Contoh pengalaman unik dalam pembentukan kepribadian

Pengalaman unik akan memengaruhi kepribadian seseorang. Kepribadian itu berbeda-beda antara satu dan lainnya karena pengalaman yang dialami seseorang itu unik dan tidak seorang pun mengalami serangkaian pengalaman yang persis sama. Sekalipun dalam lingkungan keluarga yang sama, tetapi tidak ada individu yang memiliki kepribadian yang sama, karena meskipun berada dalam satu, setiap individu keluarga tidak mendapatkan pengalaman yang sama. Begitu juga dengan pengalaman yang dialami oleh orang

Riset

Apakah Anda pernah mengalami sebuah pengalaman yang cukup unik? Bagaimana pengalaman tersebut dapat membuat hidup atau cara pandang Anda berubah?

Jendela

Info

Kelompok acuan bisa disamakan dengan ideologi yang dijadikan pedoman bagi kelompok sosial. Contohnya adalah Ideologi Marxist yang melahirkan golongon sosialis dan komunis.

Referensi

Sosiologi

Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia. Kebudayaan masyarakat tertentu mencerminkan karakteristik kepribadian masyarakatnya.

yang lahir kembar, tidak akan sama. Sebagai mana menurut Paul B. Horton, kepribadian tidak dibangun dengan menyusun peristiwa di atas peristiwa lainnya. Arti dan pengaruh suatu pengalaman bergantung pada pengalaman-pengalaman yang mendahuluinya.

Tentang hubungan kepribadian dengan kebudayaan, sebagaimana menurut Ralph Linton bahwa kebudayaan me- rupakan keseluruhan pengetahuan, sikap, dan pola perilaku. Adapun kepribadian menurut Yinger adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu. Dengan demikian, antara kepribadian dan kebudayaan terdapat hubungan sebagai hasil dari suatu proses sosial yang panjang. Dalam proses yang disebut sosialisasi itu, kepribadian atau watak tiap-tiap individu pasti mempunyai pengaruh terhadap per kembangan kebudayaan itu secara keseluruhan. Gagasan-gagasan, tingkah laku, atau tindakan manusia itu ditata, dikendalikan, dan dimantapkan pola-polanya oleh berbagai sistem nilai dan norma yang hidup di masyarakatnya.

Sebaliknya, kebudayaan suatu masyarakat turut memberikan sumbangan pada pembentukan kepribadian seseorang. Kepribadian suatu individu dalam suatu masyarakat walaupun berbeda-beda satu sama lain, dirangsang dan dipengaruhi oleh nilai dan norma dalam sistem budaya dan juga oleh sistem sosial yang telah diinternalisasi melalui proses sosialisasi dan proses pembudayaan selama hidup, sejak masa kecilnya.

Havilland (1988) mengatakan bahwa praktik pendidikan anak bersumber dalam adat kebiasaan pokok masyarakat yang berhubungan dengan pangan, tempat berteduh dan perlindungan, dan bahwa praktik pendidikan anak pada gilirannya menghasilkan kepribadian tertentu pada masa dewasa. Dari pernyataan tersebut, terlihat bagaimana kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat memberikan pengaruh terhadap pembentukan kepribadian anggota masyarakatnya.

Selain kebudayaan sendiri menanamkan pengaruhnya terhadap individu, di sisi lain individu juga mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya terhadap adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang berlaku dalam lingkungan budayanya, yang dinamakan enkulturasi. Contohnya seorang anak menyesuaikan diri dengan waktu makan dan tidur secara teratur sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dalam keluarganya.

Sebagai hasil mempelajari dan menyesuaikan pola pikirnya dengan unsur-unsur budaya secara berkelanjutan, terbentuklah kepribadian individu yang sesuai dengan lingkungan budayanya. Semua individu yang hidup dalam lingkungan masyarakat tertentu mengalami pengaruh lingkungan kebudayaan yang sama selama pertumbuhan. Oleh karena itu, individu-individu tersebut akan menampilkan suatu watak atau kepribadian yang seragam atau dinamakan juga dengan kepribadian umum.

