Hewan yang mengalami tahapan daur hidup dari telur ulat pupa dewasa adalah

Tahukah kamu, kalau hewan juga mengalami perkembangan dalam hidupnya? Pernahkah kamu mengamati perkembangan hewan yang ada di sekitarmu? Ternyata, tidak hanya manusia saja yang mengalami perkembangan mulai dari kandungan, bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga lansia, melainkan beberapa hewan juga mengalami perkembangan atau sering kita kenal sebagai metamorfosis atau daur hidup hewan. Metamorfosis adalah daur hidup hewan yang mengalami perubahan bentuk. Namun, tidak semua hewan mengalami metamorfosis, sebagian besar hewan mengalami ametamorfosis, yaitu daur hidup hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk selama fase pertumbuhannya. Selain itu, ada juga hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, karena hanya melalui 3 fase saja seperti kecoa dan belalang. Lalu, apakah teman-teman tau hewan apa saja yang mengalami daur hidup? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Hewan Metamorfosis

1. Katak

Katak merupakan hewan amfibi yang berkembang biak dengan bertelur. Fase metamorfosisnya dimulai dari telur, kecebong yang hidup di dalam air, selanjutnya tumbuh menjadi kecebong berkaki, katak muda, hingga menjadi katak dewasa yang kembali bertelur. Nah, saat itulah daur hidup katak dimulai kembali.

2. Kupu-Kupu

Kupu-kupu termasuk hewan yang bermetamorfosis sempurna dengan melewati 4 fase daur hidup, yaitu telur yang menetas menjadi ulat atau larva. Setelah beberapa waktu, ulat berubah menjadi kepompong (pupa) hingga berubah menjadi kupu-kupu. Setelah berubah secara sempurna, kupu-kupu akan keluar dari kepompong dan memulai daur hidup baru.

3. Nyamuk

Daur hidup nyamuk dimulai dari telur, lalu menetas menjadi jentik-jentik yang akan berenang untuk mendapatkan makanan di air, kemudian tumbuh menjadi pupa, selanjutnya berubah menjadi nyamuk. Nyamuk terbang ke udara hingga menjadi nyamuk dewasa dan akan kembali lagi ke air untuk bertelur. Sehingga terjadi daur hidup baru dari telur nyamuk tersebut.

Hewan Ametamorfosis

1. Ayam

Pasti banyak dari kalian sudah tau, kalau ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Selanjutnya, telur ayam dierami selama 21 hari dan akan menetas menjadi anak ayam yang bentuknya sudah menyerupai induk ayam. Ketika dewasa, anak ayam mengalami perubahan bulu seperti induk ayam, kemudian kembali berkembang biak dengan menghasilkan telur → telur menetas → tumbuh dewasa → daur hidup berulang.

2. Kucing 

Kucing berkembang biak dengan cara beranak dan lama masa mengandungnya adalah selama 3 bulan. Pada fase awal, masih berbentuk anak kucing yang lemah, lalu bertumbuh menjadi dewasa. Namun, tubuh kucing hanya bertambah besar tanpa berubah bentuknya.

3. Kanguru 

Kanguru merupakan hewan yang banyak hidup di Benua Australia. Cara kanguru berkembang biak yaitu beranak dengan masa mengandung selama sebulan. Saat lahir, anak kanguru yang sangat kecil dan lemah itu bergerak perlahan ke kantong induknya, setelah sudah cukup besar anak kanguru baru keluar dari kantung induknya.

Baca juga: Belajar Asik Di mana Saja dan Kapan Saja

Nah begitu penjelasan tentang Daur Hidup Hewan yang Perlu Kamu Ketahui. Jangan lupa download dan belajar pakai aplikasi Geniora SayaBisa untuk mengakses e-book dan latihan soal. Teman-teman bisa melihat topik pembelajaran Geniora lainnya melalui video di Youtube Channel Geniora SayaBisa.

TAHUKAH kalian sebelum menjadi kupu-kupu yang memiliki warna dan bentuknya yang cantik, ia melalui proses daur hidup atau metamorfosis, loh teman-teman.

Metamorfosis sendiri yaitu proses perubahan bentuk yang terjadi pada hewan dengan melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Berbicara tentang metamorfosis kupu-kupu berarti mempelajari daur hidup kupu-kupu dari awal hingga akhir. Kupu-kupu merupakan serangga yang termasuk ke dalam ordo Lepidoptera atau serangga yang permukaan sayapnya dipenuhi sisik bercorak dan berwarna. Serangga cantik ini memiliki banyak jenis dan umumnya aktif di siang hari (diurnal). Kupu-kupu digolongkan ke dalam subordo Rhopalocera karena memiliki sifat diurnal atau aktif di siang hari.

Kupu-kupu melalui metamorfosis sempurna, mulai dari telur, ulat, pupa (kepompong), sampai wujud sempurna. Yuk, cari tahu tahapan-tahapan daur hidup kupu-kupu satu per satu!

1.Telur
Tahap pertama adalah telur. Ini merupakan wujud terkecil, atau bentuk pertama kupu-kupu saat lahir. Saat menetas, telur ditempelkan pada bagian bawah daun agar terhindar dari pemangsa.

Uniknya, sampai sekarang para peneliti belum tahu bagaimana cara kupu-kupu menempelkan telur di bawah daun.

Mereka hanya tahu bahwa telur menempel berkat zat perekat yang keluar dari induk, tetapi nama zatnya belum teridentifikasi.

Zat perekat itu cukup kuat untuk menempelkan telur pada daun dalam jangka waktu yang lama. Selain sebagai perekat, zat lengket itu juga berguna sebagai pelindung lapisan luar telur.

Telur kupu-kupu bisa bertahan di udara panas dan dingin karena kulitnya cukup keras. Telur kupu-kupu membutuhkan waktu satu bulan lebih untuk menetas.

2.Menjadi Ulat
Selanjutnya, begitu telur menetas, ia akan berubah menjadi ulat atau larva. Ulat memiliki warna dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung induk dan jenisnya.

Sebagai upaya melindungi diri, ulat memiliki racun yang dapat menimbulkan gatal dan alergi pada kulit. Bahkan, racun tersebut bisa membunuh serangga 10 kali lebih besar dari tubuhnya

Pada tahap ini, ulat mengumpulkan energi untuk persiapan daur hidup tahap selanjutnya. Caranya adalah dengan banyak makan.

Makanan utama ulat kupu-kupu tentunya daun hijau segar. Daun mengandung nutrisi yang tinggi, sehingga cukup memasok kebutuhan ulat selama masa persiapan menjadi kepompong. Ulat akan berubah menjadi kepompong setelah panjangnya mencapai 5 cm.

3.Kepompong/Pupa
Setelah persiapan energi atau makanan sudah terpenuhi, ulat akan berhenti makan dan bersiap berubah menjadi kepompong.

Pada tahap ini, ulat dewasa berubah menjadi sebuah tempurung yang terbuat dari benang alami.

Benang alami itu terbuat dari daun-daun yang diolah oleh tubuh ulat dan mengandung sutera. Tahap kepompong berlangsung selama 10-12 hari.

Dalam kurun waktu tersebut, ulat akan tidur dan mencerna dirinya sendiri dengan menggunakan cairan enzim yang keluar dari tubuhnya.

Pasalnya, ulat yang bersemayam di dalam kepompong akan kehilangan 3 kali berat badannya karena banyaknya enzim yang dikeluarkan. Maka dari itu, kupu-kupu muda yang keluar dari kepompong akan langsung pergi mencari sumber makanan.

4.Kupu-Kupu
Setelah melewati fase yang panjang, ulat di dalam kepompong akhirnya berubah menjadi bentuk dewasa, yaitu kupu-kupu.

Kupu-kupu akan mengeluarkan hormon yang bisa melembutkan kepompong, sehingga memudahkannya untuk keluar.

Kupu-kupu akan melewati fase pengeringan dan perkembangan yang akan berlangsung selama beberapa jam saja.

Pada saat itulah, kupu-kupu tidak memiliki energi dan sangat mudah menjadi mangsa bagi hewan lain. Oleh karena itu, kupu-kupu hanya akan mengandalkan makanan di sekitarnya untuk mengisi energinya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Setelah badannya dirasa sudah kuat membentangkan sayap, mereka baru berani terbang dan bepergian sesuka hati.

Itulah daur hidup kupu-kupu, mulai dari tahap telur hingga menjadi kupu-kupu. Semoga bermanfaat. (OL-13)

Baca Juga: Akademisi: Tiga Poros Dalam Peta Capres 2024

Hewan merupakan salah satu komponen dalam suatu ekosistem. Agar tidak mengalami kepunahan pada spesiesnya maka hewan melakukan perkembangbiakan yang disebut daur hidup hewan. Daur hidup dapat diartikan sebagai bagian dari tahap perkembamgan hewan sejak menetas atau lahir sampai dewasa.

Pada dasarnya, setiap spesies memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Dimana, hewan-hewan tersebut akan mengalami perubahan bentuk atau metamorfosis dan ada juga yang tidak. Metamorfosis sendiri merupakan daur hidup hewan yang didalamnya terdapat tahapan perkembangan secara biologis yang melibatkan perubahan penampilan dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya, maka daur hidup hewan dibedakan menjadi dua jenis yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Dalam proses metamorfosis sempurna hewan akan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada tahap perkembangannya. Tahapan yang dilalui metamorfosis sempurna ada 4 tahap yaitu telur – larva – pupa/nimfa – imago. Adapun contoh metamorfosis sempurna terjadi pada hewan katak, nyamuk, lalat, maupun kupu-kupu.

Baca juga: Mari Belajar Daur Hidup Semangka Berikut Ini

Salah satu contoh proses perkembangbiakan kupu-kupu, dimana dimulai dari telur menetas menjaxi ulat dan aktif mencari makanan. Setelah mendapat makanan, ulat berubah menjadi pupa atau kepompong dan tidak bergerak hingga menjadi kupu-kupu dewasa.

  • Metamorfosis Tidak Sempurna

Sementara itu dalam proses metamorfosis tidak sempurna hewan tidak mengalami perubahan bentuk yang jauh berbeda pada tahap perkembangannya. Artinya mempunyai bentuk tubuh sama ketika kecil sampai dewasa, yang membedakan adalah pertumbuhan sebagian tubuh hewan tersebut.

Metamorfosis tidak sempurna hanya melalui 3 tahapan yaitu telur – nimfa – imago (hewan dewasa). Adapun contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna seperti kutu daun, jangkrik, capung maupun kecoa.

Metamorfosis tidak sempurna yang terjadi pada kecoa diawali dengan telur kecoa menetas dan berubah menjadi nimfa atau kecoa muda. Sebelum menjadi kecoa dewasa nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit yang disebut ekdisis.

Tanpa Metamorfosis

Kendati demikian, tidak semua hewan mengalami proses metamorfosis. Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah siklus hidup yang terjadi pada hewan tanpa adanya perubahan bentuk. Ini terjadi pada hewan kadal dan ikan.

Pada daur hidup hewan seperti ikan ini dimulai dari proses bertelur, setelah itu telur menetas dan menjadi ikan muda. Setalah menjadi ikan muda kemudian berkembang menjadi ikan dewasa tanpa adanya perubahan bentuk pada ikan tersebut.