Senam lantai dan irama, keduanya merupakan rumpun senam. Cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan serta membutuhkan kekautan, kecepatan, dan keserasian gerakan fisik yang teratur ini memiliki banyak manfaat dari mulai fisik, mental, hingga sosial. Show Lalu, apa itu senam lantai dan senam irama? Mengutip buku “Ekstrim tapi Bermanfaat” yang ditulis Aris Priyanto, sejarah senam lantai berawal dari Tiongkok. Sejak 2700 tahun sebelum masehi, para biara-biara Tiongkok kuno sudah mengenal bentuk-bentuk sederhana gerakan senam lantai. Hanya saja, gerakan tersebut dilakukan sebagai pengobatan atau bela diri. Bukan hanya di Tiongkok, sejarah senam lantai juga dimulai dari negeri Taj Mahal, India. Negara dengan populasi terbanyak kedua di dunia ini dikenal mempunyai gerakan khusus untuk pengobatan dan teknik pernapasan, salah satunya yoga. Kendati demikian, belum ada kajian pasti dari mana senam lantai berasal. Aturan Senam LantaiDalam melakukan gerakan senam lantai, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Gerakan senam lantai pada dasarnya dibagi menjadi delapan, yakni guling depan, guling belakang, guling lenting, kayang, hand stand, head stand, lompat jongkok, dan meroda. Guling depanGuling depan merupakan gerakan berguling dengan menggunakan bagian atas belakang badan. Latihan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan awalan berdiri dan jongkok. 1. Guling depan awalan berdiri
2. Guling depan awalan jongkok
Guling BelakangMirip dengan guling depan, hanya saja arahnya berlawanan. Guling belakang dilakukan dengan gerakan sebagai berikut:
Guling LentingGuling lenting dapat dilakukan dengan dua cara, yakni sebagai berikut: 1. Guling Lenting Tengkuk
2. Guling Lenting Kepala
KayangKayang dilakukan dengan posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik, meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai pada gerakan ini yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan pinggang. Melakukan gerakan kayang utamanya dapat meningkatkan kelentukan bahu, kelentukan pinggang. Berikut cara melakukannya:
Hand StandBerdiri dengan menggunakan tangan (hand stand) adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan dengan siku-siku lurus ke atas. Perlu diingat, gerakan ini lebih aman dilakukan di atas atas permukaan yang keras, misalnya lantai, karena dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh. Caranya:
Head StandBerdiri dengan menggunakan kepala (head stand) adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan kedua tangan dengan siku-siku ditekuk dan telapak tangan sebagai tumpuannya. Sama dengan hand stand, head stand harus dilakukan di atas permukaan yang keras supaya memudahkan untuk bertumpu dengan seimbang. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
Lompat JongkokTeknik untuk lompat jongkok pada dasarnya hampir sama denga loncat kangkang. Karena tahap latihannya sama yaitu awalan, tolakan, melewati peti lompat dan mendarat. Latihan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
MerodaLatihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan meroda. Apabila sudah cukup menguasai dapat ditingkatkan menjadi beberapa kali gerakan:
Manfaat Senam LantaiMengutip laman Kementerian Kesehatan, secara umum, senam bermanfaat dalam mengembangkan komponens fisik dan kemampuan gerak (motor ability). Orang yang melakukan senam secara teratur akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatan, kelenturan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan. Secara mental dan sosial, senam mampu meningkatkan konsep diri. Hal ini terjadi karena senam menyediakan begitu banyak pengalaman. Orang akan mampu mengontrol tubuhnya dengan keyakinan dan tingkat keberhasilan yang tinggi, sehingga memungkinkan membantunya membentuk konsep yang positif. Berikut beberapa manfaat melakukan senam lantai:
Senam IramaSenam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam yang identik dengan wanita ini dapat dilakukan dengan maupun tanpa alat. Adapun alat yang sering digunakan, yaitu ganda, simpai, topi, pita, bola, dan tongkat. Mengutip buku “Bentuk-Bentuk Dasar Gerakan Senam” yang ditulis Sapto Adi, senam ritmik adalah perpaduan antara seni dan olahraga dengan elemen dansa, balet, dan musik. Sementara itu, dalam modul “Semangat Irama Kehidupan” terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, senam irama melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak secara berulang-ulang dengan irama atau hitungan yang dikehendaki. Dalam senam irama, terdapat enam unsur yakni kelentukan, keseimbangan, keluwesan, fleksibilitas, kontinuitas, dan ketepatan. Untuk mencapai keserasian serta manfaat gerakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Teknik Dasar Senam IramaAdapun latihan dasar senam irama, di antaranya: Dalam senam ritmik, sikap badan meliputi sikap berdiri, duduk, berbaring, telentang, dan sebagainya. Untuk memulai atau menutup senam irama harus dilakukan dengan sikap badan sempurna. Kedua gerakan ini dilakukan dengan memindahkan kaki. Dalam senam irama, latihan langkah kaki terdapat dalam berbagai variasi. Gerakan ini dilakukan dengan melangkah yang diikuti dengan tolakan kaki sehingga bada melayang selama beberapa saat di udara, kemudian mendarat dengan salah satu kaki dan disusul kaki lainnya. Dalam senam irama, gerakan ini bisa dilakukan dengan kedua tangan dalam berbagai variasi, misalnya ke samping atau ke depan. Gerakan ini dilakukan dengan memutar badan ke arah kanan atau kiri dengan bertumpu pada satu kaki. Gerakan liukan adalah menggeliat dengan gerakan pinggul lebih aktif. Sementara itu, atlet senam irama harus menguasai beberapa jenis gerakan inti senam ritmik, seperti:
Manfaat Senam IramaSenam irama memiliki ragam manfaat kesehatan, di antaranya meningkatkan kekuatan otot, menjaga kesehatan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, membakar kalori, meningkatkan koordinasi tubuh, dan melatih kelenturan. Senam ritmik juga dapat membanu meningkatkan daya tahan tubuh serta mengurangi risiko terjangkit berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Secara mental, senam ini disebut mampu membuat pelakunya berpikir secara aktif dan kreatif. Bukan hanya itu, senam ritmik bisa membuat mereka mudah mengontrol emosi, berpikiran positif, dan penuh semangat. |