Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya

Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya

Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya
KOTA TANGERANG –Inmas. Kultum hari ke-4 dengan Tema ciri-ciri orang beriman dan bertaqwa menurut Al-Quran. Disampaikan oleh Kasie Pendidikan Agama Islam. H. Arsyad, S. M. Pd. Senin, ( 05/06 ). Bertempat di Masjid Asy-Syifa Kantor Kemenag Kota Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan  2 Babakan Kota Tangerang.

Arsyad mengatakan bahwa tujuan berpuasa sesuai dengan Surat 2 Ayat 183 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. “inti dari puasa adalah Taqwa”. Adapun ciri-ciri orang beriman dan bertaqwa menurut Al-Quran adalah sebagai berikut

  1. Jika di sebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika di bacakan ayat suci Al-Qur’an, maka bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya (al-Anfal:2). Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
  1. Senantiasa tawakal, yaitu kerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah, diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah menurut sunnah Rasul (Ali Imran: 120, al-Maidah: 12, al-Anfal: 2, at- Taubah: 52, Ibrahim: 11, Mujadalah: 10, dan at-Thaghabun: 13).
  1. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga pelaksanaannya (al- Anfal: 3, dan al-Mu’minun: 2,7). (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (Al-Anfal:3) Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (Al-Mu’minun:1)(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya (Al-Mu’minun:2)
  1. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat (al- Mu’minun: 3) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
  1. Menafkahkan rezki yang diterimanya (al-Anfal: 3 dan al-Mu’minun: 4).dan orang-orang yang menunaikan zakat,
  1. Menjaga kehormatannyadan orang-orang yang menjaga kemaluannya
  1. Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mu’minun: 8) Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

‏8. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal: 74.) Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepadaorang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya

Ciri-ciri orang bertakwa :

  1. Beriman kepada ALLAH dan yang ghaib(QS. Al Baqarah:2-3)
  2. Sholat, zakat, puasa(QS. Al Baqarah:3, 177 dan 183)
  3. Infak disaat lapang dan sempit(QS.Ali Imran:133-134)
  4. Menahan amarah dan memaafkan orang lain(QS. Ali Imron: 134)
  5. Takut pada ALLAH(QS. Al Maidah(5):28)
  6. Menepati janji (QS. At Taubah (9):4)
  7. Berlaku lurus pada musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama(QS.At-Taubah(9):7)
  8. Bersabar dan menjadi pendukung kebenaran (QS. Ali-Imran(3):146)
  9. Tidak meminta ijin untuk tidak ikut berjihad (QS. At-Taubah(9):44)
  10. Berdakwah agar terbebas dari dosa ahli maksiat (QS. Al-An’am(6):69) #Hasan*69

Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya

Secangkir☕Kopi Dhuha Sabtu, 09 Juli 2022 M/ 09 Dzul Hijjah 1443 H. Oleh : A. …

Bagaimana caranya hubungan dengan sesama dan dengan Allah? Allah memberi tahu caranya yaitu dengan membaca wahyuNya yang dihimpun dalam Al Quran. Untuk itu Allah dalam wahyuNya menjelaskan dalam Surat Al-Anfal ayat 2-4 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka ( karenanya ) dan kepada tuhanlah mereka bertawakkal. Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat, menafkahkan dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman yang sebenar-benarnya, iman yang haq. Bagi mereka derajat disisi Tuhan mereka, ampunan serta rizki yang mulia.”

Gambaran orang beriman yang haq itu yaitu seseorang yang dalam hatinya selalu disebut asma Allah serta orang-orang yang keseluruhan hidupnya diserahkan kepada keputusan Allah. Oleh karena itu, mereka memperoleh tempat di sisi Tuhan, ampunan, rizki yang mulia. Manifestasi dari kesalehan itu dapat dilihat dalam Surat At Taubah ayat 112 “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu”.

