Ciri ciri apakah yang menjadi dasar pengelompokkan Spermatophyta

Ciri ciri apakah yang menjadi dasar pengelompokkan Spermatophyta

Ciri ciri apakah yang menjadi dasar pengelompokkan Spermatophyta
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi Tumbuhan Berbiji

KOMPAS.com - Tumbuhan berbiji atau spermatophyta merupakan tumbuhan berpembuluh, berproduksi generatif dengan biji, dan di dalam biji terdapat calon individu dan cadangan makanan.

Biji merupakan alat untuk melestarikan keturunan tumbuhan yang bersangkutan. Biasanya biji dihasilkan oleh tumbuhan yang berbunga.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), pada suatu bagian bunga akan menghasilkan gamet jantan yang disebut benang sari dan menghasilkan gamet betina yang disebut putik.

Cara hidup tumbuhan biji bermacam-macam, umumnya bersifat fotoautotrof dan beberapa bersifat parasit. Habitat tumbuhan berbiji bisa di dataran tinggi dan dataran rendah.

Baca juga: Ciri dan Struktur Tumbuhan Dikotil

Ciri-ciri tumbuhan berbiji

Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Bentuk tubuh umumnya berupa lemak, perdu, pohon, dan liana
  2. Daun bervariasi baik bentuk dan komposisinya
  3. Berakar tunggang atau berakar serabut
  4. Alat perkembangbiakan ada yang berupa bunga, ada juga berupa strobilus
  5. Pada umumnya tumbuhan berbiji sifatnya autotrof atau bisa mensintesis makanan sendiri lewat fotosintesis
  6. Memiliki jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari floem yang berfungsi membawa bahan makanan yang berasal dari daun ke seluruh tubuh tanaman
  7. Mempunyai generasi sporofit lebih kompleks dibanding dengan tumbuhan lumut dan paku.

Tumbuhan berbiji dibagi dua klasifikasi, yakni tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).

Baca juga: Ciri dan Jenis Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)

Pada tumbuhan berbiji terbuka biji biji muncul secara individu terpapar di ujung tangkai.

Tumbuhan berbiji terbuka merupakan tumbuhan berkayu dengan bentuk bervariasi. Di mana sistem perakaran berbentuk serabut atau tunggang, batang tumbuh membesar, ada juga yang bercabang.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), umumnya tumbuhan berbiji terbuka memiliki saluran resin kecuali gnetinae.

Sistem akar tunggang, batang tegak lurus, bercabang-cabang, daun berbentukan kecil, tebal dan ada yang berbentuk jarum.

Tumbuhan yang ada di dunia ini sangat beragam dan melingkupi sebagian besar daratan di muka bumi ini. Bahkan peranannya sangat penting dalam memenuhi kebutuhan manusia maupun hewan. Salah satu jenis tumbuhan yang perlu kita tahu adalah tumbuhan berbiji atau Spermatophyta. Apa itu tumbuhan berbiji?

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta meliputi semua tumbuhan berpembuluh yang bereproduksi secara generatif dengan membentuk biji. Biji merupakan alat untuk melestarikan keturunan tumbuhan yang bersangkutan dan biasanya biji dihasilkan oleh tumbuhan yang berbunga. Umumnya, tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Di dalam biji terdapat calon individu baru beserta cadangan makanan yang terbungkus oleh lapisan pelindung.
  2. Tergolong kormofita karena dapat dibedakan dengan jelas bagian-bagian tubuhnya meliputi akar, batang, dan daun.
  3. Tubuhnya makroskopis dengan ukuran bervariasi. Ada yang berukuran beberapa sentimeter, misalnya rumput-rumputan; ada pula yang berukuran besar hingga berdiameter 7 m dengan tinggi 115 m, misalnya redwood.
  4. Spermatophyta bersifat fotoautotrof karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Ada pula yang tidak memiliki klorofil sehingga hidup parasit pada tumbuhan lainnya untuk mendapatkan zat organik.
  5. Kelompok tumbuhan yang beradaptasi dengan baik di darat maupun air.

