Seperti yang telah diuraikan sebelumnya data hasil uji Duct Cone Pentration Test (DCPT) akan digunakan sebagai dasar acuan untuk analisis daya dukung tanah dan pondasi. Dalam hal ini dari pihak tim teknis membuat 3(tiga) skenario tipikal pondasi bor pile yang dibagi berdasarkan diameter bor pile. Show Pengertian Tes SondirTes sondir merupakan ungkapan lain dari CPT atau Cone Penetration Test. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur daya dukung tanah. Dalam pengujian CPT ini digunakan kerucut (konus) penetrometer. Alat tersebut mempunyai bentuk berujung kerucut lancip dengan sudut 60 derajat dan luasan ujung dengan ukuran 10cm2. Tes sondir didasarkan pada uji lapangan untuk memperoleh perhitungan daya dukung tanah sesuai data sondir yang didapatkan dari uji langsung ataupun uji laboratorium. Sebenarnya uji sondir pada tanah tidak hanya untuk memenuhi persyaratan dari pemerintah dalam pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB), namun tes ini juga menjadi cara untuk menjaga keselamatan dengan membuktikan kelayakan daya dukung dalam perencanaan pondasi bangunan. Tahapan Uji Sondir TanahPerlengkapan yang dibutuhkan:
Langkah Uji Sondir:
Demikian uraian mengenai tes sondir serta langkah-langkah dalam pengujiannya. Pengujian sondir pada tanah wajib dilakukan oleh pihak yang sudah ahli (insinyur) supaya hasil yang diperoleh benar-benar akurat. Oleh sebab itu, layanan jasa sondir dari tim ahli kami yang sudah tersertifikasi dan berpengalaman sangat dibutuhkan demi mewujudkan kontruksi yang aman dan memuaskan Anda. kondisi mekanika tanah lokasi proyek yang akan menentukan perlakuan rekayasa pondasi yang tepat dan efisien. Letak titik sondir ditentukan sedemikian hingga dapat menggambarkan profil geoteknis di lokasi yang akan dibangun. Penyondiran dilakukan hingga mencapai kedalaman permukaan tanah keras dengan indikasi yaitu pada saat nilai hambatan konus (cone resistance) > 150 kg/cm². Pembacaan local friction (fs) dilakukan pada setiap interval kedalaman 0,2 m. 2)Tujuan Membuat analisis daya dukung tanah untuk pondasi borpile dengan 3 skenario berdasarkan dimensi borpile. 3) Peralatan yang digunakan. Guna menujang pelaksanaan survei, digunakan peralatan yaitu ; 1 unit mesin sondir, alat tulis,kamera, form sondir, dan alat standar keselamatan kerja. 4) Metode Pelaksanaan Lapangan Penyondiran dilakukan dengan menggunakan alat Dutch Cone Penetration Test (DCPT) dengan kapasitas 2,5 ton yang dilengkapi dengan “Adhesion Jacket Cone”. Spesifikasi alat DCPT yang digunakan adalah :
Letak titik sondir tersebut telah ditentukan sedemikian hingga dapat menggambarkan profil geoteknis di lokasi yang akan dibangun. Penyondiran dilakukan hingga mencapai kedalaman permukaan tanah keras dengan indikasi yaitu pada saat nilai hambatan konus (cone resistance) > 150 kg/cm². Pembacaan local friction (fs) dilakukan pada setiap interval kedalaman 0,2 m. Pengolahan data sondir diperlukan bagi kepentingan interprestasi desain untuk pondasi. Data yang dibutuhkan dari lapangan adalah berupa raw data, yang memuat hasil bacaan manometer tiap interval kedalaman per 20 cm sampai kedalaman akhir konus, yaitu bacaan yang pertama berupa perlawanan konus (qc) dan bacaan kedua berupa perlawanan geser (qc+fs).
|