Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

urgloans.com – Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas informasi mengenai. Sekilas Sinopsis The Origin of Species Karya Charles Darwin.

Apakah saat ini Anda termasuk orang yang sedang mencari buku bacaan yang ingin menambah wawasan? Tentu saja sekarang Anda telah berada dalam artikel yang tepat.

Karena pada kesempatan kali ini tentunya kami akan mengulas sebuah buku yang berjudul The Origin of Species. Tentunya buku ini sangat seru untuk di baca!

The Origin of Species merupakan sebuah buku karya Charles Darwin yang di terbitkan pada tahun 1859 yang merupakan karya penting dalam karya ilmiah.

The Origin of Species memiliki judul lengkap yaitu On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life.

Buku ini juga memperkenalkan teori ilmiah bahwa populasi berevolusi dari generasi ke generasi lain melalui proses seleksi alam.

The Origin of Species juga merupakan buku yang sangat kontroversial dan menimbulkan banyak perdebatan di bidang filsafat, sains, dan agama.

Untuk itu, di bawah ini kami akan memberikan ulasan mengenai sinopsisnya buku The Origin of Species. Agar Anda tidak penasaran lagi.

Deskripsi Buku

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu
Sekilas Sinopsis The Origin of Species Karya Charles Darwin

Judul: The Origin of Species (Asal Usul Makhluk Hidup)Penulis: Charles DarwinPenerbit: NARASICetakan: I, 2017Penyunting: Hasnul ArifinISBN (10): 979-168-527-4Jumlah Halaman: xii + 596 halaman

ISBN (13): 978-979-168-527-6

Sinopsis Buku The Origin of Species Karya Charles Darwin

“Semakin baru suatu bentuk akan semakin tinggi tingkatannya daripada bentuk-bentuk yang lebih purba. Karena setiap bentuk baru tercipta dengan keunggulan tertentu atas bentuk-bentuk sebelumnya melalui perjuangan untuk bertahan hidup.” – Charles Darwin

Buku ini merupakan dokumentasi lengkap dari sebuah hasil penelitian panjang Charles Darwin mengenai asal-usul makhluk hidup.

Dalam teorinya, Darwin pun juga mengungkapkan bahwa perkembangan spesies di dasarkan pada terjadinya seleksi alam.

Buku The Origin of Species ini berisi mengenai penegasan Darwin bahwa spesies tidak di ciptakan sekaligus oleh tangan Ilahi. Tetapi di mulai dengan beberapa bentuk sederhana yang kemudian bermutasi menyesuaikan diri dari waktu ke waktu.

Teori-teori Darwin pun tentang evolusi makhluk hidup rupanya di anggap sangat kontroversial, bahkan hingga hari ini!.

Kata Kunci Terkait

Berikut di bawah ini kami telah menyediakan kata kunci terkait mengenai Sekilas Sinopsis The Origin of Species Karya Charles Darwin.

  • the origin of species
  • the origin of species indonesia
  • the origin of species pdf
  • review buku the origin of species
  • the origin of species terjemahan
  • buku the origin of species yang mengemukakan tentang teori evolusi ditulis oleh
  • buku terakhir darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu
  • buku teori evolusi pdf
  • teori evolusi darwin

Demikian ulasan yang dapat kami berikan mengenai The Origin of Species. Terimakasih karena telah membaca artikel kami ini, semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda semua.



Post Views:
19

Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletak landasan untuk teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).

Dia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika dia mula-mula berupaya bisa ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh alam selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan dia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, dia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun dia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya bermacam keberatan terhadap akibatnya. Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya memperagakan penerbitan bersama tentang teori Darwin.

Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi menempuh garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society, melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah tentang cacing tanah.

Sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, dia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William Herschel dan Isaac Newton.

Kehidupan

Masa kecil

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Charles Darwin, tujuh tahun, pada 1816, setahun sebelum ibunya tiba-tiba berpulang.

Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, di rumah keluarganya, the Mount House. Dia adalah anak kelima dari enam bersaudara dari seorang dokter yang kaya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood. Kakeknya, Erasmus Darwin dari pihak ayah dan Josiah Wedgwood dari pihak ibunya. Keduanya berasal dari keluarga Inggris terkemuka, keluarga Darwin — Wedgwood yang mendukung gereja Unitarian. Ibunya berpulang ketika Charles sedang berusia delapan tahun. Ketika pada tahun berikutnya dia bersekolah di Sekolah Shrewsbury yang tidak begitu jauh, dia tinggal di asrama sekolah itu.

Berkat kekayaan orang tuanya, Darwin menikmati kenyamanan dan mempunyai akses untuk mengenyam fasilitas-fasilitas pendidikan yang bagus. Namun demikian, ayahnya kuatir akan masa depan Darwin, karena dia hanya main-main dengan berburu, bermain-main dengan anjing dan menangkap tikus. Ayahnya khawatir bahwa Darwin akan membawa aib keluarga. Walaupun Darwin sudah sejak dini tertarik biologi, untuk menyenangkan ayahnya, dia mengambil studi kedokteran.

Pada 1825, setelah melewati musim panas sebagai seorang dokter magang, menolong ayahnya merawat orang-orang miskin di Shropshire, Darwin melanjutkan ke Universitas Edinburgh untuk berupaya bisa kedokteran. Namun dia sangat membenci kebrutalan praktik bedah sehingga dia meninggalkan studinya. Dia berupaya bisa bagaimana mengawetkan binatang dari John Edmonstone, seorang budak kulit hitam yang sudah diberi keleluasaan, yang menceritakan kepadanya kisah-kisah menarik mengenai hutan tropik di Amerika Selatan. Pada tahun keduanya, Darwin menjadi aktif dalam perhimpunan mahasiswa untuk para naturalis. Dia menjadi murid yang aktif dari Robert Edmund Grant. Grant adalah orang yang merintis pengemangan teori-teori Jean-Baptiste Lamarck dan teori kakek Charles, Erasmus, mengenai evolusi dengan meneliti karakteristik. Darwin ikut serta dalam penelitian Grant mengenai siklus hidup binatang laut di pantai Firth of Forth yang menemukan bukti untuk homologi, teori radikal bahwa semua binatang mempunyai organ yang serupa dan hanya berbeda-beda dalam kompleksitasnya. Pada Maret 1827, Darwin memberikan presentasi kepada Perhimpunan Plinian tentang penemuannya sendiri bahwa spora-spora hitam yang seringkali ditemukan pada kulit tiram adalah telur-telur sejenis lintah (skate leech). Dia juga mengikuti kuliah Robert Jameson mengenai sejarah alam, dan berupaya bisa tentang geologi stratigrafik serta bagaimana mengklasifikasikan tanaman sementara memantu dengan pekerjaan mengembangkan koleksi yang lapang dari Museum Universitas Edinburgh.

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Semasa hidupnya dan setelah kematiannya, Charles Darwin terkenal secara internasional sebagai ilmuwan berpengaruh yang meneliti topik-topik kontroversial.

Pada 1827, ayahnya yang tidak gembira karena anak tidak berminat untuk menjadi dokter, diam-diam mendaftarkannya dalam sebuah program Bachelor of Arts di Christ's College, Universitas Cambridge, untuk menyiapkannya menjadi pendeta. Ini adalah sebuah pilihan yang masuk ikhtiar saat itu ketika para pendeta Anglikan memperoleh penghasilan yang lumayan, dan kebanyakan dari kaum naturalis di Inggris saat itu adalah pendeta yang menganggap babak dari tugas mereka adalah "menjelajahi keajaiban-keajaiban ciptaan Tuhan". Di Cambridge, Darwin semakin suka menunggang kuda dan menembak daripada berupaya bisa. Bersama-sama sepupunya, William Darwin Fox, dia tenggelam dalam kegemaran saat itu untuk berlomba mengumpulkan kumbang. Fox pun memperkenalkannya kepada Pendeta John Stevens Henslow, profesor botani, untuk memperoleh nasihat pandai tentang kumbang. Kemudian Darwin ikut dalam kelas sejarah alam Henslow, menjadi murid kesayangannya, dan kemudian dikenal sebagai "orang yang berlangsung bersama Henslow". Ketika ujian tiba, Darwin memusatkan perhatiannya semakin pada studinya dan memperoleh kelas tambahan khusus dari Henslow dalam mata pelajaran matematika dan teologi. Darwin khususnya sangat tertarik akan tulisan-tulisan William Paley, termasuk argumen tentang rancangan ilahi dalam alam. Dalam ujian-ujian akibatnya pada Januari 1831, dia sukses dengan tidak memihak dalam teologi dan karena dia berupaya bisa keras dalam studi klasik, matematika dan fisika, dia muncul pada peringkat 10 dari 178 mahasiswa yang lulus.

Tuntutan residensi mewajibkan Darwin tinggal di Cambridge sampai Juni. Mengikuti teladan dan nasihat Henslow, dia tidak acak-acak untuk menjadi pendeta. Dia diilhami oleh tulisan Alexander von Humboldt, Personal Narrative, dan karenanya dia berencana mengunjungi Kepulauan Madeira untuk mempelajari sejarah alam di kawasan tropik dengan sejumlah sahabat sekelasnya setelah lulus. Untuk mempersiapkan diri, Darwin mengambil kelas geologi dari Pendeta Adam Sedgwick, seorang penganjur kuat dari rancangan ilahi, dan pada musim panas pergi bersamanya untuk membantu dalam memetakan lapisan (strata) di Wales. Darwin sedang memperagakan penelitian stratanya sendiri ketika rencananya untuk pergi ke Madeira dibatalkan oleh pesan bahwa rekan yang akan pergi bersamanya sudah berpulang, namun ketika dia pulang ke rumah dia menerima surat yang lain. Henslow sudah memberikan rekomendasi untuk Darwin untuk posisi yang tidak dibayar untuk menjadi pendamping untuk Robert FitzRoy, kapten HMS Beagle, dalam sebuah ekspedisi dua tahun untuk menjelajahi garis pantai Amerika Selatan. Hal ini akan memberikan Darwin kesempatan yang berharga untuk mengembangkan kariernya sebagai seorang naturalis. Ayahnya menentang perjalanan itu, menganggapnya sebagai pemborosan waktu, namun dia terbujuk oleh Josiah Wedgwood II sampai menyetujui partisipasi anaknya. Perjalanan ini menjadi ekspedisi lima tahun yang menyebabkan perubahan-perubahan dramatis dalam banyak babak ilmu ilmu.

Perjalanan dengan Beagle

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Sementara HMS Beagle menyelidiki pantai-pantai liar Amerika Selatan, Darwin mulai mengembangkan teori tentang keajaiban alam di sekitarnya.

Darwin sudah memutuskan bahwa sudah menjadi jalan hidupnya untuk menjadi pendeta dan hidup dengan tenang ketika dia menerima tawaran yang sangat menggoda. Darwin diundang untuk mendampingi Kapten Robert FitzRoy di kapal HMS Beagle. Pada waktu itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa kapten kapal mempunyai pendamping selama ekspedisi kapal yang kebanyakan berlangsung selama bertahun-tahun. Karena letak Kapten FitzRoy yang cukup tinggi, hanya seorang 'gentleman' yang dapat menjadi pendampingnya. Garis nigrat Darwin terbukti bermanfaat. Walaupun ekspedisi ini mempunyai tujuan untuk membikin peta kelautan, FitzRoy diam-diam mempunyai rencana untuk mencari bukti-bukti penciptaan seperti yang tertulis di Kitab Injil. Ironisnya, Darwin dipilih oleh FitzRoy karena Darwin adalah calon pendeta, selain juga berkat darah ningratnya.

Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya ini untuk menjelajani daratan. Dia menyelidiki beraneka ragam penampilan geologis, fosil dan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, tidak memihak warga pribumi maupun kolonial. Secara metodik dia mengumpulkan sejumlah agung spesimen, banyak di selanya baru untuk ilmu ilmu. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan menjadikannya salah seorang perintis dalam babak ekologi, khususnya pemahaman tentang biokoenosis. Catatan-catatan terincinya yang panjang luas memperlihatkan karunianya untuk membangun teori dan membentuk dasar untuk pekerjaannya di kemudian hari, serta memberikan pemahaman antropologis sosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang dikunjunginya.

Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of Geology (Prinsip-prinsip Geologi), yang menjelaskan penampilan geologis sebagai dampak dari proses bertahap selama bermacam periode yang panjang, dan menulis surat kepada keluarganya bahwa dia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah dia mempunyai mata Lyell": dia melihat dataran-dataran dari lapisan tipis (shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai pantai-pantai yang menaik. Di Chili dia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut dengan kerang yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa tanah itu sudah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, dia dapat mengumpulkan kerang-kerang laut. Dia membikin teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang tenggelam, sebuah argumen yang dia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan Cocos (Keeling).

