Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi banyak sedikitnya produksi urine manusia

Faktor- Faktor yang memengaruhi jumlah Urine|Hal-Hal yang mempengaruhi Jumlah Urine dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi jumlah urine. Untuk itu mari kita kaji faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah urine. Untuk kembali lagi besama artikelsiana.com pada kali ini akan memberikan informasi yang mungkin sangat bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga kesehatan tubuh, informasinya yaitu Faktor-faktor yang  memengaruhi jumlah UrineFaktor-
Faktor yang memengaruhi jumlah Urine
untuk kali ini itu yang kita bahas yang sangat penting bagi kita semua. faktor-faktor yang memengaruhi jumlah urine,

Faktor-
Faktor yang memengaruhi jumlah Urine 

 Banyak sedikitnya urine yang dihasilkan dalam proses
eksresi
dipengaruhi oleh beberapa
faktor
-faktor yang memengaruhi jumlah urine sebagai berikut
 

1.
Jumlah air yang diminum

Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi banyak sedikitnya produksi urine manusia

Semakin banyak volume
air yang diminum, maka urine yang dihasilkan juga semakin banyak disarankan agar setiap hari kita minum air putih

dengan 6  gelas. Konsumsi air putih bisa

membersihkan racun-racun tubuh yang masuk ke dalam ginjal dan member manffat

menjaga kelembaban pada kulit. 

2.
Hormon Anti Diuerek ( ADH )

Faktor pertama
yang memengaruhi produksi air kencing (urine) adalah hormone anti diuretik (ADH ) Yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior. Jika tubuh
menghasilkan banyak ADH maka
penyerapan air pada tubulus juga banyak, sehingga volume urine sedikit dalam kondisi pekat. 

Sebaliknya,
jika ADH berada dalam sejumlah sedikit maka penyerapan air juga sedikit sehingga ginjal menghasilkan urine

dalam volume banyak dan kondisinya encer. Jika kelenjar hipofisis tidak berfungsi sehingga tidak bisa menghasilkan


ADH, maka urine akan menjadi sangat
encer. Kondisi demikian dinamakan penyakit diabetes
insipidus

.

3. Sarah ginjal                                                                                     

Ransangan pada sarah ginjal akan mengakibatkan penyempitan duktus eferen sehinga aliran aliran darah ke glomerulus berkurang dan mengakibatkan proses filtrasi kurang efektif. Kondisi demikian mengakibatkan volume urine yang dihasilkan jumlahnya sedikit.

Begitu juga sebaliknya. 

4.
Jumlah hormon insulin

Jika hormone insulin jumlahnya sedikit, misalnya pada penderita diabetes militus, maka kadar gula dalam darah akan dikeluarkan lewat tubulus distal. Hal ini akan mengganggu proses penyerapan kembali air sehingga orang tersebut akan lebih banyak mengeluarkan urine. Proses produksi urine akan terganggu bila seseorang

menderita salah satu penyakit akibat kelainan fungsi ginjal. Penyakit kelainan
ginjal
yang sering terjadi pada manusia antara lain :

1. Nefritis, 2. Diabetes militus ( kencing manis

3. Diabetes insidus, albuminura, dan batu ginjal.

5.
Suhu lingkungan

Ketika suhu panas atau
banyak mengeluarkan keringat, konsentrasi air dalam darah turun mengakibatkan sekresi ADH meningkat sehingga urine
yang dihasilkan sedikit. Sebaliknya jika suhu udara dingin konsentrasi air  dalam darah naik sehingga menghalangisekresi ADH maka produksi urine bayak. 

6.
Minuman alkohol dan kafein

Alkohol dapat menghambat pembentukan hormone antidiuretika. Seseorang yang banyak minum

alkohol dan kafein, maka jumlah air kencingnya akan meningkat. 

7.
Gejolak emosi dan stres

Jika
seseorang mengalami
stress, biasanya
tekanan darahnya akan meningkat sehingga banyak
darah yang menuju ginjal.
Selain itu , pada saat orang berada dalam
kondisi
emosi
, maka kandung kemih akan
berkontraksi. Dengan demikian, maka timbullah hasrat ingin buang air kecil. 

Seperti yang telah kita ketahui bahwa urine (air seni) adalah merupakan salah satu proses penyaringan darah oleh ginjal yang berbentuk cairan seerti air, garam mineral, pigmen empedu, urea, dan uretra. Sedangkan produksi urine yang d hasilkan oleh tubuh manusia dapat d pengaruhi oleh beberapa factor, baik itu internal ataupun eksternal. Namun demikian secara umun ada tujuh factor yang dapat menentukan banyak atau sedikitnya urine yang dikeluarkan oleh tubuh. Berikut ini adalah fajtor  factor yang mempengaruhi produksi urine pada manusia.

Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi banyak sedikitnya produksi urine manusia

Hormon antidiuretik dikeluarkan oleh kelenjar saraf hipofisis. Dan pengeluaran hormon ini ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara terus menerus mengendalikan tekanan osmotic darah. Oleh karena itu hormone ini akan mempengaruhi proses reabsorsi air pada tubukus kontortus distal sehingga permaebilitas sel terhadap air menjadi meningkat.

Dan pada saat tubulus kekurangan cairan, maka konsentrasi air  dalam darah akan menurun. Dan akibatnya akan membuat sekresi ADH menjadi meningkat dan dialirkan oleh darah menuju ginjal. Maka dengan demikian, air akan berdifusi keluar dari pipa pengumpul, kemudian akan masuk ke dalam darah. Dan keadaan tersebut dapat memulihkan kembali konsentrasi air dalam darah. Akibatnya urine yang dihasilkan akan menjadi lebih sedikit dan pekat.

pada anak balitas biasanya lebih sering mengeluarkan urine. Hal tersebut dikarenakan anak balita masih belum bisa mengendalikan rangsang untuk mikturasi. Dan selain itu anak balita juga mengonsumsi  makanan  yang berwujud air lebih banyak sehingga urine yang dihasilkan lebih banyak. Lalu sementara itu, proses pengeluaran urine pada orang lansia kan lebih sdikit, karena setelah usia 40 tahun, jumlah nefron dalam tubuh yang berfungsi kan menuruk kira-kira sebanyak 10% pada setiap tahunnya. Dan kondisi ini akan mengurangi kemampuan ginjal dalam memproses pengeluaran urine.

3. Gaya Hidup Dan Aktivitas

Seseorang yang sering melakukan olahraga biasanya urin yang terbentuk akan lebih sedikit dan lebih pekat. Karena hal tersebut disebabkan oleh cairan tubuh lebih banyak digunakan untuk membantuk energy. Maka dari itu cairan yang dikeluarkan oleh tubuh lebih banyak dalam bentuk keringat.

Seseoarang yang sehat biasanya produksi urinenya akan berbeda dengan orang yang sakit-sakitan. Bisanya orang yang sakit lebih banyak mengeluarkan urine atau lebih sedikit, tergantung dengan penyakit yang diderita oleh seseorang tersebut.

Seseorang yang sedang mengalami kecemasan, aktivitas metabolismenya akan lebih cepat, sehingga akan lebih cepat mengeluarkan banyak urine.

Apabila keadaan cuaca panas, cairan tubuh lebih banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Namun apabila kondisi cuaca dingin maka cairan tubuh akan banyak dikeluarkan dalam bentuk urine.

7. Jumlah Air Yang Diminum

Apabila anda banyak mengonsumsi air minum atau air putih, maka konsentrasi protein dalam darah akan menurun. Karena kondisi ini dapat mengakibatkan menurunnya tekanan koloid protein sehingga tekanan filtrasi menjadi kurang efektif, dan akibatnya volume urine yang diproduksi akan menjadi meningkat.

Faktor apakah yang menyebabkan besar kecilnya jumlah urine yang diproduksi, Hal-hal yang mempengaruhi jumlah urin dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi jumlah urin. Untuk itu, mari kita periksa faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah urin. Untuk kembali lagi  saat ini maka akan memberikan informasi yang mungkin sangat berguna bagi kita semua dalam menjaga kesehatan tubuh, informasi tersebut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah Faktor Urine yang mempengaruhi jumlah urin selama ini. waktu yang kita diskusikan sangat penting bagi kita semua. faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah urin,faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya urine pada manusia. faktor yang mempengaruhi volume pembentukan urine

Faktor yang mempengaruhi jumlah urin

Apalagi urin yang diproduksi dalam proses ekskresi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah urin sebagai berikut

1. Jumlah air yang Anda minum

Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah urin Semakin banyak volume air yang Anda minum, semakin banyak air seni yang diproduksi direkomendasikan bahwa setiap hari kita minum air putih dengan 6 gelas. Konsumsi air dapat membersihkan racun tubuh yang masuk ke ginjal dan anggota manffat menjaga kelembaban pada kulit.

2. Hormon Anti Diuerek (ADH)

Faktor pertama yang mempengaruhi produksi urin (urin) adalah hormon anti diuretik (ADH) yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis posterior. Jika tubuh memproduksi banyak ADH, ada juga banyak penyerapan air dalam tubulus, sehingga volume urin kecil dalam kondisi terkonsentrasi. Sebaliknya, jika ADH dalam jumlah kecil, penyerapan air juga kecil sehingga ginjal menghasilkan urin dalam volume besar dan kondisi berair. Jika kelenjar pituitari tidak berfungsi sehingga tidak bisa menghasilkan ADH, maka urin akan menjadi sangat berair. Kondisi ini disebut diabetes insipidus.

3. Sarah Ginjal 

Stimulasi sarah ginjal akan mengakibatkan penyempitan saluran eferen sehingga aliran aliran darah ke glomerulus berkurang dan menghasilkan proses penyaringan yang kurang efektif. Kondisi ini menghasilkan sejumlah kecil urin yang diproduksi. Dan sebaliknya.

4. Jumlah hormon insulin

Jika hormon insulin dalam jumlah kecil, misalnya pada pasien dengan diabetes mellitus, kadar gula darah akan dilepaskan melalui tubulus distal. Ini akan mengganggu proses penyerapan kembali air sehingga orang tersebut akan lebih sering buang air kecil. Proses produksi urin akan terganggu jika seseorang menderita penyakit karena fungsi ginjal yang tidak normal. Gangguan ginjal yang sering terjadi pada manusia antara lain:

1. Nefritis,

2. Diabetes mellitus (diabetes

3. Diabetes insidus, albuminura, dan batu ginjal.

5. Suhu lingkungan

Ketika suhu panas atau banyak berkeringat, konsentrasi air dalam darah turun sehingga meningkatkan sekresi ADH sehingga urin diproduksi sedikit. Sebaliknya, jika konsentrasi suhu udara dingin dari air dalam darah naik sehingga mencegah sekresi ADH, produksi urin melimpah.

6. Minuman beralkohol dan kafein

Alkohol dapat menghambat pembentukan hormon antidiuretik. Seseorang yang banyak minum alkohol dan kafein, maka jumlah air seni akan bertambah.

7. Gejolak emosional dan stres

Jika seseorang mengalami stres, biasanya tekanan darahnya akan meningkat sehingga banyak darah masuk ke ginjal. Selain itu, ketika orang berada dalam keadaan emosional, kandung kemih akan berkontraksi. Maka, timbullah keinginan untuk buang air kecil.

Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi banyak sedikitnya produksi urine manusia


Begitulah tentang informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah urin, semoga bermanfaat bagi kita semua dan jangan lupa bagikan dan sukai sehingga setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang berguna tentang  yang dijamin keasliannya karena memiliki sumber daya. Terima kasih.