Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan Tuhan. Namun bagaimanapun sempurnanya, manusia tetap memiliki batasan-batasan yang menghalanginya. Manusia tidak bisa terbang karena tidak bersayap, tidak bisa hidup di dalam air karena tidak memiliki insang, tidak bisa lari secepat cheetah dan berbagai batasan-batasan lain yang tidak bisa dilanggar. Walau ada beberapa manusia yang melewati ‘sedikit’ batasannya dan menjadikannya berbeda dari lainnya, seperti Suku Bajo yang mampu menyelam selama 13 menit tanpa alat bantu pernafasan dan Ben Underwood yang mampu mendengar bunyi Ultrasonik, manusia pada umumnya terkekang pada batasan-batasan. Show Manusia tidak bisa melihat sebaik burung elang melihat, tidak mencium sebaik penciuman anjing, tidak bisa memanjat sebaik monyet memanjat, tidak bisa berlari secepat cheetah berlari, tidak bisa mendengar sebaik pendengaran kelelawar atau anjing. Dalam indra pendengaran manusia, kita hanya mampu mendengar bunyi berkisar antara frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, bunyi ini disebut audiosonic. Audiosonic adalah range frequency dari bunyi yang dapat kita dengar. Hanya beberapa jenis makhluk saja yang mempu mendengar frekuensi bunyi di bawah 20 Hz, atau lebih tinggi dari 20.000 Hz. Untuk frekuensi bunyi di bawah 20 Hz disebut sebagai bunyi infrasonic, sedangkan untuk bunyi di atas 20.000 Hz disebut bunyi Ultrasonic. Uniknya, bunyi-bunyi di luar batas normal pendengaran manusia ini hanya dapat didengar oleh beberapa jenis hewan saja. Bunyi Infrasonic hanya dapat didengar oleh Jangkrik dan Anjing, sedangkan bunyi ultrasonic hanya dapat didengar oleh Kelelawar dan Lumba-Lumba. Lalu, apa saja macam-macam bunyi infrasonic dan ultrasonic? Bunyi-Bunyi InfrasonicBunyi Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya terlalu rendah untuk dapat ditangkap pendengaran manusia, di bawah 20 Hz sampai dengan 0,0001 Hz. Namun ada beberapa hewan yang mampu mendengar bunyi infrasonik, yaitu Gajah, Kuda, Nil, Anjing, Burung Merpati, Laba-Laba dan hewan lainnya. Lalu, bunyi yang masuk ke dalam kategori infrasonik adalah Getaran Gempa Bumi dan Aktifitas Gunung Berapi Bunyi-Bunyi UltrasonicBunyi Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya terlalu tinggi untuk dapat ditangkap pendengaran manusia, di atas 20.000 Hz. Ada beberapa hewan yang mampu menangkap bunyi ultrasonik, yaitu Lumba-lumba, Anjing, Kelelawar, Tikus, Kucing, Katak, dan hewan lainnya. Anjing termasuk hewan yang memiliki pendengaran paling baik karena mampu mendengar bunyi infrasonik, audiosonik serta ultrasonik.
Hewan memiliki berbagai kemampuan khusus. Masing-masing jenis memiliki kemampuan yang belum tentu bisa dilakukan oleh manusia. Salah satunya adalah mendengarkan bunyi ultrasonik atau bunyi dengan frekuensi tinggi. berbagai hewan memanfaatkannya untuk bertahan hidup. Apa saja hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik ? Berikut Hewanpedia sajikan 10 contoh hewannya: 1. KelelawarKelelawar yang tergolong dalam rumpun Microchiroptera tidak memiliki penglihatan bagus, dan hidup pada malam hari atau nokturnal. Dalam berburu dan navigasi, mereka mengeluarkan suara ultrasonic. Suara ini akan memantul ketika mengenai serangga atau pepohonan dan akan didengarkan oleh kelelawar ini. Dengan mendengarkan pantulan ultrasonik ini, kelelawar bisa menangkap serangga makanannya dan menghindari tabrakan saat terbang berburu pada malam 2. NgengatSebagai serangga terbang nokturnal (hidup pada malam hari), ngengat berisiko dimangsa kelelawar predator. Namun dengan sistem pendengaran yang sensitif terhadap ultrasonik kelelawar mereka bisa menghindari pemangsa ini. 3. PausSama seperti kelelawar, paus menggunakan gelombang ultrasonik di dalam laut. Paus bergigi dan lumba-lumba tidak memiliki pita suara, namun menghasilkan suara ultrasonik dengan struktur di bagian hidung yang disebut “bibir phonic”. Pantulan gelombang ultrasonik ke dasar laut dan ikan-ikan makananya ini akan didengarkan paus dan kemudian paus bisa menangkap 4. Lumba-lumbaLumba-lumba adalah kerabat paus dalam rumpun Cetacea dan sama seperti paus, lumba-lumba juga menggunakan ekolokasi untuk mencari ikan mangsanya dan melakukan navigasi di dasar laut. 5. TikusTikus dapat berkomunikasi dengan anggota spesies mereka yang lain melalui vokalisasi ultrasonik, sehingga membatasi kemungkinan pendeteksian oleh predator tertentu. Tikus jantan juga akan menghasilkan suara ultrasonik saat mereka merasakan feromon dari tikus betina. Suara ini akan didengar tikus betina dan merupakan panggilan ajakan untuk kawin. Katak tinggal di dekat air yang mengalir, suara air mengalir dapat menutupi suara yang dikeluarkan katak sehingga beberapa katak mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan suara ultrasonik. Amolops tormotus, katak yang endemik dari China, menghasilkan suara ultrasonik untuk berkomunikasi dengan katak lainnya. Huia cavitympanum, katak yang berasal Kalimantan, juga memiliki kemampuan yang sama. 7. BelalangMirip dengan tikus, beberapa belalang menggunakan frekuensi ultrasonik dalam panggilan kawin mereka untuk menarik lawan jenis. 8. BurungSteatornis caripensis, atau burung minyak Amerika Selatan, bersifat nokturnal. Mereka mencari makan pada malam hari dan tidur di gua-gua di siang hari. Sama seperti kelelawar, unntuk terbang tanpa menabrak dan untuk berburu pada kondisi gelap, burung minyak menggunakan ekolokasi dengan menghasilkan frekuensi di kisaran ultrasonik. 9. AnjingAnjing dapat mendengar suara ultrasonic. Kemampuan ini dimanfaatkan untuk memanggil anjing dengan menggunakan peluit anjing. Suara peluit ini tidak dapat didengar manusia tapi dapat didengar anjing. 10. Burung waletBurung walet juga bersifat nokturnal dan berburu serangg pada saat malam hari. Untuk mencari serangga dan navigasi, burung ini juga menggunakan ekolokasi dengan bunyi ultrasonik.
ekor9.com. Hewan Mendengar Mengeluarkan Infrasonik. Suara ketukan pintu atau gemuruh petir masih bisa didengar manusia biasa. Namun getaran gempa bumi, retakan petir, atau gerakan otot tak bisa ditangkap telinga. Pasalnya, manusia tak dapat mendengar bunyi infrasonik yang memiliki frekuensi lebih kecil dari 20 Hertz. Sedangkan ultrasonik adalah suara biasa yang memiliki frekuensi lebih tinggi daripada yang dapat didengar oleh manusia. Hewan yang mendengar suara infrasonik adalah hewan yang berkomunikasi lewat suara infrasonik. Membuat suara, mendengar atau merasakan suara. Contohnya nyanyian paus bungkuk atau Humpback Whale dengan frekuensi suara sekitar sekitar 3hz. Gajah menggunakan suara infrasonik untuk mencari dan mendapatkan pasangan. Burung yang bermigrasi jarak jauh menggunakan gelombang infrasonik alami untuk menavigasi. Baca Juga: Ovipar, Ovovivipar dan Hewan-Hewan yang Bertelur Lainnya Mereka adalah hewan yang istimewa, tidak hanya bisa mendengar, melainkan juga menciptakan suara yang jauh dari jangkauan kita. Daftar Jenis Hewan-hewan itu adalah : 1. Gajah2. Kuda nil3. Badak4. Paus5. Cumi-cumi6. Gurita7. Sotong8. Ikan kod9. MerpatiMerpati 10. Ayam mutiaraHewan Mendengar Mengeluarkan Infrasonik. Suara yang ada terdiri atas gelombang tekanan udara rendah dan tinggi. Begitu sampai di gendang telinga, suara terdorong oleh gelombang dan tertarik ke luar, sehingga terciptalah getaran yang ditransmisikan ke bagian pusat koklea. Di sana ada sel-sel khusus penghasil impuls saraf dan otak, yang hasilnya berupa suara terdengar. Baca Juga: Nama Hewan dari Huruf F, Bahasa Inggris Manusia biasa hanya bisa mendengar gelombang kisaran sepersekian inci sampai 1 meteran. Sementara gelombang suara mereka bisa berukuran puluhan meter sampai bermil-mil. Luar biasa. Demikian, Daftar Lengkap Hewan yang Bisa Mendengar dan Mengeluarkan Suara Infrasonic. #RD
|