Daerah di jawa tengah yang terkenal dengan kerajinan ukir adalah

Merdeka.com - Kota Jepara terkenal dengan kerajinan ukiran kayu. Kerajinan ukiran kayu di daerah itu memiliki sejarah yang panjang. Konon, kerajinan ukiran kayu di Jepara sudah ada sejak tempat itu masih menjadi bagian dari Kerajaan Kalinyamat.

Zaman berganti, salah satu tokoh perempuan Indonesia, Raden Ajeng Kartini, juga punya andil besar dalam pengembangan seni ukir di kota kelahirannya itu. Pada waktu itu, Kartini juga ikut mempromosikan kerajinan ukir kayu ke kota-kota besar di Tanah Air dan ke luar negeri agar para pengrajinnya terlepas dari jerat kemiskinan.

Walaupun sempat mengalami pasang surut, kini kerajinan ukir kayu di Jepara terus bergeliat. Pada 2015, hasil dari kerajinan ukir kayu di sana diekspor ke 113 negara. Bahkan kini Jepara dijuluki “The World Carving Center” atau Kota Ukir Dunia. Berikut selengkapnya:

2 dari 6 halaman

Daerah di jawa tengah yang terkenal dengan kerajinan ukir adalah

©2020 Merdeka.com

Legenda tentang asal usul kerajinan ukiran kayu di Jepara terjadi di zaman Kerajaan Majapahit dan diceritakan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Alkisah dulunya ada seorang ahli lukis dan ahli ukir bernama Prabangkara.

Ia dipanggil oleh Raja Brawijaya untuk melukiskan istrinya dalam keadaan tanpa busana sebagai wujud cinta sang raja kepada permaisurinya. Namun Prabangkara harus melukis berdasarkan imajinasinya karena ia tak boleh melihat sang istri dalam keadaan tanpa busana.

Prabangkara berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sempurna sampai seekor cicak jatuh di lukisan itu sehingga dalam lukisan itu sang istri raja memiliki tahi lalat. Saat melihat keberadaan tahi lalat pada lukisan itu, marahlah sang raja karena letak tahi lalat yang jatuh pada lukisan itu sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Dia kemudian diterbangkan dengan diikatkan pada layang-layang dan jatuh di daerah Belakang Gunung yang letaknya tak jauh dari pusat Kota Jepara. Di sanalah Prabangkara mengajarkan ilmu ukir kepada warga dan keahlian seni ukir masyarakat Jepara bertahan hingga kini.

3 dari 6 halaman

Daerah di jawa tengah yang terkenal dengan kerajinan ukir adalah
©kemenag.go.id

Pada zaman Kerajaan Kalinyamat, seni ukir di Jepara berkembang pesat. Waktu itu di daerah Belakang Gunung terdapat sekelompok pengukir yang bertugas melayani kebutuhan perkakas ukiran kayu untuk keluarga kerajaan.

Dilansir dari Indonesia.go.id, semakin hari kelompok itu berkembang semakin banyak karena desa-desa di sekitar mereka juga belajar mengukir. Namun sepeninggal Ratu Kalinyamat, perkembangan mereka terhenti. Baru berkembang lagi saat era Kartini, seorang pahlawan nasional kelahiran Jepara.

4 dari 6 halaman

Daerah di jawa tengah yang terkenal dengan kerajinan ukir adalah
©2020 Merdeka.com

Raden Ajeng Kartini turut berjasa dalam mengembangkan kerajinan ukiran kayu di kota kelahirannya. Melihat kehidupan para pengrajin ukir kayu yang tidak beranjak dari kemiskinan, Kartini memanggil beberapa pengrajin di Belakang Gunung untuk bersama-sama membuat ukiran seperti peti jahitan, meja kecil, figura, tempat perhiasan, dan aneka cinderamata lainnya.

Barang-barang ukiran itu selanjutnya dijualnya ke Semarang dan Batavia. Tak hanya itu, dia juga menawarkan kerajinan itu kepada teman-temannya di luar negeri.

Uang dari seluruh hasil penjualan ini diserahkan secara utuh kepada pengrajin untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

5 dari 6 halaman

Daerah di jawa tengah yang terkenal dengan kerajinan ukir adalah
©Jepara.go.id

Ukiran kayu di Jepara terdiri dari jenis yang bervariasi. Banyak masyarakat Jepara yang bisa mengukir untuk benda yang beragam seperti pada patung, pada pintu rumah, lemari, genteng, dan bisa pula mengukir relief.

Dengan beragam hasil karya itu, para pengrajin memiliki jiwa seni ditambah keahlian dan ketelatenan tinggi sehingga menghasilkan karya ukiran yang menarik dan enak dipandang mata. Selain itu mereka juga selalu mengikuti tren zaman sehingga motifnya tidak monoton sejak dari dulu.

Dilansir dari Wikipedia.org, bila dulunya ukiran-ukiran di sana banyak yang bermotif rumit (klasik), pada zaman modern ini para pengukir di sana lebih menonjolkan kesan minimalis sesuai dengan model yang digemari saat ini.

