Hal yang tidak dicantumkan pada surat pribadi adalah

Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk selalu mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti.

Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut.

Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.

  •  Keterampilan Yang Dimiliki

Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan seperti : mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.

  • Training Yang Pernah Diikuti

Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda ikuti sebelumnya  untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.

Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh.

  • Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan

Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan.

Baca Juga:

Penggunaan bahasa dalam surat pribadi dan surat dinas umumnya berbeda. Seperti kamu ketahui, surat pribadi berisi kepentingan pribadi sehingga sifatnya tidak resmi. Bahasanya pun lebih santai dan tidak menggunakan bahasa baku. Sebaliknya, surat dinas berisi kepentingan kedinasan sehingga bersifat resmi dan menggunakan bahasa baku.

Contoh Surat Pribadi :

Sahabatku Andi,

Sudah lama ya kita tidak berjumpa. Minggu depan aku akan ke Padang Panjang. Entar kita ketemuan ya!

Contoh Surat Resmi :

Dengan hormat,

Kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu wali murid Pondok Pesantren Modern Nurul Ikhlas.

Jika kamu amati, kedua contoh tersebut memiliki perbedaan. Pada bagian pembuka dari surat pribadi, tampak menggunakan bahasa yang santai dan akrab (Sahabatku Andi). Sebaliknya, dalam surat dinas tampak resmi/formal (Dengan hormat). Surat dinas sudah harus menggunakan bahasa baku.

Untuk memperoleh gambaran, cermatilah pedoman kebahasaan penulisan surat dinas berikut ini.

a. Kepala surat

Hal yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan kepala surat adalah sebagai berikut.

(1) Hendaknya dihindari penggunaan singkatan, misalnya, kata jalan menjadi Jl. atau telepon menjadi Tlp.

(2) Kepala surat hendaknya disusun secara efesien. Misalnya, kata nomor dalam menunjukkan alamat tidak perlu dicantumkan karena hal itu merupakan sesuatu yang mubazir. Orang sudah mengetahui bahwa angka yang mengikuti nama jalan pada alamat nomor urut bangunan.

(3) Penggunaan titik dua (:) sering juga dijumpai antara kata telepon dengan nomor yang mengikutinya. Misalnya, Telepon: 5422222, padahal tanda tersebut tidak perlu digunakan.

b. Nomor surat

Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nomor surat adalah:

(1) Huruf awal kata nomor harus ditulis dengan huruf capital

(2) Kata nomor sebaiknya tidak disingkat, misalnya menjadi no.

(3) Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik

Contoh :

Nomor : 001/SMP-NI/IV/2020

c. Tanggal surat

(1) Nama bulan ditulis dengan huruf secara lengkap

(2) Angka tahun tidak boleh disingkat

(3) Pada akhir keterangan tidak dibubuhi tanda titik

(4) Jika sudah ada kop surat, tidak perlu mencantumkan nama kota

Contoh:

16 April 2020

d. Lampiran

(1) Huruf awal kata lampiran ditulis dengan huruf capital

(2) Sebaiknya kata lampiran tidak disingkat, misalnya menjadi lamp.

(3) Pada akhir baris tidak menggunakan tanda titik.

Contoh:

Lampiran : tiga lembar

e. Hal

Hal surat berarti soal atau perkara yang dibicarakan surat. Cara penulisan hal surat adalah:

(1) Berwujud kata atau frasa, bukan kalimat

(2) Huruf pertama pada setiap katanya harus ditulis dalam huruf capital

Contoh :

Hal : Undangan rapat

f. Alamat Surat

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat surat adalah sebagai berikut.

(1) Kelompok kata yang terhormat disingkat menjadi Yth.

(2) Huruf awal pada singkatan Yth. ditulis dengan huruf capital

(3) Penulisan alamat didahului kata Kepada

(4) Sapaan ibu, bapak, tuan, saudara, dan sejenisnya dapat digunakan apabila surat tersebut ditujukan pada perseorangan.

