik P, dan dikatakan juga bahwa bidang P menyinggung bola (M, r) dititik P. Jika jarak dari pusat bola kebidang H lebih besar dari jari-jari bola, maka dikatakan bahwa bidang H tidak memotong bola dan bidang itu tidak berpotongan.

C. Letak Garis Terhadap Bola

Untuk menentukan letak sebuah garis g terhadap sebuah bola (M, r), melalui g dan titik pusat bola, dibuat sebuah bidang yang akan memotong bola itu menurut sebuah lingkaran besar. Karena dengan demikian garis g dan lingkaran besar itu bersama-sama terletak pada sebuah bidang, sehingga dapat diterangkan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut :

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

1. Garis g memotong didua titik yang berlainan, yang berarti bahwa garis g menembus bola didua buah titik. 2. Garis g menyinggung lingkaran, yang berarti garis g dengan bola mempunyai tepat sebuah titik persekutuan. Dalam kedudukan seperti ini g disebut garis singgung pada bola itu. 3. Garis g tidak memotong lingkaran, yang berarti garis g tidak memotong bola dan dikatakan garis g ada diluar bola.

D. Letak Dua Buah Bola Satu Sama Lain

Jika diketahui dua buah bola (M, r) dan (M, r2) maka garis penghubung antara kedua pusat bola disebut garis perpusatan atau central. Jika MN = d dan r1 < r2, maka kita dapatkan beberapa kemungkinan tentang letak kedua bola itu :

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

a) d > r1 + r2 : kedua bola tidak slaing memotong, bola yang satu berada diluar bola yang lain. b) d = r1 + r2 : kedua bola saling bersinggungan diluar, dan mempunyai sebuah titik persekutuan. c) r1 – r2 < d < r2 + r1 : kedua bola saling memotong menurut sebuah lingkaran. d) d = r2 – r1 : kedua bola saling bersinggungan didalam. e) d < r2 – r1 : bola yang satu terletak didalam bola yang lain. f) d = 0 : kedua bola sepusat (concentris).

E. Luas Bola dan Bagian-bagiannya. 

Tembereng bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebagian bidang bola dan sebuah daerah lingkaran. Daerah lingkaran itu disebut alas, bagian bolanya disebut bidang lengkung, dan anak panahnya disebut tinggi tembereng. Keratan bola adalah bagian dari bola yang dibatasi oleh dua bidang sejajar. Bidang-bidang sejajar tadi disebut bidang alas dan bidang atas, sedang jarak antara kedua bidang itu disebut tinggi dari keratan bola. Juring bola adalah benda yang dibatasi oleh sebuah tembereng bola dan kerucut yang mempunyai bidan alas sama dengan tembereng bola dan yang berpuncak pada pusat bola. Tinggi dari juring bola adalah tinggi dari bagian dari temberengnya. Kulit bola atau cincin bola adalah benda yang dibatasi oleh sebagaian bidang bola dan selimut tabung atau selimut kerucut terpancung yang dibuat oleh bola (lingkaran alas dan atas dari tabung atau kerucut terpancung itu merupakan lingkaran yang merupakan bagian dari bidang lengkung bolanya. Jarak antara bidang alas dan bidang atas tabung atau kerucut terpancungnya disebut tinggi dari bola tersebut. Dalil : Jika sebuah ruas garis AB diputar dengan sumbu putaran garis s yang terletak pada sebuah bidang dengan AB tetapi tidak memotong AB, maka luas bidang lengkung yang terjadi sama dengan hasil kali panjang proyeksi AB pada garis s dengan keliling lingkaran yang jari-jarinya adalah bagian dari sumbu ruas garis AB, diukur dari pertengahan AB sampai perpotongan sumbu itu dengan garis s. Pada gambar, perputaran ruas garis AB menghasilkan sebuah bidang lengkung kerucut terpancung yang luasnya :
Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut
L (AB) = π AB (AA1 + BB1) Dengan memperhatikan bahwa Δ BAK Δ DCG kemudian dapat dibuktikan bahwa : L (AB) = A’B x 2 π CD “ L (AB) “ dibaca = Luas ruas garis AB berputar. Perhatikan bahwa dalil diatas juga tetap berlaku jika AB dan s mempunyai titik persekutuan atau jika AB dan s sejajar. Dengan menggunakan dalil diatas kemudian dapat dibuktikan rumus-rumus luas untuk bagian-bagian bola. Jika R jari-jari bola dan t tinggi masing-masing benda yang merupakan bagian bola, maka :

