Carilah 2 tumbuhan Lain dan jelaskan bagaimana tumbuhan itu beradaptasi

Jakarta -

Apakah detikers pernah mengamati bagaimana cara tumbuhan menyesuaikan diri? Seperti yang diketahui, tumbuhan adalah makhluk hidup yang dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dengan cara menyesuaikan diri dengan lingkungan, maka tumbuhan dapat bertahan hidup.

Kira-kira bagaimana tumbuhan menyesuaikan diri dengan menyesuaikan diri?

Melansir dari Modul IPA: Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Paket A (2018) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa setiap tumbuhan memiliki caranya sendiri untuk menyesuaikan diri.

Berikut cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan beserta contoh tumbuhannya:

1. Mawar

Tumbuhan yang sering digunakan sebagai tanaman hias ini bentuk penyesuaian dengan lingkungannya dengan duri yang terdapat pada batangnya. Duri ini akan menjadi senjata bagi mawar untuk melindungi diri dari serangan musuh.

2. Kaktus

Kaktus adalah tumbuhan yang dapat ditemukan pada daerah dengan curah hujan yang sangat rendah dan tandus. Cara menyesuaikan diri dari kaktus adalah dengan batang yang difungsikan untuk tempat menyimpan air.

Di lain sisi, kaktus juga memiliki daun kecil yang berbentuk duri untuk menghemat penguapan pada air. Atas dasar hal ini, kaktus dapat hidup di tengah gurun pasir yang minim akan air dan sangat tandus serta kering.

3. Kantong Semar

Tumbuhan kantong semar ini merupakan jenis dari flora karnivora yang umumnya hidup di lingkungan tropis. Untuk bertahan hidup, maka kantong semar memiliki daun yang berbentuk seperti kantong untuk menangkap serangga.

4. Teratai

Karena hidup di perairan, maka teratai ini menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang lembab dengan memiliki daun yang lebar dan tipis.

Jadi, daun yang lebar dan tipis ini berfungsi agar penguapan air dapat terjadi dengan cepat dan muda.

5. Putri Malu

Tumbuhan putri malu ini memiliki ciri khas pada daunnya sebagai bentuk dari cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Daun pada putri malu akan mengatup jika disentuh oleh suatu objek tertentu. Kemudian, putri malu juga memiliki duri untuk melindungi diri dari serangan musuh.

6. Pohon Jati

Pohon jati ini sering tumbuh di kawasan yang kering, seperti tanah kapur. Di musim panas, pohon jati akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan.

Hal ini juga dilakukan untuk menyelaraskan air yang masuk ke dalam batang pada pohon jati.

Nah, itulah beberapa cara tumbuhan menyesuaikan diri berdasarkan jenis tumbuhannya. Semoga menambah wawasan detikers!

Simak Video "Kisah Ilmuwan yang Celaka Karena Temuannya Sendiri "



(faz/faz)

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga perlu beradaptasi dengan lingkungannya. Cara tumbuhan menyesuaikan diri tentu berbeda dengan hewan ataupun manusia. Adaptasi tersebut diperlukan agar tumbuhan tetap bisa hidup dan mempertahankan populasinya.

Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri

Setiap tumbuhan memiliki cara masing-masing untuk menyesuaikan diri. Mengutip dari buku “Inti Sari Superpintar RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap)”, berikut beberapa cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap habitatnya.

1. Tumbuhan yang Habitatnya di Gurun

Gurun atau padang pasir merupakan daerah kering, panas, dan minim air. Kondisi tersebut mungkin kurang optimal sebagai tempat tumbuh tanaman. Maka dari itu, tanaman yang hidup di gurun perlu melakukan adaptasi.

Cara adaptasi tumbuhan yang hidup di gurun seperti berikut ini:

  • Mempunyai akar halus dan panjang supaya bisa mengambil air dengan cepat saat hujan.
  • Cadangan air biasanya disimpan dalam daun dan batang.
  • Permukaan daun sempit atau menyerupai duri untuk mengecilkan penguapan.

2. Tumbuhan yang Habitatnya di Air

Tumbuhan yang hidup di ari disebut hidrofil. Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan beberapa cara seperti berikut:

  • Memiliki batang yang di dalamnya berpori seperti spons.
  • Batangnya lunak dan lentur sehingga bisa bertahan hidup.
  • Memiliki daun yang cenderung tipis dan lebar berfungsi untuk mempermudah penguapan.

3. Tumbuhan yang Habitatnya di Daerah Bersalju

Daerah bersalju adalah tempat yang sebagian besar permukaannya tertutup es dengan suhu tinggi. Kondisi tersebut juga kurang optimum untuk menjadi tempat tinggal tumbuhan. Saat salju tiba, cara tumbuhan menyesuaikan diri yakni dengan hibernasi atau beristirahat dalam waktu yang lama.

Ketika musim panas tiba, daerah salju tersebut akan mulai berkurang. Lapisan es mulai mencair dan pada saat itu, tumbuhan bisa mulai melakukan fotosintesis kembali. Hasil fotosintesis tersebut tidak akan dihabiskan dalam waktu tersebut secara langsung.

Tumbuhan akan mengumpulkan hasil fotosintesisnya untuk persediaan energi saat musim dingin tiba. Sebab ketika musim dingin tiba, tumbuhan akan melakukan hibernasi dan tidak bisa melakukan fotosintesis.

4. Tumbuhan yang Habitatnya di Air Asin

Selama ini kita mungkin banyak mengenal hewan hidup di air asin. Namun ternyata, di ekosistem tersebut ada juga tumbuhan yang hidup didalamnya. Sayangnya air asin bukanlah kondisi yang sesuai untuk menjadi habitat tumbuhan.

Untuk bisa tumbuh di lingkungan tersebut, tumbuhan perlu melakukan penyesuaian. Cara tumbuhan menyesuaikan diri di air asin yaitu dengan menyaring garam menggunakan akarnya. Kelebihan garam tersebut kemudian akan dikeluarkan melalui permukaan daun dan batang.

Umumnya tanaman yang hidup di lingkungan tersebut, sebagian akarnya akan terendam lumpur yang miskin oksigen. Maka dari itu, tumbuhan tersebut mempunyai akar napas yang bisa menghirup udara dan menyalurkan ke bagian akar yang terendam lumpur.

Cara Adaptasi Tumbuhan

Adaptasi tumbuhan bisa dilihat dari beberapa tumbuhan yang ada di sekitar kita. Melansir dari buku “Arif Cerdas SD/MI Kelas 6”, berikut ini cara adaptasi pada tumbuhan.

1. Teratai

Teratai merupakan tanaman air yang biasanya tumbuh subur di rawat, danau, atau kolam. Untuk mempertahankan populasinya teratai melakukan beberapa adaptasi. Berikut ini cara daptasi teratai dengan kondisi lingkungannya:

  • Teratai mempunyai daun lebar dan tipis agar penguapan air lebih mudah.
  • Teratai mempunyai batang berongga agar bisa bernafas walaupun akar dan batanya ada di dalam air.

2. Pohon Jati

Kita mungkin sering melihat pohon jati tidak mempunyai daun. Kondisi tersebut bukan berarti pohon jati mati, justru kondisi tersebut menandakan bahwa pohon jati sedang melakukan adaptasi.

Pohon jati menyesuiakan diri dengan menggugurkan daunnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan berlebih saat musim kemarau. Pengguguran daun juga berguna untuk mencegah kekurangan air.

3. Kaktus

Kaktus merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di gurun. Kondisi iklim gurun yang terlalu panas dan minim air membuat lingkungan tersebut kurang optimal sebagai habitat tumbuhan.

Namun kaktus tetap bisa hidup dalam ekosistem tersebut sebab tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun cara adaptasi kaktus seperti berikut:

  • Mempunyai daun kecil yang menyerupai duri. Daun tersebut berguna untuk mengurangi penguapan.
  • Mempunyai batang tebal, berair, dan dilapisi lilin yang berguna untuk menyimpan persediaan air.
  • Mempunyai akar panjang untuk mencari air dalam tanah.

4. Eceng Gondok

Eceng gondok juga merupakan tanaman air yang melakukan adaptasi. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan cara mengapung di atas permukaan air. Tanaman ini bisa mengapung karena batangnya menggembung dan berisi rongga udara.

5. Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan tanaman xerofi yang biasanya hidup di daerah kering. Cara tumbuhan lidah buaya menyesuaikan diri yaitu dengan menebalkan batangnya dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki akar yang panjang.

6. Pohon Cemara

Pohon cemara juga melakukan adaptasi dengan lingkungan untuk mempertahan populasinya. Adaptasi tumbuhan ini yaitu menggunakan daunnya yang runcing. Bentuk daun ini berguna untuk mengurangi penguapan.

ilustrasi cara tumbuhan beradaptasi, sumber gambar: https://www.pexels.com/

Cara tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan menunjukkan bahwa ia mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada alam sekitarnya. Dikutip dari buku Adaptasi Makhluk Hidp oleh Sudarti (2020: 2), adaptasi merupakan suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan alam di mana makhluk hidup tinggal.

Tumbuhan mempunyai kapasitas untuk menempatkan diri agar dapat bertahan hidup. Beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya merupakan aspek utama yang menunjukkan bahwa tumbuhan mampu menjaga kelangsungan hidupnya secara alamiah.

Cara Tumbuhan Beradaptasi dengan Lingkungan

Ada beberapa jenis cara yang dilakukan tumbuhan agar dapat beradaptasi. Adapun cara tumbuhan beradaptasi yaitu sebagai berikut:

Cara beradaptasi tumbuhan dengan lingkungannya yang pertama adalah dengan memperkecil penguapan. Cara ini diterapkan oleh tumbuhan yang hidup di kawasan yang kering atau minim air. Kondisi yang demikian mengharuskan tumbuhan untuk memperkecil penguapan agar tidak banyak air yang hilang. Contoh tumbuhan yang menerapkan cara adaptasi ini yaitu xerofit dan kaktus.

Beberapa jenis tumbuhan menggugurkan daunnya sebagai upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Contoh tumbuhan yang melakukan cara adaptasi ini yaitu pohon jati. Saat musim kemarau, pohon jati akan menggugurkan daunnya dengan maksud untuk mengurangi penguapan. Dengan begitu, pohon jati tidak akan mudah kehabisan air ketika musim kemarau tiba.

ilustrasi cara tumbuhan beradaptasi, sumber gambar: https://www.pexels.com/

Adaptasi tingkah laku merupakan suatu upaya penyesuaian diri yang dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan tertentu. Cara adaptasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti gravitasi, sentuhan, cahaya, suhu, dan lain-lain.

4. Penyesuaian Diri Tumbuhan dengan Akar Tinggal

Cara tumbuhan beradaptasi yang selanjutnya adalah menyesuaikan diri dengan akar tinggalnya. Cara ini akan diterapkan saat musim kemarau yang benar-benar kering melanda. Beberapa tumbuhan yang melakukan penyesuaian diri dengan akar tinggal yaitu bunga gladiol, ilalang, rumput, dan kembang sungsang.

Fisiologi merupakan cara beradaptasi yang memuat fungsi alat tubuh dari tumbuhan itu sendiri. Contoh seperti tumbuhan dikotil yang mempunyai makhkota bunga yang menarik untuk mengundang perhatian serangga. Dengan begitu, maka proses penyerbukan dapat terjadi.


Page 2