Hai Sobat Pintar! Kalian masih ingat nggak sih, sama materi konfigurasi elektron? Ini materi kelas 10 MIA loh, masa iya udah nggak inget ? Show
Bagaimana dengan diagram orbital, Sobat? Apakah kalian masih kenal dengan mereka? Yuk, kita cek pemahaman kalian tentang mereka! Pengertian Konfigurasi ElektronSumber: chem.co.id Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam tingkat energi di sekitar inti atom. Menurutteori atom,keberadaan elektron menempati beberapa tingkat dari kulit pertama yang terdekat dengan inti atom, yaitu kulit K, hingga kulit ketujuh Q, yang memiliki letak paling jauh dari inti atom. Oleh karena itulah, konfigurasi elektron disempurnakan dengan model mekanika kuantum yang menggunakan empat jenis subkulit untuk menggambarkan orbital elektron dalam suatu atom, tergambar dalam gambar diatas sebagai gambar struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum. Untuk membuat konfigurasi elektron dengan teori mekanika kuantum, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini. Sumber: maretong.com Gambar di atas adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f. Angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya, elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Setiap subkulit memiliki kapasitas maksimal yang berbeda-beda untuk dapat menampung elektron. 1. Subkulit s menampung maksimal 2 elektron. Cara penulisan orbital dengan jumlah elektronnya adalah dengan menuliskan nomor kulit diikuti orbital, kemudian jumlah elektron yang terdapat dalam orbital tersebut (indeks diatas). Contoh soal Konfigurasi ElektronTentukan konfigurasi elektron dari 20Ca! Aturan Penuh/Setengah PenuhAturan penuh dan setengah penuh pada konfigurasi elektron menyatakan bahwa suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk mencapai susunan yang lebih stabil. Aturan penuh/setengah penuh ini diterapkan untuk konfigurasi elektron yang memiliki akhir, yaitu pada subkulit d. Sebagai contoh yaitu pada atom Cu yang memiliki konfigurasi akhir pada orbital 3d. Kita menggambarkan konfigurasi atom Cu tanpa aturan penuh/setengah penuh dengan konfigurasi berikut: Cu : 1s22s22p63s23p64s23d9 Namun dengan aturan setengah penuh, orbital 3d cenderung mengambil elektron dari 4s untuk mencapai total 10 elektron. Cu : 1s22s22p63s23p64s13d10 Diagram OrbitalOrbital adalah bagian dari subkulit atom, sebagai daerah yang paling mungkin ditempati elektron. Sedangkan diagram orbital adalah deskripsi gambaran dari elektron yang menempati orbital-orbital atom. Dalam penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak panah menghadap ke atas atau menghadap ke bawah. Anak panah yang menghadap ke atas biasanya melambangkan elektron dengan spin +½, sedangkan anak panah yang menghadap ke bawah melambangkan elektron dengan spin -½. Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis horizontal. Orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Orbital s = 1 kotak, orbital p = 3 kotak, orbital d = 5 kotak, dan orbital f = 7 kotak. Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com Ada dua aturan yang perlu diperhatikan dalam menyusun diagram orbital, yaituAsas Larangan PaulidanAturan Hund. Asas Larangan PauliMenurut Asas Larangan Pauli, “tidak boleh ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantumn,l, danmyang sama. Yang membedakannya hanya bilangan kuantum spin (s).” Sumber: kompas.com Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron dengan arah spin yang berlawanan. Misalnya suatu atom memiliki 2 elektron yang menghuni orbital 1s, maka diagram orbital yang benar menurut Larangan Pauli ditunjukkan oleh gambar c. Aturan HundMenurut Aturan Hund, “orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah (spin) yang sama, kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan, atau dengan kata lain, dalam subkulit yang sama, masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah yang sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah yang berlawanan”. Untuk memahami pernyataan di atas, mari kita perhatikan contoh diagram elektron berikut ini. Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com Bila kita perhatikan diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, tiga elektron ditempatkan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas, kemudian 1 elektron yang tersisa digambarkan dengan tanda panah ke bawah. Hal ini dilakukan mengikuti aturan Hund. Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa!
Writer: Muhammad Fahmi Ridlo Rendi Cara untuk menentukan bilangan kuantum terakhir bagaimana nugnug(30/08/21 pukul 10:50:45) Bilangan kuantum terakhir (spin), bisa dilihat dari isi dalam orbital. Jika elektron mengisi orbital sendirian, maka harga spin (s) = + ½ Jika elektron mengisi orbital sudah ada elektron lainnya, maka harga spin (s) = - ½ 05 Oktober 2021 02:23 Pertanyaan Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! Jawaban terverifikasi Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan 18 Oktober 2021 02:57 Halo Dinda A, semoga terbantu ya^^ Jenjang : 10 SMA Topik : Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum Bilangan kuantum merupakan bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam orbital sehingga setiap elektron dapat dibedakan dari yang lainnya dalam suatu atom. Jenis bilangan kuantum adalah: 1. Bilangan kuantum utama (n): menyatakan tingkat energi atau nomor kulit. 2. Bilangan kuantum azimut/momentum sudut (l): menyatakan bentuk orbital (s, p, d atau f). Orbital s, l = 0 Orbital p, l = 1 Orbital d, l = 2 Orbital f, l = 3 3. Bilangan kuantum magnetik (m): menyatakan orientasi orbital dalam ruang tiga dimensi. Untuk Orbital s: m = 0 Untuk Orbital p: m = -1, 0, +1 Untuk Orbital d: m = -2, -1, 0, +1, +2 Untuk Orbital f: m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 4. Bilangan kuantum spin (s): menyatakan rotasi elektron dalam orbital. s = +1/2, elektron berotasi ke atas. s = -1/2, elektron berotasi ke bawah Menentukan bilangan kuantum elektron terakhir suatu atom berdasarkan konfigurasi elektron subkulit. A. 28Ni: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 Bilangan kuantum 28Ni: elektron terakhir 3d8 n = 3 l = 2 (orbital d) m = 0 (elektron terakhir menempati orbital ketiga) s = -1/2 (spin elektron ke bawah) B. 18Ar: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Bilangan kuantum 18Ar: elektron terakhir 3p6 n = 3 l = 1 (orbital p) m = +1 (elektron terakhir menempati orbital ketiga) s = -1/2 (spin elektron ke bawah) C. 56Ba: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 Bilangan kuantum 56Ba: elektron terakhir 6s2 n = 6 l = 0 (orbital s) m = 0 s = -1/2(spin elektron ke bawah) D. 34Se: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4 Bilangan kuantum 34Se: elektron terakhir 4p4 n = 4 l = 1 (orbital p) m = -1 (elektron terakhir menempati orbital pertama pada orbital p) s = -1/2 -1/2(spin elektron ke bawah) E. 87Fr: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s1 Bilangan kuantum 87Fr: elektron terakhir 7s1 n = 7 l = 0 (orbital s) m = 0 s = +1/2 (spin elektron ke atas) Jadi, jawaban yang benar sesuai uraian diatas. Semoga membantu ya! |