Luas bidang Lengkung tembereng bola =

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut


Luas bidang Lengkung keretan bila =
Luas bidang Lengkung kulit bola =
Luas bidang bola =

F. Volume Bola dan Bidang-Bidang

Untuk menerangkan volume bola dan bagian-bagiannya, kita memperhatikan dalil berikut : Dalil : Volume benda yang terjadi karena perputaran sebuah segitiga dengan sumbu perputarab sebauh garis yang melalui sebuah titik sudut dan terletak sebidang dengan segitiga itu tetapi tidak memotong segitiga ditempat lain, sama dengan hasil kali luas bidang yang dihasilkan oleh perputaran sisi segitiga yang terletak dihadapan titik sudut yang dilalui oleh sumbu perputaran dengan sepertiga panjang garis tinggi pada sisi itu.

Volume bola =

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

Dan jika diameter dari bola disebut d, maka dapat dibuktikan bahwa.

Volume bola =

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

Jika R jari-jari bidang bola, r jari-jari alas tembereng dan t tinggi tembereng, maka dapat dibuktikan bahwa.

Volume tembereng bola =

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

Atau

Volume tembereng bola =

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

Selanjutnya jika r1 dan r2 adalah jari-jari bidang alas dan bidang atas buatan bola, sedang t adalah tinggi kuatan bola maka :

Volume kuatan Bola =

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

Pada sebuah kulit bola atau cincin bola, jika k adalah panjang talibusur pada irisan meridiannya, dan t tinggi dari kulit bola itu, maka dengan memandang atau

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

memperhitungkan bahwa volume cincin bola adalah selisih dari volume sebuah kerucut bola dan sebuah kerucut terpancung maka dapat dibuktikan bahwa kulit bola yang dihasilkan dari perputaran tembereng lingkaran ABC adalah :
Volume kulit bola (ABC) =


Page 2

Bola adalah objek geometri dalam ruang tiga dimensi yang merupakan permukaan dari bola, analog dengan objek melingkar dalam dua dimensi, yaitu "lingkaran" adalah batas dari "cakram".

Jarak titik pusat ke permukaan bola disebut

Sebuah proyeksi perspektif dua dimensi dari sebuah bola

Seperti lingkaran dalam ruang dua dimensi, bola secara matematis didefinisikan sebagai himpunan titik yang berjarak sama r dari titik tertentu dalam ruang tiga dimensi.[1] Jarak r adalah radius bola, yang terbentuk dari semua titik dengan jarak kurang dari atau, untuk bola tertutup, kurang dari atau sama dengan r dari titik tertentu, yang merupakan pusat matematika bola. Ini juga disebut sebagai jari-jari dan pusat bola. Ruas garis lurus terpanjang melalui bola, menghubungkan dua titik bola, melewati pusat dan panjangnya dengan demikian dua kali jari-jari; itu adalah diameter dari kedua bola dan bolanya.

Sementara di luar matematika istilah "bola" dan "bola" terkadang digunakan secara bergantian, dalam matematika perbedaan di atas dibuat dengan antara bola, yang merupakan permukaan tertutup dua dimensi pembenaman dalam ruang Euklides tiga dimensi, dan bola, yang merupakan bentuk tiga dimensi yang mencakup bola dan segala sesuatu di dalam bola (bola tertutup), atau, lebih sering, hanya titik di dalam, namun bukan di antara bola (bola terbuka). Ini sejalan dengan situasi dalam bidang, dimana istilah "lingkaran" dan "cakram" juga dapat dikacaukan.

 

Dua jari-jari ortogonal dari suatu bola

Dalam geometri analitik, bola dengan pusat (x0, y0, z0) dan jari jari r adalah lokus titik (x, y, z) sedemikian rupa sehingga

( x − x 0 ) 2 + ( y − y 0 ) 2 + ( z − z 0 ) 2 = r 2 . {\displaystyle (x-x_{0})^{2}+(y-y_{0})^{2}+(z-z_{0})^{2}=r^{2}.}  

biarkan a, b, c, d, e bilangan real dengan sebuah a ≠ 0 dan put

x 0 = − b a , y 0 = − c a , z 0 = − d a , ρ = b 2 + c 2 + d 2 − a e a 2 . {\displaystyle x_{0}={\frac {-b}{a}},\quad y_{0}={\frac {-c}{a}},\quad z_{0}={\frac {-d}{a}},\quad \rho ={\frac {b^{2}+c^{2}+d^{2}-ae}{a^{2}}}.}  

