Berikan contoh proses rekrutmen seleksi dan penempatan pada perusahaan

You're Reading a Free Preview
Page 8 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 15 to 38 are not shown in this preview.

Metode rekrutmen dan tahapan seleksi karyawan baru salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional yaitu terletak pada proses Rekrutmen (Recruitment), Seleksi (Selection), Pelatihan (Training), dan Pengembangan (Development) calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah mudah. Ini merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi atau perusahan, harus melakukan penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru. Untuk itulah proses recruitment tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi atau perusahaan, proses recruitment ini menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan baik atau tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasi atau perusahaan tersebut. Setelah mendapatkan calon tenaga kerja dari hasil recruitment, proses yang tidak kalah penting adalah proses seleksi, di dalam proses ini perusahaan atau organisasi bisa mendapatkan orang-orang yang tepat yang ingin dicari dan dapat ditempatkan sesuai dengan kemampuannya.

Rekrutmen (recruitment) adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah organisasi atau perusahaan memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan atau terkualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Dengan demikian, tujuan recruitment yaitu menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan organisasi atau perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik. Dalam proses recruitment ini, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) mulai menerima surat-surat lamaran dari banyak pelamar. Pada proses ini MSDM harus menentukan siapa sajakah pelamar yang sesuai dan akan melanjutkan proses tersebut ke tahapan selanjutnya dan terkadang tidak terlepas dari human error. Tahapan selanjutnya pada proses recruitment yang juga sangat berpengaruh adalah tahapan seleksi.

Berikut ini metode-metode yang dapat dilakukan untuk proses Recruitment :

1. Iklan (Job Advertisements)

Salah satu opsi paling umum untuk recruitment eksternal adalah penggunaan iklan yang dicetak di surat kabar lokal nasional atau internasional. Selain media cetak (koran, majalah, tabloid) iklan untuk pelamar juga dapat ditampilkan di media lain seperti televisi, radio, situs web dan media sosial seperti Facebook dan Twitter.

2. Rekomendasi dari Internal Perusahaan (Employee Referral)

Dalam pengaturan dari luar, manajemen dapat membuat rekomendasi kepada karyawan. Karyawan perusahaan dapat mengusulkan anggota keluarga, teman atau kenalan yang cocok untuk posisi yang sedang kosong tersebut.

3. Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja (Employment and Recruitment Agencies)

Perusahaan yang membutuhkan pekerja terkadang juga menggunakan jasa agen atau perusahaan pemasok tenaga kerja untuk mengisi lowongan. Agen tenaga kerja biasanya akan mencari dan memilih pelamar pertama sebelum mengirimkan kandidat ke perusahaan yang memintanya.

4. Lembaga Pendidikan (Educational Institution)

Dalam beberapa kasus, perusahaan yang membutuhkan pekerja beralih ke sekolah atau perguruan tinggi untuk menarik calon karyawan potensial. Perekrutan melalui lembaga pendidikan ini biasanya hanya membawa serta pekerja yang kurang berpengalaman dalam pekerjaan, karena mereka direkrut sebagai karyawan setelah lulus dari sekolah atau perguruan tinggi. Namun, ada juga yang memiliki kontak dengan alumni mereka untuk menemukan pelamar yang sudah memiliki pengalaman di bidang yang diinginkan.

5. Lembaga Pemerintahan (Government Job Center)

Kantor ketenagakerjaan publik di lembaga pemerintah biasanya menawarkan layanan iklan untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan. Pemerintah, terutama Departemen Tenaga Kerja, akan mengumpulkan pencari kerja dan membantu pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja.

Seleksi (selection) dapat diartikan sebagai kegiatan dalam MSDM yang dilakukan setelah proses recruitment selesai dilaksanakan, yang berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan. Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat dipergunakan untuk menemukan individu-individu yang paling sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Walaupun tidak ada prosedur baku yang dapat untuk memilih karyawan.

Tahapan-tahapan yang paling umum digunakan dalam proses seleksi, yaitu mencakup :

1. Penerimaan pendahuluan

Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Perusahaan memilih para karyawan dan para karyawan memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon para pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis dengan aplikasi.

2. Tes-tes penerimaan

Berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan kombinasi dari kemampuan, pengalaman, kepribadian pelamar, dan persyaratan jabatan.

3. Wawancara seleksi

Percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal yang dapat diterima atau tidak seorang pelamar.

4. Pemeriksaan referensi

Ada 2 macam pemeriksaan referensi, yaitu :

  • Personal Reference. Merupakan referensi tentang karakter pelamar, biasanya diberikan oleh keluarga, teman terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri maupun diminta perusahaan.
  • Employment References. Referensi ini mencakup tentang latar belakang atau pengalaman kerja pelamar.

5. Evaluasi medis

Mencakup pemeriksaan kesehatan pelamar sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat. Evaluasi ini mengharuskan pelamar menunjukan informasi kesehatannya.

6. Wawancara atasan langsung

Atasan langsung pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas para karyawan baru yang diterima. Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka harus diperhatikan untuk penerimaan final, karena dianggap mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelamar tentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat.

7. Keputusan penerimaan

Keputusan diterima atau tidaknya seorang karyawan, menandai berakhirnya proses seleksi. Departmen Personalia dapat mempertimbangkan kembali para pelamar yang ditolak untuk lowongan pekerjaaan yang lain, karena mereka telah melewati berbagai macam proses seleksi.

Untuk menciptakan sumber daya manusia yang profesional, kunci utamanya terletak pada proses rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan calon atau calon pegawai. Tidak mudah menemukan karyawan yang profesional dan berkualifikasi tinggi. Perusahaan wajib menyaring karyawan baru. 

Oleh karena itu, diperlukan proses rekrutmen karyawan untuk menyaring pelamar yang ingin bergabung dengan perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, proses rekrutmen merupakan salah satu proses penting untuk menentukan kelayakan pelamar. Perusahaan harus melakukan banyak proses saat merekrut karyawan dalam jumlah besar sesuai kebutuhan. 

Tujuan rekrutmen adalah untuk menyediakan sekelompok calon karyawan yang berkualitas sejalan dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan, untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan. Selain itu, proses rekrutmen dikoordinasikan melalui program seleksi dan pelatihan. Dan memenuhi tanggung jawab perusahaan untuk menciptakan peluang kerja.

Langkah-langkah proses rekrutmen

Setiap perusahaan pasti membutuhkan proses rekrutmen yang efektif. Selain untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompeten, hal ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan citra sebagai perusahaan yang berkualitas dan dinamis. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat digunakan untuk memandu proses rekrutmen yang ideal: 

1. Menganalisis kebutuhan posisi dan posisi 

Perusahaan harus menentukan terlebih dahulu kebutuhan rekrutmen karyawan baru. Jika karyawan lama tidak dapat segera mendapatkan bantuan, beban kerja yang meningkat akan menurunkan kinerja. Alasan lain yang mungkin untuk kebutuhan rekrutmen adalah pembukaan departemen baru atau transfer posisi.

2. Merencanakan proses rekrutmen 

Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan menyiapkan rencana untuk posisi yang dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang dibutuhkan. Dan menentukan di mana menempatkan iklan pekerjaan di media cetak atau online. Selain itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi penanggung jawab pekerjaan dari tim pengembangan sumber daya manusia, memantau proses, mengklasifikasikan pelamar, melakukan wawancara, dan terakhir memberikan kesempatan kerja.

3. Pasang lowongan

 Tim pengembangan sumber daya manusia dapat mempublikasikan pengumuman internal tentang lowongan kerja baru untuk mendapatkan lowongan kerja dari sumber daya manusia yang ada. Kemudian memilih media yang menerbitkan iklan lowongan kerja, seperti media cetak atau online yang memiliki pangsa pasar pembaca yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Selain itu, tim HRD juga dapat menggunakan layanan portal khusus pencari kerja online, seperti Jobstreet, IndoJobs, Karir.com, dll. Halaman LinkedIn perusahaan juga dapat digunakan untuk menarik pelamar yang memenuhi syarat. Tim SDM juga dapat mencari melalui filter atau menempatkan iklan di LinkedIn untuk menemukan kandidat berkualitas lebih tinggi.

4. Memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara 

Dengan iklan pekerjaan yang efektif, lamaran pekerjaan akan segera tiba. Sebelumnya, pastikan tim pengembangan SDM sudah menyiapkan kriteria seleksi untuk membantu proses eliminasi jika pelamar terlalu banyak. Untuk menyederhanakan proses, Anda dapat menghubungi pelamar yang memenuhi syarat dan memenuhi syarat melalui telepon atau pesan teks untuk memberitahu mereka tentang jadwal wawancara yang dijadwalkan.

5. Pilih kandidat yang cocok dan berikan kesempatan kerja 

Jika semua langkah di atas sudah selesai, maka tim HRD akan siap untuk menyeleksi kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian, siapkan penawaran dan kontrak kerja sesuai dengan jabatan dan jabatan. Siapkan surat pemberitahuan ucapan terima kasih kepada kandidat yang belum diterima. Ambil langkah ekstra ini untuk menjadikan citra perusahaan lebih baik di mata para pencari kerja. 

Ketika orang yang terpilih dipanggil, yang perlu dilakukan adalah merundingkan gaji dan tunjangan perusahaan, seperti uang lembur, asuransi kesehatan, dll. Jangan lupa untuk memberitahu para kandidat tanggal mulai sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas di perusahaan sebelumnya.

Setiap perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang berkualifikasi tinggi yang dapat melakukan pekerjaan terbaik sesuai dengan meja kerjanya. Selama ini kualitas pegawai tergantung dari tahapan atau prosedur perekrutan pegawai atau proses rekrutmen. Melalui proses rekrutmen karyawan yang baik, Anda akan mendapatkan karyawan berkualitas yang akan membantu mengembangkan perusahaan Anda.