Ganti air radiator berapa bulan sekali

Radiator merupakan salah satu komponen mobil yang berfungsi sebagai pendingin. membantu menjaga suhu mesin tetap stabil agar tidak mengalami panas berlebih atau yang kita kenal dengan istilah overheat. 

Sementara itu, air radiator adalah cairan khusus yang dibutuhkan radiator. Cairan ini dibuat dengan bahan yang efektif untuk mendinginkan suhu mesin agar tidak overheat.

Selayaknya pelumas atau oli mobil, air dalam radiator juga punya masa pakai. Hal ini karena cairan tersebut mempunyai masa pakai, dan harus diganti jika sudah mulai terjadi kendala-kendala pada sistem kerja mesin mobil. 

Tidak perlu menunggu sampai mobil mogok dulu baru ditindaklanjuti dengan mengganti air radiator. Tentu saja, karena ada ciri-ciri pada radiator maupun cairannya jika memang sudah waktunya diganti atau kondisi cairannya sudah tidak prima lagi.  Berikut ciri-ciri air radiator harus diganti!

Baca juga: Begini Cara Ganti Oli Mobil Sendiri di Rumah!

Kapan Ganti Air Radiator?

1. Air Radiator Berubah Warna

Ciri pertama cairan radiator  mobil harus diganti adalah kalau warna cairan coolant sudah memudar. Seiring berjalannya waktu, sebaiknya mengecek bagaimana kondisi air coolant itu. 

Saat warnanya berubah, ada dua kemungkinan. Pertama, ada zat yang memaksimalkan kinerja air coolant. Atau kedua, harus segera diganti kalau warnanya sudah memudar, keruh, atau bahkan terlihat seperti coklat kotor. 

Kalau yang terlihat adalah indikasi kedua, air coolant berubah keruh atau coklat kotor, sebaiknya segera ganti sekarang juga. Tidak perlu menunggu jarak tempuh yang sudah direkomendasi pabrikan mobil terlampaui. 

Jika baru pertama kali mengisi, kira-kira, berapa isi air radiator mobil berapa liter yang tepat? Ini bergantung pada jenis mobil dan kapasitasnya. Umumnya tangki air radiator berkisar antara 3 hingga 4 liter.

2. Sudah Melewati Jarak Tempuh

Sudah pasti mobil punya standarisasi jarak tempuh untuk kemudian harus dilakukan servis berkala. Ketahui berapa jarak tempuh maksimal yang direkomendasikan, dan informasi ini bisa dilihat dari buku manual atau buku catatan servis. 

Ambil contoh pada Toyota Avanza, penggantian air radiator pertama saat beli dari baru biasanya direkomendasikan saat mobil sudah menempuh jarak 160.000 km. 

Kemudian selanjutnya berlaku kelipatan jarak 80.000 km. Informasi ini akan membantu Anda dalam menentukan kapan harus mengganti air coolant radiator mobil. 

3. Mesin Mobil Mengalami Overheat

Baca juga: 11 Cara Merawat Mobil Agar Harga Jualnya Tetap Tinggi!

Nah, ini adalah dampak saat radiator tidak bekerja sebagaimana mestinya. Di saat kualitas cairan coolant sudah tidak lagi bagus, akan terjadi kemungkinan mesin mengalami overheat. 

Suhu mesin tiba-tiba akan mengalami panas yang berlebih sampai akhirnya menimbulkan asap dari bawah kap mesin. Sebelum terjadi, ganti segera air radiator.

Kondisi air radiator yang sudah tidak layak menyebabkan radiator sudah tidak maksimal bekerja menyerap panas mesin. Sebaiknya lakukan pengecekan kondisi radiator secara menyeluruh. 

Kalau gejala overheat terjadi saat dalam perjalanan, sebaiknya menepi ke pinggir jalan dan mematikan mesin, lalu tunggu sampai suhu mesin menjadi dingin baru berjalan kembali. Tapi sebaiknya tujuan Anda selanjutnya adalah ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya. 

4. Air Radiator Sering Berkurang

Ciri terakhir adalah air radiator sering berkurang. Biasanya kita melakukan tindakan pertama dengan mengisi air radiator mobil pakai air biasa, bukan cairan coolant.