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji

Dalam klasifikasinya tumbuhan berbiji atau Spermatophyta dibedakan menjadi 2 golongan (sub divisi) antara lain Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

1. Gymnospermae

Gymnospermae adalah tumbuhan yang ovulanya tidak tertutup oleh daging buah (dinding ovula), sehingga bijinya terbuka. Gymnospermae tidak memiliki bunga sesungguhnya, membentuk strobilus (betina dan jantan), struktur daun tebal, serta kaku dan dan sempit.

Reproduksi generatif terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relative lama. Secara umum Gymnospermae diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu :

  • Cycadinae, tumbuhan ini disebut juga “palem sagu” karena bentuk fisik tubuhnya yang mirip dengan palem tetapi bukan golongan palem sejati. Cycadinae memiliki batang pendek dan tidak bercabang dengan pertumbuhan yang sangat lambat. Daunnya tersusun spiral rapat disekeliling batangnya. Contoh : Cycas Rumphii (pakis haji), Cycas Revoluta.
  • Coniferea, merupakan tumbuhan dominan penyusun hutan konifer di belahan bumi utara dan sebagian tumbuh di pegunungan tropis. Pada umumnya tumbuhan ini berupa pohon yang tinggi contohnya General Sherman (Sequoiadendron Giganteum) yang merupakan pohon tertinggi di dunia. Daun conifer berbentuk kecil, tebal seperti jarum atau sisik dan tampak selalu berwarna hijau.
  • Gnetinae, merupakan tumbuhan berbentuk pohon atau liana dengan batang bercabang atau tidak bercabang. Gnetinae memiliki daun tunggal berbentuk lembaran dengan susunan daun berhadapan dan tulang daun menyirip. Contoh : Gnetum gnemon (melinjo).
  • Gingkgoinae, merupakan tumbuhan berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 30-50 m. Batangnya bercabang-cabang dengan tunas yang pendek dan daunnya berbentuk kipas dengan tangkai yang panjang, tulang daun bercabang, dan daun mudah gugur. Contoh : Ginkgo biloba (ordo Gingkgoales)

2. Angiospermae

Angiospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji tertutup daging buah. Dimana, jenis tanaman ini memiliki bunga sesungguhnya, mengalami pembuahan ganda, struktur daun lebar dengan tulang daun beraneka ragam.

(Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta))

Dalam divisi Angiospermae ini dibagi ke dalam dua kelas yaitu Magnoliopsida (Dicotyledoneae) dan Liliopsida (Monocotyledoneae).

  • Magniliopsida (tumbuhan dikotil)

Tumbuhan ini memiliki beberapa ciri yaitu biji berkeping dua, berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral terbuka sedangkan pada akar bertipe radial,  batang bercabang, memiliki cambium, tulang daun menjari/ menyirip, memiliki akar tunggang, bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk bunga beraturan, dan umumnya memiliki warna mencolok. Ada beberapa contoh tumbuhan family dalam kelas Magniliopsida, antara lain:

– Euphorbiaceae, contohnya Manihot utilissima (singkong). – Moraceae, contohnya Ficus benjamina (beringin). – Papilionaceae, contohnya Vigna sinensis (kacang panjang). – Caesalpiniaceae, contohnya Caesalpinia pulcherrima (kembang merak). – Mimosaceae, contohnya Mimosa pudica (putri malu). – Malvaceae, contohnya Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu). – Bombacaceae, contohnya Durio zibethinus (durian). – Rutaceae, contohnya Citrus aurantifolia (jeruk nipis). – Myrtaceae, contohnya Melaleuca leucadendron (kayu putih). – Verbenaceae, contohnya Tectona grandis (jati). – Labiatae, contohnya Coleus tuberosus (kentang hitam). – Convolvulaceae, contohnya Ipomoea batatas (ubi jalar).