(5) Gelar akademik dan pangkat dicantumkan

(6) Pemenggalan alamat surat pada setiap baris hendaknya didasarkan pada hubungan frasa.

(7) Akhir alamat surat tidak menggunakan tanda titik.

Contoh:

Yth. Bapak Delfi Ariandi, M.Pd

Jalan Padang Panjang-Bukittinggi, Pondok Pesantren Modern Nurul Ikhlas

Panyalaian, 28667

g. Salam pembuka

Salam pembuka berfungsi sebagai penghormatan terhadap pihak yang dituju. Contohnya penulisan yang benar adalah:

(1) Huruf awal pada salam pembuka ditulis dengan huruf capital

(2) Huruf awal hormat ditulis dengan huruf kecil

(3) Penulisan salam pembuka diakhiri dengan tanda koma

h. Paragraf pembuka

Paragraf pembuka hendaknya dapat membangkitkan minat penerima surat untuk membacanya. Susunlah paragraf pembuka dengan menarik, yakni dengan menggunakan pilihan kata yang tepat, susunan kalimat yang sesuai, dan ejaan yang benar.

Contoh penulisan paragraf pembuka yang benar adalah :

(1) Dengan surat ini, kami beritahukan kepada Saudara ...

(2) Dengan ini saya mohon bantuan Saudara untuk ...

i. Paragraf Isi

Contoh paragraf isi adalah :

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengharapkan Saudara agar menugasi Ketua Konsulat PGR untuk menghadiri rapat dengan OSPANI. Atas perhatian Saudara, kami atas nama kepada dan karyawan, mengucapkan terima kasih.

j. Paragraf Penutup

Paragraf penutup merupakan simpulan, harapan, ucapan terima kasih, ataupun ucapan selamat kepada penerima surat. Pada umumnya, alinea penutup hanya terdiri atas sebuah kalimat.

Contoh kalimat penutup:

(1) Atas bantuan Saudara, saya sampaikan terima kasih.

(2) Mudah-mudahan bahan pertimbangan yang kami kemukakan di atas bermanfaat bagi Saudara.

k. Salam penutup

Salam penutup yang sering digunakan adalah hormat kami, hormat saya, salam takzim, dan wassalam. Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan salam penutup adalah :

(1) Huruf awal salam penutup ditulis dengan huruf kapital

(2) Penulisan salam penutup diakhiri dengan tanda koma

l. Pengirim Surat

Pengirim surat adalah pihak yang bertanggungjawab atas penulisan/penyampaian surat. Sebagai bukti pertanggungjawaban, dalam bagian akhir surat tersebut dibubuhi tanda tangan pengirim.

Sumber: Wahono, Mafrukhi, dan Sawali. Mahir Berbahasa Indonesia, Jilid 1, Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Erlangga.

Hal yang tidak dicantumkan pada surat pribadi adalah

Surat dinas adalah surat resmi yang berisi hal-hal berhubungan dengan kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surat dinas adalah surat yang telah dikeluarkan oleh kantor pemerintah maupun instansi atau juga lembaga yang resmi lainnya. Sedangkan surat pribadi adalah surat yang isinya bersifat kekeluargaan, persahabatan, dan perkenalan. 

Hal yang membedakan surat pribadi dengan surat resmi adalah bagian-bagian suratnya. Hal yang tidak terdapat dalam surat pribadi, tetapi ada pada surat dinas adalah kepala surat, nomor surat, hal/perihal dan lampiran, Yth, dan dengan hormat.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Hal yang tidak dicantumkan pada surat pribadi adalah

Hari/tanggal, pembuka,isi,penutup, nama pengirim/ salam hangat blabla

Hal yang tidak dicantumkan pada surat pribadi adalah

Tempat dan tanggal surat, alamat surat, salam pembuka, pembuka, isi surat, penutup, salam penutup, nama pengerim + tanda tangan