Lalu persamaan

f ( x , y , z ) = a ( x 2 + y 2 + z 2 ) + 2 ( b x + c y + d z ) + e = 0 {\displaystyle f(x,y,z)=a(x^{2}+y^{2}+z^{2})+2(bx+cy+dz)+e=0}  

tidak memiliki poin nyata sebagai solusi jika ρ < 0 {\displaystyle \rho <0}   dan disebut persamaan bola imajiner. Jika ρ = 0 {\displaystyle \rho =0}  , satu-satunya solusi f ( x , y , z ) = 0 {\displaystyle f(x,y,z)=0}   adalah intinya P 0 = ( x 0 , y 0 , z 0 ) {\displaystyle P_{0}=(x_{0},y_{0},z_{0})}   dan persamaannya disebut persamaan titik bola. Akhirnya, dalam kasus ini ρ > 0 {\displaystyle \rho >0}  , f ( x , y , z ) = 0 {\displaystyle f(x,y,z)=0}   adalah persamaan bola yang pusatnya adalah P 0 {\displaystyle P_{0}}   dan yang radiusnya adalah ρ {\displaystyle {\sqrt {\rho }}}  .[1]

Jika a dalam persamaan di atas adalah nol maka f(x, y, z) = 0 adalah persamaan suatu bidang. Dengan demikian, sebuah pesawat dapat dianggap sebagai bola jari-jari tak terbatas yang pusatnya adalah titik tak terhingga.[2]

Titik-titik di bola dengan jari-jari r > 0 {\displaystyle r>0}   dan pusat ( x 0 , y 0 , z 0 ) {\displaystyle (x_{0},y_{0},z_{0})}   dapat diparameterisasi via

x = x 0 + r sin ⁡ θ cos ⁡ φ y = y 0 + r sin ⁡ θ sin ⁡ φ ( 0 ≤ θ ≤ π , 0 ≤ φ < 2 π ) z = z 0 + r cos ⁡ θ {\displaystyle {\begin{aligned}x&=x_{0}+r\sin \theta \;\cos \varphi \\y&=y_{0}+r\sin \theta \;\sin \varphi \qquad (0\leq \theta \leq \pi ,\;0\leq \varphi <2\pi )\\z&=z_{0}+r\cos \theta \,\end{aligned}}}  [3]

Keliling θ {\displaystyle \theta }   dapat dikaitkan dengan sudut yang dihitung positif dari arah z positif- sumbu melalui pusat ke radius-vektor, dan keliling φ {\displaystyle \varphi }   dapat dikaitkan dengan sudut yang dihitung positif dari arah x- positif positif melalui pusat ke proyeksi vektor-jari-jari pada xy- plane.

Bola dari jari-jari yang berpusat di nol adalah permukaan integral dari bentuk diferensial berikut:

x d x + y d y + z d z = 0. {\displaystyle x\,dx+y\,dy+z\,dz=0.}  

Persamaan ini mencerminkan bahwa vektor posisi dan kecepatan suatu titik,(x, y, z) dan (dx, dy, dz), yang berjalan di bola selalu ortogonal satu sama lain.

Sebuah bola juga dapat dibangun sebagai permukaan yang dibentuk dengan memutar lingkaran tentang semua diameternya . Karena lingkaran adalah jenis [[elips] khusus , bola adalah jenis elips khusus revolusi . Mengganti lingkaran dengan elips yang diputar pada sumbu utamanya , bentuknya menjadi spheroid prolate ; diputar tentang sumbu minor, sebuah spheroid oblate.[4]

Luas permukaan pada bola yaitu.

L = 4 π r 2 {\displaystyle L=4\pi r^{2}\,}  

Archimedes pertama kali memperoleh rumus ini[5] dari fakta bahwa proyeksi ke permukaan lateral dari silinder yang dibatasi adalah pengawet area.[6] Pendekatan lain untuk memperoleh rumus berasal dari fakta bahwa rumus tersebut sama dengan turunan rumus untuk volume sehubungan dengan r {\displaystyle r}   karena volume total di dalam bola jari-jari r {\displaystyle r}   dapat dianggap sebagai penjumlahan dari luas permukaan jumlah yang tidak terbatas dari cangkang bola dengan ketebalan sangat kecil yang ditumpuk secara konseptual di dalam satu sama lain dari jari jari 0 {\displaystyle 0}   hingga jari jari r {\displaystyle r}  . Pada ketebalan sangat kecil perbedaan antara luas permukaan bagian dalam dan luar setiap shell yang diberikan sangat kecil, dan volume unsur pada jari-jari r {\displaystyle r}   hanyalah produk dari luas permukaan pada jari-jari r {\displaystyle r}   dan ketebalan sangat kecil.