– Apocynaceae, contohnya Plumeria acuminate (kamboja).

  • Monocotyledoneae (tumbuhan monokotil)

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berkeping biji tunggal atau satu. Tumbuhan biji berkeping satu umumnya berupa herba semusim dengan berkeping satu, batang bercabang dan tidak bercabang, tidak memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun tidak teratur, tipe kolateral tertutup, tulang daun melengkung/ sejajar, memiliki akar serabut, bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3, bentuk bunga tidak beraturan, dan warna tidak mencolok.

Ada beberapa contoh familia dalam kelas tumbuhan monokotil ini antara lain :

– Liliaceae, contohnya Gloria superba (kembang telang). – Amaryllidaceae, contohnya Agave sisalana (sisal). – Poaceae, contohnya Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung). – Zingiberaceae, contohnya Zingiber officinale (jahe), Curcuma domestica (kunyit). – Musaceae, contohnya Musa paradisiaca (pisang). – Orchidaceae, contohnya Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan). – Arecaceae, contohnya Cocos nucifera (kelapa).

– Araceae, contohnya Colocasia esculenta (talas).

Materi ini akan membahas tentang seluk beluk tumbuhan biji atau spermatophyta, mulai dari apa itu tumbuhan biki (spermatophyta), pengertiannya, ciri-ciri, hingga klasifikasinya.

Hi, guys! Sebelumnya kita udah belajar tumbuhan lumut dan paku yang masing-masingnya menghasilkan spora. Nah, sekarang aku bakal mengajakmu untuk mengenal lebih jauh tentang filum terakhir dari kingdom Plantae, yaitu Spermatophyta atau tumbuhan biji.

Kira-kira kalau berbicara tumbuhan biji, apa yang terlintas dalam pikiranmu?

Yap, pohon jambu, pohon mangga, padi, kedelai, dan masih banyak lagi. Supaya pemahamanmu tentang tumbuhan biji ini semakin luas, yuk bareng-bareng kita pelajari tentang seluk beluk Spermatophyta di artikel ini!

Apa Itu Spermatophyta?

Tadi aku udah menyinggung sedikit tentang Spermatophyta yang merupakan tumbuhan biji. Tapi, pengertian yang sebenarnya itu apa sih?

Spermatophyta adalah anggota kingdom Plantae yang memiliki pembuluh dan juga biji. Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu sperma yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan.

Itulah mengapa Spermatophyta sering juga disebut sebagai tumbuhan berbiji. Mereka menggunakan biji tersebut sebagai cadangan makanan dan embrionya.

Gembong Tjitrosoepomo, melalui bukunya pada tahun 2010 yang berjudul Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, menyebutkan bahwa tumbuhan berbiji adalah golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik tertinggi.

Waduh, filogenetik itu apa sih?

Filogenetik merupakan salah satu cabang Biologi yang mempelajari hubungan evolusi atau pola keturunan dari suatu organisme.

Oh iya, balik lagi ke tumbuhan biji atau Spermatophyta yang memiliki ciri khas berupa biji, kemudian akan terbagi lagi menjadi Angiospermae dan Gymnospermae. Nah, biji tersebut merupakan alat reproduksi generatif atau seksual suatu tumbuhan. Diawali oleh peleburan sel telur dengan sel kelamin jantan tumbuhan.

Pelajari lebih lanjut
Masih pada inget kan, kalau Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) itu masuk dalam pembahasan Kingdom Plantae? Buat yang mau baca materinya, klik link berikut: Ciri & Klasifikasi Kingdom Plantae – Materi Biologi Kelas 10.

Materi Video Perbandingan Tumbuhan Berbiji

Tonton gratis video materi Pengenalan Tumbuhan Berbiji hingga Perbedaan Gymnospermae dan Angiospermae di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.

