Dengan proses recycle limbah kertas dapat diolah menjadi

Dengan proses recycle limbah kertas dapat diolah menjadi

Recycle (daur ulang) adalah tahapan ketiga dari mengolah sampah nonorganik, setelah reduce (mengurangi) dan reuse (menggunakan kembali) tidak berhasil. Pada proses daur ulang kertas, kertas-kertas yang sudah dipakai dan tidak digunakan diolah menjadi kertas baru yang bisa dipakai kembali. Kertas daur ulang juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan atau barang-barang yang bermanfaat lainnya. 

Dengan proses recycle limbah kertas dapat diolah menjadi

Semarang (02/08/2022) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022, Fathia Drajati melaksanakan program kerja monodisiplin “Edukasi Olah Sampah Kertas Bekas Menjadi Kerajinan Pot” Sampah merupakan sisa-sisa produk yang dihasilkan dari kegiatan manusia. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah non-organik. Setiap jenis sampah memiliki cara pengolahannya tersendiri agar nantinya tidak menunmpuk dan mencemari lingkungan. Pengolahan sampah non-organik bukanlah hal yang mudah karena sampah tersebut memiliki sifat sulit terurai. Namun, kini sudah banyak berbagai cara untuk mengolah sampah non-organik. Pengolahan sampah non-organik dapat dilakukan menggunakan prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang). Langkah reduce, kita bisa memulai untuk mengurangi penggunaan produk sekali pakai dan mulai bisa menggantinya dengan produk yang ramah lingkungan seperti menggunakan totebag, menggunakan tumblr dan sedotan yang terbuat dari stainless steel atau dari bambu. Langkah kedua yaitu reuse atau menggunakan produk tersebut menjadi barang baru. Contohnya yaitu botol plastik bekas dapat digunakan sebagai pot, botol kaca bisa digunakan sebagai vas bunga. Langkah terakhir yaitu mendaur ulang baang tersebut menjadi barang baru dan memiliki nilai jual yang dapat dijadikan peluang bisnis. Produk-produk barang bekas dapat diolah menjadi kerajinan seperti tas dari sisa bungkus plastik,

Mahasiswa memanfaatkan cara mendaur ulang sampah kertas untuk dijadikan kerajinan pot. Cara pembuatan kerajinan pot sangatlah mudah, kertas bekas yang tidak digunakan mulai dikumpulkan menjadi satu, kemudian dipotong menjadi kecil-kecil. Kertas yang sudah dipotong kemudian direndam didalam air dan dicampur menggunakan lem putih. Setelah menjadi bubur kertas, maka sudah dapat mulai dibentuk sesuai dengan bentuk pot yang diinginkan. Apabila sudah, bubur kertas yang sudah dibentuk dapat dikeringkang dibawah sinar matahari hingga kering dan keras. Setelah kering pot dapat dihias dan dapat digunakan.

Dengan proses recycle limbah kertas dapat diolah menjadi

Pelaksanaan program ini diawali dengan penjelasan mengenai pengolahan sampah dan manfaat dari proses daur ulang sampah. Edukasi ini dilanjutkan dengan memberi pemahaman tentang daur ulang sampah dan contoh cara mendaur ulang sampah non-organik khususnya sampah kertas. Mahasiswa menjelaskan cara pembuatan pot kertas kepada masyarakat sekitar. Selain itu, pot dari kertas bekas juga dapat digunakan sebagai tagging pada taman toga. Banyak manfaat lain dari daur ulang sampah kertas bekas yang masih dapat dilakukan oleh kita sebagai manusia untuk membantu mengurangi produksi sampah yang kita hasilkan dari kegiatan sehari-hari.

Dengan proses recycle limbah kertas dapat diolah menjadi

Program kerja ini telah terlaksana dengan baik, dapat terlihat dari antusias masyarakat tentang pengolahan sampah dari kertas bekas, selain itu masyarakat juga aktif bertanya seputar kerajinan pot dan memberikan tanggapan dari materi yang telah dijelaskan. Diharapkan dari program kerja ini masyarakat dapat mulai memahami cara pengolahan sampah khususnya mengolah sampak non-organik dengan baik.

Penulis : Nama : Fathia Drajati NIM : 26040119140184 DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A.

Lokasi KKN : Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang

29 April 2019

#LiveAwesome

Pernahkah kamu berpikir berapa banyak sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan tiap lembar kertas yang kita gunakan sehari-hari? Tidak banyak yang mengingat pohon, si bahan baku, saat mengambil, memakai, dan membuang lembaran kertas usai tidak digunakan kembali.

Dari timbunan sampah nasional yang mencapai angka 65 juta ton tiap tahun atau sekitar 175.000 ton per hari ini, 16% nya merupakan sampah plastik dan 10% nya merupakan sampah kertas. Material kertas dan plastik adalah dua sampah yang sebenarnya dapat diolah menjadi bentuk baru, namun pada prakteknya, praktek recycle ini masih jauh dari harapan.