Di Amerika Selatan dia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang sudah punah, teermasuk megatheria dan gliptodon dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-tanda katastrofi ataupun perubahan iklim. Sesekali dia mengangggap mereka serupa dengan spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen memperlihatkan bahwa sisa-sisa itu berasal dari binatang-binatang yang terkait dengan makhluk-makhluk hidup di tempat yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah namun bertumpang tindih. Di Kepulauan Galápagos Darwin menemukan bahwa mockingbird tidak sama dari satu pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-kura Galápagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada masing-masing pulau yang mereka huni. Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus adalah binatang-binatang yang sangat aneh sehingga dia berpikir "Orang yang tidak percaya ... .. mungkin akan bicara 'Pastilah dua Pencipta yang tidak sama sudah bekerja'." Dia dibingungkan oleh apa yang diamankannya, dan ssementara dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) dia menjelaskan distribusi spesies berdasarkan argumen Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-edisi yang belakangan dari Journal ini, dia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan Galápagos sebagai bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies sudah diambil dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan yang tidak sama."

Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego. Mereka sudah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak keluarga mereka di mata Darwin tampak "liar", sedikit di atas binatang. Dalam waktu setahun, para misionaris itu sudah kembali ke kehidupan mereka yang keras dan primitif, namun mereka semakin menyukainya dan tidak berhasrat kembali ke alam yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan Darwin terhadap perbudakan dan bermacam perlakuan yang tidak manusiawi lainnya yang diamankannya di tempat-tempat lain, seperti misalnya perlakuan buruk terhadap kaum pribumi oleh para kolonis Inggris di Tasmania meyakinkannya bahwa tidak telah tersedia pembenaran moral apapun untuk memperlakukan orang lain dengan buruk berdasarkan pemikiran ras. Kini dia berpendapat bahwa umat manusia tidaklah terlalu jauh dari binatang, tidak sama dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya kaum agamawan.

Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 dia mendapat demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari pegunungan Andes ke Valparaíso, dia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan. Sejak 1837 Darwin berulang-ulang menderita sakit perut, muntah-muntah, bisul yang parah, jantung berdebar-debar, gemetaran dan bermacam gejala lainnya. Semua gejala ini khususnya memengaruhinya pada saat-saat dia merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan atau berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin tidak dikenal pada masa hidupnya, dan bermacam upaya untuk merawatnya tidak banyak sukses. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa di Amerika Selatan dia terkena penyakit Chagas karena gigitan serangga, yang menyebabkan bermacam masalah belakangan. Penyebab lainnya yang mungkin sela lain adalah masalah-masalah psiko-biologis dan penyakit Ménière.

Karier dalam ilmu ilmu, pembentukan teori

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Ketika sedang muda, Charles Darwin bergabung dengan elit ilmiah.

Ketika sedang dalam pelayaran, Henslow dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas muridnya dengan memberikan kepada sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh fosil dan salinan-salinan tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2 Oktober 1836, Darwin sudah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Dia mengunjungi keluarganya di Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan supaya Darwin dapat menjadi seorang ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri. Kemudian Darwin pergi ke Cambridge dan membujuk Henslow supaya mengerjakan deskripsi botanis tentang tanaman-tanaman modern yang sudah dikumpulkannya. Setelah itu Darwin berkeliling ke lembaga-lembaga di London untuk mencari naturalis terbaik yang telah tersedia untuk menggambarkan koleksi-koleksinya yang lain untuk penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui Darwin pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard Owen seorang pandai anatomi yang sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil Darwin pada Perhimpunan Pandai Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan agung dengan mengungkapkan bahwa beberapa daripadanya berasal dari tikus-tikus dan sejenis binatang merayap raksasa yang sudah musnah. Hal ini meningkatkan reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias, Darwin menyampaikan makalahnya yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4 Januari 1837, dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik. Pada hari yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan burungnya kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu diambil oleh George R. Waterhouse. Meskipun burung-burung itu rupa-rupanya seperti pemikiran yang baru muncul belakangan, John Gould, seorang pandai burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin sebagai "wren", burung-burung hitam, dan finch yang lebih kurang berbeda-beda dari Galápagos semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan spesies yang tidak sama. Yang lainnya di Beagle termasuk FitzRoy juga telha mengumpulkan burung-burung ini dan semakin cermat dengan catatan-catatan mereka, sampai memungkinkan Darwin menemukan dari pulau mana masing-masing spesies itu berasal.

Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir lepas. Pada pesta-pesta jamuan makan dia berjumpa dengan sejumlah cendikiawan yang berpendapat bahwa Tuhan sudah menetapkan kehidupan sebelumnya dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan ciptaan-ciptaan yang jarang telah tersedia untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah seorang penulis yang cerita-ceritanya mempublikasikan pembaruan-pembaruan Hukum orang miskin Whig Malthus. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal. Darwin semakin suka akan teman-temannya yang terhormat, para profesor Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya melampaui keyakinan mereka bahwa sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial.

Pada 17 Februari 1837, Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan Geografis untuk menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil Darwin, dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari binatang-binatang yang sudah pu nah itu terkait dengan spesies-spesies dari yang telah tersedia sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang sama Darwin terpilih menjadi babak Dewan Perhimpunan itu. Dia sudah diundang oleh FitzRoy untuk menyumbangkan tulisan dalam Journal berdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai babak sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle. Kini dia tenggelam dalam penulisan buku mengenai geologi Amerika Selatan. Pada saat yang sama dia berspekulasi tentang transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle. Sebuah proyek lain yang dimulainya memperoleh laporan-laporan para pandai tentang koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S. Beagle (Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan kontak-kontaknya untuk mengatur pemberian sebesar £1,000 dari Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin menyilakan duduk penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV berpulang dan zaman Victoria dimulai. Pada menengah Juli dia memulai buku catatan "B"-nya yang rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu spesies kura-kura dan sudah menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang tidak sama dalam cara yang berbeda-beda.

Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskah-naskah untuk Journal-nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran. Pada 20 September 1837 dia menderita "jantung yang berdebar-debar" dan pergi ke kawasan pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Dia mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid dididik oleh anak perempuannya yang tetap melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang di bawah loam dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin memperoleh argumen untuk sebuah dialog yang disampaikannya kepada Perhimpunan Geologis pada 1 November, tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Dia sudah menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang berharga, namun pada Maret itu, Whewell sudah merekrutnya sebagai Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya membikin Darwin beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan dia pergi memperagakan penelitian geologi di Skotlandia. Dalam udara yang cerah dia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara aib - dinamakannya sebagai pantai-pantai yang menaik.

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Charles menentukan pilihan menikahi sepupunya, Emma Wedgwood.

Setelah sembuh total, dia kembail ke rumahnya di Shrewsbury. Dia memikirkan karier dan prospeknya secara ilmiah, dan karenanya dia menyusun sebuah daftar dengan dua kolom dengan judul "Menikah" dan "Tidak Menikah". Daftar yang dibawa masuk di bawah kolom pro-perhikahan mencakup "pendamping tetap dan sahabat pada usia tua ... .. betapapun semakin tidak memihak daripada seekor anjing," sementara daftar di sela yang kontra adalah "lebih sedikit uang untuk buku" dan "hilangnya waktu yang sangat menyedihkan." Pertimbangan pro akibatnya menang. Dia membicarakan hal ini dengan ayahnya lalu pergi mengunjungi sepupunya Emma pada 29 Juli 1838. Dia tidak langsung melamar, namun berlawanan dengan nasihat ayahnya, dia menceritakan kepada Emma argumennya tentang transmutasi. Sementara pikiran dan pekerjaannya berlangsung di London pada msuim gugur, dia berkali-kali jatuh sakit. Pada 11 November dia kembali dan melamar Emma, dan sekali lagi menceritakan kepadanya gagasan-gagasannya. Dia menerimanya, namun belakangan menulis dan memohon kepadanya supaya membaca dari Injil Yohanes babak tentang kasih dan mengikut Jalan yang juga mencetuskan bahwa "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, dia ... .. dicampakkan ke dalam api lalu dibakar". Charles mengirimkan jawaban yang hangat yang menghentikan keprihatinannya, namun Emma tetap kuatir bahwa kemunduran iman Charles akan membahayakan keinginannya bahwa mereka akan berjumpa lagi dalam kehidupan setelah kematian.

Pernikahan dan anak-anak

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Darwin pada 1842 dengan anak sulungnya, William Erasmus Darwin.

Pada 29 Januari 1839, Darwin menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam sebuah upacara Anglikan yang diatur supaya sesuai dengan kaum Unitarian.

Setelah pertama-tama tinggal di Gower Street, London, pasangan ini pindah pada 17 September 1842 ke Down House di Downe (yang kini buka untuk lawatan warga, di selatan Orpington). Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di selanya meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak menjadi terkenal (lihat keluarga Darwin — Wedgwood)

Beberapa dari anak-anak mereka menderita penyakit atau lemah tubuhnya. Charles Darwin kuatir bahwa hal ini mungkin disebabkan karena garis keturunannya dengan Emma cukup tidak jauh. Hal ini diungkapkannya dalam tulisan-tulisannya tentang akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari perkawinan antar kerabat tidak jauh dan keuntungan dari perkawinan silang.

Pengembangan teori

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Karena kuatir akan kritik dari kaum ilmuwan dan agamawan, Darwin menghabiskan puluhan tahun untuk mengembangkan teori-teori evolusinya, dan kebanyakan secara rahasia.

Darwin sudah lama berpikir tentang evolusi ide; bahwa semua species berkomunikasi satu sama lain dan mempunyai "common ancestor" (berasal dari satu garis keturunan) dan menempuh mutasi species baru muncul. Namun dia sedang penasaran tentang mekanisme bagaimana proses itu terjadi. Secara kebetulan, dia membaca tulisal-tulisan Thomas Malthus. Malthus berpendapat bahwa populasi manusia semakin lebih cepat daripada produksi makanan, sehingga menyebabkan manusia berlomba satu sama lain untuk memperebutkan makanan dan menjadikan perbuatan amal sia-sia. Dengan gembira Darwin menggunakan mekanisme ini untuk menjelaskan teorinya. Dia menulis: "Manusia cenderung untuk semakin dalam tingkat yang semakin agung daripada caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekali dia harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan memengaruhi apa yang berada di dalam jangkauan ini." (Descent of Man, Ps.21) Dia menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai spesies-spesies yang terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang, dan argumen tentang "hukum seleksi alam" (Natural Selection). Menjelang akhir 1838 dia membandingkan ciri-ciri seleksi para peternak dengan seleksi alam menurut teori Malthus dari varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap babak dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan disempurnakan", dan menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling indah dari teori saya" tentang bagaimana spesies-spesies itu bermula.

Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah di sela para pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan dia cukup mapan dengan penghasilan pribadi. Dia mempunyai berlebihan pekerjaan yang harus diterapkannya, menuliskan temuan-temuan dan teori-teorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang menggambarkan koleksi-koleksinya. Dia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka waktu yang lama dia sadar bahwa transmutasi spesies dihubungkan dengan penyangkalan terhadap Tuhan serta dengan para agitator demokratis di Britania yang berupaya menggulingkan warga. Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya. Darwin memperagakan banyak percobaan dengan tanaman dan memperagakan bermacam konsultasi dengan para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi, sambil berupaya menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua argumen yang diantisipasinya ketika dia menyajikan teorinya di muka umum.

Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatan-catatan Darwin memperoleh sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama, tulisan itu diterbitkannya sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Pada Desember 1839, ketika Emma sedang hamil untuk awal mulanya, Darwin kembali jatuh sakit.

Penerbitan buku Asal-Usul Spesies dan kontroversi

Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species) yang menjelaskan teori evolusi. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk menerbitkan hasil pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal, terutama di zaman itu, Inggris di zaman Victoria. Selama bertahun-tahun, dia menyimpan ide ini dan hanya bicara dengan sahabat sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk pada akibatnya menerbitkan buku ini adalah desakan dari Alfred Russel Wallace. Wallace sendiri juga menulis tentang ide serupa dan mengirimkannya ke Darwin. Darwin dinasehatkan untuk secepatnya menyilakan duduk tulisannya. Pada tahun 1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan,secara tidak diduga, menjadi laku keras dan kontroversial.

Walaupun Darwin tidak membahas evolusi manusia secara terang-terangan, bukunya mendapat tantangan keras, tidak memihak dari kaum ilmiah, maupun warga, terutama pihak gereja. Di periode yang sulit ini, Darwin ditemani oleh salah satu kawan setianya, Thomas Huxley, yang dijuluki "Darwin Bulldog". Secara jitu dan tajam, Huxley membela Darwin teori dari serangan-serangan. Salah satu episode yang terkenal ialah saling berargumentasi sela Huxley dengan Bishop Samuel Wilberforce.

Catatan

Charles Darwin dilahirkan pada hari yang sama dengan Abraham Lincoln

Lihat pula

  • Harriet - kura-kura Galápagos, dianggarkan pernah dimiliki Darwin, mati pada 24 Juni 2006 pada usia sekitar 176 tahun
  • Patrick Matthew
  • Charles Darwin

edunitas.com


Page 2

Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletak landasan untuk teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).

