Unsur buku fiksi yang dapat dikomentari: Cover buku. Rincian subbab buku. Judul subbab. Tokoh dan penokohan. Show
Apa saja yang termasuk unsur unsur dari buku fiksi?So, di bawah ini adalah serangkaian unsur yang paling umum di dalam cerita fiksi.
Apakah judul buku termasuk unsur unsur buku non fiksi?Unsur buku non fiksi selanjutnya adalah judul bab dan sub bab. Judul bab dan sub bab ini biasanya dimuat pada bagian daftar isi. Apa sajakah unsur unsur yang sama sama dimiliki baik buku fiksi maupun nonfiksi?4. Unsur yang sama – sama dimiliki baik buku fiksi maupun buku nonfiksi yaitu sampul/cover, subbab, dan judul subbab. Dalam hal perbedaan, buku nonfiksi memiliki isi yang ilmiah/aktual/faktual, disajikan dengan bahasa baku, dan memiliki sistematika penulisan standar. You might be interested: Tanya pembaca: Ciri Ciri Buku Yang Baik? Apa saja unsur buku nonfiksi yang dapat dikomentari jelaskan?Unsur Buku Nonfiksi yang dapat dikomentari, yaitu:
Apa saja unsur unsur non fiksi?Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami merangkum beberapa unsur buku non fiksi yang perlu Anda ketahui.
Apa saja unsur buku fiksi brainly?unsur unsur buku fiksi:
Siapa yang biasanya membuat buku nonfiksi?Orang yang membuat buku nonfiksi biasanya adalah seseorang yang sudah profesional pada bidangnya untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber maupun media yang ingin menyebarluaskan ilmu pengetahuan atau informasi yang dimilikinya. Apakah yang dimaksud dengan unsur buku non fiksi?Buku non fiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya yang disampaikan menurut pendapat/opini/kajian penulis. Dengan kata lain, buku non fiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan. Apa saja perbedaan buku fiksi dan non fiksi?Buku fiksi ditulis berdasarkan imajinasi, sehingga isi dari jenis buku ini lebih banyak berupa cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi. Sementara, buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan. Buku jenis ini menyajikan suatu informasi dan pengetahuan baru. Apa tujuan seseorang untuk meresensi buku fiksi atau nonfiksi?Resensi bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan buku, memberikan gambaran kepada pembaca secara ringkas, memberikan masukan kepada penulis, menguji kualitas buku, dan mengetahui latar belakang buku diterbitkan. You might be interested: Kapan Buku Dilan Terbit? Apa ciri ciri buku non fiksi?Ciri – ciri cerita nonfiksi
Artikel ini akan membahas tentang pengertian dan unsur buku fiksi maupun nonfiksi, contoh-contohnya, serta unsur-unsur dalam penyusunannya. Apakah kamu suka membaca buku? Buku jenis apa yang suka kamu baca? Buku materi pelajaran atau novel genre romance? Terlepas dari genre apa yang suka kamu baca, tentunya kamu sudah tidak asing dengan karya tulis fiksi dan nonfiksi, bukan? Buku Fiksi dan Nonfiksi (Sumber gambar: pixabay.com/freestocks-photos) Dalam karya tulis tersebut terdapat unsur-unsur penyusunnya, mulai dari sampul hingga isi bukunya. Dengan kamu tau unsur-unsur penyusun dari karya tulis tersebut, kamu jadi bisa menentukan buku yang kamu baca termasuk karangan fiksi atau nonfiksi, sehingga kamu bisa lebih mudah memahami informasi yang disajikan dalam buku. Apa Itu Buku Fiksi dan Nonfiksi?Buku fiksi adalah buku yang menceritakan kejadian tidak nyata atau tidak benar-benar terjadi. Bisa dibilang kalau buku fiksi ini berisi cerita khayalan atau rekaan pengarang/penulisnya. Penulis mengajak pembaca untuk ikut serta terjun dalam dunia imajinasinya. Karena berasal dari imajinasi penulisnya, jadi buku fiksi tidak membutuhkan pertanggungjawaban mengenai isinya. Contoh buku fiksi antara lain dongeng, novel, puisi, cerita pendek, hikayat, dan komik. Setelah kamu mengetahui apa itu buku fiksi, sekarang kita akan membahas mengenai buku nonfiksi. Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan data dan fakta. Jadi, isi dari buku nonfiksi harus benar-benar dipertanggungjawabkan oleh penulisnya, dan isinya pun harus informatif. Contohnya adalah buku pelajaran, dokumenter, esai, opini, biografi, ensiklopedia, dan laporan ilmiah. Meskipun kamu menemukan ada suatu buku yang berisi kisah-kisah sejarah dan didukung dengan data-data riset, namun belum bisa dipastikan buku tersebut masuk dalam cerita fiksi atau nonfiksi sebelum kamu mengetahui unsur-unsurnya. Unsur-unsur Buku FiksiAgar kamu semakin mudah mendapatkan informasi dari jenis karya tulis fiksi, kamu harus mengetahui juga unsur-unsur penyusunnya. Kira-kira ada apa aja ya? Yuk, langsung kita cek di bawah ini! Contoh buku fiksiUnsur buku pertama tentu saja datang dari sampul atau cover buku. Di sini, kamu akan menemukan berbagai informasi mengenai isi buku, seperti judul, penulis, penerbit, tahun terbit, dan informasi-informasi lainnya yang tentunya bermanfaat bagimu. Pada umumnya, kata-kata yang terdapat pada sampul buku nonfiksi lebih santai dan menggunakan gaya bahasa, bahkan bisa menggunakan bahasa tidak baku. Contohnya bisa kamu lihat pada judul buku berikut ini:
Pokok Bab BukuUnsur buku selanjutnya adalah pokok bab buku. Apakah itu pokok bab buku? Di sini, kamu akan mendapatkan informasi mengenai kata pengantar. Nah, di dalam kata pengantar, biasanya penulis akan memberikan gambaran mengenai isi buku dan ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu. Pada pokok bab buku fiksi, kata pengantar dan ucapan terima kasih tersebut biasanya dibuat singkat dengan penggunaan gaya bahasa. Judul Bab dan Sub-babKamu bisa melihat isi keseluruhan bab dan sub-bab dalam buku dengan melihat daftar isi. Oh iya, daftar isi tentu saja disusun secara urut, ada yang mencantumkan halaman, ada juga yang tidak mencantumkan halamannya di daftar isi. Dengan adanya daftar isi, kamu jadi lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai isi buku, bukan? TemaUnsur buku ini sangat penting bagi jalannya cerita fiksi. Tema merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya tulis. Dari tema inilah bisa dijabarkan sehingga isi cerita terstruktur dan tetap sesuai tema. Penokohan atau PerwatakanTokoh juga unsur buku yang sangat penting bagi cerita fiksi. Tokoh adalah gambaran setiap individu di dalam cerita lengkap dengan karakternya. Nah, ngomong-ngomong karakter, dalam penokohan itu ada karakter protagonis yang digambarkan dengan tokoh utama/baik, antagonis (yang menentang protagonis biasanya digambarkan dengan watak jahat), dan tritagonis (tokoh pembantu protagonis). Bahasa yang DigunakanBahasa yang digunakan pada buku fiksi sebagian besar menggunakan bahasa konotatif atau makna yang tidak sebenarnya, guys. Karena tujuan utama dari buku fiksi adalah sebagai hiburan, jadi bahasa yang digunakan juga harus indah dan menghibur. Jadi, mengutamakan gaya bahasa juga nih. Kamu bisa menggunakan majas seperti personifikasi, metafora, hiperbola, dll. Contohnya pada kalimat berikut ini yang menggunakan majas personifikasi (benda mati seperti layaknya manusia/hidup): Matahari mulai menampakan dirinya dan tersenyum pada bumi Atau pada contoh berikut ini yang menggunakan majas hiperbola (melebih-lebihkan dari kenyataan): Hatiku rasanya hancur berkeping-keping Penyajian Alur CeritaAlur cerita merupakan rangkaian atau urutan peristiwa yang membentuk suatu cerita. Ada alur maju, mundur, dan campuran. Untuk membentuk sebuah karya fiksi yang menghibur diperlukan penyajian alur yang menarik. Alur maju memiliki jalan cerita yang peristiwanya dimulai dari awal hingga akhir, jadi berurutan gitu, guys. Kemudian ada alur mundur, jalan ceritanya dimulai dari akhir ke awal. Jadi, di alur mundur, penulis memulai cerita dengan konflik, sehingga alur cerita mundur untuk melihat masa lalu/kilas balik untuk mendapatkan penyelesaian. Sedangkan alur campuran merupakan gabungan alur maju dan mundur. Pada alur campuran, penulis memulai ceritanya di tengah, sehingga ada kilas balik dan masa depan. Unsur-unsur Buku NonfiksiNah, kira-kira unsur buku nonfiksi itu sama dengan fiksi tidak ya? Agar tidak larut dalam rasa penasaran, kita cek satu per satu unsur-unsur buku nonfiksi di bawah ini ya, guys! Contoh buku nonfiksiSampul BukuPada sampul atau cover buku nonfiksi, kurang lebih sama dengan buku fiksi. Kamu akan menemukan informasi seperti judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, ada juga yang menyertakan edisi bukunya. Pada sampul buku nonfiksi, kamu akan menemukan judul buku yang umumnya menggunakan kata baku sesuai dengan KBBI. Contoh judul buku nonfiksi, yaitu:
Pokok Bab BukuPada pokok bab buku nonfiksi, penulis akan menggunakan bahasa yang cenderung formal dan baku. Selain terdapat kata pengantar, beberapa karya tulis juga menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya tersebut. Judul Bab dan Sub-babUnsur buku selanjutnya hampir sama dengan buku fiksi, yaitu daftar isi disusun berurutan dan disertai halaman. Dengan begitu kamu akan lebih mudah menemukan bagian yang ingin kamu tuju. IsiBagian selanjutnya yang menjabarkan unsur-unsur sebelumnya adalah isi buku. Pada bagian isi terdapat pendahuluan, utama (isi), dan penutup. Tentu saja, dalam buku nonfiksi bagian isi akan dijelaskan secara rinci, jelas, bahasa yang baku (bisa juga baku dan santai), dan didukung oleh data-data penelitian/riset. Bagian ini terlihat jelas membedakan antara buku fiksi dan nonfiksi. Cara Menyajikan IsiKamu bisa mengenali bagian ini pada daftar pustaka atau referensi, guys. Dengan daftar pustaka, kamu bisa mengetahui dari mana saja penulis mendapatkan sumber referensi bagi karya tulisnya. Sehingga, kamu juga bisa mencari tau informasinya lebih lanjut pada referensi tersebut. Bahasa yang DigunakanSebelumnya kita sudah tau kalau bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi adalah kata baku yang sesuai dengan KBBI. Apabila ada kata serapan atau kata yang cukup asing didengar oleh masyarakat, maka penulis mencantumkannya di glosarium. Dengan begitu, ketika pembaca kesulitan mengetahui arti atau maksud dari kata tersebut bisa langsung melihat glosarium. Eitts, tapi buku nonfiksi juga tidak harus menggunakan bahasa baku yang kaku ya, guys. Bisa juga menggunakan bahasa seperti pada tulisan ilmiah populer. Oh iya, buku nonfiksi juga harus menggunakan bahasa denotatif agar tidak menimbulkan kesalahpahaman bagi pembaca, tentu saja harus jelas dan to the point juga ya. Ingat ya, kan tujuan buku nonfiksi itu yang utama sebagai pemberi informasi bagi pembacanya, juga sebagai motivasi dan inspirasi. Buku nonfiksi berjudul Why Nations Fail | Dok: WikipediaSistematika PenulisanBuku yang kita baca kalau sistematikanya teratur tentu memudahkan kita dalam memahami maksud isi bukunya, bukan? Terlebih jika buku itu adalah nonfiksi, tulisannya harus sistematis. Setiap detail informasi termasuk penyajian data harus disajikan secara terstruktur dan berurut agar pembaca tidak bingung membaca karya tulismu. Coba bayangkan kalau buku pelajaran yang kamu baca tidak terstruktur dan acak-acakan, kira-kira kamu makin semangat belajar atau justru malas membacanya? Tentu saja akan kurang diterima dengan baik, bukan? Jadi, harus memperhatikan sistematika penulisan ya, guys! Itu dia unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi. Semua unsur buku tersebut sangat penting bagi suatu karya tulis. Gimana nih guys, apakah kamu masih belum paham? Semoga penjelasan di atas bermanfaat bagimu dan bisa dengan mudah kamu pahami ya. Have a nice day, guys! Baca Juga Artikel Lainnya Materi Resensi Buku Contoh Resensi Buku Fiksi dan Nonfiksi Cerpen: Pengertian, Unsur, Contoh, dan Ciri-cirinya
Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga! |