Berikut akibat kekurangan air pada tanaman yaitu

JAKARTA, HARIANHALUAN.COM - Salah satu alasan paling umum mengapa tanaman tidak sehat, layu, dan mati adalah karena tidak cukup air. Untuk mengetahui kebutuhan air pada setiap jenis tanaman pun bukanlah hal yang mudah.

Oleh sebab itu, demi menghindari atau meminimalkan masalah yang terkait dengan penyiraman, ketahui tanda-tanda tanaman kekurangan air berikut ini dilansir dari Gardening Know How melalukan Kompas.com, pada Jumat (26/11/2021).

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Jadi Sumber Tanaman Herbal Dunia, Milenial Diajak Konsumsi Jamu

Akibat tanaman kekurangan air
Risiko utama yang mengintai tanaman jika kekurangan air ialah kematian. Seperti hewan, tumbuhan membutuhkan air untuk berfungsi untuk berkembang, dan untuk hidup. Beberapa alasan terpenting mengapa tanaman membutuhkan air meliputi:

Memindahkan nutrisi dari tanah ke batang
Beberapa faktor menentukan seberapa banyak Anda perlu menyirami tanaman, termasuk jenis tanaman, iklim, kondisi tanah, cuaca, dan lokasi.

Baca Juga: Kelompok Tani Hutan Sawah Luak Mulai Kembangkan Tanaman Jahe

Ciri tanaman kekurangan air

Mungkin diperlukan beberapa percobaan untuk mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan oleh tanaman hias atau tanaman kebun.

Saat Anda menghitung jumlah dan frekuensi penyiraman yang tepat, kenali ciri tanaman kekurangan berikut ini.


Page 2


Page 3

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 25 Des 2021 12:05 WIB

Berikut akibat kekurangan air pada tanaman yaitu

Ciri tanaman hias kekurangan air (Ilustrasi Foto: iStockphoto/SARINYAPINNGAM)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menyiram merupakan salah satu perawatan sederhana untuk memastikan tanaman hias tetap hidup. Saat melakukan penyiraman, air yang diberikan harus dalam jumlah cukup, tidak lebih apalagi kurang.

Ciri-ciri tanaman hias kekurangan air yang paling sering terjadi adalah kering kemudian mati.

Meskipun ada beberapa jenis tanaman hias yang tidak membutuhkan banyak air, tetapi setiap pemilik wajib mengetahui kebutuhan air masing-masing tanaman agar tercukupi.

Manfaat Air bagi Tanaman Hias

Berikut alasan pentingnya air bagi kelangsungan hidup tanaman, di antaranya:

  • Mempertahankan kemampuannya supaya tetap berdiri tegak dan tumbuh subur.
  • Air juga terlibat dalam proses fotosintesis untuk menciptakan energi dan makanan bagi tanaman.
  • Membantu proses pemindahan nutrisi dari tanah ke bagian batang tanaman.

Ciri Tanaman Hias Kekurangan Air

Berikut akibat kekurangan air pada tanaman yaitu
Ciri tanaman hias kekurangan air dapat diketahui dari kondisi daun dan batang yang layu (Ilustrasi Foto: iStockphoto/Andrey Mitrofanov)

Dilansir dari laman Gardening Know How, berikut tanda-tanda yang ditunjukkan ketika tanaman kekurangan air atau jarang disiram.

1. Daun tanaman layu

Daun atau bunga tanaman hias menjadi layu merupakan ciri-ciri klasik yang disebabkan oleh kekurangan air.

Terlalu sedikit memberi air mengakibatkan tanaman kehilangan turgor, sehingga sel dan jaringan di dalamnya menjadi kaku.

Meski penyebab tanaman layu bisa dikarenakan suatu penyakit, faktor utamanya tetap dipengaruhi oleh kebutuhan air yang tidak tercukupi.

2. Tanahnya kering

Selain manusia, tanaman hias juga rentan mengalami dehidrasi sehingga tanahnya menjadi kering dan keras.

Jika tanah di sekitar tanaman Anda terlihat kering sampai pecah, kemungkinan besar membutuhkan lebih banyak air.

Tapi pengecualian untuk tanaman sukulen dan kaktus, karena jenis ini tidak terlalu membutuhkan banyak air karena dapat menyimpannya dengan baik.

3. Ujung daun kering dan mati

Ciri tanaman hias kekurangan air selanjutnya yaitu ujung daun mengering bahkan ada yang sampai menguning.

Ketika tanaman tidak mendapatkan air yang cukup, bagian tepi daun rentan mengering dan berubah menjadi coklat.

Apabila dibiarkan begitu saja, pada akhirnya seluruh daun tanaman hias tersebut akan coklat dan mati berguguran.

4. Pertumbuhannya lambat

Berikut akibat kekurangan air pada tanaman yaitu
Ciri tanaman hias kekurangan air dapat diketahui dari pertumbuhannya yang melambat (Ilustrasi Foto: iStockphoto)

Tanaman hias tapi jarang disiram air sangat memengaruhi pertumbuhannya sehingga menjadi lebih lambat.

Tak hanya itu, kekeringan akibat kurang air membuat tanaman jadi susah merangsang pertumbuhan daun-daun baru.

Berbeda dengan tanaman yang diberi porsi air cukup, mereka cenderung mudah berkembang dan terlihat kokoh serta daunnya rindang.

5. Meninggalkan bekas jejak kaki

Selain ditanam dalam pot, beberapa tanaman hias ada juga yang ditancap pada permukaan tanah terbuka seperti di taman-taman.

Untuk memastikan tanaman tersebut cukup air, Anda bisa coba dengan menginjak bagian pinggir rumput tanahnya.

Jika rumput tersebut cepat kembali ke bentuk semula berarti tidak dehidrasi sedangkan rumput yang diam lalu menjadi layu pertanda kekurangan air.

Apabila Anda menemukan ciri tanaman hias kekurangan air seperti di atas, sebaiknya segera lakukan perawatan ekstra untuk mempertahankan pertumbuhannya supaya tidak cepat mati.

(avd/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Penyebab terjadinya kekeringan cukup beragam dan berbeda di tiap daerahnya. Penyebab terjadinya kekeringan biasanya melalui proses alami, namun sayang semakin tahun semakin diperparah dengan kebiasaan buruk di tengah masyarakat.

Tentu saja kekeringan bisa terjadi karena adanya kebiasaan buruk tersebut, salah satunya kebiasaan membuang air bersih yang tidak terpakai. Mungkin hal tersebut disebabkan karena rasa aman dengan lingkungan tempat tinggal, yang bisa saja dirasa memiliki sumber air yang berlimpah.

Namun, sebenarnya berlimpahnya air di masa sekarang bukan berarti cadangan air tersebut tidak akan habis untuk masa yang akan datang. Mengingat, kondisi iklim di bumi juga sudah tidak menentu akibat dari Global Warming. Hal tersebut juga akan menjadi penyebab terjadinya kekeringan di lingkungan.

Kenapa? Dengan iklim yang tidak menentu, biasanya curah hujan juga akan terpengaruh, dan bisa saja dalam satu wilayah justru sama sekali tidak mendapatkan curah hujan yang cukup. Air hujan yang jatuh kebumi akan di serap oleh tanah. Air tersebut akan disaring dimana pada akhirnya akan menjadi sumber air baru bagi manusia.

Mungkin beberapa penyebab terjadinya kekeringan belum sepenuhnya Anda pahami, namun di bawah ini Liputan6.com telah merangkum apa saja sebenarnya penyebab terjadinya kekeringan yang patut diperhatikan, agar generasi yang akan datang dapat menikmati sumber air tersebut, Selasa (9/6/2020).

1. Letak Geografis

Indonesia berada tepat di garis khatulistiwa. Letak dari negara ini diapit 2 benua dan 2 samudera. Indonesia secara geografis juga terletak di daerah “monsoon” yang merupakan fenomena alam di mana sangat sering terjadi perubahan iklim secara ekstrem disebabkan perubahan tekanan udara dari daratan.

Perubahan tersebut menyebabkan “jet steam effect” dari lautan yang menghempas daratan dengan hawa panas. Hawa panas dan angin tersebut membuat banyak daerah yang awalnya memiliki kandungan air, menjadi kering. Hal tersebut diperparah apabila musim kemarau tiba.

2. Minim Daerah Resapan

Alih fungsi lahan terbuka hijau yang digunakan sebagai bangunan tempat tinggal mempengaruhi kondisi dari cadangan air di tanah. Wajar saja, ketika tanah yang mampu menyerap air hujan harus tertutup oleh beton yang mengakibatkan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Semakin sedikitnya cadangan air dalam tanah akan memberi dampak buruk berupa bencana kekeringan.

3. Boros Air

Boros dalam penggunaan air tanah ternyata berimbas pada kekeringan di beberapa daerah. Dampak boros air tersebut semakin parah ketika kemarau tiba. Biasanya, penggunaan air berlebihan ini bisa disebabkan kebiasaan menggunakan air untuk rumah tangga yang berlebihan atau penggunaan air dalam jumlah besar oleh para petani untuk mengairi sawah. Jika dilakukan terus menerus akan berdampak pada habisnya cadangan air.

4. Curah Hujan Rendah

Salah satu penyebab terjadinya kekeringan yang umum terjadi di Indonesia disebabkan oleh perubahan iklim yang membuat hujan menjadi jarang turun. Rendahnya curah hujan tersebut diakibatkan rendahnya tingkat produksi uap air dan awan. Apabila sangat hujan yang turun sangat sedikit, maka musim kemarau akan menjadi semakin lama dan kekeringan akan melanda.

5. Kerusakan Hidrologis

Kerusakan hidrologis yaitu kerusakan fungsi dari wilayah hulu sungai karena waduk dan pada bagian saluran irigasinya terisi sedimen dalam jumlah yang sangat besar. Akibatnya, kapasitas dan daya tampung air akan berkurang sangat drastis dan hal tersebut akan memicu timbulnya kekeringan saat datangnya musim kemarau.

6. Global Warming

Global warming atau yang berarti pemanasan secara global, memang telah menjadi penyebab terjadinya kekeringan terbesar tidak hanya di Indonesia, namun hampir di seluruh dunia. Memang, penyebab dari timbulnya Global Warming sangat beragam, mulai dari polusi kendaraan dan pabrik, hingga penggunaan berbagai zat kimia berbahaya.

Dampak Terjadinya Kekeringan

1. Sumber Air Bersih Berkurang

Apabila sumber air bersih berkurang, maka kaan berdampak pada berkurangnya konsumsi air minum yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dan ketika hal tersebut terjadi, maka akan menyebabkan dehidrasi. Kondisi tubuh yang dehidrasi sangat berbahaya jika terus-menerus dibiarkan. Salah satunya dapat menyebabkan kematian, mengingat air memang menjadi kandungan yang penting bagi tubuh untuk bertahan hidup.

Selain itu, kegiatan seperti mencuci, mandi, dan lain sebagainya juga akan berkurang dan membuat kegiatan sehari-hari terganggu. Akan ada efek domino yang timbul ketika kekeringan. Maka dari itu ada baiknya untuk selalu menjaga cadangan air yang ada di Bumi.

2. Banyak Tanaman Mati

Tanaman merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia. Ketika musim kemarau datang, maka akan banyak tanaman mati karena tanaman tidak bisa mendapatkan sumber air untuk hidup. Hanya ada beberapa tanaman saja yang bisa bertahan hidup, seperti pohon jati dan kaktus.

3. Meningkatnya Polusi

Dampak selanjutnya ketika tanaman mati, maka polusii udara akan semakin merajalela. Hal tersebut disebabkan tidak ada tanaman yang berfungsi sebagai agen yang memproses gas karbondioksida untuk dijadikan oksigen bagi kehidupan manusia. Maka dari itu, mari bersama-sama mencegah berbagai penyebab terjadinya kekeringan tersebut, agar kehidupan dapat terus berjalan dan terhindar dari berbagai bencana.

https://hot.liputan6.com/read/4274397/6-penyebab-terjadinya-kekeringan-dan-dampaknya-bagi-kehidupan

6 Penyebab Terjadinya Kekeringan dan Dampaknya bagi Kehidupan