Dalam studi Abraham Kardinar tentang hubungan kepribadian umum dengan kebudayaan, mengutarakan bahwa, semua warga dari suatu masyarakat memiliki struktur kepribadian dasar yang sama. Alasannya, karena warga masyarakat dari suatu lingkungan tertentu cenderung menjalani latihan bersama mengenai cara buang air kecil/ besar, menjalani cara menertibkan yang sama dalam masa kanak- kanak, cara menyapih yang sama, dan sebagainya. Sebagai orang dewasa, mereka cenderung mempunyai unsur-unsur kepribadian tertentu yang sama.

Riset

Identitas suatu bangsa ditentukan oleh kebudayaannya. Kebudayaan terdiri atas kebiasaan dan tata cara dalam masyarakat. Misalnya, tata cara berpakaian mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Dalam hal ini, identitas bangsa kita sedikit-sedikit menjadi hilang. Jelaskan apa sebabnya?

Coba Anda berikan argumentasinya tentang bagaimana perkembangan kepribadian seorang anak yang tinggal di tempat kumuh dan kotor dibandingkan anak yang lahir dan dibesarkan di tempat yang bersih dan elit.

Diskusikan bersama teman kelompok Anda dan bacakan hasilnya di depan kelas secara bergantian. Guru memperhatikan, menanggapi, dan memberikan penilaian.

Kerja Sama 4.3

Dari konsep kepribadian umum, makin dipertajam lagi dalam antropologi sehingga melahirkan konsep baru yang dinamakan

basic personality structure atau kepribadian dasar, yaitu semua unsur kepribadian yang dimiliki sebagian besar warga suatu masyarakat. Misalnya, “kepribadian Barat” memiliki ciri individualis, adapun “kepribadian Timur” lebih bersifat gotong royong.

Soerjono Soekanto (1977) mencoba melihat adanya keterkaitan antara kebudayaan dan kepribadian dalam ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu “kebudayaan khusus” (sub culture). Menurutnya, ada beberapa tipe kebudayaan khusus yang memengaruhi kepribadian sebagai berikut.

1. Kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan.

Contohnya, “jiwa berdagang” identik dengan ciri khusus orang Minangkabau, “berlaut” merupakan ciri orang Bugis.

2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda.

Contohnya, masyarakat kota cenderung individualistis dibanding kan masyarakat desa yang kekeluargaan dan gotong royong.

3. Kebudayaan khusus kelas sosial.

Contohnya, cara berpakaian orang kaya berbeda dengan orang miskin.

4. Kebudayaan khusus atas dasar agama.

Contohnya, adanya berbagai mazhab melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.

5. Kebudayaan khusus berdasarkan profesi.

Contohnya, kepribadian seorang guru sangat berbeda dengan politikus.

Sumber:www.indonesiansubculture.com

Gambar 4.9

Komunitas Subkultur

Salah satu komunitas yang memiliki kepribadian berbeda dan memiliki kebudayaan khusus terdapat dalam kelompok anak muda di kota-kota besar.

• Sosialisasi merupakan suatu proses bagaimana seorang individu belajar menghayati berbagai macam nilai, norma, sikap, dan pola-pola peri laku dalam masyarakatnya sehingga ia dapat menjadi anggota masyarakat yang berpartisipasi.

• Tahapan sosialisasi menurut George Herbet Mead

adalah

1. Tahap persiapan(Preparatory stage)

2. Tahap meniru (Play stage) 3. Tahap siap bertindak(Game stage)

4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized stage)

• Media sosialisasi meliputi keluarga, teman bermain, sekolah, dan media massa.

Rangkuman

• Sosialisasi dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. 1. Sosialisasi primer merupakan sosialisasi yang

dilakukan semasa kecil, ketika ia mulai menjadi anggota masyarakat.

2. Sosialisasi sekunder merupakan sosialisasi yang terjadi ketika individu mulai dikenalkan ke dalam suatu kelompok tertentu di dalam masyarakat. • Kepribadian terbentuk setelah terjadinya proses

sosialisasi, dan konsep ini diartikan sebagai karakteristik khas dari perilaku individu.

Peta Konsep

Setelah mempelajari bab ini, adakah materi yang belum Anda pahami? Jika ada, materi apakah yang belum Anda pahami

Apa yang Belum Anda Pahami?

tersebut? Diskusikanlah materi tersebut bersama teman-teman Anda dan guru Anda. Pelajari bab berikutnya.

dijadikan landasan melakukan terdiri atas meliputi Kebudayaan Masyarakat Sosialisasi Kelompok Primer Kelompok Sekunder

Teman Saudara Keluarga Teman Saudara Keluarga

5. Remaja yang mengikuti kegiatan organisasi seperti karang taruna dapat berperan sebagai ketua. Hal ini merupakan contoh dari sosialisasi tahap .... a. generalized others b. informal stage c. cultural stage d. play stage e. game stage

6. Kepribadian adalah ciri-ciri watak yang diper- lihatkan secara konsisten dan konsekuen sehingga individu memiliki identitas yang khas. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh .... a. Allport

b. Kuncaraningrat c. Yinger

d. Roucek A. Warren e. M. Newcomb

7. Seorang individu yang tinggal di daerah pinggir pantai umumnya berkarakter keras. Hal ini menunjukkan hubungan antara kepribadian dan .... a. kematangan pribadi b. sifat individual c. lingkungan alam d. lingkungan sosial e. lingkungan budaya

8. Keluarga sangat penting dalam pem bentukan kepribadian individu karena ....

a. keluarga memberikan kasih sayang yang tidak terdapat di masyarakat

b. tempat penyesuaian diri yang paling mudah bagi individu adalah keluarga c. tempat individu pertama kali mengenal

pribadi orang lain adalah keluarga d. dalam keluarga terdapat aturan-aturan

yang bersifat baku dan jelas

e. keluarga merupakan suatu wadah untuk menumpahkan emosi seseorang

1. Proses sosialisasi awal dalam diri seorang individu adalah pada saat ....

a. memberikan pertolongan pada orang lain b. mengenal nilai dan norma sosial dalam

masyarakat

c. menerima budaya yang berasal dari luar d. mendapat penghormatan dari orang lain e. melakukan kebiasaan seperti orang lain 2. Proses sosialisasi dapat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu .... a. primer dan keluarga b. sekunder dan masyarakat c. primer dan sekunder d. keluarga dan masyarakat e. keluarga dan sekolah

3. Seorang anak yang belajar sopan santun dan tata krama di dalam keluarga merupakan salah satu contoh proses sosialisasi ....

a. primer b. keluarga c. sekunder d. masyarakat e. awal

4. Seorang anak dijauhi dan di kucilkan teman- temannya karena ia sering berbuat curang saat bermain kelereng. Ia menangis dan mengadu pada ibunya. Dengan rasa kasih sayang, ibunya menasihati agar ia tidak berbuat curang lagi karena merugikan orang lain. Anak tersebut berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Dari kasus tersebut menunjukkan bahwa dalam diri anak terjadi sosialisasi pada tahap ....

a. generalized others

b. informal stage

c. cultural stage

d. play stage

e. game stage

B. Pilihlah jawaban yang paling tepat. A. Jelaskan konsep-konsep berikut.

Uji Kemampuan Bab 4

Kerjakan pada buku latihan Anda.

• Role Theory • Achievement • Kelompok referensi • Self Consept • Sosialisasi primer • Predispositions

• Play Stage • Resosialisasi • Nilai • Nuclear Family • Lingkungan pranatal • Norma

9. Beberapa jenis media: 1. keluarga 2. media massa 3. teman bermain 4. lingkungan alam 5. jenis budaya

Jenis media yang menjadi media sosialisasi adalah .... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5

10. Berikut ini merupakan media sosialisasi yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kepribadian dan perilaku anak ....

a. majalah b. koran c. televisi d. radio e. tabloid

11. Peran media massa sangat besar dalam membentuk kepribadian seseorang seperti .... a. kekerasan yang dilakukan anak karena

banyaknya tayangan yang ditonton b. kegemaran membaca karena banyaknya

jenis koran dan majalah

c. kebiasaan hidup boros karena keinginan membeli majalah kesukaannya

d. model rambut seperti selebriti luar negeri yang ditonton di televisi

e. keengganan untuk menikah karena sering nya kasus perceraian

12. Keturunan orang Minang mempunyai bakat menjadi pedagang yang ulet dalam bekerja. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara kepribadian dan ....

a. profesi

b. kemampuan c. kebudayaan

d. kebutuhan e. kelas sosial

13. Kepribadian yang berbeda-beda pada setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali ....

a. lingkungan sosial b. lingkungan fisik c. lingkungan budaya

d. lingkungan ekonomi dan politik e. pengalaman unik

14. Sosialisasi melalui lembaga-lembaga yang berwenang merupakan tipe sosialisasi ....

a. formal b. informal c. material d. imaterial e. primer

15. Peranan sekolah dalam proses sosialisasi sangat berhubungan dengan kepastian ekonomi karena ....

a. semua sekolah dapat menciptakan pekerjaan

b. sekolah adalah tempat bermain dan belajar

c. sekolah mengajarkan keterampilan dan pengetahuan

d. kurangnya sekolah merupakan indikator kemiskinan suatu daerah

e. kualitas manusia ditentukan hanya oleh tingkat pendidikan

16. Berikut merupakan tahapan sosialisasi menurut George Herbert Mead, kecuali .... a. preparatory stage

b. play stage

c. game stage

d. generalized stage

e. pranatal Stage

17. Tahap dampak dari penilaian terhadap individu merupakan tahapan sosialisasi yang dikenal dengan istilah ....

a. look at me

b. looking self

c. self esteem

d. look my self

e. looking glass self

18. Berikut adalah media sosialisasi, kecuali .... a. keluarga

b. bus sekolah c. teman bermain d. sekolah

e. media massa

19. Sosialisasi yang dijalani oleh individu semasa kecil dinamakan ....

a. sosialisasi

b. sosialisasi primer c. sosialisasi sekunder d. sosialisasi tersier

e. sosialisasi primer dan sekunder 20. Susunan kepribadian individu meliputi ....

a. pengetahuan, perasaan, dan seksual b. seksual, perasaan, dan dorongan naluri c. dorongan naluri, perasaan, dan penge-

tahuan

d. seksual dan naluri e. pengetahuan dan seksual

C. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat. 1. Deskripsikan pengertian sosialisasi.

2. Uraikan apa yang termasuk media sosialisasi. 3. Mengapa manusia perlu untuk bersosialisasi

dengan lingkungannya?

4. Mengapa dalam proses sosialisasi selalu ditemui hambatan-hambatan? Sebutkan faktor-faktor yang menghambatnya.

5. Mengapa proses sosialisasi selalu diawali dari lingkungan keluarga?

Kajian Sosiologi Bab 4

Analisislah oleh Anda mengenai tahapan sosialisasi yang dikemukakan oleh Charles H. Cooley.

Buat analisis Anda dalam bentuk laporan. Kemudian, kumpulkan kepada guru Anda.

6. Sebutkan tahapan-tahapan sosialisasi. 7. Apa yang dimaksud kepribadian?

8. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan kepribadian.

9. Deskripsikan mengapa faktor biologis dapat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian.

10. Bagaimana sosialisasi berpengaruh pada perkembangan sosialisasi?