Pada jari-jari tertentu r {\displaystyle r}  , volume tambahan ( δV ) sama dengan produk dari luas permukaan pada jari-jari r ( A ( r ) dan ketebalan cangkang ( δr ):

δ V ≈ A ( r ) ⋅ δ r . {\displaystyle \delta V\approx A(r)\cdot \delta r.}  

Volume total adalah penjumlahan dari semua volume cangkang:

V ≈ ∑ A ( r ) ⋅ δ r . {\displaystyle V\approx \sum A(r)\cdot \delta r.}  

Dalam batas ketika approachesr mendekati nol [7] persamaan ini menjadi:

V = ∫ 0 r A ( r ) d r . {\displaystyle V=\int _{0}^{r}A(r)\,dr.}  

Pengganti V {\displaystyle V}  :

4 3 π r 3 = ∫ 0 r A ( r ) d r . {\displaystyle {\frac {4}{3}}\pi r^{3}=\int _{0}^{r}A(r)\,dr.}  

Membedakan kedua sisi persamaan ini sehubungan dengan r {\displaystyle r}   menghasilkan L {\displaystyle L}   sebagai fungsi r {\displaystyle r}  :

4 π r 2 = L ( r ) . {\displaystyle 4\pi r^{2}=L(r).}  

di mana r sekarang dianggap sebagai jari-jari bola yang tetap.

Atau, elemen luas pada bola diberikan dalam koordinat bola oleh dA = r2 sin θ dθ dφ. Dalam Kordinat Kartesius, elemen luas adalah

d S = r r 2 − ∑ i ≠ k x i 2 ∏ i ≠ k d x i , ∀ k . {\displaystyle dS={\frac {r}{\sqrt {r^{2}-{\displaystyle \sum _{i\neq k}x_{i}^{2}}}}}\prod _{i\neq k}dx_{i},\;\forall k.}  

Total luas dengan demikian dapat diperoleh dengan integral:

L = ∫ 0 2 π ∫ 0 π r 2 sin ⁡ θ d θ d φ = 4 π r 2 . {\displaystyle L=\int _{0}^{2\pi }\int _{0}^{\pi }r^{2}\sin \theta \,d\theta \,d\varphi =4\pi r^{2}.}  

Bola memiliki luas permukaan terkecil dari semua permukaan yang membungkus volume tertentu, dan melingkupi volume terbesar di antara semua permukaan tertutup dengan luas permukaan tertentu.[8] Karenanya bola muncul di alam: misalnya, gelembung dan tetesan air kecil secara kasar berbentuk bola karena tegangan permukaan secara lokal meminimalkan luas permukaan.

Luas permukaan relatif terhadap massa bola disebut luas permukaan spesifik dan dapat dinyatakan dari persamaan yang dinyatakan di atas sebagai

L P S = A V ρ = 3 r ρ , {\displaystyle \mathrm {LPS} ={\frac {A}{V\rho }}={\frac {3}{r\rho }},}  

di mana ρ adalah kepadatan (rasio massa terhadap volume).

Volume

Volume pada bola yaitu:

V = 4 3 π r 3 {\displaystyle V={\frac {4}{3}}\pi r^{3}}  

Pada setiap x {\displaystyle x}   yang diberikan , volume tambahan ( δV ) sama dengan produk dari luas penampang disk pada x {\displaystyle x}   dan ketebalannya ( δx ):

δ V ≈ π y 2 ⋅ δ x . {\displaystyle \delta V\approx \pi y^{2}\cdot \delta x.}  

Volume total adalah penjumlahan dari semua volume tambahan:

V ≈ ∑ π y 2 ⋅ δ x . {\displaystyle V\approx \sum \pi y^{2}\cdot \delta x.}  

Dalam batas ketika δx mendekati nol,[7] persamaan ini menjadi:

V = ∫ − r r π y 2 d x . {\displaystyle V=\int _{-r}^{r}\pi y^{2}dx.}  

Pada setiap x yang diberikan , segitiga siku-siku menghubungkan x , y dan r ke titik asal; karenanya, menerapkan Teorema Pythagoras menghasilkan:

y 2 = r 2 − x 2 . {\displaystyle y^{2}=r^{2}-x^{2}.}  

Menggunakan substitusi ini memberi

V = ∫ − r r π ( r 2 − x 2 ) d x , {\displaystyle V=\int _{-r}^{r}\pi \left(r^{2}-x^{2}\right)dx,}  

yang dapat dievaluasi untuk memberikan hasilnya

V = π [ r 2 x − x 3 3 ] − r r = π ( r 3 − r 3 3 ) − π ( − r 3 + r 3 3 ) = 4 3 π r 3 . {\displaystyle V=\pi \left[r^{2}x-{\frac {x^{3}}{3}}\right]_{-r}^{r}=\pi \left(r^{3}-{\frac {r^{3}}{3}}\right)-\pi \left(-r^{3}+{\frac {r^{3}}{3}}\right)={\frac {4}{3}}\pi r^{3}.}  

Rumus alternatif ditemukan menggunakan koordinat bola , dengan elemen volume

d V = r 2 sin ⁡ θ d r d θ d φ {\displaystyle dV=r^{2}\sin \theta \,dr\,d\theta \,d\varphi }  

begitu

V = ∫ 0 2 π ∫ 0 π ∫ 0 r r ′ 2 sin ⁡ θ d r ′ d θ d φ = 2 π ∫ 0 π ∫ 0 r r ′ 2 sin ⁡ θ d r ′ d θ = 4 π ∫ 0 r r ′ 2 d r ′   = 4 3 π r 3 . {\displaystyle V=\int _{0}^{2\pi }\int _{0}^{\pi }\int _{0}^{r}r'^{2}\sin \theta \,dr'\,d\theta \,d\varphi =2\pi \int _{0}^{\pi }\int _{0}^{r}r'^{2}\sin \theta \,dr'\,d\theta =4\pi \int _{0}^{r}r'^{2}\,dr'\ ={\frac {4}{3}}\pi r^{3}.}  

Untuk tujuan paling praktis, volume di dalam bola yang tertulis dalam kubus dapat diperkirakan sekitar 52,4% dari volume kubus, karena V = π6 d3, di mana d adalah diameter bola dan juga panjang sisi kubus dan π6 ≈ 0.5236. Sebagai contoh, bola dengan diameter 1 m memiliki 52,4% volume kubus dengan panjang tepi 1 m, atau sekitar 0,524 m 3

 

Bagian bidang dari sebuah bola: 1 lingkaran

 

Perpotongan koaksial bola dan silinder: 2 lingkaran

  • Perpotongan bola dan bidang adalah lingkaran, titik atau kosong.

Dalam kasus lingkaran, lingkaran tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan parametrik x → = ( e → 0 + e → 1 cos ⁡ t + e → 2 sin ⁡ t ) T {\displaystyle \;{\vec {x}}=({\vec {e}}_{0}+{\vec {e}}_{1}\cos t+{\vec {e}}_{2}\sin t)^{T}\;}  : lihat penampang bidang dari ellipsoid.

Namun permukaan yang lebih rumit juga dapat memotong sebuah bola dalam lingkaran:

  • Perpotongan bola yang tidak kosong dengan permukaan revolusi, porosnya berisi pusat bola yaitu koaksial yang terdiri dari lingkaran dan/atau titik.

Diagram menunjukkan kasus, dimana perpotongan tabung dan bola terdiri dari dua lingkaran. Jika jari-jari tabung sama dengan jari-jari bola, perpotongannya menjadi satu lingkaran, dimana kedua permukaan bersinggungan.

Dalam kasus sferoid dengan pusat dan sumbu utama yang sama dengan bola, persimpangan akan terdiri dari dua titik (simpul), dimana permukaannya bersinggungan.

Kurva Clelia

 

spiral bulat dengan c = 8 {\displaystyle c=8}  

Jika bola dijelaskan dengan wakilan parametrik

x → = ( r cos ⁡ θ cos ⁡ φ , r cos ⁡ θ sin ⁡ φ , r sin ⁡ θ ) T {\displaystyle {\vec {x}}=(r\cos \theta \cos \varphi ,r\cos \theta \sin \varphi ,r\sin \theta )^{T}}  

maka akan mendapat kurva Clelia, jika sudut-sudutnya dihubungkan dengan persamaan φ = c θ ,   c > 0 . {\displaystyle \varphi =c\;\theta \;,\ c>0\;.}  

Kasus khususnya adalah: kurva Viviani ( c = 1 {\displaystyle c=1}  ) dan spiral bola ( c > 2 {\displaystyle c>2}  ), sebagai contohnya spiral Seiffert.

Loksodrom

 

Loxodrome

Dalam navigasi, loksodrom adalah busur yang melintasi semua meridian dari garis bujur pada sudut yang sama. Garis Rhumb bukanlah spiral bola. Tidak ada hubungan sederhana antara sudut φ {\displaystyle \varphi }   dan θ {\displaystyle \theta }  .

Persimpangan bola dengan permukaan yang umum

 

Tabung bola persimpangan umum

Jika sebuah bola berpotongan dengan permukaan lain, mungkin ada kurva bola yang lebih rumit.

Contoh bola-tabung

Perpotongan bola dengan persamaan x 2 + y 2 + z 2 = r 2 {\displaystyle \;x^{2}+y^{2}+z^{2}=r^{2}\;}   dan tabung dengan persamaan ( y − y 0 ) 2 + z 2 = a 2 , y 0 ≠ 0 {\displaystyle \;(y-y_{0})^{2}+z^{2}=a^{2},\;y_{0}\neq 0\;}   bukan hanya satu atau dua lingkaran. Ini adalah solusi dari sistem persamaan non linear

x 2 + y 2 + z 2 − r 2 = 0 {\displaystyle x^{2}+y^{2}+z^{2}-r^{2}=0}   ( y − y 0 ) 2 + z 2 − a 2 = 0   . {\displaystyle (y-y_{0})^{2}+z^{2}-a^{2}=0\ .}  

lihat kurva implisit dan diagram

Bola secara unik ditentukan oleh empat titik yang bukan koplanar. Secara lebih umum, bola secara unik ditentukan oleh empat kondisi seperti melewati suatu titik, bersinggungan dengan bidang, dll.[9] Sifat ini analog dengan properti bahwa tiga titik non-kollinear menentukan lingkaran unik dalam sebuah bidang.

Maka, sebuah bola unik ditentukan oleh sebuah lingkaran dan sebuah titik yang tidak berada di bidang lingkaran itu.

Dengan memeriksa solusi umum dari persamaan dua bola, dapat dilihat bahwa dua bola berpotongan dalam satu lingkaran dan bidang yang mengandung lingkaran itu disebut bidang radikal dari bola berpotongan.[10] Meskipun bidang radikal adalah bidang riil, lingkaran mungkin imajiner yaitu bola tidak memiliki titik yang sama atau terdiri dari satu titik sebagai bola bersinggungan pada titik itu.[11]

Sudut antara dua bola pada titik perpotongan sebenarnya adalah sudut dihedral yang ditentukan oleh bidang bersinggungan dengan bola pada titik tersebut. Dua bola berpotongan pada sudut yang sama di semua titik perpotongan lingkaran.[12] Potongan pada sudut siku-siku adalah ortogonal jika dan hanya jika kuadrat jarak antara pusatnya sama dengan jumlah kuadrat jari-jarinya.[2]

Pensil bola

Jika f(x, y, z) = 0 dan g(x, y, z) = 0 adalah persamaan dari dua bidang yang berbeda

s f ( x , y , z ) + t g ( x , y , z ) = 0 {\displaystyle sf(x,y,z)+tg(x,y,z)=0}  

juga persamaan bola untuk nilai arbitrer dari parameter s dan t. Himpunan semua bola memenuhi persamaan ini disebut pensil bola yang ditentukan oleh dua bola asli. Dalam definisi ini bola dijadikan menjadi bidang (jari-jari tak hingga, berpusat pada tak hingga) dan jika kedua bola asli adalah bidang maka semua bidang pensil adalah bidang, jika tidak, hanya ada satu bidang (bidang akar) dalam pensil.[2]

Bola dapat digeneralisasikan ke ruang dengan jumlah dimensi berapa pun. Untuk bilangan asli n, sebuah "n-bola," sering kali ditulis sebagai Sn, adalah Titi himpunan dalam (dimensi-n + 1) Ruang Euklides yang berada pada jarak tetap r dari titik pusat ruang itu, dimana r, seperti sebelumnya, adalah bilangan riil positif. Khususnya:

  • S0: bola 0 adalah sepasang titik akhir dari sebuah interval [−r, r] dari garis sebenarnya
  • S1: 1 bola adalah lingkaran dengan jari-jari r
  • S2: 2-bola adalah bola biasa
  • S3: 3-bola adalah bola dalam ruang Euclidean 4-dimensi.