Dia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika dia mula-mula berupaya bisa ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh alam selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan dia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, dia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun dia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya bermacam keberatan terhadap akibatnya. Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya memperagakan penerbitan bersama tentang teori Darwin.

Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi melewati garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society, melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah tentang cacing tanah.

Sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, dia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William Herschel dan Isaac Newton.

Kehidupan

Masa kecil

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Charles Darwin, tujuh tahun, pada 1816, setahun sebelum ibunya tiba-tiba berpulang.

Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, di rumah keluarganya, the Mount House. Dia adalah anak kelima dari enam bersaudara dari seorang dokter yang kaya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood. Kakeknya, Erasmus Darwin dari pihak ayah dan Josiah Wedgwood dari pihak ibunya. Keduanya berasal dari keluarga Inggris terkemuka, keluarga Darwin — Wedgwood yang mendukung gereja Unitarian. Ibunya berpulang ketika Charles sedang berusia delapan tahun. Ketika pada tahun berikutnya dia bersekolah di Sekolah Shrewsbury yang tidak begitu jauh, dia tinggal di asrama sekolah itu.

Berkat kekayaan orang tuanya, Darwin menikmati kenyamanan dan mempunyai akses untuk mengenyam fasilitas-fasilitas pendidikan yang bagus. Namun demikian, ayahnya kuatir akan masa depan Darwin, karena dia hanya main-main dengan berburu, bermain-main dengan anjing dan menangkap tikus. Ayahnya khawatir bahwa Darwin akan membawa aib keluarga. Walaupun Darwin sudah sejak dini tertarik biologi, untuk menyenangkan ayahnya, dia mengambil studi kedokteran.

Pada 1825, setelah melewati musim panas sebagai seorang dokter magang, menolong ayahnya merawat orang-orang miskin di Shropshire, Darwin melanjutkan ke Universitas Edinburgh untuk berupaya bisa kedokteran. Namun dia sangat membenci kebrutalan praktik bedah sehingga dia meninggalkan studinya. Dia berupaya bisa bagaimana mengawetkan binatang dari John Edmonstone, seorang budak kulit hitam yang sudah diberi keleluasaan, yang menceritakan kepadanya kisah-kisah menarik mengenai hutan tropik di Amerika Selatan. Pada tahun keduanya, Darwin menjadi aktif dalam perhimpunan mahasiswa untuk para naturalis. Dia menjadi murid yang aktif dari Robert Edmund Grant. Grant adalah orang yang merintis pengemangan teori-teori Jean-Baptiste Lamarck dan teori kakek Charles, Erasmus, mengenai evolusi dengan meneliti karakteristik. Darwin ikut serta dalam penelitian Grant mengenai siklus hidup binatang laut di pantai Firth of Forth yang menemukan bukti untuk homologi, teori radikal bahwa semua binatang mempunyai organ yang serupa dan hanya berbeda-beda dalam kompleksitasnya. Pada Maret 1827, Darwin memberikan presentasi kepada Perhimpunan Plinian tentang penemuannya sendiri bahwa spora-spora hitam yang seringkali ditemukan pada kulit tiram adalah telur-telur sejenis lintah (skate leech). Dia juga mengikuti kuliah Robert Jameson mengenai sejarah alam, dan berupaya bisa tentang geologi stratigrafik serta bagaimana mengklasifikasikan tanaman sementara memantu dengan pekerjaan mengembangkan koleksi yang lapang dari Museum Universitas Edinburgh.

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Semasa hidupnya dan setelah kematiannya, Charles Darwin terkenal secara internasional sebagai ilmuwan berpengaruh yang meneliti topik-topik kontroversial.

Pada 1827, ayahnya yang tidak gembira karena anak tidak berminat untuk menjadi dokter, diam-diam mendaftarkannya dalam sebuah program Bachelor of Arts di Christ's College, Universitas Cambridge, untuk menyiapkannya menjadi pendeta. Ini adalah sebuah pilihan yang masuk ikhtiar saat itu ketika para pendeta Anglikan memperoleh penghasilan yang lumayan, dan kebanyakan dari kaum naturalis di Inggris saat itu adalah pendeta yang menganggap babak dari tugas mereka adalah "menjelajahi keajaiban-keajaiban ciptaan Tuhan". Di Cambridge, Darwin semakin suka menunggang kuda dan menembak daripada berupaya bisa. Bersama-sama sepupunya, William Darwin Fox, dia tenggelam dalam kegemaran saat itu untuk berlomba mengumpulkan kumbang. Fox pun memperkenalkannya kepada Pendeta John Stevens Henslow, profesor botani, untuk memperoleh nasihat pandai tentang kumbang. Kemudian Darwin ikut dalam kelas sejarah alam Henslow, menjadi murid kesayangannya, dan kemudian dikenal sebagai "orang yang berlangsung bersama Henslow". Ketika ujian tiba, Darwin memusatkan perhatiannya semakin pada studinya dan memperoleh kelas tambahan khusus dari Henslow dalam mata pelajaran matematika dan teologi. Darwin khususnya sangat tertarik akan tulisan-tulisan William Paley, termasuk argumen tentang rancangan ilahi dalam alam. Dalam ujian-ujian akibatnya pada Januari 1831, dia sukses dengan tidak memihak dalam teologi dan karena dia berupaya bisa keras dalam studi klasik, matematika dan fisika, dia muncul pada peringkat 10 dari 178 mahasiswa yang lulus.

Tuntutan residensi mewajibkan Darwin tinggal di Cambridge sampai Juni. Mengikuti teladan dan nasihat Henslow, dia tidak acak-acak untuk menjadi pendeta. Dia diilhami oleh tulisan Alexander von Humboldt, Personal Narrative, dan karenanya dia berencana mengunjungi Kepulauan Madeira untuk mempelajari sejarah alam di kawasan tropik dengan sejumlah sahabat sekelasnya setelah lulus. Untuk mempersiapkan diri, Darwin mengambil kelas geologi dari Pendeta Adam Sedgwick, seorang penganjur kuat dari rancangan ilahi, dan pada musim panas pergi bersamanya untuk membantu dalam memetakan lapisan (strata) di Wales. Darwin sedang memperagakan penelitian stratanya sendiri ketika rencananya untuk pergi ke Madeira dibatalkan oleh pesan bahwa rekan yang akan pergi bersamanya sudah berpulang, namun ketika dia pulang ke rumah dia menerima surat yang lain. Henslow sudah memberikan rekomendasi untuk Darwin untuk posisi yang tidak dibayar untuk menjadi pendamping untuk Robert FitzRoy, kapten HMS Beagle, dalam sebuah ekspedisi dua tahun untuk menjelajahi garis pantai Amerika Selatan. Hal ini akan memberikan Darwin kesempatan yang berharga untuk mengembangkan kariernya sebagai seorang naturalis. Ayahnya menentang perjalanan itu, menganggapnya sebagai pemborosan waktu, namun dia terbujuk oleh Josiah Wedgwood II sampai menyetujui partisipasi anaknya. Perjalanan ini menjadi ekspedisi lima tahun yang menyebabkan perubahan-perubahan dramatis dalam banyak babak ilmu ilmu.

Perjalanan dengan Beagle

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Sementara HMS Beagle menyelidiki pantai-pantai liar Amerika Selatan, Darwin mulai mengembangkan teori tentang keajaiban alam di sekitarnya.

Darwin sudah memutuskan bahwa sudah menjadi jalan hidupnya untuk menjadi pendeta dan hidup dengan tenang ketika dia menerima tawaran yang sangat menggoda. Darwin diundang untuk mendampingi Kapten Robert FitzRoy di kapal HMS Beagle. Pada waktu itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa kapten kapal mempunyai pendamping selama ekspedisi kapal yang kebanyakan berlangsung selama bertahun-tahun. Karena letak Kapten FitzRoy yang cukup tinggi, hanya seorang 'gentleman' yang dapat menjadi pendampingnya. Garis nigrat Darwin terbukti bermanfaat. Walaupun ekspedisi ini mempunyai tujuan untuk membikin peta kelautan, FitzRoy diam-diam mempunyai rencana untuk mencari bukti-bukti penciptaan seperti yang tertulis di Kitab Injil. Ironisnya, Darwin dipilih oleh FitzRoy karena Darwin adalah calon pendeta, selain juga berkat darah ningratnya.

Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya ini untuk menjelajani daratan. Dia menyelidiki beraneka ragam penampilan geologis, fosil dan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, tidak memihak warga pribumi maupun kolonial. Secara metodik dia mengumpulkan sejumlah agung spesimen, banyak di selanya baru untuk ilmu ilmu. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan menjadikannya salah seorang perintis dalam babak ekologi, khususnya pemahaman tentang biokoenosis. Catatan-catatan terincinya yang panjang luas memperlihatkan karunianya untuk membangun teori dan membentuk dasar untuk pekerjaannya di kemudian hari, serta memberikan pemahaman antropologis sosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang dikunjunginya.

Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of Geology (Prinsip-prinsip Geologi), yang menjelaskan penampilan geologis sebagai dampak dari proses bertahap selama bermacam periode yang panjang, dan menulis surat kepada keluarganya bahwa dia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah dia mempunyai mata Lyell": dia melihat dataran-dataran dari lapisan tipis (shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai pantai-pantai yang menaik. Di Chili dia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut dengan kerang yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa tanah itu sudah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, dia dapat mengumpulkan kerang-kerang laut. Dia membikin teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang tenggelam, sebuah argumen yang dia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan Cocos (Keeling).

Di Amerika Selatan dia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang sudah punah, teermasuk megatheria dan gliptodon dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-tanda katastrofi ataupun perubahan iklim. Sesekali dia mengangggap mereka serupa dengan spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen memperlihatkan bahwa sisa-sisa itu berasal dari binatang-binatang yang terkait dengan makhluk-makhluk hidup di tempat yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah namun bertumpang tindih. Di Kepulauan Galápagos Darwin menemukan bahwa mockingbird tidak sama dari satu pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-kura Galápagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada masing-masing pulau yang mereka huni. Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus adalah binatang-binatang yang sangat aneh sehingga dia berpikir "Orang yang tidak percaya ... .. mungkin akan bicara 'Pastilah dua Pencipta yang tidak sama sudah bekerja'." Dia dibingungkan oleh apa yang diamankannya, dan ssementara dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) dia menjelaskan distribusi spesies berdasarkan argumen Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-edisi yang belakangan dari Journal ini, dia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan Galápagos sebagai bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies sudah diambil dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan yang tidak sama."

Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego. Mereka sudah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak keluarga mereka di mata Darwin tampak "liar", sedikit di atas binatang. Dalam waktu setahun, para misionaris itu sudah kembali ke kehidupan mereka yang keras dan primitif, namun mereka semakin menyukainya dan tidak berhasrat kembali ke alam yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan Darwin terhadap perbudakan dan bermacam perlakuan yang tidak manusiawi lainnya yang diamankannya di tempat-tempat lain, seperti misalnya perlakuan buruk terhadap kaum pribumi oleh para kolonis Inggris di Tasmania meyakinkannya bahwa tidak telah tersedia pembenaran moral apapun untuk memperlakukan orang lain dengan buruk berdasarkan pemikiran ras. Kini dia berpendapat bahwa umat manusia tidaklah terlalu jauh dari binatang, tidak sama dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya kaum agamawan.

Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 dia mendapat demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari pegunungan Andes ke Valparaíso, dia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan. Sejak 1837 Darwin berulang-ulang menderita sakit perut, muntah-muntah, bisul yang parah, jantung berdebar-debar, gemetaran dan bermacam gejala lainnya. Semua gejala ini khususnya memengaruhinya pada saat-saat dia merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan atau berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin tidak dikenal pada masa hidupnya, dan bermacam upaya untuk merawatnya tidak banyak sukses. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa di Amerika Selatan dia terkena penyakit Chagas karena gigitan serangga, yang menyebabkan bermacam masalah belakangan. Penyebab lainnya yang mungkin sela lain adalah masalah-masalah psiko-biologis dan penyakit Ménière.

Karier dalam ilmu ilmu, pembentukan teori

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Ketika sedang muda, Charles Darwin bergabung dengan elit ilmiah.

Ketika sedang dalam pelayaran, Henslow dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas muridnya dengan memberikan kepada sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh fosil dan salinan-salinan tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2 Oktober 1836, Darwin sudah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Dia mengunjungi keluarganya di Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan supaya Darwin dapat menjadi seorang ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri. Kemudian Darwin pergi ke Cambridge dan membujuk Henslow supaya mengerjakan deskripsi botanis tentang tanaman-tanaman modern yang sudah dikumpulkannya. Setelah itu Darwin berkeliling ke lembaga-lembaga di London untuk mencari naturalis terbaik yang telah tersedia untuk menggambarkan koleksi-koleksinya yang lain untuk penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui Darwin pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard Owen seorang pandai anatomi yang sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil Darwin pada Perhimpunan Pandai Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan agung dengan mengungkapkan bahwa beberapa daripadanya berasal dari tikus-tikus dan sejenis binatang merayap raksasa yang sudah musnah. Hal ini meningkatkan reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias, Darwin menyampaikan makalahnya yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4 Januari 1837, dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik. Pada hari yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan burungnya kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu diambil oleh George R. Waterhouse. Meskipun burung-burung itu rupa-rupanya seperti pemikiran yang baru muncul belakangan, John Gould, seorang pandai burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin sebagai "wren", burung-burung hitam, dan finch yang lebih kurang berbeda-beda dari Galápagos semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan spesies yang tidak sama. Yang lainnya di Beagle termasuk FitzRoy juga telha mengumpulkan burung-burung ini dan semakin cermat dengan catatan-catatan mereka, sampai memungkinkan Darwin menemukan dari pulau mana masing-masing spesies itu berasal.

Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir lepas. Pada pesta-pesta jamuan makan dia berjumpa dengan sejumlah cendikiawan yang berpendapat bahwa Tuhan sudah menetapkan kehidupan sebelumnya dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan ciptaan-ciptaan yang jarang telah tersedia untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah seorang penulis yang cerita-ceritanya mempublikasikan pembaruan-pembaruan Hukum orang miskin Whig Malthus. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal. Darwin semakin suka akan teman-temannya yang terhormat, para profesor Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya melampaui keyakinan mereka bahwa sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial.

Pada 17 Februari 1837, Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan Geografis untuk menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil Darwin, dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari binatang-binatang yang sudah pu nah itu terkait dengan spesies-spesies dari yang telah tersedia sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang sama Darwin terpilih menjadi babak Dewan Perhimpunan itu. Dia sudah diundang oleh FitzRoy untuk menyumbangkan tulisan dalam Journal berdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai babak sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle. Kini dia tenggelam dalam penulisan buku mengenai geologi Amerika Selatan. Pada saat yang sama dia berspekulasi tentang transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle. Sebuah proyek lain yang dimulainya memperoleh laporan-laporan para pandai tentang koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S. Beagle (Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan kontak-kontaknya untuk mengatur pemberian sebesar £1,000 dari Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin menyilakan duduk penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV berpulang dan zaman Victoria dimulai. Pada menengah Juli dia memulai buku catatan "B"-nya yang rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu spesies kura-kura dan sudah menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang tidak sama dalam cara yang berbeda-beda.

Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskah-naskah untuk Journal-nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran. Pada 20 September 1837 dia menderita "jantung yang berdebar-debar" dan pergi ke kawasan pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Dia mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid dididik oleh anak perempuannya yang tetap melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang di bawah loam dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin memperoleh argumen untuk sebuah dialog yang disampaikannya kepada Perhimpunan Geologis pada 1 November, tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Dia sudah menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang berharga, namun pada Maret itu, Whewell sudah merekrutnya sebagai Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya membikin Darwin beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan dia pergi memperagakan penelitian geologi di Skotlandia. Dalam udara yang cerah dia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara aib - dinamakannya sebagai pantai-pantai yang menaik.

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Charles menentukan pilihan menikahi sepupunya, Emma Wedgwood.

Setelah sembuh total, dia kembail ke rumahnya di Shrewsbury. Dia memikirkan karier dan prospeknya secara ilmiah, dan karenanya dia menyusun sebuah daftar dengan dua kolom dengan judul "Menikah" dan "Tidak Menikah". Daftar yang dibawa masuk di bawah kolom pro-perhikahan mencakup "pendamping tetap dan sahabat pada usia tua ... .. betapapun semakin tidak memihak daripada seekor anjing," sementara daftar di sela yang kontra adalah "lebih sedikit uang untuk buku" dan "hilangnya waktu yang sangat menyedihkan." Pertimbangan pro akibatnya menang. Dia membicarakan hal ini dengan ayahnya lalu pergi mengunjungi sepupunya Emma pada 29 Juli 1838. Dia tidak langsung melamar, namun berlawanan dengan nasihat ayahnya, dia menceritakan kepada Emma argumennya tentang transmutasi. Sementara pikiran dan pekerjaannya berlangsung di London pada msuim gugur, dia berkali-kali jatuh sakit. Pada 11 November dia kembali dan melamar Emma, dan sekali lagi menceritakan kepadanya gagasan-gagasannya. Dia menerimanya, namun belakangan menulis dan memohon kepadanya supaya membaca dari Injil Yohanes babak tentang kasih dan mengikut Jalan yang juga mencetuskan bahwa "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, dia ... .. dicampakkan ke dalam api lalu dibakar". Charles mengirimkan jawaban yang hangat yang menghentikan keprihatinannya, namun Emma tetap kuatir bahwa kemunduran iman Charles akan membahayakan keinginannya bahwa mereka akan berjumpa lagi dalam kehidupan setelah kematian.

Pernikahan dan anak-anak

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Darwin pada 1842 dengan anak sulungnya, William Erasmus Darwin.

Pada 29 Januari 1839, Darwin menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam sebuah upacara Anglikan yang diatur supaya sesuai dengan kaum Unitarian.

Setelah pertama-tama tinggal di Gower Street, London, pasangan ini pindah pada 17 September 1842 ke Down House di Downe (yang kini buka untuk lawatan warga, di selatan Orpington). Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di selanya meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak menjadi terkenal (lihat keluarga Darwin — Wedgwood)

Beberapa dari anak-anak mereka menderita penyakit atau lemah tubuhnya. Charles Darwin kuatir bahwa hal ini mungkin disebabkan karena garis keturunannya dengan Emma cukup tidak jauh. Hal ini diungkapkannya dalam tulisan-tulisannya tentang akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari perkawinan antar kerabat tidak jauh dan keuntungan dari perkawinan silang.

Pengembangan teori

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Karena kuatir akan kritik dari kaum ilmuwan dan agamawan, Darwin menghabiskan puluhan tahun untuk mengembangkan teori-teori evolusinya, dan kebanyakan secara rahasia.

Darwin sudah lama berpikir tentang evolusi ide; bahwa semua species berkomunikasi satu sama lain dan mempunyai "common ancestor" (berasal dari satu garis keturunan) dan melewati mutasi species baru muncul. Namun dia sedang penasaran tentang mekanisme bagaimana proses itu terjadi. Secara kebetulan, dia membaca tulisal-tulisan Thomas Malthus. Malthus berpendapat bahwa populasi manusia semakin lebih cepat daripada produksi makanan, sehingga menyebabkan manusia berlomba satu sama lain untuk memperebutkan makanan dan menjadikan perbuatan amal sia-sia. Dengan gembira Darwin menggunakan mekanisme ini untuk menjelaskan teorinya. Dia menulis: "Manusia cenderung untuk semakin dalam tingkat yang semakin agung daripada caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekali dia harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan memengaruhi apa yang berada di dalam jangkauan ini." (Descent of Man, Ps.21) Dia menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai spesies-spesies yang terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang, dan argumen tentang "hukum seleksi alam" (Natural Selection). Menjelang akhir 1838 dia membandingkan ciri-ciri seleksi para peternak dengan seleksi alam menurut teori Malthus dari varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap babak dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan disempurnakan", dan menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling indah dari teori saya" tentang bagaimana spesies-spesies itu bermula.

Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah di sela para pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan dia cukup mapan dengan penghasilan pribadi. Dia mempunyai berlebihan pekerjaan yang harus diterapkannya, menuliskan temuan-temuan dan teori-teorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang menggambarkan koleksi-koleksinya. Dia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka waktu yang lama dia sadar bahwa transmutasi spesies dihubungkan dengan penyangkalan terhadap Tuhan serta dengan para agitator demokratis di Britania yang berupaya menggulingkan warga. Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya. Darwin memperagakan banyak percobaan dengan tanaman dan memperagakan bermacam konsultasi dengan para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi, sambil berupaya menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua argumen yang diantisipasinya ketika dia menyajikan teorinya di muka umum.

Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatan-catatan Darwin memperoleh sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama, tulisan itu diterbitkannya sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Pada Desember 1839, ketika Emma sedang hamil untuk awal mulanya, Darwin kembali jatuh sakit.

Penerbitan buku Asal-Usul Spesies dan kontroversi

Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species) yang menjelaskan teori evolusi. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk menerbitkan hasil pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal, terutama di zaman itu, Inggris di zaman Victoria. Selama bertahun-tahun, dia menyimpan ide ini dan hanya bicara dengan sahabat sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk pada akibatnya menerbitkan buku ini adalah desakan dari Alfred Russel Wallace. Wallace sendiri juga menulis tentang ide serupa dan mengirimkannya ke Darwin. Darwin dinasehatkan untuk secepatnya menyilakan duduk tulisannya. Pada tahun 1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan,secara tidak diduga, menjadi laku keras dan kontroversial.

Walaupun Darwin tidak membahas evolusi manusia secara terang-terangan, bukunya mendapat tantangan keras, tidak memihak dari kaum ilmiah, maupun warga, terutama pihak gereja. Di periode yang sulit ini, Darwin ditemani oleh salah satu kawan setianya, Thomas Huxley, yang dijuluki "Darwin Bulldog". Secara jitu dan tajam, Huxley membela Darwin teori dari serangan-serangan. Salah satu episode yang terkenal ialah saling berargumentasi sela Huxley dengan Bishop Samuel Wilberforce.

Catatan

Charles Darwin dilahirkan pada hari yang sama dengan Abraham Lincoln

Lihat pula

  • Harriet - kura-kura Galápagos, dianggarkan pernah dimiliki Darwin, mati pada 24 Juni 2006 pada usia sekitar 176 tahun
  • Patrick Matthew
  • Charles Darwin

edunitas.com


Page 3

Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletak landasan untuk teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).

Dia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika dia mula-mula berupaya bisa ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh alam selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan dia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, dia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun dia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya bermacam keberatan terhadap akibatnya. Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya memperagakan penerbitan bersama tentang teori Darwin.

Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi melewati garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society, melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah tentang cacing tanah.

Sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, dia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William Herschel dan Isaac Newton.

Kehidupan

Masa kecil

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Charles Darwin, tujuh tahun, pada 1816, setahun sebelum ibunya tiba-tiba berpulang.

Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, di rumah keluarganya, the Mount House. Dia adalah anak kelima dari enam bersaudara dari seorang dokter yang kaya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood. Kakeknya, Erasmus Darwin dari pihak ayah dan Josiah Wedgwood dari pihak ibunya. Keduanya berasal dari keluarga Inggris terkemuka, keluarga Darwin — Wedgwood yang mendukung gereja Unitarian. Ibunya berpulang ketika Charles sedang berusia delapan tahun. Ketika pada tahun berikutnya dia bersekolah di Sekolah Shrewsbury yang tidak begitu jauh, dia tinggal di asrama sekolah itu.

Berkat kekayaan orang tuanya, Darwin menikmati kenyamanan dan mempunyai akses untuk mengenyam fasilitas-fasilitas pendidikan yang bagus. Namun demikian, ayahnya kuatir akan masa depan Darwin, karena dia hanya main-main dengan berburu, bermain-main dengan anjing dan menangkap tikus. Ayahnya khawatir bahwa Darwin akan membawa aib keluarga. Walaupun Darwin sudah sejak dini tertarik biologi, untuk menyenangkan ayahnya, dia mengambil studi kedokteran.

Pada 1825, setelah melewati musim panas sebagai seorang dokter magang, menolong ayahnya merawat orang-orang miskin di Shropshire, Darwin melanjutkan ke Universitas Edinburgh untuk berupaya bisa kedokteran. Namun dia sangat membenci kebrutalan praktik bedah sehingga dia meninggalkan studinya. Dia berupaya bisa bagaimana mengawetkan binatang dari John Edmonstone, seorang budak kulit hitam yang sudah diberi keleluasaan, yang menceritakan kepadanya kisah-kisah menarik mengenai hutan tropik di Amerika Selatan. Pada tahun keduanya, Darwin menjadi aktif dalam perhimpunan mahasiswa untuk para naturalis. Dia menjadi murid yang aktif dari Robert Edmund Grant. Grant adalah orang yang merintis pengemangan teori-teori Jean-Baptiste Lamarck dan teori kakek Charles, Erasmus, mengenai evolusi dengan meneliti karakteristik. Darwin ikut serta dalam penelitian Grant mengenai siklus hidup binatang laut di pantai Firth of Forth yang menemukan bukti untuk homologi, teori radikal bahwa semua binatang mempunyai organ yang serupa dan hanya berbeda-beda dalam kompleksitasnya. Pada Maret 1827, Darwin memberikan presentasi kepada Perhimpunan Plinian tentang penemuannya sendiri bahwa spora-spora hitam yang seringkali ditemukan pada kulit tiram adalah telur-telur sejenis lintah (skate leech). Dia juga mengikuti kuliah Robert Jameson mengenai sejarah alam, dan berupaya bisa tentang geologi stratigrafik serta bagaimana mengklasifikasikan tanaman sementara memantu dengan pekerjaan mengembangkan koleksi yang lapang dari Museum Universitas Edinburgh.

