Buatlah analisis menurut PEMIKIRAN kamu terhadap model distribusi yang dipilih pelaku usaha tersebut

ANALISIS KEBIJAKAN DAN STRATEGI DISTRIBUSI ROTI “MAHKOTA”

Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga pengguna akhir sebagai tujuan akhir dapat memperoleh barang yang dibutuhkan tepat waktu. Sebaik- baik apapun suatu produk yang dihasilkan dan dipromosikan, namun jika kesediaannya tidak dijamin (sulit didapat), konsumen pun pasti akan enggan untuk bertahan pada produk tersebut. Dan inipun yang akan dimanfaatkan pesaing untuk masuk ke pasar dan menggantikan posisi produk kita. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai volume penjualan yang diinginkan dipengaruhi oleh keputusan pemilihan saluran distribusi yang tepat. Penanganan saluran distribusi yang baik akan dapat memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen.

Sebagai obyek penelitian, penyusun mengambil contoh kebijakan dan strategi distribusi yang dilakukan perusahaan roti “Mahkota” yang merupakan usaha rumahan atau home industri yang bergerak di bidang industri makanan. Roti “Mahkota” menggunakan dua macam saluran distribusi yaitu saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung.  Saluran distribusi langsung biasanya dilakuakan jika ada pesanan dalam jumlah besar. Sedangkan saluran distribusi tidak langsung dilakukan dengan sistem titip jual. Yakni dengan menitipkan produk ke warung-warung dua kali seminggu.

Perumusan masalah yang akan diajukan adalah:

  1. Apakah pemanfaatan saluran distribusi pada home industri roti “Mahkota” selama ini sudah efektif?
  2. Diantara saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung manakah yang lebih efektif?
  3. Tujuan dan Manfaat
  4. Mengetahui bagaimana memilih kebijakan dan strategi distribusi yang tepat.
  5. Mengetahui peluang pasar dan antusias masyarakat tehadap produ roti.
  6. Sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam berbisnis bagi penyusun dan pembaca pada umumnya.
  7. Pembahasan

Home industry adalah jenis usaha yang dilakukan di rumahan dan hanya dijalankan oleh kurang dari 10 karyawan. Jenis usaha yang satu ini memiliki ciri khas dalam hal modal yang minim, sebagian besar pemilik usaha adalah kepala rumah tangga, dan tenaga kerja berasal dari pihak keluarga tersebut. Saat ini, persaingan dalam bisnis industri rumah tangga dan jenis usaha lainnya tentu sangatlah tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, selain membuat ciri khas pada produk yang dibuat dan strategi pemasaran, strategi pendistribusian juga tidak kalah pentingnya.

Distribusi mempunyai peranan penting dalam kegiatan pemindahan barang dari produsen kepada konsumen akhir atau pemakai akhir. Kesalahan dalam memiiih saluran distribusi dapat memperlambat bahkan dapat terjadi kemacetan usaha penyailuran barang dan jasa tersebut dari produsen ke konsumen.

Disini penyusun mengambil contoh strategi distribusi yang dilakukan oleh produsen roti “Mahkota” yang beralamatkan di Gg. Tani, Kec. Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Produk dari roti “Mahkota” adalah roti dengan isi aneka rasa dan roti tawar. Pada industri rumah tangga roti “Mahkota”, strategi yang dipilih adalah saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Distribusi langsung biasanya adalah konsumen yang langsung membeli dalam jumlah besar untuk keprluan acara-acara tertentu seperti acara hajatan, acara sekolah, pengajian dan lain-lain. Distribusi tidak langsung dilakukan dengan sistem titip jual ke warung-warung yang menjual secara eceran disekitar wilayah produksi setiap seminggu dua kali. Aramada yang digunakan pun cukup dengan kendaraan roda dua. Dalam saluran distribusi tidak langsung ini biasanya, karyawan roti “Mahkota” hanya menyetorkan roti dalam jumlah tertentu dan mengambil sisa roti yang belum terjual dari setoran sebelumnya.

Permasalahan yang sering dihadapi dari saluran distribusi langsung adalah volume penjualan yang tidak tentu. Mengingat tidak setiap saat konsumen mengajukan pesanan atau mengadakan acara-acara tersebut. Sehingga saluran distribusi tidak langsung dianggap lebih efektif daripada saluran distribusi langsung. Hal ini karena produsen bisa menghitung secara pasti, berapa banyak roti yang disetor ke warung-warung dan berapa banyak keuntungan yang diperoleh. Namun, bukan berarti saluran distribusi tak langsung ini tidak memiliki kekurangan atau kendala.

Kendalanya adalah, ada saat-saat tertentu warung yang disetori roti tidak buka selama beberapa hari, atau kemasan rusak karena kecerobohan pemilik warung seperti mungkin kemasan menjadi rusak karena gigitan tikus dan kecoa. Karena sitem yang digunakan produsen roti “Mahkota” adalah sistem titip jual, maka kerugian karena tidak terjualnya roti-roti yang dititipkan tersebut menjadi tanggung jawab produsen. Sehingga pada saat storan roti berkutnya, roti-roti yang tidak terjual tersebut akan mengambilnya dan akan diganti dengan roti yang fresh.

Sebenarnya, dari sisa-sisa roti yang tidak terjual tersebut, produsen masih bisa menjualnya ke penjual pakan ternak (pakan ikan dan unggas). Meskipun jumlahnya relative kecil, hal ini lebih baik dilakukan ketimbang menunggu roti menjadi kadaluarsa yang pada akhirnya akan terbuang percuma. Sehingga dapat disimpulkan, kerugian karena tidak terjualnya roti yang ditipkan tersebut relative kecil.

Dalam membuat suatu usaha, tujuan yang paling utama adalah memperoleh keuntungan. Demi tercapainya tujuan tersebut, diperlukan strategi-strategi yang tepat. Selain membuat ciri khas pada produk yang dibuat dan strategi pemasaran, strategi pendistribusian juga tidak kalah pentingnya. Dari setiap strategi yang diterapkan, sudah pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Dari situlah produsen dituntut untuk bisa memanfaatkan kondisi apapun agar tidak mengalami kerugian. Seperti yang dilakukan produsen roti “Mahkota”, yakni dengan menjual sisa-sisa roti yang tidak habis terjual ke penjual pakan ikan dan unggas.

Saran yang ingin penyusun berikan adalah perlunya perbaikan dalam kemasan dan variasi rasa yang unik dari roti “Mahkota”.  Hal ini agar roti “Mahkota” bisa menjadi produk yang unik dan lain dari yang lain. Sehingga pembeli dapat dengan mudah mengenali kelebihan dari roti “Mahkota”,  mengingat pesaing yang semakin banyak.

Buatlah analisis menurut PEMIKIRAN kamu terhadap model distribusi yang dipilih pelaku usaha tersebut

Saluran terbaru dari pemasaran langsung adalah saluran elektronik. Istilah perdagangan elektronik (e-commerce) menggambarkan satu varietas luas dari perangkat lunak atau sistem komputer elektronik, seperti pengiriman pesanan pembelian kepada pemasok melalui elektronik data interchange (EDI), penggunaan faks dan e-mail untuk melakukan transaksi; penggunaan ATM, kartu smart untuk memudahkan pembayaran dan mendapatkan uang tunai secara digital; dan penggunaan internet dan layanan online. Budi daya tanaman hias tentu memerlukan media yang tepat untuk sarana promosi produknya. Media promosi yang bisa digunakan untuk pemasaran produk khas daerah ini di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Pertemuan Rutin Pertemuan rutin pada area paling kecil, misanya RT/RW dan/atau komplek perumahan bisa dijadikan media promosi tanaman hias yang efektif. Jadi, bisa dilakukan izin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya. 2. Pameran/Bazar Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh instansi/ departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa digunakan untuk media promosi tanaman hias yang baik. Biaya yang dikeluarkan juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil dan menengah (UMKM) 3. Media Sosial Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efesien. Tugas 5. Distribusi Produk 1. Lakukan wawancara pada pelaku usaha mikro atau kecil dalam bidang budidaya tanaman hias. 2. Tanyakan model pemasaran yang mereka gunakan, catat! 3. Tanyakan kendala terhadap model yang mereka gunakan. 4. Buatlah analisis menurut pemikiran kamu terhadap model distribusi yang dipilih pelaku usaha tersebut. 5. Buat analisis tersebut dalam bentuk laporan, menggunakan kertas A4, huruf times new roman, ukuran huruf 12 dan spasi 1,5. 90 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1

Dalam dunia pemasaran tentu saja ada yang namanya pendistribusian. Untuk mendirikan sebuah usaha yang berkembang tentu saja harus ada distribusi yang tepat dengan para agen pemasaran di pasaran luas dan salah satu hal yang paling penting dan menjadi dasar adalah dalam dunia pemasaran adalah urusan strategi distribusi. 

Strategi distribusi harus tepat sasaran dan harus sesuai langkah pemasarannya. Sebuah sistem manajemen harus mengambil langkah yang tepat dalam mengambil keputusan yang sangat kritis tersebut. Dalam pemilihan strategi yang tepat tentunya harus sesuai dengan pemilihan agen serta teknik pemasaran yang tepat guna.

Pengertian Strategi Distribusi

Dalam dunia pemasaran tentu tidak bisa terlepas dari faktor produksi, distribusi dan konsumsi. Keseluruhan proses tersebut merupakan serangkaian dari sebuah strategi dalam proses penyaluran. Lalu dalam prosesnya tentu harus mengenal lebih jauh tentang apa yang dimaksud dengan strategi.

Seperti namanya sendiri, strategi distribusi memang menjadi sebuah tanggung jawab dalam dunia pemasaran. Dalam sebuah pendistribusian barang ataupun produk lainnya tentu saja dari tangan produsen menuju ke konsumen, pasti ada sebuah perantaranya. Perantara tersebut akan menjadi sebuah jembatan.

Teknik seperti itulah yang dinamakan dengan strategi distribusi. Nantinya dalam sebuah strategi tersebut akan lebih dikenal dengan sebutan saluran distribusi. Jika diperhatikan lebih lanjut kumpulan saluran tersebut merupakan sebuah perusahaan dengan kewenangan tertentu mengambil alih sebuah produk atau jasa untuk dapat disampaikan atau turun ke tangan konsumen.

Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil

Jenis Strategi Distribusi Eceran / Ritel

Dalam dunia pendistribusian, tentu saja terdapat beberapa jenis yang harus diketahui. Jenis jenis tersebut memang sebuah jenis yang harus diketahui oleh pemasaran baik produsen maupun konsumen. Tentu saja yang namanya sebuah strategi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan hasil yang maksimal. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut beberapa jenis strategi yang wajib diketahui.

1. Strategi Insentif

Dalam strategi yang satu ini, ada sebuah keunikan yang disajikan. Yaitu sebuah strategi yang menjadi dasar dalam sebuah penempatan produk dagang. Biasanya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan tertentu adalah dengan mengedarkannya secara eceran atau bisa disebut dengan langkah retail.  Pengencernya juga disebut sebagai distributor.

Strategi yang satu ini merupakan strategi yang cukup sering digunakan. Dalam prosesnya jika ingin menggunakan strategi yang satu ini. Maka produsen harus melihat pasaran yang sering digunakan. Biasanya yang paling sering digunakan adalah produk kebutuhan rumah tangga. Produk produk tersebut memiliki tingkat kebutuhan dengan intensitas yang tinggi dalam konsumsinya.

2. Strategi Selektif

Sama halnya dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini tentu bertujuan untuk memberikan dampak terbaik dalam sebuah produksi barang tertentu. Perbedaan dengan strategi sebelumnya adalah melalui strategi yang satu ini, produsen akan memilih distributor yang tepat untuk mendistribusikan produk nya. 

Hal inilah yang menyebabkan strategi yang satu ini disebut sebagai strategi distribusi selektif. Di dalam suatu daerah, tidak semua distributor atau pengecer dipilih untuk menjadi agen distributor. Hal ini sebagai langkah yang efektif guna memberikan hasil atau dampak pada produk dagang yang sedang disalurkan.

Baca juga: 10 Hal yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Membangun Bisnis

3. Strategi Secara Eksklusif

Seperti strategi strategi sebelumnya, perbedaannya adalah dengan yang sebelumnya adalah untuk strategi yang satu ini lebih eksklusif dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini terjadi karena kebutuhan produksi yang diedarkan adalah merupakan barang-barang dengan kualitas dan kuantitas produk yang tinggi. 

Maka dari itu dalam proses distribusinya tidak boleh diedarkan secara menyeluruh atau meluas. Dalam suatu daerah tentu saja ini menjadi salah satu strategi yang cukup mumpuni untuk dilakukan. 

Tentu saja produk dengan kualitas serta harga yang tinggi bisa menjadi cukup sulit untuk dilakukan proses pendistribusian. Untuk konsumennya juga merupakan berupa konsumen dalam jumlah yang sedikit, sehingga strategi ini disebut eksklusif.

Buatlah analisis menurut PEMIKIRAN kamu terhadap model distribusi yang dipilih pelaku usaha tersebut

 Jenis Strategi Saluran Distribusi

Sama halnya dengan strategi distribusi ritel atau eceran. Strategi ini menjelaskan bagaimana proses produk barang atau jasa tertentu dapat sampai ke tangan konsumen. Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini.

1. Produsen Ke Konsumen

Jenis strategi yang satu ini merupakan salah satu strategi yang cukup singkat. Strategi ini terjadi dengan cukup singkat, yaitu terjadi antara produsen langsung ke konsumen. Biasanya jenis yang satu ini terjadi dengan cukup singkat dimana produk yang dihasilkan oleh produsen langsung diberikan atau berpindah tangan langsung ke tangan konsumen.

Baca juga: Bangkrut dan Pailit: Pengertian, Perbedaan, dan Cara Menghindarinya

2. Produsen, Pengecer dan Konsumen

Berbeda dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini memiliki penghubung antara keduanya. Perbedaan yang satu ini adalah dengan adanya pengecer diantaranya maka produsen tidak langsung memberikan barang produksinya ke konsumen. 

Namun terlebih dahulu melewati pengecer. Melalui pengecer ini nantinya produsen tidak akan langsung menemui konsumen nya. Hal ini tentu juga sebagai langkah pemasaran yang tepat guna.

3. Produsen ke Pedagang Besar, Kemudian Pengecer dan Konsumen

Untuk yang satu ini tentu saja produsen yang dimaksud adalah produsen dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Selain itu produsen tentu saja akan memberikan atau menaruh produknya pada sebuah perusahaan besar yang dalam hal ini akan disebut sebagai pedagang besar. 

Setelah sampai di pedagang besar, produk nya tidak akan langsung turun ke tangan konsumen secara langsung. Setelah berada di tangan pedagang besar, maka produk akan di salurkan ke pengecer. 

Untuk langkah dan proses selanjutnya akan sama dengan yang terjadi pada poin ke 2. Hal semacam ini memang menjadi salah satu strategi yang lebih tepat guna sehingga produk yang dihasilkan produsen pada kesempatan pertama akan mengalami kenaikan minat beli dari konsumen.

4. Produsen Melalui Agen, Pengecer, Konsumen

Untuk strategi yang satu ini, kebanyakan akan menggunakan agen yang memang telah ditunjuk sebelumnya. Penunjukan tersebut merupakan langkah yang preventif dalam menunjang keberlangsungan produk dari tangan produsen. Biasanya setelah produk sampai ditangan agen, maka agen akan mencari pengecer yang tepat untuk ditunjuk sebagai penyalur.

Proses penyaluran tersebut nantinya akan menjadi kunci yang cukup efektif dalam memasarkan produknya. Cara ini terkesan lebih khusus, namun cara yang satu ini cukup memberikan dampak serta hasil yang efektif.

Contoh Distribusi dalam Bisnis

Dalam sebuah bisnis tentu saja strategi distribusi sangat erat kaitannya. Hal semacam ini teka lepas dari peran serta usaha sang produsen dalam memasarkan produk nya. Dalam hal semacam ini contoh dalam bisnis terkait strategi pendistribusian adalah dengan melihat cara yang dilakukan.

Yang pertama adalah distribusi lokal, dengan penerapan nya maka bisnis yang dijalankan akan semakin maju tanpa adanya kendala yang berarti. Strategi yang satu ini memungkinkan produsen atau pengelola bisnis menerapkan berbagai jenis distribusi yang tersedia dalam skala lokal. Artinya produk akan dipasarkan dalam skala daerah saja.

Selanjutnya adalah Wholesale, contoh strategi yang satu ini dalam bisnis merupakan salah satu yang cukup sering digunakan. Penerapan nya lebih kearah yang lebih besar dari strategi yang sebelumnya. Penggunaan distributor memang merupakan andalan dalam penggunaan strategi semacam ini.

Baca juga: Pengembangan SDM: Pengertian, Strategi dan Fungsinya Bagi Bisnis

Strategi distribusi memang menjadi salah satu langkah preventif yang tepat guna dalam proses pemasaran yang efektif. Untuk memberikan dampak serta hasil yang maksimal, tentu saja harus ada acara serta penunjukan agen yang tepat.

Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun strategi distribusi yang optimal adalah dengan melakukan manajemen inventori yang optimal agar seluruh stok Anda selalu berada dalam kendali.

Pastikan Anda menggunakan sistem inventori yang mudah dioperasikan dan juga sesuai dengan kebutuhan usahan Anda, hindari proses penghitungan dan pemantauan stok secara manual karena selain memakan waktu, proses manual juga berisiko pada kesalahan pencatatan dan terjadinya fraud.

Untuk solusi menyeluruh pada kegiatan operasional dalam usaha, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur inventori dan pengelolaan stok terlengkap seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna.

Dengan Accurate Online Anda bisa mendapatkan fitur pembukuan terlengkap seperti pencatatan pengeluaran dan pemasukan, pembuatan faktur otomatis, pengelolaan perpajakan. sampai fitur inventori seperti multi gudang, multi cabang, stok opname dan masih banyak lagi fitur yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: