Show
Cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok merupakan hal penting yang harus dipahami. Sebuah perencanaan awal dalam membangun bangunan atau rumah, pasti akan membutuhkan pengetahuan yang satu ini. Besi beton menjadi salah satu material yang sangat penting untuk keperluan
konstruksi, hal ini dikarenakan fungsinya sebagai material yang bisa menyediakan struktur yang kokoh untuk rumah dan bangunan Anda. Akan ada beban besar yang ditopang dari atap ataupun bagian lain oleh struktur rumah yang terbuat dari beton ini. Kolom dan balok akan bisa menjalankan fungsinya dengan benar apabila dibuat dengan benar. Ketahui cara menghitung kebutuhan besi pada 2 bagian ini dengan mudah. Jenis Kolom dan Balok yang Umum Digunakan pada BangunanKolom dan balok adalah struktur bangunan yang akan diletakkan di atas lantai, berbentuk tiang menjulang ke atas. Elemen yang penting untuk menopang beban. Terbuat dari susunan beton bertulang yang perhitungannya harus sesuai ketentuan pondasi SNI. Ada tiga jenis kolom dan balok yang sering digunakan, yaitu beton bertulang, bata, dan kayu. 1. Beton bertulangUntuk rumah tidak bertingkat dengan fondasi dari batu kali, maka kolom yang digunakan berasal dari beton bertulang. 2. Batu bataKolom dan balok yang berasal dari bata dinilai kurang kuat jika digunakan dalam pembangunan rumah. Terutama karena sifatnya yang mudah lembap. 3. KayuJenis yang terbuat dari kayu ini biasanya dipakai pada rumah panggung berfondasi tiang kayu. Baca juga: 10 Jenis Pondasi Rumah Terpopuler Cara Menghitung Kebutuhan Kolom dan BalokSatuan meter kubik akan digunakan dalam pengerjaan kolom dan balok. Namun dalam proses penghitungannya, Anda juga harus bisa menghitung kebutuhan besi kolom dan balok. Cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok ditentukan oleh ukuran, diameter besi pokok, panjang fondasi, besi cincin/sengkang serta jarak pemasangan sengkang atau besi cincin. Agar bisa memahami hal ini, perhatikan contoh berikut ini. Untuk kolom beton dengan tinggi 3,5 m dan keliling 20 x 20 cm, akan diperlukan dua jenis beton, yakni besi beton d10 (tulangan utama) dan d8 (begel/sengkang). Perhitungan Besi Beton d10 untuk Tulangan Utama
Baca juga: Cara Menghitung Dimensi
Kolom dengan Rumus yang Tepat Perhitungan Besi Beton d8 untuk Begel
Nah, itulah dia cara cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok yang akan digunakan pada kegiatan pembangunan Anda. Dengan memahami hal ini, Anda akan bisa menyusun perencanaan pembangunan yang baik. Terutama pada alokasi budget. Dari mengetahui cara menghitung kebutuhan besi, maka Anda bisa langsung mengecek harga besi beton ulir di Klopmart. Kunjungi website kami sekarang juga Baca juga: Tabel Ukuran Berat Besi Beton SNI untuk Ulir dan Polos Cek harga klik disini Sahabat Engineers pada pelakasanaan pembuatan sebuah rancangan gedung maka dalam kegiatan penghitungan Rencana Anggaran Biaya maka diperlukan detil untuk penghitungan Volume Tulang Struktur Beton Bertulang Misalnya pada suatu pekerjaan Sloof Beton, maka item
tersebut termasuk ke dalam struktur beton bertulang. Penghitungan volume nya adalah Nah, ada dua cara menghitung Volume Tulangan beton yaitu Untuk menghitung volume besi beton secara manual maka diperlukan tabel berat jenis besi untuk mengkonversi besi menjadi satuan Kilogram, sedangkan format excel
yang sudah tersedia sudah diinput rumus (link) sehingga lebih efisien dalam segi waktu untk melakukan penghitungan nya. Untuk menghitung Volume Besi Beton secara Manual bisa dilihat dan dipelajari dengan Klik Disini Berikut admin sajikan sofcopy file Format Excel yang bisa rekan-rekan gunakan semoga bisa membantu rekan-rekan sekalian dalam hal menghitung volume pekerjaan. Dan semoga Berkah untuk kita semua
Nah, sobat semuanya bila ada pertanyaan atau kritik saran bisa mengisi kolom komentar kita ya, atau bisa juga DM via instagram kita. Semoga Dapat bermanfaat bagi kita semua. Mungkin bagi sobat semuanya yang pemula dalam Ilmu Teknik Sipil ada baiknya kalian Donwload bahan-bahan sofcopy file dibawah ini yang akan sangat bermanfaat sebagai referensi data bagi kamu sekalian, .... sssttt GRATIS lho .....
Yang mau bergabung dengan kita bisa gabung di grup telegram Civil Engineer Indonesia yang banyak suhu master Teknik sipil dalamnya silakan di Klik Disini Sahabat Engineers yuk Gabung Sama Kita, Klik Dibawah ini :
Sobat Sudutsipil semuanya, Kami juga memberikan penjelasan dan tutorial gratis plus Sofcopy file yang mau belajar Cara Membuat / Menghitung RAB Bangunan Gedung Secara Dasar Dan Jaminan Langsung Bisa, Sekali Lagi Bray ... Ini Gratiss ... : Cek Aja Tutorial Dibawah ini : Dan Banyak Video-video penjelasan lainnya tentang Bangunan Dan Ilmu Teknik Sipil Bangunan, Terima Kasih telah berkunjung ke Blog dan Web Sederhana ini semoga ilmu yang didapatkan berkah dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Salam Sudutsipil .. Bagaimana cara menghitung besi?Berikut ini rumus berat jenis besi yang digunakan untuk menghitung berat jenis besi untuk berbagai jenis besi. Contoh : Diketahui : Ukuran sebuah besi yang akan dibeli sebesar 1 mm x 1mm dengan ketebalan besi 1 mm. Cara menghitungnya = (1 x 1 x 0.001) m3 x 7850 kg/m3 = 7.85 kg.
Langkah langkah menghitung besi sloof?Urutan perhitungan besi pada sloof
Melihat berapa jumlah tulangan pokok. Menghitung besi tulangan pokok, caranya yaitu jumlah besi dikalikan panjang sloof ditambah panjang sambungan. Menghitung berapa jumlah begel, caranya yaitu panjang total sloof dibagi jarak pemasangan sloof. Menghitung panjang satu buah begel.
Berapa kebutuhan besi untuk sloof?Kebutuhan beton sloof
jadi untuk membuat sloof 1 rumah tersebut diperlukan beton sebanyak 1,2m3, besi D10 sebanyak 13 btg, besi D8 sebanyak 9 batang atau jika beli sengkang jadi ukuran 10cm x 15cm butuh 184 bh.
Berapa kg besi untuk 1 m3 beton?Untuk berat jenis besi sendiri telah ditetapkan di angka 7850 kg/m kubik. Misalkan, Anda ingin membeli besi beton dengan ukuran 2 x 2 mm dengan ketebalan 1 milimeter (ubah ke meter menjadi 0.001). Maka perhitungannya adalah: (2 x 2 x 0.001) m kubik x 7850 = 31.4 kg.
|