Perlu dipahami bahwa mencampur air mineral dengan cairan coolant menyebabkan kinerja radiator tidak maksimal. Sebaiknya mengganti air radiator secara keseluruhan.

Sering berkurangnya cairan radiator juga bisa disebabkan karena air radiator mobil bocor pada komponen radiator. Nah, untuk urusan satu ini, sebaiknya periksakan secara lebih teliti.

Baca juga: 12 Penyebab Suara Mobil Berdengung Yang Harus Diketahui!

Rekomendasi Air Radiator Mobil

Harga Air Radiator Mobil

Untuk urusan satu ini, perlu anda ketahui juga terkait biaya ganti air radiator mobil. Pada produk-produk resmi yang ditawarkan oleh bengkel resmi, harga air radiator berkisar antara Rp50.000 sampai Rp150.000 per 5 liter.

Harga tersebut berbeda tergantung merek karena perbedaan kualitas, dan masa penggunaan setiap cairan pendingin.

Air Radiator Mobil Yang Bagus

Rekomendasi air radiator mobil dari kami, pastikan bahwa air radiator yang anda beli memiliki kualitas yang baik. Hal ini bisa dilihat dari total jarak tempuhnya yang bisa digunakan untuk jangka lebih panjang, dan tidak ada salahnya untuk membeli pada merek yang terkenal.

Pilihlah air radiator yang direkomendasikan oleh montir kepercayaan Anda. Jika ingin lebih detail, pastikan air radiator memenuhi kriteria berikut:

  1. Memiliki kandungan senyawa propylene dengan kandungan konsentrat mencapai 20 sampai 50%. Anda bisa membaca keterangan pada kemasannya bila tersedia.
  2. Cairan pendingin yang baik, yakni yang memiliki titik didihnya tinggi. Hal ini agar kinerja air radiator lebih baik dalam mendinginkan mesin.
  3. Pastikan air radiator memiliki kandungan glycol. Senyawa ini dinilai sangat baik dalam melakukan pendinginan mesin.
  4. Hindari memilih cairan pendingin yang bisa menggumpal dan meninggalkan endapan pada saluran pendinginan. 
  5. Terkait warna, Anda tidak perlu khawatir salah memilih cairan coolant yang sesuai. Karena hal tersebut tidak begitu berpengaruh selama memiliki kemampuan pendinginan. 

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Jual Mobil Bekas di Indonesia

Demikian ulasan lengkap mengenai ciri dan kapan harus mengganti air radiator mobil. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan mobil senantiasa terawat. Jika Anda ingin membeli mobil bekas, pastikan unit mobil tetap berkualitas dan sehat!

Di OLX Autos, semua mobil yang dijual melalui pengecekan ketat dan memastikan semua kondisi mobil berfungsi baik. Tersedia ribuan unit yang bisa Anda pilih dengan harga terbaik!

Berapa lama air radiator harus di ganti?

Beberapa orang merekomendasikan pergantian air radiator ini setiap 40.000 km, namun ada beberapa orang yang juga merekomendasikan waktu pergantian ini sejauh 70.000 km. Namun untuk meyakinkan berapa jarak yang tepat untuk melakukan pergantian ini adalah, berdasar range atau diantara kedua jarak rekomendasi di atas.

Berapa bulan sekali ganti air radiator motor?

Dari pabrikan, menganjurkan pergantian berkala cairan radiator sesuai buku pedoman dilakukan tiap 12.000 kilometer (km).

Berapa sekali ganti air radiator?

Menurut bengkel resmi, disarankan untuk mengecek coolant minimal satu tahun sekali. "Tapi untuk penggantian bisa tiap 24 ribu kilometer atau sekitar dua tahun pemakaian," ucap Indrawan kepala mekanik Suzuki Sejahtera Motor Gemilang (SMG) di bilangan Sunter, Jakarta Utara.

Berapa lama sekali cek air radiator?

Jadwal Pergantian Air Radiator Mobil “Biasanya (pergantian air radiator) setiap 20.000 kilometer, atau bisa juga saat airnya sudah terlihat keruh karena jarang digunakan. Supaya aman, setiap servis berkala minta dilakukan pengecekan kembali saja,” kata Bambang.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA