Berikut adalah langkah-langkah membuat peta minda yang benar adalah…

KOMPAS.com - Peta minda lebih dikenal dengan istilah mind mapping atau mind map. Peta minda digunakan untuk memetakan pikiran atau ide yang dimiliki seseorang, agar lebih mudah dipahami ketika dibaca orang lain.

Salah satu cara untuk memvisualisasikan proses berpikir adalah dengan menggunakan peta minda atau mind mapping. Karena peta minda memudahkan seseorang untuk menyusun kerangka berpikir lewat visual.

Pengertian peta minda

Menurut Khabib Sholeh dan Siti Afriani dalam jurnal Teknik Mind Mapping sebagai Upaya untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen pada Siswa SMA (2016), peta minda adalah salah satu bentuk penggabungan dari banyaknya pemikiran atau ide yang dimiliki.

Penggunaan peta minda atau mind mapping dapat meningkatkan kreativitas dan kapasitas memori manusia.

Peta minda juga mempermudah manusia dalam membayangkan tujuan, kebiasaan, perubahan, dan juga meningkatkan kualitas pembelajaran.

Baca juga: 9 Komponen Peta dan Fungsinya

Sejarah singkat peta minda

Arum Putri Rahayu dalam jurnal Penggunaan Mind Mapping dari Perspektif Tony Buzan dalam Proses Pembelajaran (2021) menuliskan bahwa peta minda atau mind mapping dikembangkan pertama kali oleh Tony Buzan.

Pengembangan peta minda ini didasarkan pada fakta bahwa otak manusia terdiri atas satu juta sel otak. Sel tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, yakni bagian pusat dan bagian cabangnya.

Konsep pencabangan sel otak ini mirip seperti ranting pohon, dan menjadi cikal bakal terbentuknya peta minda atau mind mapping.

Kegunaan peta minda

Mengutip dari buku Mekar Berseri di Masa Pandemi (Kumpulan Best Practices Inovasi Pembelajaran pada Skeolah Model di Masa Pandemi Covid 19) SMP, SMA, SMK (2021) oleh Minhajul Ngabidin, dkk, peta minda memiliki beberapa kegunaan, yakni:

  • Memberi pandangan secara menyeluruh mengenai pokok permasalahan yang lebih luas

Peta minda disusun dalam bentuk bercabang-cabang supaya kita bisa melihat pokok permasalahan tidak hanya dari satu sisi, tetapi dari banyak sudut pandang.

Baca juga: Peta Pikiran Indra Pendengar Manusia

Pembuatan peta minda dapat meningkatkan kreativitas seseorang lewat konsep yang dibuatnya.

  • Lebih mudah dilihat, dibaca, dan diingat

Pemetaan pikiran lewat mind mapping membuat orang yang melihatnya menjadi lebih mudah mengerti dan mengingatnya.

  • Meningkatkan produktivitas

Mind mapping dapat meningkat produktivitas seseorang. Karena dalam proses membuatnya, memerlukan kreativitas dan langkah-langkah penyusunan visualnya secara tepat.

Cara membuat peta minda

Berikut beberapa cara pembuatan peta minda atau mind mapping:

  1. Tentukan tema utama atau permasalahan yang ingin dibahas.
  2. Tulislah tema tersebut di bagian tengah kertas.
  3. Tentukan dan pilih kata kunci atau pokok pikiran yang berkaitan dengan tema utama.
  4. Tiap kata kunci yang dipilih harus disusun atau berdiri sendiri.
  5. Hubungkan tiap kata kunci dengan tema utama yang terletak di tengah kertas menggunakan garis atau cabang.
  6. Gunakan garis yang tebal untuk menandai hubungan antara tema utama dengan kata kunci pertama. Apabila dari kata kunci pertama ada cabang selanjutnya, gunakan garis yang lebih tipis.
  7. Pastikan bahwa tema utama serta kata kunci saling berkaitan dan dihubungkan dengan jelas.
  8. Hias peta minda agar lebih mudah dibaca dan dipahami.

