Inti masalah ekonomi adalah terjadinya kelangkaan mengapa terjadi kelangkaan

Mengutip Baharudin dalam situs SMKN 1 Jatiroto, masalah pokok ekonomi adalah masalah yang muncul ketika sumber daya yang digunakan terbatas untuk memenuhi permintaan. Masalah ekonomi ini akan selalu muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Intinya adalah kebutuhan dan kebutuhan manusia begitu banyak dan tidak terbatas. Pada saat yang sama, ketersediaan sumber daya yang diperlukan tidak dapat memenuhi permintaan ini.

Inti Masalah Ekonomi Adalah

Mengutip Hamran dkk dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi Suatu Tinjauan, masalah ekonomi erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari. Inti masalah ekonomi adalah terbatasnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan beragam.


Dengan kata lain, inti dari masalah ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) atau terkadang juga disebut kekurangan (paucity). Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana manusia tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhannya.

Contoh Masalah Ekonomi

1. Masalah Ekonomi Mikro

Mengutip Study Smarter, ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan mengenai pengambilan keputusan mereka dalam alokasi sumber daya yang langka. Ilmu ini juga mempelajari interaksi antara agen-agen tersebut.

Contoh masalah ekonomi mikro:

a. Kegagalan pasar

Salah satu contoh masalah kegagalan pasar yaitu yang diakibatkan perubahan iklim. Banyak industri di dunia telah gagal mengurangi efek gas rumah kaca dan menghentikan perubahan iklim.

Hal ini adalah contoh kegagalan pasar karena kurangnya informasi atau kesadaran tentang pengurangan emisi gas rumah kaca, efek jaringan, dan kurangnya insentif untuk berinovasi menggunakan produk dan proses yang netral karbon. Beberapa pemerintah dunia telah mengambil langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim ini dengan mempromosikan mobil listrik.

Contoh lain kegagalan pasar adalah kegagalan pasar perumahan. Misalnya saja pada krisis ekonomi 2008 di Amerika Serikat, pemerintah memberikan bantuan kredit bagi warga miskin atau yang tidak memiliki sejarah kredit untuk mengajukan pinjaman perumahan, namun banyak yang gagal membayar kembali dan sistem ini pun runtuh.

Pasar perumahan ini bisa gagal karena biaya rumah yang tinggi, faktor geografis, lingkungan, dan meningkatnya tunawisma.

b. Diskriminasi Harga Tiket Pesawat

Diskriminasi harga dalam tiket pesawat merupakan salah satu contoh nyata dari ekonomi mikro. Industri penerbangan menggunakan diskriminasi harga dan teknik penetapan harga dinamis saat menetapkan harga tiket, kedua strategi ini dipengaruhi faktor mikro ekonomi.

Strategi ini dilakukan maskapai penerbangan dengan menimbang daya beli pelanggan, rute, dan waktu penerbangan (apakah akhir pekan atau bukan). Banyak maskapai mengenakan biaya lebih untuk kursi dengan ruang kaki yang lebih luas atau kelas bisnis.

Penetapan harga tiket ini dinamis dan memperhitungkan data pasar secara real time. Data ini mencakup harga kompetitor, waktu pemesanan, perilaku pelanggan, dan sisa kursi di pesawat.

c. Struktur Pasar

Pasar yang ideal adalah pasar bebas tanpa hambatan masuk, dengan banyak penjual dan banyak pembeli. Tapi situasi kehidupan nyata jauh dari ideal.

Contoh kasusnya misalnya perusahaan teknologi besar seperti Apple, Google, Microsoft, Facebook, dan Amazon memegang monopoli di Inggris. Google misalnya, menguasai 70 persen pangsa pasar mesin pencari.

Oleh karenanya pemerintah Inggris mendorong persaingan pasar untuk membantu menjaga harga tetap rendah dan kualitas produk tetap terkendali. Salah satu caranya bisa dengan memperkenalkan peraturan tentang merger, nasionalisasi perusahaan, undang-undang ketenagakerjaan, dan aturan hukum bagi pemasok.

Contoh lainnya lebih dari 50% supermarket di Inggris dikuasai empat pemain besar yaitu Tesco, Asda, Sainsbury's dan Morrisons. Hal ini disebut oligopoli, yang membuat konsumen mendapatkan produk yang serupa dengan harga sama di supermarket mana pun.

Adanya oligopoli ini menciptakan hambatan bagi supplier kecil ke supermarket. Hal ini juga berimbas sulitnya toko ritel kecil untuk menandingi harga yang ditawarkan supermarket.

d. Pasar Tenaga Kerja

Meski pasar tenaga kerja adalah konsep ekonomi makro tapi juga memiliki dampak pada keuangan perorangan alias individu. Misalnya serikat pekerja yang mengadvokasi hak-hak individu karyawan.

Jutaan pekerja di Inggris adalah bagian dari serikat pekerja Unison, Unite the Union dan GMB. Serikat pekerja ini vokal memperjuangkan hak-hak karyawan seperti kenaikan gaji dan tunjangan (pensiun, bonus atau skema pensiun).

2. Masalah Ekonomi Makro

Masalah makroekonomi muncul ketika ekonomi tidak secara memadai mencapai tujuan kesempatan kerja penuh, stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya ada efek cascading yang mengikuti.

Contoh masalah ekonomi makro yaitu:

a. Pengangguran

Mengutip Educba, pengangguran muncul ketika faktor-faktor produksi yang mampu menghasilkan barang dan jasa tidak aktif produksi. Pengangguran menjadi masalah karena lebih sedikit output yang dihasilkan sehingga timbul masalah kelangkaan dalam ekonomi; pemilik sumber daya yang menganggur menerima sedikit pendapatan yang berdampak pada berkurangnya standar hidup secara bertahap.

