Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh merupakan ungkapan yang menunjukkan pentingnya rasa

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh merupakan ungkapan yang menunjukkan pentingnya rasa

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh merupakan ungkapan yang menunjukkan pentingnya rasa
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi contoh sikap Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh

KOMPAS.com – Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang digunakan sebagai pedoman hidup juga dasar penyelenggaran urusan negara. Sila ke-3 berbunyi Persatuan Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik dalam buku Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia (2010) jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia mencapai lebih dari 1.300 suku bangsa dengan budaya, kepercayaan, dan bahasa yang berbeda.

Semua suku bangsa dengan perbedaannya bersatu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menyetukan keanekaragaman tersebut bukanlah hal yang mudah. Sehingga lahirlah prinsip “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

Afandi Munif dalam jurnal Potret Masyarakat Multikultural di Indonesia (2018) menyebutkan prinsip tersebut sangat fatal dalam menyatukan keberagaman budaya di Indonesia dan juga menghindari konflik antar masyarakat.

Pramoedya Ananta Toer dalam buku Kronik Revolusi Indonesia (1945) menyebutkan bahwa dengan pengertian yang sekuat-kuatnya akan arti persatuan bangsa, maka pemerintah selalu mencari cara untuk mempersatukan, menghindari perselisihan, selalu menunjuk pada ajaran sejarah “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

Baca juga: Contoh Penerapan Sila Pertama Pancasila

Prinsip tersebut berarti kita bersatu, bergotong-royong, bahu-membahu, saling membantu, dan juga saling menghargai perbedaan, maka bangsa akan teguh dan kuat. Adapun jika masyarakat saling terpecah, bangsa akan menjadi lemah atau runtuh.

Hal ini dapat dianalogikan sebagai lidi. Sebatang lidi akan mudah patah, tapi puluhan lidi yang diatukan tidak akan mudah dipatahkan. Sehingga persatuan akan memberikan kekuatan.

Contoh sikap

Apakah pepatah semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh bisa diterapkan di sekolah? Jawabannya tentu bisa diterapkan. Berikut contoh sikap bersatu kita teguh bercerai kita runtuh di sekolah:

  • Bekerja sama saat melakukan tugas kelompok
  • Mengerjakan tugas dengan pembagian yang adil dalam kerja kelompok
  • Menyampaikan informasi yang diberitahukan guru ke semua orang dalam kelas tanpa terkecuali
  • Mengumpulkan dana bagi teman yang sakit atau keluarganya yang sakit, apalagi meninggal
  • Bergotong-royong membersihkan ruangan kelas dan lingkungan sekolah
  • Membantu teman yang kesulitan baik dalam pelajara maupun kehidupan
  • Tidak sombong kepada teman
  • Tidak membeda-bedakan teman dan berbuat baik kepada siapa pun
  • Menghibur teman yang sedang berduka
  • Menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dalam lingkup sekolah

Baca juga: Contoh Penerapan Sila Kedua Pancasila

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh merupakan ungkapan yang menunjukkan pentingnya rasa

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh merupakan ungkapan yang menunjukkan pentingnya rasa
Lihat Foto

Buku Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas III, Esis

Makna Bersatu Kita Teguh

KOMPAS.com - Sebagai warga negara Republik Indonesia, kita wajib menjaga persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara.

Indonesia merupakan negara dengan beragam kebudayaan. Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting, karena mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

Persatuan dan kesatuan tersebut kemudian dilambangkan pada semboyan Bersatu Kita Teguh.

Dalam buku Kronik Revolusi Indonesia: 1945 (1999) karya Pramoedya Ananta Toer, makna Bersatu Kita Teguh adalah menyatunya berbagai unsur dan perbedaan yang ada menjadi suatu kesatuan yang utuh dan serasi.

Baca juga: Mewujudkan Persatuan Indonesia

Di sini merupakan pembuktian, bahwa Indonesia dengan persatuan dan kesatuan masyarakatnya mampu mengusir penjajah dan meraih kemerdekaan.

Semboyan tersebut juga mencerminkan Sila ke-3 dari Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Arti dari Persatuan Indonesia adalah sebagai masyarakat Indonesia harus menjadi satu.

Satu yaitu tidak terpecah-pecah dan bersatu yakni menjadi bangsa yang kuat dan kokoh. Dengan bersatunya kita sebagai sesama warga Indonesia, maka kita mampu mencapai tujuan Indonesia.

Tujuan tersebut salah satunya melindungi seluruh masyarakat dari peperangan dan perpecahan.

Baca juga: 5 Makna Lambang Pancasila

Lihat Foto DOK.KOMPAS/RAHARDI HANDINING Ilustrasi kerja sama, keanekaragaman. Pentingnya persatuan dan kesatuan

Mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia? Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, untuk menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga ketahanan nasional.

Bangsa Indonesia yang dijajah olehberbagai bangsa lain terus berjuang untuk meraih kemerdekaan. karena memiliki visi dan misi yang sama, yaitu bersatu melawan penjajah, akhirnya kemerdekaan Indonesia dapat dicapai.

Baca juga: Butir-butir Pengamalan Pancasila

Dengan rasa persatuan dan kesatuan yang dijaga, maka tercipta suasana yang damai, aman, dan tenteram di tengah-tengah masyarakat.

Sesama warga Indonesia menunjukkan sikap solidaritas dan toleransi yang tinggi, sehingga terwujud kehidupan yang seimbang, selaras, dan serasi antar sesama.

Baca juga: Pemilihan Umum sebagai Wujud Demokrasi Pancasila

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Bendera Merah Putih menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Foto: Pixabay

Masyarakat Indonesia tidak lagi asing dalam mendengar semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Dalam beberapa kesempatan, semboyan ini dijadikan pengingat untuk menjunjung tingginya semangat persatuan dan kesatuan.

Bahkan sejak duduk di bangku sekolahan, semboyan tersebut juga diajarkan oleh guru-guru sedini mungkin agar siswa-siswa tahu betapa pentingnya menerapkan sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan.

Sikap persatuan dan kesatuan terus digalakkan guna menghindari perpecahan. Mengingat bangsa Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki perbedaan latar belakang suku, rasa, dan agama antarwarga negaranya.

Tidak hanya sebatas persatuan dan kesatuan, semboyan ini juga memiliki makna yang jauh lebih mendalam dan dapat diwujudkan melalui sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari. Simak ulasan lengkap berikut ini yang dirangkum berdasarkan beberapa sumber.

Indonesia terdiri dari keangkeragaman budaya, suku, ras, dan agama. Foto: Pixabay

Apa Maksud dari Semboyan Bersatu Kita teguh, Bercerai Kita Runtuh?

Semboyan tersebut dapat diibaratkan manusia sebagai sebatang lidi. Lidi tidak akan dapat digunakan untuk menyapu jika hanya satu biji. Akan tetapi, jika jumlahnya mencapai ratusan batang dan terikat menjadi satu, pasti dapat digunakan untuk membersihkan halaman.

Begitu juga dengan manusia, semboyan ini mengandung makna bahwa manusia harus terus bersatu dan mempupuk rasa persatuan dan kesatuan agar terhindar dari perpecahan.

Persatuan dan kesatuan juga dapat berarti persaudaraan. Dalam sebuah persaudaraan, orang-orang menginginkan kehidupan yang damai dan tentram sehingga persatuan dan kesatuan dapat terwujud.

Mengutip buku Pasti Bisa Pendidkan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Tim Tunas Karya Guru (2007: 71), dalam mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan, terdapat makna-makna penting yang terkandung di dalamnya di antaranya meliputi:

  • Menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, serta sikap tolong-menolong antar sesama.

  • Menjunjung tinggi rasa nasionalisme sebagai warga negara yang baik.

  • Menjalin rasa kemanusiaan yang dimiliki sikap saling toleransi serta keharmonisan untuk hidup secara berdampingan.

  • Menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain.

Lalu bagaimana cara menumbuhkan sikap persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari? Berikut contoh sikap yang bisa diteladani dan diaplikasikan dalam lingkungan masyarakat hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pentingnya menjunjung sikap persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat. Foto: Pixabay

Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat

Mengutip buku Get Smart Pendidikan Kewarganegaraan karya Saniyanti Nurmuharimah (2007: 40), berikut adalah beberapa contoh perilaku yang menunjukkan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat.

  1. Saling menghormati dan menghargai dengan sesama warga masyarakat.

  2. Menjaga hubungan baik dengan tetangga.

  3. Berperilaku sopan kepada semua warga yang berada di lingkungan sekitar.

  4. Saling berbagi kepada warga yang membutuhkan.

  5. Mau menolong tetangga yang sedang kesusahan atau tertimpa musibah.

  6. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, seperti kerja bakti dan siskamling. Hal ini dilakukan agar antarwarga bisa lebih saling mengenal dan mempererat persaudaraan.

Ilustrasi menjunjung tinggi sikap persatuan dan kesatuan. Foto: Pixabay

Perilaku Persatuan dan Kesatuan Lingkup Bangsa dan Negara

Ada pun contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu:

  1. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

  2. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap suku bangsa untuk memperkenalkan budaya khas daerahnya ke daerah yang lain.

  3. Menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap suku, rasa, agama yang berbeda.