Berikut ini yang bukan merupakan contoh dari repetitive proses adalah

Berikut ini yang bukan merupakan contoh dari repetitive proses adalah

Semua proses produksi suatu barang atau produk tidak terlepas dari sistem produksi suatu perusahaan. Proses produksi adalah kegiatan mengubah material atau bahan baku menjadi suatu produk yang sudah dapat digunakan konsumen atau yang biasa disebut produk jadi (finished goods) atau produk setengah jadi (semi-finished product). Perusahaan membutuhkan sistem produksi untuk dapat melakukan proses produksi.

Sistem produksi akan dibuat oleh perusahaan sesuai dengan kepentingan perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Lebih jelasnya, sistem produksi merupakan kumpulan dari beberapa elemen yang saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Sistem produksi terdiri dari dua komponen yaitu komponen fungsional dan komponen struktural.

Komponen fungsional meliputi pengawasan, perencanaan, dan pengendalian, sedangkan komponen struktural meliputi mesin, bahan, tenaga kerja, dan peralatan. Kedua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.

Terdapat berbagai macam sistem produksi, namun, kali ini hanya akan membahas sistem produksi berdasarkan proses dan tujuan. Simak informasi tentang sistem produksi berdasarkan proses dan jenisnya berikut ini:

1. Sistem Produksi Berdasarkan Proses

Sistem produksi pertama yang akan dibahas adalah sistem produksi berdasarkan proses. Sistem produksi berdasarkan proses dibagi menjadi dua proses yaitu continuous process dan intermittent process. Continuous process atau produksi yang berkelanjutan adalah sistem produksi yang memproduksi barang dalam skala besar secara terus menerus dan biasanya memproduksi barang berdasarkan demand forecast.

Lebih lanjut, barang diproduksi secara massal untuk dijual dan disimpan sebagai stok barang. Tujuannya jika permintaan barang meningkat perusahaan punya cadangan stok untuk memenuhi permintaan konsumen. Contoh industri yang menerapkan continuous process adalah industri makanan dalam kemasan.

Yang kedua adalah intermittent process yaitu sistem produksi yang berjalan berdasarkan permintaan konsumen. Biasanya produksi pada intermitten process memproduksi barang dalam skala kecil. pada intermittent process konsumen bisa memesan produk dengan variasi dan design yang lebih beragam jika dibandingkan dengan continuous process. Contoh penerapan sistem produksi intermittent process adalah bisnis jahit.

2. Sistem Produksi Berdasarkan Tujuan Operasinya

Sistem produksi yang kedua akan dilakukan berdasarkan tujuan operasinya. Terdapat empat macam sistem produksi berdasarkan tujuannya seperti :

1. Sistem produksi pertama berdasarkan tujuan adalah engineering to order (ETO). Sistem ETO adalah sistem produksi yang dikerjakan jika konsumen meminta produsen untuk memproduksi barang atau produk mulai dari proses perancangan.

2. Sistem produksi berdasarkan tujuan yang kedua adalah assembly to order (ATO). Sistem ATO adalah jenis sistem produksi ketika produsen sudah memiliki modul operasional dan desain standar. Produsen hanya perlu merakit produk berdasarkan dengan modul dan desain yang sudah berikan.

3. Sistem produksi berdasarkan tujuan berikutnya adalah make to order (MTO). Sistem MTO adalah sistem produksi yang berjalan ketika produsen sudah menerima pesanan.

4. Sistem produksi yang terakhir adalah sistem produksi make to stock (MTS). Sistem produksi yang memproduksi barang untuk disimpan atau dijadikan stok. Produk atau barang akan selesai diproduksi sebelum ada pesanan dari konsumen.

Nah, itulah pengertian sistem produksi dan jenis-jenisnya yang Anda perlu pahami. Jika Anda ingin membangun perusahaan manufaktur ada baiknya Anda mencarinya di kawasan industri yang memiliki fasilitas lengkap dan memiliki lokasi strategis karena dekat dengan jalur transportasi.

Salah satu kawasan industri yang memiliki lokasi strategis adalah Karawang New Industry City (KNIC). Berlokasi dekat dengan ibu kota Jakarta dan memiliki banyak akses menjadikan KNIC kawasan yang cocok untuk membangun gudang dan menyewa gudang.

Selain itu, KNIC memiliki 6 akses infrastruktur nasional seperti jalur tol Jakarta-Cikampek, jalur LRT Jabodetabek, jalur Trans Jawa, Railway Jakarta-Bandung, Bandara Internasional Kertajati, dan pelabuhan Patimban.

Selain itu KNIC juga didukung fasilitas seperti listrik premium, gas alam, dan koneksi internet cepat untuk mendukung kinerja perusahaan manufaktur. 


Terdapat tiga kata kunci dalam manajemen operasional: efektifitas, efisiensi, dan keunggulan kompetitif. Kata kunci ini diambil dari tujuan yang ingin dicapai dari implementasi manajemen operasional, yaitu penciptaan keunggulan kompetitif melalui pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajer operasional perlu mengambil 10 keputusan strategis dan salah satu dari 10 keputusan tersebut adalah terkait dengan strategi proses.

Strategi proses merupakan pendekatan yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam mengubah sumber daya menjadi barang atau jasa (Heizer, Render, dan Munson, 2014). Keputusan strategis yang akan diambil oleh manajer operasional memiliki tujuan untuk membentuk suatu proses yang dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, menggunakan sumber daya yang tersedia atau dikelola oleh perusahaan. Pengambilan keputusan strategi proses memiliki manfaat dalam jangka panjang, yaitu terkait dengan efisiensi dan fleksibilitas proses produksi, hingga konistensi kualitas dan biaya produksi dari produk yang dihasilkan.

Manajer operasional dapat memilih salah satu dari empat strategi proses berdasarkan jumlah dan jenis produk yang dihasilkan. Empat strategi yang dapat dipilih antara lain: (1) process focus, (2) repetitive focus, (3) product focus, dan (4) mass customization. Unit usaha yang tidak menghasilkan produk dalam jumlah besar namun memiliki variasi jenis produk yang cukup banyak dapat memilih process focus. Pada unit usaha yang menghasilkan beberapa variasi jenis produk dan dalam jumlah yang cukup besar, manajer operasional dapat memilih repetitive focus. Salah satu syarat repetitive focusdapat dilakukan adalah terdapat modules (komponen yang dipersiapkan sebelum dirakit menjadi satu produk).

Product focus merupakan strategi proses yang umum ditemukan pada unit usaha yang memiliki sedikit variasi jenis produk namun memiliki jumlah produksi yang besar. Terakhir, mass customization merupakan strategi proses yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan beberapa variasi jenis produk dalam jumlah besar. Modules juga merupakan salah satu syarat untuk dilakukannya mass customization. Terdapat beberapa pertimbangan dalam penentuan strategi proses oleh manajer operasional selain jumlah dan jenis produk yang dihasilkan, pertimbangan tersebut antara lain: (1) sumber daya yang dikelola oleh unit usaha, (2) target konsumen yang disasar, dan (3) mitra kerjasama.

Sumber daya yang dikelola oleh unit usaha akan membatasi strategi proses yang dapat dipilih oleh manajer operasional. Pada product focus dan mass customization, selain membutuhkan bahan baku yang besar perusahaan juga perlu tenaga kerja dan peralatan yang mampu mengolah bahan baku tersebut tanpa terjadi bottleneck problem. Apabila unit usaha menyasar target konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam maka secara tidak langsung perusahaan juga perlu mempersiapkan proses yang mampu memenuhi perubahan kebutuhan dan keinginan, sehingga proses yang lebih fleksibel seperti process focus atau repetitive focus dapat dipilih. Terakhir, ketersediaan mitra kerjasama yang menyuplai komponen modules dapat mempengaruhi apakah unit usaha dapat menggunakan repetitive focus dan mass customization.

REFERENSI

Heizer, J., Render, B., & Munson, C. (2014). Operations Management-Sustainability and supply chain management (11. utg.).Essex: Pearson.

1. Proses mengubah barang agar mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan 

disebut ….

a. produksi d. hastakarya 

b. konsumsi e. distribusi

c. retribusi

Jawaban: A.Produksi

2. Produksi massal merupakan suatu kegiatan memproduksi dalam jumlah yang besar 

dengan menentukan terlebih dahulu standar …. 

a. mutunya d. bahannya 

b. bentuknya e. spesiYkasinya

c. warnanya

Jawaban: E.Spesiykasinya

3. Berikut ini yang bukan merupakan contoh dari repetitive process adalah ….

a. sepeda d. uang 

b. motor e. elektronik

c. mobil

Jawaban: D.Uang

4. Sebuah industri akan mengambil tindakan melakukan promosi besar-besaran, memberikan discount, dan melakukan kuis berhadiah ketika ….

a. over load d. over making

b. over budget e. over rekruitment

c. over production

Jawaban: A. Over load

5. Salah satu kelebihan produksi massal adalah ….

a. kekakuan produksi d. perlunya komitmen tinggi

b. produk kurang bervariasi e. besarnya ketidakakuratan

c. jaminan tidak mendukung

Jawaban: D.Perlunya Komitmen tinggi

6. Penentuan tingkat kegiatan produksi untuk lima tahun mendatang disebut ….

a. perencanaan yang matang

b. perencanaan jangka pendek

c. perencanaan jangka menengah

d. perencanaan jangka panjang

e. perencanaan jangka tidak tetap

Jawaban: D. Perencanaan jangka panjang

7. Berikut ini yang termasuk faktor internal yang memengaruhi faktor-faktor perencanaan

produksi adalah ….

a. inXasi d. kebijakan pemerintah

b. bencana alam e. cuaca alam sekitar

c. kapasitas mesin

Jawaban: C.Kapasitas Mesin

8. Suatu proses penetapan dan penentuan urutan-urutan proses produksi dari bahan

mentah sampai produk akhir disebut ….

a. routing d. follow-up

b. scheduling e. breakdowns

c. dispatching

Jawaban: A. Routing

9. Langkah dalam perencanaan produksi dan kontrol sebagai pengendali disebut ….

a. routing d. expediting

b. scheduling e. breakdowns

c. dispatching

Jawaban D. Scheduling

10. Mengatur operasi manufaktur yang berbeda dalam urutan prioritas merupakan bagian

dari ….

a. routing d. expediting

b. scheduling e. breakdowns

c. dispatching

Jawaban B. Scheduling

B. Soal Uraian Singkat

 Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban uraian singkat!

1. Proses produksi massal dan memproduksi produk-produk tertentu dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian perancangan yang sama dengan produk sebelumnya adalah ….

Jawaban:Proses produksi massal umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar yang mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process, misalnya produk elektronik, mobil, motor dan sebagainya.

2. Menghasilkan produk dengan biaya rendah dan jumlah besar merupakan . . .

Jawaban:Tujuan dari produksi masal

3. Pengerjaan produksi dengan menggunakan mesin-mesin yang modern secara otomatis menjadikan barang menjadi lebih cepat dipasarkan. Hal ini merupakan kelebihan dari produksi massal, yaitu ….

Jawaban:Wirausaha

4. Melakukan proses perhitungan kebutuhan bahan, kapasitas produksi yang dibutuhkan,dan hal pendukung lainnya yang diperlukan dalam perencanaan produksi agar kualitasnya terjamin dan tepat merupakan hal yang berdasarkan dari ….

Jawaban:Marketing firecast

5. Perihal perintah, instruksi, gambar, dan lainnya untuk memulai pekerjaan merupakan bagian dari ….

Jawaban:

1.routhing

2.penjadwalan

3.despaching

C. Soal Uraian

 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan 3 kekurangan dari produksi massal!

Jawaban :

1. Dibutuhkan Modal Yang Besar

Untuk melakukan produksi secara massal maka akan dibutuhkan mesin-mesin yang memperlancar produksi. Dalam mewujudkan hal tersebut tentu dibutuhkan modal yang besar untuk mesin produksi hingga perawatan yang dilakukan. Dibutuhkan biaya yang banyak, sehingga proses produksi secara massal ini tentunya dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai modal besar.

2. Pekerja Mengalami Penurunan Motivasi

Dalam produksi secara massal tentu efeknya terjadi tingkat produktivitas yang tinggi. Dan pekerja diharapkan untuk melakukan penyesuaian target perusahaan. Kejadian tersebut tentu membuat pekerjaan menjadi sangat melelahkan dalam proses produksi yang dilakukan pekerja.Jika terjadi terus menerus dalam kurun waktu lama maka pekerja menjadi lelah dan tidak semangat. Penurunan motivasi ini menjadi nilai negatif dari adanya produksi massal.

3. Kurang Fleksibel

Pada proses yang dilakukan produksi secara massal ini tentu harus disesuaikan prosedur dan urutan yang ada. Jika salah satu proses atau prosedur yang dilakukan ini terlewati maka terjadi kesalahan produksi. Sehingga dilakukan perombakan total dari urutan awal produksi, tentunya hal ini menjadi kurang fleksibel.

2. Jelaskan 3 faktor internal yang memengaruhi perencanaan produksi!

Jawaban : 

1.Modal

Modal adalah salah satu faktor yang digunakan dalam melakukan proses produksi. Dalam menjalankan aktivitasnya setiap industri membutuhkan sejumlah modal, baik modal yang berasal dari luar berupa pinjaman maupun dari modal sendiri.

2.Tenaga Kerja

Setiap industri dalam melaksanakan kegiatan produksi tidak hanya mengandalkan pemanfaatan fasilitas dengan teknologi modern, karena sistem produksi membutuhkan tenaga kerja untuk memperlancar proses produksi yang bermanfaat bagi masyarakat. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang terpenting dalm proses produksi untuk menghasilkan barang maupun jasa disamping faktor produksi modal,sumber daya alam, teknologi dan manajemen.

3. Manajemen / Skill

Secara umum manajemen adalah proses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan. Sumber dalam pengertian ini adalah orang-orang, alat-alat, media, bahan-bahan, media, dan sarana. Semua sumber tersebut diarahkan dan diorganisasikan agar dapat bergerak secara terpadu menuju pencapaian bersama

3. Jelaskan 3 langkah dalam scheduling!

Jawaban : Mengatur proses produksi, Mengendalikan proses produksi, Mengoptimalkan kerja dan beban kerja.

Soal dan jawaban D 

1. Buatlah kelompok kerja dengan jumlah anggota masing-masing kelompok adalah4–5 peserta didik!

Jawaban:2 peserta

2. Untuk masing-masing kelompok, buatlah perencanaan produksi massal dari produk kreatif yang pernah dibuat prototype!

Jawab: Membuat storyboard dan membuat desain kemasan kopi menggunakan Corel draw x7 lalu dicetak menggunakan kertas A4 lalu di potong sesuai garis yg sdah ada setelah itu di liapt dan di bentuk seperti kemasan yg sdah di desain 

3. Buatlah laporan yang meliputi routing, scheduling, dan dispatching!

Jawab: 

Routhing: membuat kemasan kopi menggunakan Corel draw x7 

Scheduling: Selasa,23 nov 2021 sampai Rabu,24 nov 2021 

Dispatching: Corel draw,kertas ukuran A4,PC,printer,dll

4. Presentasikanlah hasil laporan kelompok Anda!