Hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki adalah

Pada dasarnya pria dan wanita memiliki beberapa jenis hormon yang sama, namun setiap jenis kelamin memiliki kadar hormon yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhannya. Simak penjelasan mengenai hormon pada laki-laki dan fungsinya, selengkapnya di bawah ini.

Hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki adalah
Hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki adalah

Hormon Laki-Laki dan Fungsinya

Sebelum menjelaskan hormon pada laki-laki, penting untuk diketahui bahwa kelenjar pituitari dan hipotalamus yang terletak di dasar otak, berguna untuk mengontrol produksi hormon pada pria.

Hipotalamus membuat gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang berfungsi untuk mengontrol pelepasan hormon lain dari kelenjar pituitari. Hormon ini akan membuat perubahan pada testis.

Sementara itu, androgen adalah hormon seks pria yang meningkat saat pubertas. Bagi laki-laki hormon ini dibutuhkan untuk menjadi matang secara seksual. Meski begitu, hormon androgen juga diproduksi oleh wanita, hanya saja jumlahnya tidak sebanyak laki-laki. Androgen juga sering kali digunakan untuk menyebut sekumpulan hormon.

Berikut adalah berbagai hormon pada laki-laki dan fungsinya yang penting untuk Anda tahu, di antaranya:

1. Follicle-Stimulating Hormone (FSH)

FSH memainkan peran penting dalam perkembangan dan fungsi seksual. Pada pria, FSH membantu mengontrol produksi sperma. Terlalu banyak atau terlalu sedikit FSH dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk infertilitas, menurunnya gairah seks, dan pubertas dini pada anak-anak.

2. Luteinizing Hormone (LH)

Hormon ini memainkan peran penting dalam perkembangan dan fungsi seksual. Pada pria, LH menyebabkan testis membuat testosteron untuk memproduksi sperma. Normalnya, kadar LH pada pria tidak banyak berubah.

Terlalu banyak atau terlalu sedikit LH dapat menyebabkan berbagai masalah seperti gairah seks yang menurun dan pubertas dini pada anak-anak.

Baca Juga: Sistem Hormon: Jenis, Fungsi, Penyakit Hormon

3. Hormon Estrogen

Jika membahas soal hormon estrogen, maka hal ini erat kaitannya dengan hormon testosteron. Keduanya perlu seimbang agar fungsi dan karakteristik seksual bekerja secara normal.

Estrogen adalah kunci untuk perkembangan fungsi dan karakteristik seksual pada pria selama masa remaja, serta membantu mempertahankannya seumur hidup. Pada pria, bentuk estrogen tertentu yang dikenal sebagai estradiol, penting untuk seksualitas pria.

Kadar estrogen perlu tetap seimbang dengan testosteron untuk membantu mengontrol dorongan seks, kemampuan ereksi, dan produksi sperma.

Testosteron secara alami menurun seiring bertambahnya usia, sementara estrogen meningkat. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan kecuali kadar estrogen Anda tinggi secara tidak normal. Keadaan ini bisa menjadi faktor risiko untuk kondisi seperti diabetes dan bentuk kanker tertentu.

4. Hormon Testosteron

Testosteron adalah hormon yang bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik seksual pria. Seorang wanita juga bisa bisa menghasilkan testosteron, namun dalam jumlah yang lebih sedikit.

Testosteron adalah jenis androgen yang diproduksi oleh testis dalam sel yang disebut sel Leydig. Selain memproduksi sperma, testosteron juga mengatur sejumlah fungsi lainnya, antara lain:

  • Dorongan seks.
  • Massa tulang.
  • Distribusi lemak.
  • Ukuran dan kekuatan otot.
  • Produksi sel darah merah.

Tanpa jumlah testosteron yang cukup, tingkat kesuburan seorang pria bisa terganggu karena hormon ini membantu perkembangan kematangan sperma.

Perlu diketahui juga, otak dan kelenjar pituitari memiliki fungsi untuk mengontrol kadar testosteron. Setelah diproduksi, hormon bergerak melalui darah untuk menjalankan berbagai fungsi pentingnya.

Saat seorang pria memiliki kadar testosteron yang rendah, ia mungkin akan mengalami:

  • Gairah seks menurun.
  • Disfungsi ereksi.
  • Jumlah sperma rendah.
  • Jaringan payudara membesar atau bengkak.

Seiring waktu, beberapa gejala di atas dapat berkembang dengan cara berikut:

  • Rambut rontok.
  • Kehilangan massa otot.
  • Hilangnya kekuatan tubuh.
  • Lemak tubuh meningkat.

Apabila testosteron rendah berlangsung lama, beberapa masalah lain yang bisa muncul adalah osteoporosis, perubahan suasana hati, penurunan energi, dan penyusutan testis.

Hormon pada laki-laki dan fungsinya untuk tubuh, termasuk fungsi seksual, perkembangan tubuh, dan juga fungsi kesehatan. Kekurangan satu atau lebih hormon-hormon tersebut, maka akan timbul masalah pada tubuh seorang pria.

