tirto.id - Tenaga eksogen adalah energi yang berasal dari luar bumi bersifat merombak dan mengubah bentuk muka bumi atau bentang lahan yang telah ada. Show Dikutip dari Modul Pelatihan Guru: Geografi SMA oleh Deti Hendarti dan Retno Kintekin (2016:11), tenaga eksogen umumnya bersumber dari unsur-unsur berikut: 1. Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin
2. Air, yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan 3. Gelombang laut, gletser, dan sebagainya 4. Organisme, yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia
Proses-proses Tenaga Eksogen pada Muka Bumi
Tenaga eksogen memengaruhi perombakan muka bumi melalui proses pelapukan, pengikisan, pengendapan, dan pergerakan batuan atau tanah. Dalam proses-proses ini dibantu dengan keberadaan unsur air, udara, dan es. Dikutip dari Modul Geografi: Ramah dengan Alam oleh Kustopo (2018:26-33), mengenai proses pelapukan, pengikisan, pengendapan, dan pergerakan batuan atau tanah dijelaskan sebagai berikut: 1. Pelapukan Pelapukan merupakan peristiwa hancurnya batuan dari ukuran besar menjadi kecil maupun halus. Proses pelapukan terjadi dalam jangka waktu yang lama dan pelapukan dipengaruhi oleh faktor pendukung berupa cuaca. Pelapukan dapat terjadi dalam tiga macam yaitu secara mekanik, kimiawi, dan organik sebagai berikut: a. Pelapukan Mekanik Pelapukan mekanik atau pelapukan fisis merupakan peristiwa hancur dan lepasnya material batuan tanpa mengubah struktur batuan. Pelapukan jenis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: - Akibat perbedaan temperatur - Akibat pengikisan di daerah pegunungan - Akibat insolasi di daerah gurun - Akibat kegiatan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan - Akibat perubahan air garam menjadi kristal b. Pelapukan Kimiawi Pelapukan kimiawi merupakan proses pelapukan batuan yang disertai adanya perubahan susunan unsur kimia batuan yang lapuk. Proses ini terjadi atas empat tahap, yaitu hidrasi, hidrolisis, oksidasi, dan karbonasi. c. Pelapukan Organik Pelapukan organik atau pelapukan biologis merupakan proses pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup atau organisme. Penyebab terjadinya proses pelapukan ini, yakni makhluk hidup antara lain manusia, hewan maupun tumbuhan. 2. Pengikisan (Erosi) Erosi merupakan proses terjadinya pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain sebagai akibat adanya tenaga yang bergerak pada permukaan bumi. Erosi dibedakan menjadi empat berdasarkan penyebabnya, yaitu: - Ablasi, erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir - Abrasi, erosi yang disebabkan oleh air laut - Eksarasi, erosi yang disebabkan oleh hasil pengerjaan es - Deflasi, erosi yang disebabkan oleh angin 3. Sedimentasi Sedimentasi merupakan proses terjadinya pengendapan material hasil pengikisan dan pelapukan oleh air, angin, atau gletser pada suatu wilayah. Hasil pengendapan dari material ini lama kelamaan akan menjadi batuan sedimen. Umumnya hasil endapan dari proses sedimentasi pada setiap daerah berbeda-beda. Sedimentasi dibagi menjadi empat jenis berdasarkan tenaga pengangkutnya, yaitu sebagai berikut: a. Pengendapan oleh air sungai Batuan dari hasil pengendapan oleh air sungai disebut dengan sedimen akuatis. Contoh nyata dari sedimen ini di alam seperti, meander, oxbow lake, delta, dan tanggul alam. b. Pengendapan oleh air laut Hasil pengendapan oleh air sungai disebut dengan sedimen marine. Contoh nyata dari sedimen ini di alam seperti, pesisir, spit, tombolo, dan penghalang pantai. c. Pengendapan oleh angin Hasil pengendapan oleh air sungai disebut dengan sedimen aeolis. Contoh nyata dari sedimen ini di alam adalah bukit pasir (sand dune). d. Pengendapan oleh gletser Hasil pengendapan oleh air sungai disebut dengan sedimen glasial. Contoh nyata dari sedimen ini di alam adalah timbunan material pada lembah.
Dampak Positif dan Negatif Tenaga EksogenTenaga eksogen tentunya memiliki akibat positif maupun negatif terhadap permukaan bumi. Dikutip dari Modul Guru Pembelajaran: Geologi Pertambangan oleh Kemendikbud (2017:58), adapun dampak dari tenaga eksogen sebagai berikut: Dampak positif tenaga eksogen antara lain: - Memunculkan habitat - Memperluas daratan di bumi - Memperdekat barang tambang ke permukaan bumi Dampak negatif tenaga eksogen tersebut antara lain: - Kesuburan tanah bisa berkurang (dampak dari erosi) - Hasil-hasil erosi yang diendapkan (sedimentasi) di muara sungai - Mengakibatkan pendangkalan dasar sungai - Abrasi dapat menghilangkan garis pantai hilang dihantam Sedangkan, dikutip dari laman Rumah Belajar, terkait dampak tenaga eksogen sebagai berikut: Dampak positif tenaga eksogen antara lain: - Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan indah, sehingga dapat dijadikan objek wisata - Proses sedimentasi menghasilkan daratan yang subur. Dampak negatif tenaga eksogen tersebut antara lain: - Erosi yang terjadi secara besar-besaran dapat menyebabkan hilangnya kesuburan tanah - Erosi pada daerah pantai menyebabkan berkurangnya luas lahan pantai
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
TENAGA EKSOGEN
atau
tulisan menarik lainnya
Syamsul Dwi Maarif
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Relief bumi memiliki bentangan alam yang beranekaragam. Penampakan bumi memiliki daerah tinggi dan rendah, seperti daerah pegunungan. Daerah pegunungan memiliki lembah dan bukit. Selain itu, pegunungan juga memiliki sungai. Nah, bagaimana semua itu terbentuk? Jadi, relief bumi tersebut terbentuk dari 2 tenaga, yaitu tenaga endogen dan eksogen. Kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu tenaga, yaitu jenis-jenis tenaga eksogen. Simak penjelasan tenaga eksogen berikut yang dilansir dari Ruangguru.com. Baca Juga: Pergerakan Lempeng Tektonik Pengertian Tenaga Eksogen Tenaga eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga dari luar bumi ini adalah tenaga yang berasal dari atas permukaan bumi, seperti pengaruh dari kegiatan manusia, air, angin, organisme, sinar matahari, dan es. Jenis-Jenis Tenaga Eksogen Nah, kali ini kita akan membahas mengenai 4 jenis tenaga eksogen. Pelapukan adalah proses penghancuran massa batuan menjadi massa tanah. Pada umumnya, proses pelapukan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Faktor yang mempengaruhi jenis tenaga eksogen ini adalah iklim, cuaca, topografi, batuan induk, serta organisme yang hidup di atas batuan tersebut. Nah, jenis tenaga eksogen ini dapat dibagi menjadi 3 tipe berdasarkan bentuknya.
Proses penghancuran pada pelapukan mekanis, yaitu perubahan batuan menjadi pecahan yang lebih kecil tanpa mengalami perubahan susunan kimia. Penyebab dari pelapukan mekanis ini terjadi karena perubahan musim, menyusupnya es di celah batuan, atau perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrem. Hal ini dapat terlihat dari penampakan gurun, dimana banyak bebatuan yang pecah karena perbedaan suhu. Page 2Pelapukan kimia adalah proses penghancuran yang terjadi karena faktor kimia, seperti air. Salah satu bentuk dari pelapukan ini adalah besi yang berkarat akibat terkena hujan. Proses ini terjadi karena hidrolisis air. Pelapukan biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas organisme. Bentuk-bentuk dari pelapukan ini dapat terjadi di perabotan kayu akibat rayap. Kayu yang keras berubah menjadi serbuk-serbuk kayu. Selain itu, ada bentuk pelapukan lain yang dilakukan oleh lumut atau cendawan terhadap bebatuan di sungai. Erosi Jenis tenaga eksogen selanjutnya adalah erosi. Erosi dan pelapukan sama-sama menghancurkan. Namun, erosi mengalami penghancuran lebih cepat dibandingkan pelapukan. Nah, definisi dari erosi sendiri adalah proses pengikisan suatu daerah atau wilayah yang terjadi akibat beberapa faktor, seperti air dan angin. Berikut jenis-jenis erosi yang dibagi menjadi 4 berdasarkan penyebabnya. Ablasi adalah erosi yang disebabkan oleh air sungai atau hujan. Ablasi dapat menyebabkan tebing di sungai menjadi semakin dalam akibat aliran sungai. Berikut 4 tahapan ablasi yang membentuk aliran sungai. Korasi dan deflasi merupakan erosi yang disebabkan oleh angin. Korasi dan deflasi adalah erosi yang biasanya terjadi di daerah gurun. Perbedaan kedua jenis erosi akibat angin ini yaitu korasi disebabkan oleh angin dan pasir (badai pasir), sementara deflasi hanya disebabkan oleh angin. Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut. Salah satu bentuk erosi yang terjadi di pantai adalah terbentuknya tebing karena gesekan dari gelombang laut yang membentur. Selain itu, penampakan goa di pantai yang terjadi akibat abrasi. Eksarasi adalah pengikisan yang disebabkan oleh es yang mencair atau adanya gerakan lapisan es. Es yang mencair ini mengakibatkan batuan akan masuk ke bawah dan mengendap. Fenomena alam hasil dari eksarasi ini dinamakan fjord. Fjord tampak seperti sebuah pantai yang menjorok ke darat dan dikelilingi oleh tebing curam. Sedimentasi Sedimentasi adalah fenomena pengendapan material batuan yang dibawa oleh angin atau air. Berbeda dengan erosi dan pelapukan yang terkesan “merusak” yang telah ada, sedimentasi adalah proses “menambah” material baru. Nah, berdasarkan penyebabnya, sedimentasi dibagi menjadi tiga jenis, yakni: Page 3
Bioteknologi: Rekombinasi DNAKamis, 28 Juli 2022 | 09:56 WIB
Definisi Penelitian KuantitatifRabu, 27 Juli 2022 | 15:21 WIB |