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Semasa hidupnya dan setelah kematiannya, Charles Darwin terkenal secara internasional sebagai ilmuwan berpengaruh yang meneliti topik-topik kontroversial.

Pada 1827, ayahnya yang tidak gembira karena anak tidak berminat untuk menjadi dokter, diam-diam mendaftarkannya dalam sebuah program Bachelor of Arts di Christ's College, Universitas Cambridge, untuk menyiapkannya menjadi pendeta. Ini adalah sebuah pilihan yang masuk ikhtiar saat itu ketika para pendeta Anglikan memperoleh penghasilan yang lumayan, dan kebanyakan dari kaum naturalis di Inggris saat itu adalah pendeta yang menganggap babak dari tugas mereka adalah "menjelajahi keajaiban-keajaiban ciptaan Tuhan". Di Cambridge, Darwin semakin suka menunggang kuda dan menembak daripada berupaya bisa. Bersama-sama sepupunya, William Darwin Fox, dia tenggelam dalam kegemaran saat itu untuk berlomba mengumpulkan kumbang. Fox pun memperkenalkannya kepada Pendeta John Stevens Henslow, profesor botani, untuk memperoleh nasihat pandai tentang kumbang. Kemudian Darwin ikut dalam kelas sejarah alam Henslow, menjadi murid kesayangannya, dan kemudian dikenal sebagai "orang yang berlangsung bersama Henslow". Ketika ujian tiba, Darwin memusatkan perhatiannya semakin pada studinya dan memperoleh kelas tambahan khusus dari Henslow dalam mata pelajaran matematika dan teologi. Darwin khususnya sangat tertarik akan tulisan-tulisan William Paley, termasuk argumen tentang rancangan ilahi dalam alam. Dalam ujian-ujian akibatnya pada Januari 1831, dia sukses dengan tidak memihak dalam teologi dan karena dia berupaya bisa keras dalam studi klasik, matematika dan fisika, dia muncul pada peringkat 10 dari 178 mahasiswa yang lulus.

Tuntutan residensi mewajibkan Darwin tinggal di Cambridge sampai Juni. Mengikuti teladan dan nasihat Henslow, dia tidak acak-acak untuk menjadi pendeta. Dia diilhami oleh tulisan Alexander von Humboldt, Personal Narrative, dan karenanya dia berencana mengunjungi Kepulauan Madeira untuk mempelajari sejarah alam di kawasan tropik dengan sejumlah sahabat sekelasnya setelah lulus. Untuk mempersiapkan diri, Darwin mengambil kelas geologi dari Pendeta Adam Sedgwick, seorang penganjur kuat dari rancangan ilahi, dan pada musim panas pergi bersamanya untuk membantu dalam memetakan lapisan (strata) di Wales. Darwin sedang memperagakan penelitian stratanya sendiri ketika rencananya untuk pergi ke Madeira dibatalkan oleh pesan bahwa rekan yang akan pergi bersamanya sudah berpulang, namun ketika dia pulang ke rumah dia menerima surat yang lain. Henslow sudah memberikan rekomendasi untuk Darwin untuk posisi yang tidak dibayar untuk menjadi pendamping untuk Robert FitzRoy, kapten HMS Beagle, dalam sebuah ekspedisi dua tahun untuk menjelajahi garis pantai Amerika Selatan. Hal ini akan memberikan Darwin kesempatan yang berharga untuk mengembangkan kariernya sebagai seorang naturalis. Ayahnya menentang perjalanan itu, menganggapnya sebagai pemborosan waktu, namun dia terbujuk oleh Josiah Wedgwood II sampai menyetujui partisipasi anaknya. Perjalanan ini menjadi ekspedisi lima tahun yang menyebabkan perubahan-perubahan dramatis dalam banyak babak ilmu ilmu.

Perjalanan dengan Beagle

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Sementara HMS Beagle menyelidiki pantai-pantai liar Amerika Selatan, Darwin mulai mengembangkan teori tentang keajaiban alam di sekitarnya.

Darwin sudah memutuskan bahwa sudah menjadi jalan hidupnya untuk menjadi pendeta dan hidup dengan tenang ketika dia menerima tawaran yang sangat menggoda. Darwin diundang untuk mendampingi Kapten Robert FitzRoy di kapal HMS Beagle. Pada waktu itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa kapten kapal mempunyai pendamping selama ekspedisi kapal yang kebanyakan berlangsung selama bertahun-tahun. Karena letak Kapten FitzRoy yang cukup tinggi, hanya seorang 'gentleman' yang dapat menjadi pendampingnya. Garis nigrat Darwin terbukti bermanfaat. Walaupun ekspedisi ini mempunyai tujuan untuk membikin peta kelautan, FitzRoy diam-diam mempunyai rencana untuk mencari bukti-bukti penciptaan seperti yang tertulis di Kitab Injil. Ironisnya, Darwin dipilih oleh FitzRoy karena Darwin adalah calon pendeta, selain juga berkat darah ningratnya.

Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya ini untuk menjelajani daratan. Dia menyelidiki beraneka ragam penampilan geologis, fosil dan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, tidak memihak warga pribumi maupun kolonial. Secara metodik dia mengumpulkan sejumlah agung spesimen, banyak di selanya baru untuk ilmu ilmu. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan menjadikannya salah seorang perintis dalam babak ekologi, khususnya pemahaman tentang biokoenosis. Catatan-catatan terincinya yang panjang luas memperlihatkan karunianya untuk membangun teori dan membentuk dasar untuk pekerjaannya di kemudian hari, serta memberikan pemahaman antropologis sosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang dikunjunginya.

Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of Geology (Prinsip-prinsip Geologi), yang menjelaskan penampilan geologis sebagai dampak dari proses bertahap selama bermacam periode yang panjang, dan menulis surat kepada keluarganya bahwa dia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah dia mempunyai mata Lyell": dia melihat dataran-dataran dari lapisan tipis (shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai pantai-pantai yang menaik. Di Chili dia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut dengan kerang yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa tanah itu sudah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, dia dapat mengumpulkan kerang-kerang laut. Dia membikin teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang tenggelam, sebuah argumen yang dia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan Cocos (Keeling).

Di Amerika Selatan dia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang sudah punah, teermasuk megatheria dan gliptodon dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-tanda katastrofi ataupun perubahan iklim. Sesekali dia mengangggap mereka serupa dengan spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen memperlihatkan bahwa sisa-sisa itu berasal dari binatang-binatang yang terkait dengan makhluk-makhluk hidup di tempat yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah namun bertumpang tindih. Di Kepulauan Galápagos Darwin menemukan bahwa mockingbird tidak sama dari satu pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-kura Galápagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada masing-masing pulau yang mereka huni. Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus adalah binatang-binatang yang sangat aneh sehingga dia berpikir "Orang yang tidak percaya ... .. mungkin akan bicara 'Pastilah dua Pencipta yang tidak sama sudah bekerja'." Dia dibingungkan oleh apa yang diamankannya, dan ssementara dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) dia menjelaskan distribusi spesies berdasarkan argumen Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-edisi yang belakangan dari Journal ini, dia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan Galápagos sebagai bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies sudah diambil dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan yang tidak sama."

Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego. Mereka sudah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak keluarga mereka di mata Darwin tampak "liar", sedikit di atas binatang. Dalam waktu setahun, para misionaris itu sudah kembali ke kehidupan mereka yang keras dan primitif, namun mereka semakin menyukainya dan tidak berhasrat kembali ke alam yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan Darwin terhadap perbudakan dan bermacam perlakuan yang tidak manusiawi lainnya yang diamankannya di tempat-tempat lain, seperti misalnya perlakuan buruk terhadap kaum pribumi oleh para kolonis Inggris di Tasmania meyakinkannya bahwa tidak telah tersedia pembenaran moral apapun untuk memperlakukan orang lain dengan buruk berdasarkan pemikiran ras. Kini dia berpendapat bahwa umat manusia tidaklah terlalu jauh dari binatang, tidak sama dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya kaum agamawan.

Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 dia mendapat demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari pegunungan Andes ke Valparaíso, dia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan. Sejak 1837 Darwin berulang-ulang menderita sakit perut, muntah-muntah, bisul yang parah, jantung berdebar-debar, gemetaran dan bermacam gejala lainnya. Semua gejala ini khususnya memengaruhinya pada saat-saat dia merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan atau berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin tidak dikenal pada masa hidupnya, dan bermacam upaya untuk merawatnya tidak banyak sukses. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa di Amerika Selatan dia terkena penyakit Chagas karena gigitan serangga, yang menyebabkan bermacam masalah belakangan. Penyebab lainnya yang mungkin sela lain adalah masalah-masalah psiko-biologis dan penyakit Ménière.

Karier dalam ilmu ilmu, pembentukan teori

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Ketika sedang muda, Charles Darwin bergabung dengan elit ilmiah.

Ketika sedang dalam pelayaran, Henslow dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas muridnya dengan memberikan kepada sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh fosil dan salinan-salinan tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2 Oktober 1836, Darwin sudah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Dia mengunjungi keluarganya di Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan supaya Darwin dapat menjadi seorang ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri. Kemudian Darwin pergi ke Cambridge dan membujuk Henslow supaya mengerjakan deskripsi botanis tentang tanaman-tanaman modern yang sudah dikumpulkannya. Setelah itu Darwin berkeliling ke lembaga-lembaga di London untuk mencari naturalis terbaik yang telah tersedia untuk menggambarkan koleksi-koleksinya yang lain untuk penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui Darwin pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard Owen seorang pandai anatomi yang sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil Darwin pada Perhimpunan Pandai Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan agung dengan mengungkapkan bahwa beberapa daripadanya berasal dari tikus-tikus dan sejenis binatang merayap raksasa yang sudah musnah. Hal ini meningkatkan reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias, Darwin menyampaikan makalahnya yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4 Januari 1837, dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik. Pada hari yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan burungnya kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu diambil oleh George R. Waterhouse. Meskipun burung-burung itu rupa-rupanya seperti pemikiran yang baru muncul belakangan, John Gould, seorang pandai burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin sebagai "wren", burung-burung hitam, dan finch yang lebih kurang berbeda-beda dari Galápagos semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan spesies yang tidak sama. Yang lainnya di Beagle termasuk FitzRoy juga telha mengumpulkan burung-burung ini dan semakin cermat dengan catatan-catatan mereka, sampai memungkinkan Darwin menemukan dari pulau mana masing-masing spesies itu berasal.

Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir lepas. Pada pesta-pesta jamuan makan dia berjumpa dengan sejumlah cendikiawan yang berpendapat bahwa Tuhan sudah menetapkan kehidupan sebelumnya dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan ciptaan-ciptaan yang jarang telah tersedia untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah seorang penulis yang cerita-ceritanya mempublikasikan pembaruan-pembaruan Hukum orang miskin Whig Malthus. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal. Darwin semakin suka akan teman-temannya yang terhormat, para profesor Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya melampaui keyakinan mereka bahwa sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial.

Pada 17 Februari 1837, Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan Geografis untuk menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil Darwin, dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari binatang-binatang yang sudah pu nah itu terkait dengan spesies-spesies dari yang telah tersedia sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang sama Darwin terpilih menjadi babak Dewan Perhimpunan itu. Dia sudah diundang oleh FitzRoy untuk menyumbangkan tulisan dalam Journal berdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai babak sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle. Kini dia tenggelam dalam penulisan buku mengenai geologi Amerika Selatan. Pada saat yang sama dia berspekulasi tentang transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle. Sebuah proyek lain yang dimulainya memperoleh laporan-laporan para pandai tentang koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S. Beagle (Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan kontak-kontaknya untuk mengatur pemberian sebesar £1,000 dari Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin menyilakan duduk penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV berpulang dan zaman Victoria dimulai. Pada menengah Juli dia memulai buku catatan "B"-nya yang rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu spesies kura-kura dan sudah menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang tidak sama dalam cara yang berbeda-beda.

Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskah-naskah untuk Journal-nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran. Pada 20 September 1837 dia menderita "jantung yang berdebar-debar" dan pergi ke kawasan pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Dia mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid dididik oleh anak perempuannya yang tetap melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang di bawah loam dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin memperoleh argumen untuk sebuah dialog yang disampaikannya kepada Perhimpunan Geologis pada 1 November, tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Dia sudah menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang berharga, namun pada Maret itu, Whewell sudah merekrutnya sebagai Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya membikin Darwin beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan dia pergi memperagakan penelitian geologi di Skotlandia. Dalam udara yang cerah dia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara aib - dinamakannya sebagai pantai-pantai yang menaik.

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Charles menentukan pilihan menikahi sepupunya, Emma Wedgwood.