Referensi

  1. Anonim. Follicle-Stimulating Hormone (FSH) Levels Test. https://medlineplus.gov/lab-tests/follicle-stimulating-hormone-fsh-levels-test/. (Diakses pada 1 November 2021).
  2. Anonim. Luteinizing Hormone (LH) Levels Test. https://medlineplus.gov/lab-tests/luteinizing-hormone-lh-levels-test/. (Diakses pada 1 November 2021).
  3. Jewell, Tim. 2019. Risk Factors of Having High or Low Estrogen Levels in Males. https://www.healthline.com/health/estrogen-in-men. (Diakses pada 1 November 2021).
  4. MacGill, Markus. 2019. Why do we need testosterone?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/276013. (Diakses pada 1 November 2021).

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi

Ketika membahas tentang kondisi tubuh atau kesehatan seseorang, Anda mungkin pernah mendengar istilah hormon Androgen. Apakah Anda sudah tahu pengertiannya? Atau mungkin masih bertanya-tanya tentang hal yang satu ini? Jika demikian baiknya simak pembahasannya kali ini secara lengkap.

Pengertian Lengkap

Hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki adalah
Secara umum, hormon androgen adalah hormon yang biasa ditemukan pada tubuh atau organ reproduksi laki-laki, sehingga sering disebut pula dengan hormon laki-laki. Namun jangan salah, dalam tubuh wanita pun terdapat unsur ini, tentu dalam jumlah yang tak begitu banyak.

Perlu Anda ketahui, bahwa sebetulnya androgen merupakan sebutan dari kumpulan hormon. Dimana jenisnya yang paling aktif atau dominan adalah hormon testosteron. Pada laki-laki, testosteron diproduksi di testis atau sering pula disebut buah zakar. Sedangkan pada wanita, testosteron diproduksi di indung telur atau dikenal pula dengan sebutan ovarium.

Fungsi Hormon Androgen Pada Pria & Wanita

Fungsi Hormon Androgen pada Pria

Hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki adalah

Inilah fungsi hormon ini bagi pria selengkapnya:

1. Berperan pada Proses Pubertas

Bagi laki-laki yang mengalami masa pubertas, ia pasti akan mengalami perubahan fisik. Hormon ini sendiri akan berpengaruh pada tumbuhnya kumis dan janggut, rambut di dada bagian atas, kaki, paha, serta perkembangan organ seksual, seperti halnya penis dan testis.

2. Membantu Produksi Sperma

Fungsi hormon lainnya adalah membantu proses kinerja dan organ reproduksi pria, seperti membuat pria tertarik pada lawan jenis, mengatur libido, serta produksi sperma.

3. Mengubah Karakter Suara

Perubahan pria yang satu ini tak heran, bukan? Hal tersebut karena pita suara akan lebih panjang dan tebal, sehingga suara lebih dalam juga berat. Nah, perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan hormon di dalam tubuh pada masa pubertas.

4. Penunjang Pertumbuhan Jaringan Tubuh

Androgen juga berpengaruh pada tumbuhnya tulang, jaringan otot, pigmentasi pada kulit, produksi sebum, hingga produksi sel darah merah.

Pria bisa mengalami kekurangan androgen ini, yang umumnya terjadi pada proses penuaan atau seiring bertambahnya usia. Namun, ada pula beberapa yang terlahir genetic dengan kekurangan androgen dalam tubuh. Kondisi kekurangan hormon ini disebut hipogonadisme tersebut dapat menyebabkan disfungsi ereksi, penurunan libido, lemas, sulit berkonsentrasi, bahkan depresi.

Fungsi Hormon Androgen pada Wanita

Hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki adalah

Hormon ini juga memiliki beberapa fungsi untuk wanita. Inilah beberapa fungsi tersebut:

1. Menjaga Fungsi dan Kesehatan Organ Tubuh

Hormon ini memiliki peranan pada beberapa organ dalam tubuh wanita, seperti tulang, payudara, dan organ reproduksi wanita.

2. Meningkatkan Daya Ingat juga Konsentrasi

Fungsi lainnya dari androgen dalam tubuh wanita adalah berpengaruh pada kemampuan wanita dalam mempelajari serta mengingat sesuatu, juga dalam hal daya konsentrasi dan memori.

3. Berperan dalam Sistem Reproduksi

Hormon ini juga memiliki kinerja dalam sistem reproduksi wanita. Tanpa adanya kadar hormon tersebut dengan seimbang, maka wanita lebih berisiko mengalami gangguan, seperti salah satunya PCOS atau sindrom ovarium polikistik yang membuat wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur, bisa menimbulkan risiko penyakit lain, bahkan sulit untuk hamil.

Demikian informasi mengenai hormon androgen dalam tubuh manusia yang penting diketahui dari sekarang. Jika terjadi sesuatu terkait hormon ini, Anda sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter agar bisa ditangani dengan prosedur yang baik dan benar. Bagi Anda yang sedang mendambakan hadirnya si buah hati, namun masih bertanya-tanya dan ingin berkonsultasi lebih dalam sekaligus ingin menjalankan program kehamilan, segera hubungi morulaivf.co.id yang telah tersedia di berbagai daerah untuk mendapat penanganan terbaik.