Keyakinan yang sungguh-sungguh menghasilkan motivasi paling kuat untuk berbuat baik. Jika itu belum terjadi, artinya keyakinan itu belum sungguh-sungguh, belum iman yang haq. Sikap dasar yang harus dipegang ialah taat pada perintah Allah, khidmat di hadapanNya, ada rasa berdosa, dan rasa syukur terhadap nikmat Allah. Unsur-unsur inilah yang menjadi ciri keimanan Islam yang tertinggi, yang harus diwujudkan dalam perbuatan. Semuanya itu diekspresikan pada setiap tindakan dalam hubungannya dengan sesama manusia. Sederhananya, ada hubungan yang kuat antara keyakinan iman yang benar yang haq dengan perbuatan yang baik.

Tindakan-tindakan yang sesuai dengan orang-orang yang beriman yang haq itu, dapat dilihat dalah Quran Surat Furqon pada ayat 63-68 dan ayat 73-74. Menurut ayat tersebut karakteristik yang dapat diterima sebagai seorang beriman yang sebenar-benarnya yang haq itu adalah rendah hati, zakat, infaq dan seterusnya, sebagai amal shaleh yang paling penting. Sukar dibayangkan jika beriman dengan sungguh-sungguh tetapi kikir. Selanjutnya menjauhi perbuatan jahiliyah yang dilarang oleh agama, seperti syirik, membunuh makhluk hidup tanpa alasan yang benar, berzina, menghindari sumpah palsu dan omong kosong. Menggunakan qalbu yang salim untuk memahami kehidupan yang tentram dan bahagia di dunia ini berdasarkan harapan di hari kemudian.

Gambaran lain tentang orang beriman yang haq, yang sebenar-benarnya itu dapat dilihat dalam surat Al Mu’minun pada yat 1-6 dan ayat 8-11. Surat itu menyebutkan gambaran orang beriman yang haq itu ialah dia khusu dalam shalat, menjauhkan diri dari tindakan yang tidak berguna, menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah dan janji, memelihara shalat, mereka itu pewaris firdaus. Jadi dalam hidup ini bisa kita berperilaku sebagai orang yang mewarisi firdaus.

Dalam Quran Surat yang lain yaitu dalam surat Al Ahzab ayat 36 Allah memberikan gambaran orang beriman. Menurut mufasir ayat ini luar biasa. Untuk orang-orang beriman itu, kepatuhan mutlak pada apa yang diperintahkan oleh Allah. Itu berlaku untuk mukmin laki-laki dan mukmin perempuan. Jadi itu haruslah dipenuhi, ditaati, sepenuh-penuhnya dan itu yang disebut keyakinan yang mutlak. “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”. Mudah-mudahan kita termasuk orang beriman yang haq, yang mantap, yang sungguh-sungguh.

Oleh, Drs. H. Zulkabir, M.Pd.

Informasiuntukumum - Perilaku mulia yang dicerminkan oleh orang yang beriman kepada rasul adalah seperti berikut.

1. Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya).

Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya.” (Q.S. al-Hasyr/59: 7)

2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt.

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun...” (Q.S. an-Nisa/4: 36)

3. Giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya.

Orang-orang yang beriman kepada rasul tidak akan menjadi orang-orang yang malas bekerja, duduk berpangku tangan, tidak mau berusaha sehingga hidupnya menjadi beban orang lain. Mereka menyadari bahwa memenuhi kebutuhan diri sendiri jauh lebih terhormat daripada karena belas kasihan dan pertolongan orang lain.

4. Selalu mengingat, memahami, dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.

5. Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat ke derajat yang lebih tinggi. Usaha-usaha itu,

misalnya seperti berikut.

a. Memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt.

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.

c. Meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Misalnya, ilmu pengetahuan tentang pertanian, perikanan, peternakan, teknologi, kedokteran, perdagangan, industri, transportasi, dan ekonomi.

Ilmu-ilmu pengetahuan tersebut hendaknya digunakan sebagai bekal dalam beribadah dan usaha menyejahterakan umat manusia.

Artinya: “...niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan”. (Q.S alMujadilah/58: 11)

6. Terus berdakwah agar ajaran yang dibawa rasul tidak sirna.