Dari ciri cirinya apa yang membedakan surat resmi dan surat dinas

Berdasarkan peruntukannya, surat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu surat resmi dan surat pribadi. Surat resmi adalah surat yang digunakan dalam komunikasi pribadi, seperti korespondensi antar teman, sahabat, atau keluarga. Sementara surat resmi adalah surat yang digunakan dalam komunikasi resmi, seperti korespondensi antar lembaga, instansi, perusahaan, atau organisasi. Ditinjau dari banyak aspek, surat resmi dan surat pribadi memiliki beberapa perbedaan. Apa saja perbedaan surat resmi dan surat pribadi tersebut? Simak artikel berikut ini untuk tahu jawabannya.


Perbedaan antara surat resmi terletak pada 4 aspek mendasar, di antaranya kelengkapan bagian-bagian surat, jenis korespondensi antara pihak yang dihubungkan, tata bahasa, serta gaya bahasa yang digunakan keduanya. Berikut ini perbedaan surat resmi dan surat pribadi dalam bentuk tabel beserta indikator-indikatornya.
Perbedaan Surat Resmi Surat Pribadi
Bagian-bagian surat Ada aturan baku Tidak ada aturan baku
Pihak yang dihubungkan Individu ke individu Lembaga ke lembaga atau lembaga ke individu
Bahasa yang digunakan Bahasa baku Bahasa sehari-hari
Gaya bahasa Kaku Santai
Perbedaan pertama antara surat resmi dan surat pribadi terletak pada kelengkapan bagian-bagian surat di dalamnya. Surat resmi umumnya mengandung bagian yang antara lain:
  1. Kepala atau kop surat yang terdiri dari nama, alamat, dan logo instansi atau lembaga yang mengirim surat.
  2. Nomor surat, lampiran, dan perihal.
  3. Tanggal surat dan alamat yang dituju.
  4. Pembuka, isi, dan penutup surat yang berisi salam penutup, jabatan, tanda tangan, dan nama lengkap dengan NIP atau nomor identitas.
  5. Tembusan surat, berupa pemberitahuan kepada pihak lain tentang isi surat.
Sementara surat pribadi mengandung bagian-bagian yang lebih sederhana, antara lain tanggal dan alamat surat yang dituju, pembuka, isi, penutup yang disertai salam, tanda tangan dan nama pengirim. Secara lebih lengkap, perbedaan bagian-bagian antara surat resmi dan surat pribadi dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Perbedaan Surat Resmi Surat Pribadi
Kop surat Nomor surat Lampiran Hal Tanggal surat Alamat yang dituju Pembuka Isi surat Salam penutup Jabatan Tanda tangan Nama pengirim

Tembusan surat

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

X X X X √ √ √ √ √ X √ √

X

Perbedaan surat resmi dan surat pribadi juga terletak pada korespondensi pihak yang dihubungkan. Surat pribadi umumnya menghubungkan 2 individu yang masih memiliki ikatan persahabatan, pertemanan, atau keluarga. Sedangkan surat pribadi umumnya menghubungkan lembaga dengan lembaga atau lembaga dengan individu. Surat undangan rapat walimurid yang dikeluarkan pihak sekolah juga termasuk jenis surat resmi. Bahasa yang digunakan dalam surat resmi dan surat pribadi juga berbeda. Surat resmi lazimnya menggunakan bahasa baku dengan ejaan yang disempurnakan, sementara surat pribadi boleh menggunakan bahasa slang dengan ejaan yang tidak mengenal aturan asalkan tetap dimengerti oleh pihak yang menerima surat.
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Gaya bahasa juga menjadi salah satu aspek perbedaan surat resmi dan surat pribadi. Surat resmi menggunakan gaya bahasa yang kaku dan langsung menuju maksud inti tujuan pengiriman surat. Sedangkan surat pribadi menggunakan bahasa yang luwes dengan penyampaian maksud yang berbelit-belit.

Demikian beberapa perbedaan antara surat resmi dan surat pribadi. Semoga bisa menambah pengetahuan kita terkait jenis-jenis surat dan ilmu korespondensi. Semoga bermanfaat!

Lihat Foto

Thinkstockphotos.com

Ilustrasi surat.

KOMPAS.com - Kemampuan menulis surat sangat diperlukan bagi semua profesi.

Surat dapat digunakan untuk mengungkapkan aspirasi, mengekspresikan rasa rindu, hingga korespondensi dengan instansi lain.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ada dua jenis surat yaitu surat pribadi dan surat dinas.

Berikut ini perbedaan antara surat pribadi dan surat dinas:

Surat pribadi

Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis [surat-menyurat] yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai pribadi, bukan sebagai wakil atau urusan yang berkaitan dengan kelembagaan, kedinasan, atau resmi.

Surat pribadi adalah bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama [pengirim] dan orang kedua [penerima].

Tujuan atau isi surat pribadi biasanya berkaitan dengan masalah pribadi, antara lain:

  1. Menanyakan kabar
  2. Keperluan pribadi
  3. Tujuan komunikasi pribadi yang lain

Baca juga: Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri dan Jenisnya

Di Indonesia, menulis surat pribadi sebenarnya lebih sulit karena perlu memperhatikan hal-hal di luar aturan kebahasaan bahasa Indonesia.

Dalam surat resmi lebih baku dan jelas polanya, berbeda dengan surat pribadi.

Dalam surat pribadi, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu tata etika atau sopan santun. Khususnya jika menulis kepada orang yang lebih dewasa atau orang yang baru saja dikenal.

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk berkomunikasi secara pribadi, bersifat tidak resmi, dan berisi tentang masalah pribadi. Surat pribadi ditulis oleh seorang individu atau perseorangan untuk orang lain atau instansi lain. 

Struktur surat pribadi:

  • Tempat dan tanggal pengiriman surat
  • Tujuan atau alamat surat
  • Salam pembuka
  • lsi surat
  • Salam penutup
  • Identitas pengirim surat

Kebahasaan surat pribadi: 

  • Santai
  • Mudah dipahami, dan
  • Komunikatif

Surat dinas adalah surat yang dikirim oleh suatu instansi atau lembaga kepada perseorangan atau ke instansi lain yang berisi hal-hal kedinasan.

Struktur surat dinas:

  • Struktur surat atau kop surat
  • Nomor surat
  • Tempat, tanggal surat
  • Lampiran surat
  • Perihal surat
  • Alamat surat
  • Salam pembuka
  • Isi surat
  • Penutup surat
  • Identitas pengirim
  • Salam penutup

Kebahasaan surat dinas:

  • Tidak memerlukan bahasa yang bertele-tele
  • Gaya bahasa lebih singkat dan jelas
  • Berpola tetap
  • Sesuai dengan kaidah yang berlaku
     

Artikel Bahasa Indonesia kelas VII kali ini akan membahas perbedaan antara surat pribadi dan surat dinas.

---

Squad, apakah kalian sudah pernah membuat surat? Menurut KBBI, surat adalah secarik kertas dan sebagainya yang digunakan sebagai tanda atau keterangan, sesuatu yang ditulis, atau yang tertulis. Surat terbagi menjadi dua, yaitu surat pribadi dan surat dinas. Apa kalian tahu apa perbedaan di antara kedua jenis surat tadi? Yuk, kita cari tahu bersama.

Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk berkomuniasi secara pribadi, bersifat tidak resmi, dan berisi tentang masalah pribadi. Surat pribasi ditulis oleh seorang individu atau perseorangan untuk orang lain atau instansi lain. Oleh karena itu, bahasa dari surat pribadi bersifat pribadi, santai, mudah dipahami, dan komunikatif.

Surat pribadi yang dibuat dari seseorang untuk orang lain, misalnya surat bertukar kabar kepada kerabat. Sementara itu, contoh surat pribadi yang dikirim ke suatu instansi, misalnya surat izin tidak masuk sekolah karena suatu hal.

Jika bahasa dalam surat resmi lebih baku dan jelas polanya, maka tidak demikian dengan surat pribadi. Namun, dalam surat pribadi tetap ada hal yang perlu diperhatikan yaitu tata etika atau sopan santun. Khususnya jika kita menulis kepada orang lain yang lebih dewasa. Berikut adalah contoh dari surat pribadi.

Surat pribadi di atas merupakan surat yang ditujukan dari seorang anak kepada orang tuanya. Seperti yang kita lihat pada contoh tersebut, bahasa yang digunakan dalam surat pribadi biasanya menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.

Surat Resmi

Surat resmi biasa juga disebut dengan surat dinas. Surat dinas adalah surat yang dikirim oleh suatu instansi atau lembaga kepada perseorangan atau ke instansi lain yang berisi hal-hal kedinasan. Contoh dari surat dinas adalah surat undangan, surat jual beli, surat perjanjian, nota dinas, dan lain-lain. 

Dalam menulis surat dinas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu penggunaan bahasanya. Namun, bahasa yang digunakan pada surat dinas ini lebih mudah dibanding surat pribadi. Surat resmi tidak memerlukan bahasa yang bertele-tele. Gaya bahasa dari surat resmi lebih singkat, jelas, dan berpola tetap.

Surat resmi hanya dapat ditulis oleh sebuah instansi kepada instansi lain atau individu. Seseorang atau individu tidak boleh menulis surat dinas. Maka, pada surat dinas ada kepala surat dan nomor surat. Isi surat dinas berkaitan dengan topik kedinasan, misalnya undangan rapat, lamaran pekerjaan, izin menggunakan tempat, dan sebagainya.

Nah, itulah tadi perbedaan antara surat pribadi dan surat dinas. Sekarang tentu kalian sudah dapat membedakan 'kan perbedaan dari kedua jenis surat tersebut? Apakah kalian sudah paham? Jika belum, kalian bisa belajar dengan menonton video beranimasi di ruangbelajar. Selain video, ada pula latihan soal dan rangkumannya yang dapat membuat #BelajarJadiMudah.

Referensi

Harsiati, Titik dkk. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel diperbarui 1 Desember 2020

Video yang berhubungan