Ciri-ciri Spermatophyta

Setelah tau pengertiannya, cari tau juga yuk tentang ciri-cirinya. Dengan begitu, kamu akan lebih paham mengenai berbagai jenis tumbuhan yang masuk dalam kategori Spermatophyta. Ini dia ciri-ciri dari Spermatophyta:

  • Termasuk tumbuhan kormofita, karena udah bisa dibedakan akar, batang, dan daunnya.
  • Tumbuhan makroskopis dengan ukuran yang bervariasi, ada yang berukuran beberapa sentimeter, ada juga yang berukuran hingga ratusan meter.
  • Anggotanya bisa berbentuk pohon, semak, perdu, dan liana.
  • Memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.
  • Memiliki biji untuk cadangan makanan dan regenerasinya.
  • Organisme eukariotik multiseluler.

Klasifikasi Spermatophyta

Spermatophyta dibagi menjadi dua lho, guys. Seringkali kita jumpai ada tumbuhan yang bijinya terletak di dalam bakal buah dan ada juga yang di luar ‘kan?

Lho, di luar bakal buah? Iya, kalau tumbuhan dengan biji di luar bakal buah disebut sebagai Gymnospermae, sedangkan yang terletak di dalam buah disebut dengan Angiospermae.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa langsung cari tau dari artikel di bawah ini ya.

Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)

Klasifikasi pertama dari Spermatophyta adalah Gymnospermae atau tumbuhan biji terbuka.

Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu gymnos yang berarti telanjang dan sperm yang berarti biji. Nah, tumbuhan biji terbuka berarti bijinya telanjang, karena bijinya gak tertutup oleh bakal buah/karpel. Sehingga, biji akan tampak dari luar. 

Tumbuhan yang termasuk dalam jenis Gymnospermae juga memiliki ciri-ciri lain lho. Menurut Susi Laelawati, dalam bukunya yang berjudul Keanekaragaman Hayati tahun 2008, tumbuhan Gymnospermae punya alat reproduksi yang berbentuk strobilus atau karangan bunga berbentuk kerucut.

Yap, betul, seperti yang dimiliki oleh tumbuhan paku-pakuan. Sehingga, tumbuhan jenis ini gak punya perhiasan bunga. Selain itu, sistem pembuahan yang dimilikinya tunggal.

Berikut ini merupakan klasifikasi dari Gymnospermae:

Ciri ciri apakah yang menjadi dasar pengelompokkan Spermatophyta
Contoh tumbuhan yang termasuk dalam filum Gymnospermae: Cycas rumphii, Gingko biloba, Araucaria sp, dan Gnetum gnemon.

Tumbuhan yang tergabung dalam kelompok ini memiliki batang yang berkayu. Bentuknya menyerupai palem dan memiliki percabangan yang disebut roset. Bentuk daunnya menyirip.

Kelompok Cycadinae memiliki strobilus jantan yang sangat besar, yang mana tersusun atas sporofil-sporofil berbentuk sisik dan terdapat banyak mikrosporangium. Sedangkan, pada strobilus betina, sporofilnya berbentuk sisik dengan dua bakal biji.

Contoh tumbuhan Cycadinae: Cycas rumphii (pakis haji)

Tumbuhan yang termasuk dalam kelas Ginkgoinae memiliki bentuk daun seperti kipas yang berwarna keemasan. Anggota kelas ini berupa pohon berumah dua (dioseus), artinya tumbuhan hanya memiliki bunga jantan atau betina aja.

Contoh tumbuhan Ginkgoinae: Ginkgo biloba.

Coniferae berasal dari kata conus yang berarti kerucut dan ferre yang berarti mendukung atau membawa. Jadi, ciri utama tumbuhan Coniferae yaitu memiliki tajuk berbentuk kerucut. Anggota kelas ini bisa berupa semak, pohon, maupun perdu.

Nah, tumbuhan ini ada yang berumah dua dan ada juga yang berumah satu. Berumah satu berarti di dalam satu pohon terdapat bunga betina dan jantan sekaligus. Ciri lainnya adalah daunnya yang berbentuk jarum.