Setelah sembuh total, dia kembail ke rumahnya di Shrewsbury. Dia memikirkan karier dan prospeknya secara ilmiah, dan karenanya dia menyusun sebuah daftar dengan dua kolom dengan judul "Menikah" dan "Tidak Menikah". Daftar yang dibawa masuk di bawah kolom pro-perhikahan mencakup "pendamping tetap dan sahabat pada usia tua ... .. betapapun semakin tidak memihak daripada seekor anjing," sementara daftar di sela yang kontra adalah "lebih sedikit uang untuk buku" dan "hilangnya waktu yang sangat menyedihkan." Pertimbangan pro akibatnya menang. Dia membicarakan hal ini dengan ayahnya lalu pergi mengunjungi sepupunya Emma pada 29 Juli 1838. Dia tidak langsung melamar, namun berlawanan dengan nasihat ayahnya, dia menceritakan kepada Emma argumennya tentang transmutasi. Sementara pikiran dan pekerjaannya berlangsung di London pada msuim gugur, dia berkali-kali jatuh sakit. Pada 11 November dia kembali dan melamar Emma, dan sekali lagi menceritakan kepadanya gagasan-gagasannya. Dia menerimanya, namun belakangan menulis dan memohon kepadanya supaya membaca dari Injil Yohanes babak tentang kasih dan mengikut Jalan yang juga mencetuskan bahwa "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, dia ... .. dicampakkan ke dalam api lalu dibakar". Charles mengirimkan jawaban yang hangat yang menghentikan keprihatinannya, namun Emma tetap kuatir bahwa kemunduran iman Charles akan membahayakan keinginannya bahwa mereka akan berjumpa lagi dalam kehidupan setelah kematian.

Pernikahan dan anak-anak

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Darwin pada 1842 dengan anak sulungnya, William Erasmus Darwin.

Pada 29 Januari 1839, Darwin menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam sebuah upacara Anglikan yang diatur supaya sesuai dengan kaum Unitarian.

Setelah pertama-tama tinggal di Gower Street, London, pasangan ini pindah pada 17 September 1842 ke Down House di Downe (yang kini buka untuk lawatan warga, di selatan Orpington). Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di selanya meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak menjadi terkenal (lihat keluarga Darwin — Wedgwood)

Beberapa dari anak-anak mereka menderita penyakit atau lemah tubuhnya. Charles Darwin kuatir bahwa hal ini mungkin disebabkan karena garis keturunannya dengan Emma cukup tidak jauh. Hal ini diungkapkannya dalam tulisan-tulisannya tentang akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari perkawinan antar kerabat tidak jauh dan keuntungan dari perkawinan silang.

Pengembangan teori

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Karena kuatir akan kritik dari kaum ilmuwan dan agamawan, Darwin menghabiskan puluhan tahun untuk mengembangkan teori-teori evolusinya, dan kebanyakan secara rahasia.

Darwin sudah lama berpikir tentang evolusi ide; bahwa semua species berkomunikasi satu sama lain dan mempunyai "common ancestor" (berasal dari satu garis keturunan) dan melewati mutasi species baru muncul. Namun dia sedang penasaran tentang mekanisme bagaimana proses itu terjadi. Secara kebetulan, dia membaca tulisal-tulisan Thomas Malthus. Malthus berpendapat bahwa populasi manusia semakin lebih cepat daripada produksi makanan, sehingga menyebabkan manusia berlomba satu sama lain untuk memperebutkan makanan dan menjadikan perbuatan amal sia-sia. Dengan gembira Darwin menggunakan mekanisme ini untuk menjelaskan teorinya. Dia menulis: "Manusia cenderung untuk semakin dalam tingkat yang semakin agung daripada caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekali dia harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan memengaruhi apa yang berada di dalam jangkauan ini." (Descent of Man, Ps.21) Dia menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai spesies-spesies yang terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang, dan argumen tentang "hukum seleksi alam" (Natural Selection). Menjelang akhir 1838 dia membandingkan ciri-ciri seleksi para peternak dengan seleksi alam menurut teori Malthus dari varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap babak dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan disempurnakan", dan menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling indah dari teori saya" tentang bagaimana spesies-spesies itu bermula.

Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah di sela para pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan dia cukup mapan dengan penghasilan pribadi. Dia mempunyai berlebihan pekerjaan yang harus diterapkannya, menuliskan temuan-temuan dan teori-teorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang menggambarkan koleksi-koleksinya. Dia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka waktu yang lama dia sadar bahwa transmutasi spesies dihubungkan dengan penyangkalan terhadap Tuhan serta dengan para agitator demokratis di Britania yang berupaya menggulingkan warga. Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya. Darwin memperagakan banyak percobaan dengan tanaman dan memperagakan bermacam konsultasi dengan para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi, sambil berupaya menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua argumen yang diantisipasinya ketika dia menyajikan teorinya di muka umum.

Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatan-catatan Darwin memperoleh sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama, tulisan itu diterbitkannya sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Pada Desember 1839, ketika Emma sedang hamil untuk awal mulanya, Darwin kembali jatuh sakit.

Penerbitan buku Asal-Usul Spesies dan kontroversi

Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species) yang menjelaskan teori evolusi. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk menerbitkan hasil pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal, terutama di zaman itu, Inggris di zaman Victoria. Selama bertahun-tahun, dia menyimpan ide ini dan hanya bicara dengan sahabat sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk pada akibatnya menerbitkan buku ini adalah desakan dari Alfred Russel Wallace. Wallace sendiri juga menulis tentang ide serupa dan mengirimkannya ke Darwin. Darwin dinasehatkan untuk secepatnya menyilakan duduk tulisannya. Pada tahun 1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan,secara tidak diduga, menjadi laku keras dan kontroversial.

Walaupun Darwin tidak membahas evolusi manusia secara terang-terangan, bukunya mendapat tantangan keras, tidak memihak dari kaum ilmiah, maupun warga, terutama pihak gereja. Di periode yang sulit ini, Darwin ditemani oleh salah satu kawan setianya, Thomas Huxley, yang dijuluki "Darwin Bulldog". Secara jitu dan tajam, Huxley membela Darwin teori dari serangan-serangan. Salah satu episode yang terkenal ialah saling berargumentasi sela Huxley dengan Bishop Samuel Wilberforce.

Catatan

Charles Darwin dilahirkan pada hari yang sama dengan Abraham Lincoln

Lihat pula

  • Harriet - kura-kura Galápagos, dianggarkan pernah dimiliki Darwin, mati pada 24 Juni 2006 pada usia sekitar 176 tahun
  • Patrick Matthew
  • Charles Darwin

edunitas.com


Page 4

Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletak landasan untuk teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).

Dia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika dia mula-mula berupaya bisa ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh alam selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan dia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, dia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun dia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya bermacam keberatan terhadap akibatnya. Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya memperagakan penerbitan bersama tentang teori Darwin.

Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi menempuh garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society, melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah tentang cacing tanah.

Sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, dia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William Herschel dan Isaac Newton.

Kehidupan

Masa kecil

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Charles Darwin, tujuh tahun, pada 1816, setahun sebelum ibunya tiba-tiba berpulang.

Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, di rumah keluarganya, the Mount House. Dia adalah anak kelima dari enam bersaudara dari seorang dokter yang kaya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood. Kakeknya, Erasmus Darwin dari pihak ayah dan Josiah Wedgwood dari pihak ibunya. Keduanya berasal dari keluarga Inggris terkemuka, keluarga Darwin — Wedgwood yang mendukung gereja Unitarian. Ibunya berpulang ketika Charles sedang berusia delapan tahun. Ketika pada tahun berikutnya dia bersekolah di Sekolah Shrewsbury yang tidak begitu jauh, dia tinggal di asrama sekolah itu.

Berkat kekayaan orang tuanya, Darwin menikmati kenyamanan dan mempunyai akses untuk mengenyam fasilitas-fasilitas pendidikan yang bagus. Namun demikian, ayahnya kuatir akan masa depan Darwin, karena dia hanya main-main dengan berburu, bermain-main dengan anjing dan menangkap tikus. Ayahnya khawatir bahwa Darwin akan membawa aib keluarga. Walaupun Darwin sudah sejak dini tertarik biologi, untuk menyenangkan ayahnya, dia mengambil studi kedokteran.

Pada 1825, setelah melewati musim panas sebagai seorang dokter magang, menolong ayahnya merawat orang-orang miskin di Shropshire, Darwin melanjutkan ke Universitas Edinburgh untuk berupaya bisa kedokteran. Namun dia sangat membenci kebrutalan praktik bedah sehingga dia meninggalkan studinya. Dia berupaya bisa bagaimana mengawetkan binatang dari John Edmonstone, seorang budak kulit hitam yang sudah diberi keleluasaan, yang menceritakan kepadanya kisah-kisah menarik mengenai hutan tropik di Amerika Selatan. Pada tahun keduanya, Darwin menjadi aktif dalam perhimpunan mahasiswa untuk para naturalis. Dia menjadi murid yang aktif dari Robert Edmund Grant. Grant adalah orang yang merintis pengemangan teori-teori Jean-Baptiste Lamarck dan teori kakek Charles, Erasmus, mengenai evolusi dengan meneliti karakteristik. Darwin ikut serta dalam penelitian Grant mengenai siklus hidup binatang laut di pantai Firth of Forth yang menemukan bukti untuk homologi, teori radikal bahwa semua binatang mempunyai organ yang serupa dan hanya berbeda-beda dalam kompleksitasnya. Pada Maret 1827, Darwin memberikan presentasi kepada Perhimpunan Plinian tentang penemuannya sendiri bahwa spora-spora hitam yang seringkali ditemukan pada kulit tiram adalah telur-telur sejenis lintah (skate leech). Dia juga mengikuti kuliah Robert Jameson mengenai sejarah alam, dan berupaya bisa tentang geologi stratigrafik serta bagaimana mengklasifikasikan tanaman sementara memantu dengan pekerjaan mengembangkan koleksi yang lapang dari Museum Universitas Edinburgh.

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Semasa hidupnya dan setelah kematiannya, Charles Darwin terkenal secara internasional sebagai ilmuwan berpengaruh yang meneliti topik-topik kontroversial.

Pada 1827, ayahnya yang tidak gembira karena anak tidak berminat untuk menjadi dokter, diam-diam mendaftarkannya dalam sebuah program Bachelor of Arts di Christ's College, Universitas Cambridge, untuk menyiapkannya menjadi pendeta. Ini adalah sebuah pilihan yang masuk ikhtiar saat itu ketika para pendeta Anglikan memperoleh penghasilan yang lumayan, dan kebanyakan dari kaum naturalis di Inggris saat itu adalah pendeta yang menganggap babak dari tugas mereka adalah "menjelajahi keajaiban-keajaiban ciptaan Tuhan". Di Cambridge, Darwin semakin suka menunggang kuda dan menembak daripada berupaya bisa. Bersama-sama sepupunya, William Darwin Fox, dia tenggelam dalam kegemaran saat itu untuk berlomba mengumpulkan kumbang. Fox pun memperkenalkannya kepada Pendeta John Stevens Henslow, profesor botani, untuk memperoleh nasihat pandai tentang kumbang. Kemudian Darwin ikut dalam kelas sejarah alam Henslow, menjadi murid kesayangannya, dan kemudian dikenal sebagai "orang yang berlangsung bersama Henslow". Ketika ujian tiba, Darwin memusatkan perhatiannya semakin pada studinya dan memperoleh kelas tambahan khusus dari Henslow dalam mata pelajaran matematika dan teologi. Darwin khususnya sangat tertarik akan tulisan-tulisan William Paley, termasuk argumen tentang rancangan ilahi dalam alam. Dalam ujian-ujian akibatnya pada Januari 1831, dia sukses dengan tidak memihak dalam teologi dan karena dia berupaya bisa keras dalam studi klasik, matematika dan fisika, dia muncul pada peringkat 10 dari 178 mahasiswa yang lulus.

Tuntutan residensi mewajibkan Darwin tinggal di Cambridge sampai Juni. Mengikuti teladan dan nasihat Henslow, dia tidak acak-acak untuk menjadi pendeta. Dia diilhami oleh tulisan Alexander von Humboldt, Personal Narrative, dan karenanya dia berencana mengunjungi Kepulauan Madeira untuk mempelajari sejarah alam di kawasan tropik dengan sejumlah sahabat sekelasnya setelah lulus. Untuk mempersiapkan diri, Darwin mengambil kelas geologi dari Pendeta Adam Sedgwick, seorang penganjur kuat dari rancangan ilahi, dan pada musim panas pergi bersamanya untuk membantu dalam memetakan lapisan (strata) di Wales. Darwin sedang memperagakan penelitian stratanya sendiri ketika rencananya untuk pergi ke Madeira dibatalkan oleh pesan bahwa rekan yang akan pergi bersamanya sudah berpulang, namun ketika dia pulang ke rumah dia menerima surat yang lain. Henslow sudah memberikan rekomendasi untuk Darwin untuk posisi yang tidak dibayar untuk menjadi pendamping untuk Robert FitzRoy, kapten HMS Beagle, dalam sebuah ekspedisi dua tahun untuk menjelajahi garis pantai Amerika Selatan. Hal ini akan memberikan Darwin kesempatan yang berharga untuk mengembangkan kariernya sebagai seorang naturalis. Ayahnya menentang perjalanan itu, menganggapnya sebagai pemborosan waktu, namun dia terbujuk oleh Josiah Wedgwood II sampai menyetujui partisipasi anaknya. Perjalanan ini menjadi ekspedisi lima tahun yang menyebabkan perubahan-perubahan dramatis dalam banyak babak ilmu ilmu.

Perjalanan dengan Beagle

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Sementara HMS Beagle menyelidiki pantai-pantai liar Amerika Selatan, Darwin mulai mengembangkan teori tentang keajaiban alam di sekitarnya.

Darwin sudah memutuskan bahwa sudah menjadi jalan hidupnya untuk menjadi pendeta dan hidup dengan tenang ketika dia menerima tawaran yang sangat menggoda. Darwin diundang untuk mendampingi Kapten Robert FitzRoy di kapal HMS Beagle. Pada waktu itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa kapten kapal mempunyai pendamping selama ekspedisi kapal yang kebanyakan berlangsung selama bertahun-tahun. Karena letak Kapten FitzRoy yang cukup tinggi, hanya seorang 'gentleman' yang dapat menjadi pendampingnya. Garis nigrat Darwin terbukti bermanfaat. Walaupun ekspedisi ini mempunyai tujuan untuk membikin peta kelautan, FitzRoy diam-diam mempunyai rencana untuk mencari bukti-bukti penciptaan seperti yang tertulis di Kitab Injil. Ironisnya, Darwin dipilih oleh FitzRoy karena Darwin adalah calon pendeta, selain juga berkat darah ningratnya.

Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya ini untuk menjelajani daratan. Dia menyelidiki beraneka ragam penampilan geologis, fosil dan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, tidak memihak warga pribumi maupun kolonial. Secara metodik dia mengumpulkan sejumlah agung spesimen, banyak di selanya baru untuk ilmu ilmu. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan menjadikannya salah seorang perintis dalam babak ekologi, khususnya pemahaman tentang biokoenosis. Catatan-catatan terincinya yang panjang luas memperlihatkan karunianya untuk membangun teori dan membentuk dasar untuk pekerjaannya di kemudian hari, serta memberikan pemahaman antropologis sosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang dikunjunginya.

Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of Geology (Prinsip-prinsip Geologi), yang menjelaskan penampilan geologis sebagai dampak dari proses bertahap selama bermacam periode yang panjang, dan menulis surat kepada keluarganya bahwa dia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah dia mempunyai mata Lyell": dia melihat dataran-dataran dari lapisan tipis (shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai pantai-pantai yang menaik. Di Chili dia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut dengan kerang yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa tanah itu sudah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, dia dapat mengumpulkan kerang-kerang laut. Dia membikin teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang tenggelam, sebuah argumen yang dia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan Cocos (Keeling).

Di Amerika Selatan dia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang sudah punah, teermasuk megatheria dan gliptodon dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-tanda katastrofi ataupun perubahan iklim. Sesekali dia mengangggap mereka serupa dengan spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen memperlihatkan bahwa sisa-sisa itu berasal dari binatang-binatang yang terkait dengan makhluk-makhluk hidup di tempat yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah namun bertumpang tindih. Di Kepulauan Galápagos Darwin menemukan bahwa mockingbird tidak sama dari satu pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-kura Galápagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada masing-masing pulau yang mereka huni. Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus adalah binatang-binatang yang sangat aneh sehingga dia berpikir "Orang yang tidak percaya ... .. mungkin akan bicara 'Pastilah dua Pencipta yang tidak sama sudah bekerja'." Dia dibingungkan oleh apa yang diamankannya, dan ssementara dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) dia menjelaskan distribusi spesies berdasarkan argumen Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-edisi yang belakangan dari Journal ini, dia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan Galápagos sebagai bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies sudah diambil dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan yang tidak sama."

Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego. Mereka sudah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak keluarga mereka di mata Darwin tampak "liar", sedikit di atas binatang. Dalam waktu setahun, para misionaris itu sudah kembali ke kehidupan mereka yang keras dan primitif, namun mereka semakin menyukainya dan tidak berhasrat kembali ke alam yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan Darwin terhadap perbudakan dan bermacam perlakuan yang tidak manusiawi lainnya yang diamankannya di tempat-tempat lain, seperti misalnya perlakuan buruk terhadap kaum pribumi oleh para kolonis Inggris di Tasmania meyakinkannya bahwa tidak telah tersedia pembenaran moral apapun untuk memperlakukan orang lain dengan buruk berdasarkan pemikiran ras. Kini dia berpendapat bahwa umat manusia tidaklah terlalu jauh dari binatang, tidak sama dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya kaum agamawan.

Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 dia mendapat demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari pegunungan Andes ke Valparaíso, dia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan. Sejak 1837 Darwin berulang-ulang menderita sakit perut, muntah-muntah, bisul yang parah, jantung berdebar-debar, gemetaran dan bermacam gejala lainnya. Semua gejala ini khususnya memengaruhinya pada saat-saat dia merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan atau berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin tidak dikenal pada masa hidupnya, dan bermacam upaya untuk merawatnya tidak banyak sukses. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa di Amerika Selatan dia terkena penyakit Chagas karena gigitan serangga, yang menyebabkan bermacam masalah belakangan. Penyebab lainnya yang mungkin sela lain adalah masalah-masalah psiko-biologis dan penyakit Ménière.

Karier dalam ilmu ilmu, pembentukan teori

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Ketika sedang muda, Charles Darwin bergabung dengan elit ilmiah.

Ketika sedang dalam pelayaran, Henslow dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas muridnya dengan memberikan kepada sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh fosil dan salinan-salinan tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2 Oktober 1836, Darwin sudah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Dia mengunjungi keluarganya di Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan supaya Darwin dapat menjadi seorang ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri. Kemudian Darwin pergi ke Cambridge dan membujuk Henslow supaya mengerjakan deskripsi botanis tentang tanaman-tanaman modern yang sudah dikumpulkannya. Setelah itu Darwin berkeliling ke lembaga-lembaga di London untuk mencari naturalis terbaik yang telah tersedia untuk menggambarkan koleksi-koleksinya yang lain untuk penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui Darwin pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard Owen seorang pandai anatomi yang sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil Darwin pada Perhimpunan Pandai Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan agung dengan mengungkapkan bahwa beberapa daripadanya berasal dari tikus-tikus dan sejenis binatang merayap raksasa yang sudah musnah. Hal ini meningkatkan reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias, Darwin menyampaikan makalahnya yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4 Januari 1837, dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik. Pada hari yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan burungnya kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu diambil oleh George R. Waterhouse. Meskipun burung-burung itu rupa-rupanya seperti pemikiran yang baru muncul belakangan, John Gould, seorang pandai burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin sebagai "wren", burung-burung hitam, dan finch yang lebih kurang berbeda-beda dari Galápagos semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan spesies yang tidak sama. Yang lainnya di Beagle termasuk FitzRoy juga telha mengumpulkan burung-burung ini dan semakin cermat dengan catatan-catatan mereka, sampai memungkinkan Darwin menemukan dari pulau mana masing-masing spesies itu berasal.

Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir lepas. Pada pesta-pesta jamuan makan dia berjumpa dengan sejumlah cendikiawan yang berpendapat bahwa Tuhan sudah menetapkan kehidupan sebelumnya dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan ciptaan-ciptaan yang jarang telah tersedia untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah seorang penulis yang cerita-ceritanya mempublikasikan pembaruan-pembaruan Hukum orang miskin Whig Malthus. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal. Darwin semakin suka akan teman-temannya yang terhormat, para profesor Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya melampaui keyakinan mereka bahwa sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial.

Pada 17 Februari 1837, Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan Geografis untuk menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil Darwin, dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari binatang-binatang yang sudah pu nah itu terkait dengan spesies-spesies dari yang telah tersedia sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang sama Darwin terpilih menjadi babak Dewan Perhimpunan itu. Dia sudah diundang oleh FitzRoy untuk menyumbangkan tulisan dalam Journal berdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai babak sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle. Kini dia tenggelam dalam penulisan buku mengenai geologi Amerika Selatan. Pada saat yang sama dia berspekulasi tentang transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle. Sebuah proyek lain yang dimulainya memperoleh laporan-laporan para pandai tentang koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S. Beagle (Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan kontak-kontaknya untuk mengatur pemberian sebesar £1,000 dari Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin menyilakan duduk penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV berpulang dan zaman Victoria dimulai. Pada menengah Juli dia memulai buku catatan "B"-nya yang rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu spesies kura-kura dan sudah menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang tidak sama dalam cara yang berbeda-beda.

Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskah-naskah untuk Journal-nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran. Pada 20 September 1837 dia menderita "jantung yang berdebar-debar" dan pergi ke kawasan pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Dia mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid dididik oleh anak perempuannya yang tetap melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang di bawah loam dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin memperoleh argumen untuk sebuah dialog yang disampaikannya kepada Perhimpunan Geologis pada 1 November, tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Dia sudah menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang berharga, namun pada Maret itu, Whewell sudah merekrutnya sebagai Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya membikin Darwin beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan dia pergi memperagakan penelitian geologi di Skotlandia. Dalam udara yang cerah dia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara aib - dinamakannya sebagai pantai-pantai yang menaik.

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Charles menentukan pilihan menikahi sepupunya, Emma Wedgwood.

Setelah sembuh total, dia kembail ke rumahnya di Shrewsbury. Dia memikirkan karier dan prospeknya secara ilmiah, dan karenanya dia menyusun sebuah daftar dengan dua kolom dengan judul "Menikah" dan "Tidak Menikah". Daftar yang dibawa masuk di bawah kolom pro-perhikahan mencakup "pendamping tetap dan sahabat pada usia tua ... .. betapapun semakin tidak memihak daripada seekor anjing," sementara daftar di sela yang kontra adalah "lebih sedikit uang untuk buku" dan "hilangnya waktu yang sangat menyedihkan." Pertimbangan pro akibatnya menang. Dia membicarakan hal ini dengan ayahnya lalu pergi mengunjungi sepupunya Emma pada 29 Juli 1838. Dia tidak langsung melamar, namun berlawanan dengan nasihat ayahnya, dia menceritakan kepada Emma argumennya tentang transmutasi. Sementara pikiran dan pekerjaannya berlangsung di London pada msuim gugur, dia berkali-kali jatuh sakit. Pada 11 November dia kembali dan melamar Emma, dan sekali lagi menceritakan kepadanya gagasan-gagasannya. Dia menerimanya, namun belakangan menulis dan memohon kepadanya supaya membaca dari Injil Yohanes babak tentang kasih dan mengikut Jalan yang juga mencetuskan bahwa "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, dia ... .. dicampakkan ke dalam api lalu dibakar". Charles mengirimkan jawaban yang hangat yang menghentikan keprihatinannya, namun Emma tetap kuatir bahwa kemunduran iman Charles akan membahayakan keinginannya bahwa mereka akan berjumpa lagi dalam kehidupan setelah kematian.

Pernikahan dan anak-anak

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Darwin pada 1842 dengan anak sulungnya, William Erasmus Darwin.

Pada 29 Januari 1839, Darwin menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam sebuah upacara Anglikan yang diatur supaya sesuai dengan kaum Unitarian.

Setelah pertama-tama tinggal di Gower Street, London, pasangan ini pindah pada 17 September 1842 ke Down House di Downe (yang kini buka untuk lawatan warga, di selatan Orpington). Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di selanya meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak menjadi terkenal (lihat keluarga Darwin — Wedgwood)

Beberapa dari anak-anak mereka menderita penyakit atau lemah tubuhnya. Charles Darwin kuatir bahwa hal ini mungkin disebabkan karena garis keturunannya dengan Emma cukup tidak jauh. Hal ini diungkapkannya dalam tulisan-tulisannya tentang akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari perkawinan antar kerabat tidak jauh dan keuntungan dari perkawinan silang.

Pengembangan teori

Buku terakhir Darwin intinya mendiskusikan pengaruh species ini pada tanah yaitu

Karena kuatir akan kritik dari kaum ilmuwan dan agamawan, Darwin menghabiskan puluhan tahun untuk mengembangkan teori-teori evolusinya, dan kebanyakan secara rahasia.