Baca juga: Macam-Macam Simbol Warna pada Peta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berikut adalah langkah-langkah membuat peta minda yang benar adalah…

LancangKuning.com - Cara membuat peta minda memiliki beberapa tahap, tahapannya ialah sebagai berikut.

  1. Pencarian ide, carilah ide yang tepat untuk peta minda kita.
  2. Membuat pola-pola sederhana yang mudah dimegerti. Seperti pemberian pola-pola unik pada kata atau bagian tertentu.
  3. Membuat desain untuk peta minda yang sesuai.
  4. Mengurutkan komponen atau setiap bagian-bagian dari peta minda agar mudah dipahami.
  5. Deskripsikan atau gambarkan peta minda menurut pemikiran kita.
  6. Menggambar atau menulis bagian peta minda agar mudah untuk dimengerti.
  7. Kembangkan peta minda menjadi lebih rinci.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Dengan adanya peta minda akan mempermudah kita dalam memahami sesuatu. Peta minda bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program, project, dan program yang lainnya. Peta minda, mudah untuk dipahami karena, penyusunannya yang dimulai dari yang paling sederhana sampai ke yang paling rumit. Peta minda dikenal dengan konsep atau struktur yang mengakar mulai dari yang paling besar sampai yang terkecil. Peta minda yang sering kita lihat pasti memiliki cabang-cabang. Cabang-cabang inilah yang merupakan bagian terperinci dari peta minda.

Peta minda selain mempermudah memahami sesuatu juga untuk mempersingkat waktu untuk mengingat hal-hal penting. Peta minda sendiri berarti sebagai jalan pintas untuk mempercepat memahami sesuatu. Orang-orang yang perlu mempelajari peta minda adalah guru, arsitek, programmer dan yang lainnya.  peta minda sendiri memiliki pengertian sebagai suatu proses dalam menjelaskan pemikiran kita untuk dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain dan juga kita.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Kristen Cipta Wacana

Peta minda ini adalah sebuah cara untuk dapat berpikir maju dan lebih kritis terhadap masalah yang akan muncul dalam kehidupan sehari-hari. Peta minda juga berguna untuk meningkatkan kreativitas dalam berpikir. Peta minda merupakan pelajaran dasar yang harus diketahui. Karena dengan mengetahui peta minda akan mempermudah kita dalam menjelaskan sesuatu. Peta minda wajib memiliki satu unsur penting yaitu mudah untuk dipahami oleh orang lain. Karena dengan demikian baru disebut dengan peta minda. Beberapa manfaat penggunaan dari peta minda ini adalah :

  1. Membantu kita agar dapat dengan mudah menjelaskan sesuatu.
  2. Membantu kita agar menjadi lebih kreatif
  3. Membantu kita di dalam menyelesaikan sebuah masalah
  4. Membantu kita agar dapat lebih fokus dan tenang untuk memahami penjelasan.
  5. Membantu dalam penyusunan sebuah desain maupun konsep dari suatu project.
  6. Membuat kita dapat belajar dengan lebih cepat dan mempersingkat waktu.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Dengan demikian peta minda telah memberikan deskripsi atau gambaran dari sesuatu. Bahkan dapat menggambarkan semua bagian yang ingin direncanakan maupun yang ingin dibuat. Peta minda merupakan hal sederhana yang memiliki pengaruh besar dalam mengerjakan sesuatu, dengan menerapkan penggunaan peta minda maka hasil akhir dapat diprediksi atau diketahui dengan jelas. Peta minda memiliki banyak manfaat namun kita harus menyusun peta minda sebaik mungkin. Peta minda yang memiliki urutan yang jelas akan memberikan pengaruh yang baik pula. Karena, jika terjadi kesalahan dalam pembuatan peta minda akan membuat rancangan ataupun suatu rencana yang kita inginkan gagal.

Peta minda juga memiliki pengaruh besar untuk pemahaman dalam berpikir dan keberhasilan dalam menerapkan maupun mengerjakan sesuatu. Peta minda harus memiliki unsur sederhana dan mudah dipahami. Oleh karena itu peta minda banyak digunakan karena pembuatannya yang mudah dan cepat. Dalam pembuatan peta minda kita harus berpikir kreatif, bagaimana caranya agar orang lain dapat dengan mudah memahami apa yang kita jelaskan dan inginkan. Biasanya peta minda banyak digunakan untuk penyusunan atau pembuatan rencana militer, pembuatan program, pembangunan dan yang lainnya. Peta minda yang kita buat juga harus detail atau terperinci, sehingga tidak ada hal yang terlewatkan.(Rendy)

Hai, teman-teman berikut adalah Langkah-langkah dalam Membuat Mind Mapping :

  1. Mengidentifikasi ide pokok yang melingkupi sejumlah konsep.
  2. Mengidentifikasi ide-ide sekunder yang menunjang ide utama.
  3. Tempatkan ide-ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut.
  4. Kelompokkan ide-ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama.

Berdasarkan pendapat di atas, dapatlah dikemukakan langkah-langkah dalam membuat peta konsep sebagai berikut:

(1) memilih suatu bahan bacaan;

(2) menentukan konsep-konsep yang relevan;

(3) mengurutkan konsep-konsep dari yang inklusif ke yang kurang inklusif;

(4) menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep yang inklusif diletakkan di bagian yang paling atas atau puncak peta lalu dihubungkan dengan kata penghubung misalnya terdiri atas , menggunakan dan lain-lain.

Menurut Mahmudin (2009), proses pembuatan sebuah mind mapping (MM) secara step by step dapat dibagi menjadi empat langkah yang harus dilakukan secara berurutan yaitu :

1) Menentukan Central Topic yang akan dibuatkan mind mapping, untuk buku pelajaran Central Topik biasanya adalah Judul buku atau Judul bab yang akan dipelajari dan harus diletakkan ditengah kertas serta usahakan berbentuk image/gambar.

2) Membuat Basic Ordering Ideas BOIs untuk Central Topik yang telah dipilih, BOIs biasanya adalah judul Bab atau Sub-Bab dari buku yang akan dipelajari atau bisa juga dengan menggunakan 5WH (What, Why, Where, When, Who dan How).

3) Melengkapi setiap BOIs dengan cabang-cabang yang berisi data-data pendukung yang terkait. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting karena pada saat inilah seluruh data-data harus ditempatkan dalam setiap cabang BOIs secara asosiatif dan menggunakan struktur radian yang menjadi ciri yang paling khas dari suatu mind mapping.

4) Melengkapi setiap cabang dengan Image baik berupa gambar, simbol, kode, daftar, grafik dan garis penghubung bila ada BOIs yang saling terkait satu dengan lainnya. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat sebuah mind mapping menjadi lebih menarik sehingga lebih mudah untuk dimengerti dan diingat.

Dalam membuat mind mapping, Tony Buzan telah menyusun sejumlah aturan yang harus diikuti agar mind mapping yang dibuat dapat memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah ringkasan dari Law of MM:

1. Kertas: polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3 dengan orientasi horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-tengah kertas dan sedapat mungkin berupa Image dengan minimal 3 warna.

2. Garis: lebih tebal untuk BOIs dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis akan semakin tipis.

3. Kata: menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus selalu menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang semakin mengecil untuk cabang yang semakin jauh dari pusat.

4. Image: gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, table dan ritme karena lebih menarik serta mudah untuk diingat dan dipahami.

5. Warna: gunakan minimal 3 warna dan lebih baik 5 6 warna. Warna berbeda untuk setiap BOIs dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs.

6. Struktur: menggunakan struktur radian dengan sentral topic terletak di tengah-tengah kertas dan selanjutnya cabang-cabangnya menyebar ke segala arah. BOIs umumnya terdiri dari 2 7 buah yang disusun sesuai dengan arah jarum jam dimulai dari arah jam 1.