Bola untuk n > 2 terkadang disebut hiperbola.

n-bola dengan radius unit yang berpusat di titik asal dilambangkan Sn dan sering disebut sebagai n-bola. Perhatikan bahwa bola biasa adalah bola 2, karena permukaannya 2 dimensi yang tertanam dalam ruang 3 dimensi.

Luas permukaan unit (n-1)-bola adalah

2 π n 2 Γ ( n 2 ) {\displaystyle {\frac {2\pi ^{\frac {n}{2}}}{\Gamma \left({\frac {n}{2}}\right)}}}  

dimana Γ(z) adalah fungsi gamma Euler.

Ekspresi lain untuk luas permukaan adalah

{ ( 2 π ) n / 2 r n − 1 2 ⋅ 4 ⋯ ( n − 2 ) , if  n  is even ; 2 ( 2 π ) ( n − 1 ) / 2 r n − 1 1 ⋅ 3 ⋯ ( n − 2 ) , if  n  is odd . {\displaystyle {\begin{cases}\displaystyle {\frac {(2\pi )^{n/2}\,r^{n-1}}{2\cdot 4\cdots (n-2)}},&{\text{if }}n{\text{ is even}};\\\\\displaystyle {\frac {2(2\pi )^{(n-1)/2}\,r^{n-1}}{1\cdot 3\cdots (n-2)}},&{\text{if }}n{\text{ is odd}}.\end{cases}}}  

dan volume adalah kali luas permukaan rn atau

{ ( 2 π ) n / 2 r n 2 ⋅ 4 ⋯ n , if  n  is even ; 2 ( 2 π ) ( n − 1 ) / 2 r n 1 ⋅ 3 ⋯ n , if  n  is odd . {\displaystyle {\begin{cases}\displaystyle {\frac {(2\pi )^{n/2}\,r^{n}}{2\cdot 4\cdots n}},&{\text{if }}n{\text{ is even}};\\\\\displaystyle {\frac {2(2\pi )^{(n-1)/2}\,r^{n}}{1\cdot 3\cdots n}},&{\text{if }}n{\text{ is odd}}.\end{cases}}}  

Rumus rekursif umum juga ada untuk volume dari n-bola.

Ruang metrik

Secara lebih umum, dalam ruang metrik (E,d), bola pusat x dan jari-jari r > 0 adalah titik himpunan y sedemikian rupa maka d(x,y) = r.

Jika pusatnya adalah titik dibedakan yang dianggap sebagai asal dari E, seperti dalam ruang norma, itu tidak disebutkan dalam definisi dan notasi. Hal yang sama berlaku untuk jari-jari jika dianggap sama dengan satu, seperti dalam kasus bola unit.

Tidak dengan bola, bahkan sebuah bola besar dapat berupa himpunan kosong. Misalnya, dalam Zn dengan metrik Eullides, radius radius r tidak kosong hanya jika r2 bisa ditulis sebagai jumlah dari n kuadrat dari bilangan bulat.

 

Lingkaran besar pada bola

Elemen dasar geometri bidang Euclidean adalah titik dan garis . Di bola, titik didefinisikan dalam arti biasa. Analog dari "garis" adalah geodesik , yang merupakan lingkaran besar ; ciri utama dari lingkaran besar adalah bahwa bidang yang berisi semua titiknya juga melewati pusat bola. Mengukur dengan panjang busur menunjukkan bahwa jalur terpendek antara dua titik yang terletak di bola adalah segmen yang lebih pendek dari lingkaran besar yang mencakup titik-titik tersebut.

Banyak teorema dari geometri klasik juga berlaku untuk geometri bola, tetapi tidak semua melakukannya karena bola gagal memenuhi beberapa postulat geometri klasik , termasuk postulat paralel . Dalam trigonometri bola , sudut didefinisikan antara lingkaran besar. Trigonometri bola berbeda dari trigonometri biasa dalam banyak hal. Misalnya, jumlah sudut interior segitiga bulat selalu melebihi 180 derajat. Juga, dua segitiga bundar yang serupa adalah kongruen.

Lokus titik dalam ruang sedemikian rupa sehingga jumlah ke 2 m {\displaystyle 2m}   pangkat jarak d i {\displaystyle d_{i}}   ke simpul dari padatan Platonis T n {\displaystyle T_{n}}   dengan sirkumradius R {\displaystyle R}   konstan adalah sebuah bola, jika

∑ i = 1 n d i 2 m > n R 2 m {\displaystyle \sum _{i=1}^{n}d_{i}^{2m}>nR^{2m}}  ,

yang pusatnya berada di pusat T n {\displaystyle T_{n}}  .[13]

Nilai dari m {\displaystyle m}   bergantung pada jumlah simpul n {\displaystyle n}   dari padatan Platonis dan sama:

m {\displaystyle m}   = 1,2 - untuk tetrahedron reguler,

m {\displaystyle m}   = 1,2,3 - untuk oktahedron dan kubus,

m {\displaystyle m}   = 1,2,3,4,5 - untuk ikosahedron dan dodekahedron.

  • Tutup bola
  • Poligon bola
  • Sektor bola
  • Segmen Bulat
  • Baji bulat
  • Zona bola

  • Tribola
  • Bola Affin
  • Bola bertanduk Alexander
  • Bola kelestial
  • Kubus
  • Lengkungan
  • Statistik arah
  • Lengkungan puncak (matematika)
  • Bola Dyson
  • Tangan dengan bola refleksi, M.C. Escher gambar potret diri yang menggambarkan refleksi dan sifat optik bola cermin
  • Bola Hoberman
  • Bola homologi
  • Grup bola homotopi
  • Hiperbola
  • Bola Lenart
  • Masalah cincin serbet
  • Orb (optik)
  • Pseudobola
  • Bola Riemann
  • Sudut padat
  • Pengepakan bola
  • Koordinat bola
  • Bola bumi
  • Heliks bola, indikator tangen dari kurva presesi konstan
  • Kebulatan
  • Teorema bola tenis
  • Bola Zoll
  • Frustum bola

Bagian ini kosong

Referensi

  1. ^ a b Albert 2016, hal. 54.
  2. ^ a b c Woods 1961, p. 266.
  3. ^ (Kreyszig 1972, hlm. 342).
  4. ^ Albert 2016, p. 60.
  5. ^ (Inggris) Weisstein, Eric W. "Sphere". MathWorld. 
  6. ^ Steinhaus 1969, p. 221.
  7. ^ a b E.J. Borowski; J.M. Borwein (1989). Collins Dictionary of Mathematics. hlm. 141, 149. ISBN 978-0-00-434347-1. 
  8. ^ Osserman, Robert (1978). "The isoperimetric inequality". Bulletin of the American Mathematical Society. 84: 1187. Diakses tanggal 14 December 2019. 
  9. ^ Albert 2016, p. 55.
  10. ^ Albert 2016, hal. 57.
  11. ^ Woods 1961, hal. 267.
  12. ^ Albert 2016, p. 58.
  13. ^ Meskhishvili, Mamuka (2020). "Cyclic Averages of Regular Polygons and Platonic Solids". Communications in Mathematics and Applications. 11: 335–355. 
  14. ^ New Scientist | Technology | Roundest objects in the world created.

Bacaan lebih lanjut

  • Albert, Abraham Adrian (2016) [1949], Solid Analytic Geometry, Dover, ISBN 978-0-486-81026-3 .
  • Dunham, William (1997). The Mathematical Universe: An Alphabetical Journey Through the Great Proofs, Problems and Personalities . Wiley. New York. hlm. 28, 226. Bibcode:1994muaa.book.....D. ISBN 978-0-471-17661-9. 
  • Kreyszig, Erwin (1972), Advanced Engineering Mathematics  (edisi ke-3rd), New York: Wiley, ISBN 978-0-471-50728-4 .
  • Steinhaus, H. (1969), Mathematical Snapshots (edisi ke-Third American), Oxford University Press .
  • Woods, Frederick S. (1961) [1922], Higher Geometry / An Introduction to Advanced Methods in Analytic Geometry, Dover .
  • Sphere (PlanetMath.org website)
  • (Inggris)

Weisstein, Eric W. "Sphere". MathWorld. 

  • Mathematica/Uniform Spherical Distribution
  • Outside In. 2007-11-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-01. Diakses tanggal 2007-11-24.  (computer animation showing how the inside of a sphere can turn outside.)
  • Program in C++ to draw a sphere using parametric equation
  • Surface area of sphere proof.
 

Artikel bertopik geometri ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bola_(geometri)&oldid=21153621"