Secara umum pertumbuhan ekonomi ditunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), tingkat pengangguran rendah. Semakin baik ekonomi, maka semakin rendah tingkat pengangguran dan sebaliknya.

b. Inflasi

Mengutip situs Kemenkeu, inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama serta cenderung menurunkan nilai mata uang. Faktor-faktor penyebab inflasi yaitu permintaan yang lebih besar daripada supply (inflasi tarikan permintaan), kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (inflasi desakan biaya), tekanan permintaan dan dorongan ongkos (inflasi struktural), peredaran uang kartal yang tak terkendali, kekacauan politik dan ekonomi, dan tuntutan kenaikan upah.

c. Neraca Perdagangan dan Pembayaran

Neraca perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara dalam suatu periode tertentu. Neraca perdagangan surplus jika nilai ekspor lebih besar daripada impor, dan sebaliknya mengalami defisit jika nilai impor lebih besar daripada ekspor.

Sementara itu, mengutip fiskal Kemenkeu, neraca pembayaran adalah laporan statistik yang meningkat secara sistematis, selama periode waktu tertentu transaksi ekonomi suatu negara dengan negara-negara lainnya. Transaksi antara penduduk dengan bukan penduduk meliputi barang, jasa, pendapatan, transfer serta klaim finansial atas dan kewajiban finansial kepada negara-negara lain.

Penyebab Munculnya Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi muncul karena ketersediaan sumber daya yang diperlukan tidak dapat memenuhi permintaan. Menurut situs Byjous, ada tiga penyebab munculnya masalah ekonomi.

Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Kelangkaan Sumber Daya

Sumber daya seperti tenaga kerja, tanah, dan modal tidak mencukupi dibandingkan dengan permintaan akan menjadi masalah ekonomi. Oleh karena itu, ekonomi tidak bisa menyediakan semua yang diinginkan orang.

2. Keinginan Manusia Tidak Terbatas

Tuntutan dan keinginan manusia tidak terbatas yang berarti tidak akan pernah terpuaskan. Jika satu keinginan seseorang terpenuhi, mereka akan memulai keinginan baru.

Keinginan orang tidak terbatas dan terus berlipat ganda, oleh karena itu tidak dapat dipenuhi karena sumber daya yang terbatas.

3. Penggunaan Bahan Alternatif

Sumber daya menjadi langka, sumber daya yang sama digunakan untuk tujuan berbeda, dan karena itu penting untuk membuat pilihan di antara sumber daya.

Misalnya bensin digunakan untuk kendaraan dan juga generator, menjalankan mesin, dan lain sebagainya. Oleh karena itu ekonomi harus membuat pilihan dalam penggunaan alternatif.

Cara Mengatasi Masalah Ekonomi di Indonesia

Pandemi COVID-19 banyak berimbas pada sektor ekonomi, mulai dari meningkatnya pengangguran hingga banyaknya perusahaan yang gulung tikar karena kurangnya daya beli masyarakat. Pemerintah Indonesia pun melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kondisi ekonomi tersebut.

Mengutip Della Hilia Anriva dalam situs FEB Universitas Muhammadiyah Riau, berikut upaya pemerintah Indonesia mengatasi masalah ekonomi selama pandemi COVID-19:

1. Relaksasi Pajak

Selama pandemi COVID-19 pemerintah memberikan relaksasi pajak penghasilan (penghapusan PPh 21 selama enam bulan) ataupun pajak badan untuk industri manufaktur (pembebasan PPh Impor 22 dan diskon PPh 25 sebesar 30%). Upaya ini dilakukan pemerintah demi mengatasi masalah ekonomi pada bidang yang terdampak pandemi sangat besar, seperti transportasi dan pariwisata.

Adanya pandemi membuat beberapa sektor usaha tidak bisa berjalan seperti semestinya, sehingga pasti kesulitan untuk membayar pajak.

2. Penyaluran BLT

Adanya peningkatan angka kemiskinan selaras dengan penurunan daya beli masyarakat. Untuk mengatasi ini pemerintah memberikan suntikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang mengalami PHK maupun yang kehilangan pendapatan.

3. Kredit UMKM Berbunga Rendah

Selain memberikan relaksasi pajak, pemerintah juga memberikan relaksasi kredit UMKM. Kebijakan restrukturisasi dan subsidi bunga kredit yang diteken pemerintah tentu membuat pelaku bisnis UMKM bernapas lega mengingat sektor UMKM merupakan salah satu bisnis yang paling terdampak saat pandemi.

4. Penempatan Dana di Perbankan

Upaya lain yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menempatkan dana di perbankan. Penempatan dana yang telah dilakukan pemerintah yaitu Rp 30 triliun di Himpunan Bank Milik Negara, dan Rp 11,5 triliun di Bank Pembangunan daerah demi memperbaiki penyaluran kredit.

Hal ini diharapkan masyarakat bisa lebih mudah saat mengajukan kredit di bank demi kelancaran usahanya.

5. Belanja Besar-besaran

Cara lain yang dilakukan pemerintah yaitu dengan belanja besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk meredam kontraksi ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Permintaan belanja dalam negeri yang meningkat juga akan menggerakkan dunia usaha untuk kembali berinvestasi.

Nah itu tadi penjelasan tentang inti masalah ekonomi disertai contohnya. Semoga bermanfaat detikers!

Simak Video "Jokowi ke Menkeu: Kita Kalau Punya Uang Dieman-eman, Harus Produktif"


[Gambas:Video 20detik]
(ams/fds)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA