Pada kedempatakn kali ini kita akan membahas sesuatu yang kecil dan bergerak. Show
Yak benar sekali kita akan melihat pergerakan electron di suatu medium. Pergerakan ini kita pelajari pada materi efek fotolistrik Mari kita simak bersama. Pengertian Efek FotolistrikApakah kalian pernah mengetahui bahwa jika kita menyorotkan cahaya pada suatu logam maka akan ada elektron yang keluar dari permukaan logam tersebut? Yak secara ilmiah proses itu dinamakan eksperimen efek fotolistrik. Eksperimen itu pertama kali dilakukan pada abad ke-19 untuk melihat dan mengamati fenomena radiasi. Efek fotolistrik ini dilakukan dengan menembakkan berkas cahaya pada sebuah logam E yang terdapat pada selubung gelas. Adapun sebuah plat lain (plat C) yang dipasang sejajar dengan plat E. Keduanya dihubungkan dengan sebuah rangkaian listrik dimana terdapat amperemeter untuk membaca aliran electron tersebut. Di bawah merupakan ilustrasi efek fotolistrik. Pada ilustrasi diatas menghasilkan percobaan efek fotolistrik yang mana terdapat beberapa hubungan didalamnya. Hubungan yang pertama ialah hubungan arus fotolistrik dengan perbedaan potensial (voltase) yang ada diantara plat E dan C. Jika diberikan voltasetinggi, maka nilai arus yang dihasilkan nilai maksimalatau besar. Besar nilai arus tersebut dapat bertambah jika kita menaikkan nilai intensitas cahaya yang mengenai plat tersebut. Saat besar beda potensial atau voltase semakin kecil bahkan sampai bernilai negative maka tidak ada aliran aruspada percobaan tersebut. Ini adalah hubungan arus dan voltase pada percobaan efek fotolistrik. Dari materi diatas kita dapat merumuskan persamaan matematika seperti yang akan kita bahas dibawah ini.
Rumus Efek FotolistrikPadaperistiwaefek fotolistrik kita dapat mengetahui beberapa hal antara lain: 1. Rumus Energi Kinetik (Efek Fotolistrik)Ek = e V0 Dimana
2. Rumus Frekuensi Ambangf0 = ∅/h dimana
3. Rumus Energi Kinetik (Teori Kuantum)Ek = hf – ∅ Ek = hf – hf0 Ek = h (f-f0) Dimana
4. Rumus Panjang Gelombangλ0 =c/f0 = hc/∅ dimana
Setelah kita mengetahui berbagai persamaan dari kasus efek fotolistrik maka kita akan menguji pemahaman anda.
Contoh Soal Efek FotolistrikSebuah logam natrium disorot dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang 200 nm. Tentukan energi kinetik maksimum yang dikeluarkan fotoelektron dan besar panjang gelombang ambang untuk natrium. Diketahui ∅ = 2.46 eV Penyelesaian λ0 =c/f0 Ek = h c/λ – ∅ Ek = 1240/200 -2.46 Ek = 6.2 – 2.46 Ek = 3.74 eV Jadi besar energi kinetik yang dikeluarkan fotoelektron adalah 3.74 eV λ0 =hc/∅ λ0 = 1240/2.46 λ0 = 504 nm Jadi panjang gelombang yang dikeluarkan natrium adalah 504 nm. KesimpulanPada dasarnya efek fotolistrik nemiliki beberapa dasar konsep seperti berikut:
Sekian pembahasan efek fotolistrik. Semoga bermanfaat. Baca juga Gaya Lorentz.
Dalam dunia fisika, ada suatu fenomena yang disebut dengan efek fotolistrik. Bukan, bukan foto tiang listrik. Lah, terus apa dong? Yuk kita telusuri lebih lanjut tentang efek fotolistrik! Pengertian Efek FotolistrikSebelum gue jelasin ke lo apa itu efek fotolistrik, coba perhatikan gambar rangkaian berikut: Rangkaian fotolistrik (Arsip Zenius)Efek fotolistrik terjadi ketika salah satu plat logam dikenai cahaya (foton), terdapat arus yang menuju ke plat logam satunya, seperti yang telah terdeteksi oleh amperemeter pada rangkaian di atas. Hal ini disebabkan oleh terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika terkena foton dan berpindah ke plat logam lainnya. Padahal kalo diliat lagi rangkaiannya, gak ada sumber tegangan dari mana pun. Terus, energi yang menyebabkan perpindahan elektron ini dari mana ya? Yup, dari gelombang elektromagnetik cahaya! Baca Juga: Konsep Gelombang Elektromagnetik – Materi Fisika Kelas 12 Kemampuan cahaya untuk memindahkan elektron bergantung sama frekuensinya. Jadi kalo misalnya intensitas cahayanya kecil tapi frekuensinya besar, elektron akan tetap bisa lepas. Kok bisa? Hal ini dijelaskan oleh Albert Einstein dengan menggunakan konsep Max Planck, bahwa energi itu terkuantisasi. Jadi, energi dari cahaya ini datang dalam bentuk paket-paket yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan beberapa proses dalam peristiwa fotolistrik: melepaskan diri dari atom dan melakukan pergerakan elektron. Albert Einstein (Dok. Wikimedia Commons)Di video belajar Zenius ini, fenomena fotolistrik dipaparkan dengan lebih mendalam, nanti coba lo liat, ya! Rumus Efek FotolistrikRumus Besaran Energi FotonAgar cahaya atau foton bisa melepaskan elektron dari salah satu logam untuk pindah ke logam lainnya, ada syarat yang harus dipenuhi: yakni energi foton harus cukup. Menghitung besaran energi foton dilakukan dengan pake rumus berikut: E = hf dengan h= nilai Konstanta Planck ((6,63 x 10-34 m2kg/s). Kalau misalnya foton lebih dari satu, hf tinggal dikalikan dengan n (jumlah foton). Baca Juga: Postulat Einstein tentang Relativitas – Materi Fisika Kelas 12 Rumus Energi Ambang dan Energi KinetikDalam efek fotolistrik, ada pergerakan pada elektron, dan di dunia fisika kalo ada pergerakan, berarti ada energi kinetiknya. Nah, gimana sih, cara menghitung energi kinetik yang digunakan dalam suatu peristiwa fotolistrik? Nah tadi kan gue bilang paket-paket foton (Ef) ini dipake untuk 2 hal: energi untuk melepaskan diri dari atom atau energi ambang (E0) dan energi untuk melakukan pergerakan elektron dengan energi kinetik maksimum (Ekmax). Maka, Ef = E0 + Ekmax Jadi kalo lo mau cari energi ambang atau kinetiknya, lo ubah rumusnya menjadi: Ekmax = Ef – E0 Proses Terjadinya Efek FotolistrikLintasan elektron (Arsip Zenius)Elektron-elektron berada di dalam lintasan-lintasannya masing-masing sesuai dengan tingkatan energinya. Kulit terdalam itu level energinya paling rendah, sedangkan kulit terluar yang level energinya paling tinggi. Gimana caranya biar elektron yang berada di kulit terdalam bisa ke luar, dia perlu energi yang cukup. Makanya dia menyerap energi dari cahaya dan melalui proses eksitasi, yakni lepasnya elektron dari orbital setelah dikenai energi. Kalo misalnya elektronnya udah berada di kulit terluar dan menerima energi, apa dong yang terjadi? Elektronnya bakal keluar meninggalkan atom. Dalam prosesnya, atom disebut mengalami ionisasi karena atom yang netral jadi punya muatan setelah melepaskan dan menambahkan elektron di kulit atomnya. Pembahasan lebih mendetail tentang eksitasi dan ionisasi bisa lo dapet di video belajar Zenius ini. Dalam proses eksitasi ini, dibutuhkan energi eksitasi. Ini berbeda dengan energi yang udah dimiliki oleh masing-masing elektron dalam kulit atom, ya. Di sini, gue mau undang lagi si energi ambang (E0). Buat tau berapa energi eksitasi yang dibutuhkan itu gampang banget. Misalnya E1, E2, dan E3 masing-masing punya energi elektron 5, 8, dan 10. Sedangkan, energi ambang untuk melepaskan diri dari atom adalah 13. Maka, misal kita mau menghitung energi eksitasi untuk E1 maka: E0 – E1 = 13 – 5 = 8. Jadi, energi eksitasi yang dibutuhkan oleh E1 adalah 8. Begitu pula seterusnya dengan E2 dan E3, energi eksitasi yang dibutuhkan adalah 5 dan 3. Gampang, kan? Sekarang, kita kaitkan energi eksitasi ini dengan energi foton tadi, ya. Sebelumnya lo udah mempelajari cara nyari besaran energi foton dan lo udah tau kalo jumlahnya harus cukup untuk melakukan perpindahan elektron. Nah, ini cukup ditentukan dari nilai energi foton dan energi eksitasinya. Kalau energi foton < energi eksitasi, maka elektron tidak bisa berpindah. Misal energi foton nya 20, tapi energi eksitasinya 25, jadinya energi yang diserap sama elektronnya gak cukup, dong. Kalo ditambah 2 foton lagi dengan energi yang sama bisa gak, ya? Jawabannya adalah nope, karena satu elektron hanya bisa menyerap energi dari satu foton. Baca Juga: Rumus Energi Foton, Pengertian dan Contoh Soalnya! – Materi Fisika Kelas 12 Faktor yang Mempengaruhi Efek FotolistrikApa sih, yang mempengaruhi proses efek fotolistrik? Pertama, tadi kita udah bahas tentang frekuensi foton, ya. Jadi frekuensi cahaya itu yang berpengaruh sama perpindahan elektron, bukan intensitasnya. Semakin tinggi frekuensi foton, semakin banyak elektron yang bisa melepaskan diri dari permukaan logam. Kedua, tadi juga udah dipaparkan dalam proses efek fotolistrik mengenai apa aja yang terjadi pada elektron dan atom yang mengalami fenomena tersebut. Ada eksitasi elektron yang menyebabkan lepasnya mereka dari orbital atom setelah menerima energi, dan ada ionisasi yang terjadi pada atom yang mengalami pelepasan atau penambahan elektron di kulit atomnya. Kemudian, ada pula energi eksitasi, yang mana apabila energi foton lebih kecil dari energi eksitasi yang dibutuhkan, maka elektron tidak bisa mengalami perpindahan. Nah, sekian dulu untuk penjelasan mengenai efek fotolistrik kali ini. Kalau mau lanjut belajar, lo tinggal klik banner di bawah. Gue juga udah siapin soal review juga nih, buat meninjau kembali pemahaman lo setelah baca materi ini! Contoh Soal Efek Fotolistrik
Pembahasan:
|