Pada tahapan awal, pengguna sebenarnya bisa berkontribusi dengan melakukan 5 cara mengurangi sampah kertas. Cara mengurangi sampah kertas ini mudah dilakukan. Memang pada awalnya agak sulit, tapi lama-lama kamu akan terbiasa.

Dengan proses recycle limbah kertas dapat diolah menjadi

1. GUNAKAN DUA SISI KERTAS

Setiap lembar kertas umumnya punya dua sisi yang bisa digunakan untuk menulis. Jika biasanya kamu hanya menulis di satu sisi kertas saja, yuk mulai sekarang biasakan untuk menulisi keduanya sebelum berganti ke kertas lainnya. Lakukan secara rutin dan ajak teman-temanmu untuk melakukan kegiatan yang sama. Kebiasaan baik ini bisa jadi salah satu cara mengurangi sampah kertas nasional, lho!

Jika kamu mendapatkan kertas yang hanya terisi di satu sisi saja, misalnya kertas tagihan atau kertas selebaran, sebaiknya jangan dibuang ya. Simpan kertas-kertas itu lebih dulu, setelah cukup banyak, satukan kertas dan potong seluruhnya untuk dijadikan memo kecil. Kamu bisa menggunakan memo ini untuk berbagai keperluan, misalnya mencatat keperluan rumah tangga/daftar belanjaan.

2. GUNAKAN ULANG AMPLOP

Jika biasanya kamu selalu terburu-buru merobek amplop, coba kali ini untuk membuka amplopnya secara hati-hati agar tidak robek. Simpan amplop yang masih bersih dan rapi di tempat khusus. Amplop yang kamu dapatkan itu akan bisa digunakan kembali untuk keperluan lainnya. Yuk praktekkan cara mengurangi sampah kertas ini mulai dari rumah/kantor.

3. ALIHKAN TAGIHAN KERTAS KE TAGIHAN ELEKTRONIK

Saat ini, mungkin kamu mendapatkan banyak sekali kiriman tagihan yang dialamatkan ke rumah atau ke kantor. Surat tagihan itu terus datang tiap bulan, dan bisa jadi kamu bahkan tidak membaca dan langsung membuangnya ke kotak sampah.

Yuk mulai hari ini hubungi para penagihmu dan minta mereka untuk mengirimkan pemberitahuan lewat layanan elektronik saja. Mengalihkan tagihan kertas ke tagihan elektronik adalah salah satu cara mengurangi sampah kertas yang paling gampang. Tertarik untuk mencoba?

4. BERALIH DARI TISSUE KE SAPU TANGAN

Tissue adalah penemuan yang menyenangkan. Kertasnya ringan, nyaman di kulit, harganya murah, dan mudah mendapatkannya. Tapi, seperti kertas yang digunakan untuk menulis, tissue juga menggunakan pohon sebagai sumber dayanya. Lebih parahnya, setelah digunakan satu kali, tissue tidak dapat digunakan kembali karena pertimbangan kebersihan.

Beralih dari tissue ke sapu tangan adalah cara mengurangi sampah kertas yang dapat kamu lakukan. Jika kamu cukup sering mengelap wajah, tangan, atau bagian tubuh lainnya, kamu bisa membawa beberapa lembar sapu tangan setiap hari saat ke luar dari rumah.

5. BIKIN TAS DARI KERTAS BEKAS

Punya stok kertas bekas ukuran besar? Kamu bisa praktik cara mengurangi sampah kertas dengan membuat kreasi tas kertas dari kertas bekas. Kreasi ini cuma butuh lem dan tali. Bingung membuatnya? Tenang saja, kamu bisa sontek tutorial membuat tas kertas lewat youtube. Ada berbagai model tas kertas yang bisa kamu coba.

Untuk tas kertas ini, pilihlah kertas yang bahannya agak tebal dan lembarannya cukup keras. Kamu bisa menambahkan kreasi berupa pita atau bunga agar tas kertas bikinanmu terlihat lebih manis.

***

Cara mengurangi sampah kertas ini cukup sederhana dan mudah dilakukan. Sayangnya kampanye mengurangi sampah kertas tidak begitu populer sekarang. Kamu bisa berkomitmen untuk mengurangi sampah kertas dari diri sendiri. Mulai sekarang yuk!

Dengan proses recycle limbah kertas dapat diolah menjadi

Dengan proses recycle limbah kertas dapat diolah menjadi

Limbah kertas dapat diolah kembali menjadi produk yang bernilai

Seiring dengan perkembangan intelektual dan teknologi, manusia memiliki beragam kebutuhan yang harus dipenuhi.Salah satunya dengan kehadiran kertas sebagai dokumen penunjang pendidikan hingga bisnis. Konsumsi kertas bagi dunia pendidikan maupun pelaku usaha menjadi hal sepele yang tidak banyak diperhatikan dampaknya.

Sifat kertas yang mudah di daur ulang dan terurai secara alami menjadikan kertas seringkali tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin. Hal tersebut yang membuat limbah kertas berakhir menggunung di Tempat Pembuangan Akhir.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan jumlah limbah kertas sebesar 11% dari 67, 8 juta ton/tahun timbulan limbah. Oleh karena itu, dengan menggunakan kertas secara tidak maksimal dan membuangnya secara sembarangan maka kita sama saja dengan:

  • Menyia-nyiakan 27.000 batang kayu/hari yang menyebabkan dunia kehilangan 1.723,5 hektar hutan
  • Menghasilkan kurang lebih 1 ton limbah padat dan 72 ribu liter limbah cair
  • Menghasilkan gas metana akibat proses penguraian limbah kertas
  • Menghabiskan satu pohon berusia 5 tahun untuk 1 rim (500) lembar

Pembuangan sudah tidak lagi menjadi solusi karena pemanfaatan jauh lebih berguna dan menghasilkan manfaat yang melimpah.

Pengertian Limbah Kertas

Limbah kertas merupakan bahan buangan sisa proses produksi maupun pemakaian yang mengandung berbagai komponen seperti selulosa, hemiselulosa, lignin, bahan ekstraktif, larutan Cl2, hidrogen peroksida, asam parasetat, dan sebagainya dengan karakteristik warna yang kehitaman atau keruh, bau khas, kandungan COD yang tinggi, dan tahan terhadap oksidasi biologis.

Kawasan yang berpotensi menghasilkan limbah ini adalah industri, rumah tangga, perkantoran, komersil, dan pendidikan. Oleh karena itu, jenis limbah kertas yang dihasilkan pun berbeda-beda, antara lain :

  1. Karton
  2. Kertas HVS
  3. Kertas kraft
  4. Kertas berlapis plastik
  5. Kertas tissue

Dampak Negatif Limbah Kertas

Dengan beragamnya kandungan senyawa kimia di limbah kertas maka tidak menutup kemungkinan dampak negatif akan dihasilkan, seperti:

  1. Zat karsinogenik dan zat pengganggu aktivitas hormon manusia
  2. Terganggunya ekosistem perairan sehingga populasi ikan, kerang, dan sebagainya menurun
  3. Kebakaran akibat gas metana
  4. Mengurangi sumber air bersih
  5. Mempercepat pemanasan global

Pengolahan Limbah Kertas

Kenyataannya, limbah kertas saat ini belum terkelola secara maksimal bahkan hanya sekitar 70% yang dimanfaatkan kembali. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan paradigma 3P yaitu, pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sehingga masih belum terlihat manfaat limbah kertas sebagai sumber daya baru.

Oleh karena itu, dalam penanganan limbah kertas diperlukan strategi pengelolaan secara keseluruhan seperti penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recyle) agar limbah kertas dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Pengurangan limbah kertas dengan prinsip Reduce

Kegiatan pengurangan ini dapat dilakukan dengan menghindari sikap pemakaian kertas yang berlebihan, dimana dilihat berdasarkan kebutuhan dan tingkat urgensinya. Contohnya seperti:

  • Melakukan crosscheck dokumen sebelum pencetakan untuk meminimalisasi kesalahan \
  • Pengisian dokumen menggunakan pensil
  • Apabila keadaan tidak mendesak, pemberian dokumen dapat menggunakan soft-file
  • Menggunakan limbah kertas untuk mencetak dokumen

Guna ulang (reuse) limbah kertas

Dalam penerapan reuse memerlukan limbah kertas yang berkualitas, tidak kotor, dan masih layak digunakan sesuai kebutuhannya. Contoh penggunaan limbah kertas berprinsip reuse, yaitu:

  • Penggunaan kembali sebagai pembungkus buah atau sayuran untuk menghindari adanya kontak langsung dengan suhu dan kondisi lingkungan luar sehingga kesegaran masih terjaga
  • Sebagai pembersih perabotan rumah dan penyerap air
  • Sebagai pembungkus makanan maupun barang

Daur ulang (recycle) limbah kertas

Limbah kertas yang digunakan untuk daur ulang diperlukan pemilahan secara optimal untuk menghindari limbah kertas yang sudah hancur atau terdekomposisi. Penerapan prinsip ini akan lebih maksimal apabila adanya integrasi dengan kegiatan pemanfaatan. Limbah kertas memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk-produk bernilai ekonomis dan dimanfaatkan kembali, contoh produk daur ulang limbah kertas:

  • Dekorasi ruangan seperti miniatur rumah, produk kerajinan, replika bunga, bingkai foto atau cermin, jam dinding, lukisan
  • Tempat tisu, pot bunga, dan tempat permen
  • Keranjang multifungsi dan tas
  • Dompet dan pakaian