Contoh tumbuhan Coniferae: Araucaria sp (pohon cemara).

Tumbuhan yang tergabung dalam kelas Gnetinae memiliki ciri-ciri berupa batang berkayu, ada yang bercabang dan tidak. Anggotanya bisa berupa pohon, semak, maupun perdu. Sama seperti Ginkgoinae, kelas Gnetinae juga termasuk tumbuhan berumah dua lho.

Contoh tumbuhan Gnetinae: Gnetum gnemon (pohon melinjo).

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Gymnospermae yang lebih komplit, klik link berikut: Gymnospermae – Pengertian, Ciri, Klasifikasi, dan Contohnya.

Materi Video Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)

Tonton gratis materi Gymnospermae beserta klasifikasi dan asal-usul evolusinya di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.

Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)

Selanjutnya, kita bahas juga nih Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.

Angiospermae sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu angion yang berarti wadah. Jadi, tumbuhan yang termasuk dalam filum ini merupakan tumbuhan yang bijinya tertutup oleh bakal buah atau karpel. Gak seperti Gymnospermae yang bijinya bakal kelihatan dari luar.

Tumbuhan Angiospermae termasuk golongan dengan sistem pembuahan ganda dan memiliki alat perkawinan berupa bunga. Yap, itulah mengapa Angiospermae juga disebut dengan anthophyta, dari kata anthos yang berarti bunga dan phyta yang berarti tumbuhan.

Nah, anggota dari Angiospermae terbagi menjadi dua. Menurut Zulfiani, seorang penulis buku Ilmu Pengetahuan Alam tahun 2009, tumbuhan biji tertutup bisa dibedakan menjadi monocotyledoneae (monokotil) dan dicotyledoneae (dikotil).

Ciri ciri apakah yang menjadi dasar pengelompokkan Spermatophyta
Contoh tumbuhan yang termasuk dalam filum Angiospermae

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu lembaga biji. Jadi, pada saat berkecambah biji tersebut tidak mengalami pembelahan.

Tumbuhan monokotil memiliki bentuk akar serabut dan batangnya tidak bercabang. Selain itu, mereka juga tidak memiliki kambium pada batangnya, sehingga gak ada tuh pertumbuhan sekunder. Oh iya, bentuk tulang daun tumbuhan ini juga sejajar atau melengkung. Bagian-bagian bunga berbilangan tiga.

Contoh tumbuhan monokotil: Zea mays (padi) dan Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan)

Tumbuhan dikotil memiliki dua lembaga biji, sehingga pada saat berkecambah akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian.

Bentuk akar yang dimilikinya tunggang dan bercabang-cabang, jadi mereka bisa lebih kuat dibandingkan dengan akar serabut. Tulang daun tumbuhan dikotil berbentuk menjari atau menyirip. Bagian-bagian bunga berbilangan dua, empat, atau lima.

Tumbuhan dikotil juga memiliki kambium, sehingga mereka bisa tumbuh besar (pertumbuhan sekunder).

Contoh tumbuhan dikotil: Parkia speciosa (petai) dan Plumeria acuminate (kamboja).

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Angiospermae yang lebih komplit, klik link berikut: Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae – Materi Biologi Kelas 10.

Materi Video Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)

Tonton gratis video materi Karakteristik dan Anatomi Tumbuhan Angiospermae di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.

Nah, itu dia informasi seputar tumbuhan biji atau Angiospermae. Gimana nih, sekarang udah paham ‘kan sama materi kelas 10 di atas?

Buat yang berlangganan paket belajar Zenius, kamu bisa menonton video pembahasan mendalam tentang tumbuhan berbiji, seperti Siklus Hidup Angiospermae, “Mengapa Tumbuhan Bisa Berbuah dan Berbunga?“, dan ada contoh soalnya juga! Klik di sini buat mengaksesnya.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya buat kamu. Oh iya, kalau kamu suka jenis tumbuhan yang mana, guys?