6 dari 6 halaman

Daerah di jawa tengah yang terkenal dengan kerajinan ukir adalah
©Jepara.go.id

Meski sempat mengalami pasang surut, namun semakin ke sini kerajinan ukiran kayu di Jepara semakin mendunia. Karena itulah kota itu sampai dijuluki “The World Carving Center” atau Kota Ukir Dunia.

Pada 2011, terdapat 3.995 unit usaha di bidang kerajinan mebel dan patung ukir yang tersebar di 15 dari 16 kecamatan. Usaha itu bisa sampai menyerap 52.443 tenaga kerja di sana.

Bahkan pada 2015, tercatat ada 113 negara tujuan ekspor ukiran kayu di Jepara dengan Amerika Serikat sebagai tujuan ekspor utama. Hal itulah yang semakin melekatkan Jepara sebagai Kota Ukir Dunia.

Jenis kerajinan ini bisa ditemukan di berbagai daerah. Di antara berbagai daerah tersebut, terdapat 5 daerah penghasil ukiran kayu di Indonesia yang berkualitas dan mengandung nilai filosofis.

Daerah Papua memiliki berbagai kerajinan seni ukiran kayu yang memiliki ciri khas tersendiri. Ukiran kayu ini mengandung berbagai nilai filosofis kehidupan yang dituangkan dalam guratan-guratan bentuknya. Terdapat berbagai macam bentuk ukiran seperti aktivitas kehidupan, makhluk hidup, dan juga alam sekitar.

Hasil dari ukiran kayu dari Papua biasanya berupa patung leluhur dan juga panel. Panel sendiri sangat menarik karena strukturnya yang unik sehingga bisa digunakan sebagai hiasan dinding. Kualitas ukiran kayu dari sini terbukti dengan detail yang rumit dan kerapihan hasilnya. Selain itu, harga dari kerajinan ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.

2. Bali

Selain terkenal sebagai tempat pariwisata, Bali juga terkenal sebagai daerah penghasil ukiran kayu di Indonesia yang memiliki kualitas. Daerah di Bali yang terkenal akan kerajinan ukiran kayunya adalah Gianyar. Kualitasnya sudah dibuktikan dari detail yang rapi serta pemilihan bahan baku kualitas tinggi.

Kerajinan ukiran kayu di Gianyar juga membutuhkan tahap waktu tertentu untuk pengerjaannya. Tahapan ini dipengaruhi jenis bahan baku, kerumitan ukiran, dan keahlian pengukir. Beberapa hal tersebut turut menentukan besaran harga untuk kerajinan kayu yang telah dibuat.

Editor terkait

3. Kalimantan Tengah

Daerah Kalimantan Tengah juga menjadi daerah yang menghasilkan ukiran kayu berkualitas. Hal yang paling menarik dari daerah ini adalah banyaknya nilai-nilai filosofis pada bentuk ukirannya. Nilai-nilai filosofis dalam ukiran kayu ini berasal dari interpretasi pengukir terhadap alam sekitar.

Teknik yang digunakan untuk mengukir kayu juga memiliki ciri khas tersendiri. Selain itu, peralatan yang digunakan masih sederhananya berupa ketam manual, pahat, dan juga kapak. Penggunaan alat-alat tersebut akan membuat hasil ukiran kayu terlihat lebih alami dan natural.

4. Jepara

Sejak dulu, Jepara jawa tengah memang sudah dikenal sebagai daerah penghasil ukiran kayu yang berkualitas. Karena itulah kerajinan ukiran kayu sifatnya turun-menurun dari nenek moyang hingga anak cucunya. Kualitasnya juga tidak perlu diragukan lagi karena sudah diakui banyak orang. Pemilihan bahan bakunya bermutu tinggi. Selain itu, terdapat ciri khas ukiran dari Jepara berupa daun trubusan dari tangkai atau cabang.

Nilai filosofis yang terkandung dalam ukiran kayu dari Jepara adalah keselarasan dan keseimbangan kehidupan. Karakteristik dan kepribadian orang juga bisa dilihat dari hasil ukirannya. Selain itu, ukiran kayu dari Jepara juga sudah tahan terhadap rayap ataupun air secara alami. Harga dari ukiran kayunya tergantung dari jenis, tingkat kerumitan, dan juga nilai seni yang tinggi.

5. Sumenep

Sumenep madura juga menjadi daerah penghasil ukiran kayu di Indonesia yang memiliki karakteristik dan ciri khas tersendiri. Nama tekniknya adalah Seni Ukir Karduluk. Seni ukiran ini memiliki ciri khas tersendiri yang akan sulit ditiru oleh pengrajin lain di luar daerah. Hasil ukiran ini memiliki pahatan yang begitu elok dan enak untuk dipandang sehingga menunjukkan kualitas kerajinannya.

Baca juga konten terkait dengan Kekayaan Alam atau konten menarik di lima kilo

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 1875 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 960 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Kimia viewed by 880 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 866 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 849 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Kimia viewed by 837 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 837 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Kimia viewed by 808 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 803 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Kimia viewed by 744 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Kimia viewed by 680 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Kimia viewed by 641 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Kimia viewed by 633 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Kimia viewed by 587 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Kimia viewed by 577 persons