Darwin sudah lama berpikir tentang evolusi ide; bahwa semua species berkomunikasi satu sama lain dan mempunyai "common ancestor" (berasal dari satu garis keturunan) dan menempuh mutasi species baru muncul. Namun dia sedang penasaran tentang mekanisme bagaimana proses itu terjadi. Secara kebetulan, dia membaca tulisal-tulisan Thomas Malthus. Malthus berpendapat bahwa populasi manusia semakin lebih cepat daripada produksi makanan, sehingga menyebabkan manusia berlomba satu sama lain untuk memperebutkan makanan dan menjadikan perbuatan amal sia-sia. Dengan gembira Darwin menggunakan mekanisme ini untuk menjelaskan teorinya. Dia menulis: "Manusia cenderung untuk semakin dalam tingkat yang semakin agung daripada caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekali dia harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan memengaruhi apa yang berada di dalam jangkauan ini." (Descent of Man, Ps.21) Dia menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai spesies-spesies yang terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang, dan argumen tentang "hukum seleksi alam" (Natural Selection). Menjelang akhir 1838 dia membandingkan ciri-ciri seleksi para peternak dengan seleksi alam menurut teori Malthus dari varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap babak dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan disempurnakan", dan menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling indah dari teori saya" tentang bagaimana spesies-spesies itu bermula.

Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah di sela para pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan dia cukup mapan dengan penghasilan pribadi. Dia mempunyai berlebihan pekerjaan yang harus diterapkannya, menuliskan temuan-temuan dan teori-teorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang menggambarkan koleksi-koleksinya. Dia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka waktu yang lama dia sadar bahwa transmutasi spesies dihubungkan dengan penyangkalan terhadap Tuhan serta dengan para agitator demokratis di Britania yang berupaya menggulingkan warga. Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya. Darwin memperagakan banyak percobaan dengan tanaman dan memperagakan bermacam konsultasi dengan para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi, sambil berupaya menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua argumen yang diantisipasinya ketika dia menyajikan teorinya di muka umum.

Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatan-catatan Darwin memperoleh sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama, tulisan itu diterbitkannya sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Pada Desember 1839, ketika Emma sedang hamil untuk awal mulanya, Darwin kembali jatuh sakit.

Penerbitan buku Asal-Usul Spesies dan kontroversi

Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species) yang menjelaskan teori evolusi. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk menerbitkan hasil pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal, terutama di zaman itu, Inggris di zaman Victoria. Selama bertahun-tahun, dia menyimpan ide ini dan hanya bicara dengan sahabat sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk pada akibatnya menerbitkan buku ini adalah desakan dari Alfred Russel Wallace. Wallace sendiri juga menulis tentang ide serupa dan mengirimkannya ke Darwin. Darwin dinasehatkan untuk secepatnya menyilakan duduk tulisannya. Pada tahun 1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan,secara tidak diduga, menjadi laku keras dan kontroversial.

Walaupun Darwin tidak membahas evolusi manusia secara terang-terangan, bukunya mendapat tantangan keras, tidak memihak dari kaum ilmiah, maupun warga, terutama pihak gereja. Di periode yang sulit ini, Darwin ditemani oleh salah satu kawan setianya, Thomas Huxley, yang dijuluki "Darwin Bulldog". Secara jitu dan tajam, Huxley membela Darwin teori dari serangan-serangan. Salah satu episode yang terkenal ialah saling berargumentasi sela Huxley dengan Bishop Samuel Wilberforce.

Catatan

Charles Darwin dilahirkan pada hari yang sama dengan Abraham Lincoln

Lihat pula

  • Harriet - kura-kura Galápagos, dianggarkan pernah dimiliki Darwin, mati pada 24 Juni 2006 pada usia sekitar 176 tahun
  • Patrick Matthew
  • Charles Darwin

edunitas.com


Page 5

Tags (tagged): 2 Title of articles, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 5, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 7, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 8, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 9, 2006 FIFA World Cup Qualifying - Final Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2006 FIFA World Cup Qualifying - First round African Zone, 2006 FIFA World Cup Qualifying - First round of Asian Zone, 2006 FIFA World Cup Qualifying - Qualifying Zone North, Central America and the Caribbean, 2011 AFC Cup, 2011 Asian Cup, 2011 CONCACAF Gold Cup, 2011 Copa America squad, 2014 FIFA World Cup Qualifying - Second Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2014 FIFA World Cup Qualifying - Third Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2014 FIFA World Cup squads, 2014 Winter Olympics, 27 September, 270, 273 BC, 28


Page 6

Tags (tagged): 2 Title of articles, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 5, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 7, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 8, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 9, 2006 FIFA World Cup Qualifying - Final Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2006 FIFA World Cup Qualifying - First round African Zone, 2006 FIFA World Cup Qualifying - First round of Asian Zone, 2006 FIFA World Cup Qualifying - Qualifying Zone North, Central America and the Caribbean, 2011 AFC Cup, 2011 Asian Cup, 2011 CONCACAF Gold Cup, 2011 Copa America squad, 2014 FIFA World Cup Qualifying - Second Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2014 FIFA World Cup Qualifying - Third Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2014 FIFA World Cup squads, 2014 Winter Olympics, 27 September, 270, 273 BC, 28


Page 7

Tags (tagged): F Title of articles, F/A-18 Hornet, F1 2011 European Grand Prix, F1 Brazilian Grand Prix 2003, F1 Brazilian Grand Prix 2009, FC Sion, FC Slavyansky Slavyansk-na-Kubani, FC Slovan Liberec, FC Smena Komsomolsk-na-Amure, FIFA Ballon d' Or 2011, FIFA Ballon d'Or, FIFA Ballon d'Or 2012, FIFA Ballon d'Or 2013, Flag of Slovakia, Flag of Slovenia, Flag of Solomon Islands, Flag of Somalia, foster brother, Fotodiode, Fouad Rachid, Foued Kadir


Page 8

Tags (tagged): F Title of articles, F/A-18 Hornet, F1 2011 European Grand Prix, F1 Brazilian Grand Prix 2003, F1 Brazilian Grand Prix 2009, FC Sion, FC Slavyansky Slavyansk-na-Kubani, FC Slovan Liberec, FC Smena Komsomolsk-na-Amure, FIFA Ballon d' Or 2011, FIFA Ballon d'Or, FIFA Ballon d'Or 2012, FIFA Ballon d'Or 2013, Flag of Slovakia, Flag of Slovenia, Flag of Solomon Islands, Flag of Somalia, foster brother, Fotodiode, Fouad Rachid, Foued Kadir


Page 9

Tags (tagged): G Title of articles, Gary Andrew Stevens, Gary Breen, Gary Cahill, Gary Caldwell, Georginio Wijnaldum, Georgios George Koumantarakis, Georgios Karagounis, Georgios Samaras, Giuseppe Wilson, giussano, Givi Chokheli, Givi Dmitriyevich Chokheli, Granze, graph, grapheme, graphic, Gunter Friesenbichler, Gunungkidul Persig, Gunungsitoli, Gupta script


Page 10

Tags (tagged): G Title of articles, Gary Andrew Stevens, Gary Breen, Gary Cahill, Gary Caldwell, Georginio Wijnaldum, Georgios George Koumantarakis, Georgios Karagounis, Georgios Samaras, Giuseppe Wilson, giussano, Givi Chokheli, Givi Dmitriyevich Chokheli, Granze, graph, grapheme, graphic, Gunter Friesenbichler, Gunungkidul Persig, Gunungsitoli, Gupta script


Page 11

Tags (tagged): H Title of articles, Half-Blood Prince (character), Hali, halide, Halil Altintop, Harut and Marut, harvest, Harvesters combination, harvesting, Henk Bos (football player), Henk Ngantung, Henk Pellikaan, Henk Sneevliet, Hirofumi Moriyasu, Hirohito, Hiroki Sakai, Hiroshi Kiyotake, Houssine Kharja, Houston, Houston Dynamo, Houston Texans


Page 12

Tags (tagged): H Title of articles, Half-Blood Prince (character), Hali, halide, Halil Altintop, Harut and Marut, harvest, Harvesters combination, harvesting, Henk Bos (football player), Henk Ngantung, Henk Pellikaan, Henk Sneevliet, Hirofumi Moriyasu, Hirohito, Hiroki Sakai, Hiroshi Kiyotake, Houssine Kharja, Houston, Houston Dynamo, Houston Texans


Page 13

Tags (tagged): I Title of articles, Ibrahima Traore, Ibrox Stadium, Ibu Kota Beijing International Airport, Ibu Tien, Independiente, Index Kompas100, Index of Economic Freedom, India, Indonesian Young, Indonesian Youth Party, Indonesian ZALORA, Indonesias Got Talent, Internet Movie Database, Internet protocol, Internet protocol suite, Internet protocol television, ISO 3166-2, ISO 3166-2 : PH, ISO 3166-2 GB, ISO 4217


Page 14

Tags (tagged): I Title of articles, Ibrahima Traore, Ibrox Stadium, Ibu Kota Beijing International Airport, Ibu Tien, Independiente, Index Kompas100, Index of Economic Freedom, India, Indonesian Young, Indonesian Youth Party, Indonesian ZALORA, Indonesias Got Talent, Internet Movie Database, Internet protocol, Internet protocol suite, Internet protocol television, ISO 3166-2, ISO 3166-2 : PH, ISO 3166-2 GB, ISO 4217


Page 15

Tags (tagged): J Title of articles, Jabu Mahlangu, Jabu Pule, Jaca, Jacatra, January, January 1, January 10, January 11, Jens Bertelsen, Jens Hegeler, Jens Janse, Jens Jeremies, Johan Devrindt, Johan Djourou, Johan Elmander, Johan Hendrik Caspar Kern, Jorge Larrionda, Jorge Lobo Carrascosa, Jorge Luis Burruchaga, Jorge Luis Pinto


Page 16

Tags (tagged): J Title of articles, Jabu Mahlangu, Jabu Pule, Jaca, Jacatra, January, January 1, January 10, January 11, Jens Bertelsen, Jens Hegeler, Jens Janse, Jens Jeremies, Johan Devrindt, Johan Djourou, Johan Elmander, Johan Hendrik Caspar Kern, Jorge Larrionda, Jorge Lobo Carrascosa, Jorge Luis Burruchaga, Jorge Luis Pinto


Page 17

Tags (tagged): K Title of articles, Karl Erik Algot Almgren, Karl Gosta Herbert Lofgren, Karl Henry, Karl Hohmann, Kerkrade, Kermes ilicis, Kern County, California, Kernel (computer science), King of Bahrain Cup 2012, King of Bandits Jing, King Osanga, King Power Stadium, Konstantinos Mitroglou, Konstanz, Konya, Koo Ja-Cheol, Kwandang, North Gorontalo, Kwasi Appiah, KY, Kyai


Page 18

Tags (tagged): K Title of articles, Karl Erik Algot Almgren, Karl Gosta Herbert Lofgren, Karl Henry, Karl Hohmann, Kerkrade, Kermes ilicis, Kern County, California, Kernel (computer science), King of Bahrain Cup 2012, King of Bandits Jing, King Osanga, King Power Stadium, Konstantinos Mitroglou, Konstanz, Konya, Koo Ja-Cheol, Kwandang, North Gorontalo, Kwasi Appiah, KY, Kyai


Page 19

Tags (tagged): L Title of articles, La Romareda, La Romareda Stadium, La Rosaleda Stadium, La Spezia, Laureano Sanabria Ruiz, Lauren, Lauren Colthorpe, Lauren Etame Mayer, lesions, Lesley de Sa, lesmo, Lesotho, List of counties and cities in Central Java, List of counties and cities in Central Kalimantan, List of counties and cities in Central Sulawesi, List of counties and cities in East Java, List of Indonesian leaders, List of Indonesian legendary football player, List of Indonesian local clothing, List of Indonesian minister


Page 20

Tags (tagged): L Title of articles, La Romareda, La Romareda Stadium, La Rosaleda Stadium, La Spezia, Laureano Sanabria Ruiz, Lauren, Lauren Colthorpe, Lauren Etame Mayer, lesions, Lesley de Sa, lesmo, Lesotho, List of counties and cities in Central Java, List of counties and cities in Central Kalimantan, List of counties and cities in Central Sulawesi, List of counties and cities in East Java, List of Indonesian leaders, List of Indonesian legendary football player, List of Indonesian local clothing, List of Indonesian minister


Page 21

Tags (tagged): O Title of articles, Obu, Aichi- Obu, Aichi, Occidental Mindoro, Occimiano, Occitania, OIC, OIC Islamic University, Oier Olazabal, Oier Sanjurjo, Olympic Stadium Berlin, Olympic Stadium Fisht, Olympic Stadium San Marino, Olympic Stadium, Munich, Orchid, Orchidaceae, Orchids, North Gorontalo, Order of Carmelites, Oskemen, Oslo, Oslo Peace Agreement, Osman Chavez


Page 22

Tags (tagged): O Title of articles, Obu, Aichi- Obu, Aichi, Occidental Mindoro, Occimiano, Occitania, OIC, OIC Islamic University, Oier Olazabal, Oier Sanjurjo, Olympic Stadium Berlin, Olympic Stadium Fisht, Olympic Stadium San Marino, Olympic Stadium, Munich, Orchid, Orchidaceae, Orchids, North Gorontalo, Order of Carmelites, Oskemen, Oslo, Oslo Peace Agreement, Osman Chavez


Page 23

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta


Page 24

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta


Page 25

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 26

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan