Berdasarkan analisis dimensi pasangan besaran dan rumus yang benar pada tabel dibawah ini adalah

Kamu sedang mencari materi tentang besaran, satuan, dan dimensi dalam pengukuran fisika? Yuk, baca selengkapnya di artikel ini!

--

Ketika Pak Habibie merancang pesawat, beliau harus melakukan pengukuran dengan akurasi dan tingkat presisi yang tinggi. Jika ada kesalahan pengukuran sedikit saja dalam pembuatannya, maka bisa berakibat fatal pada fungsi pesawat. Bahkan dapat menyebabkan kecelakaan! Wah, ngeri juga, ya? Maka dari itu, Pak Habibie harus memahami mengenai besaran, satuan, dan dimensi dengan baik. Eits! tentu saja ini juga berlaku untuk ilmuwan yang lain, termasuk kamu calon ilmuwan di masa depan. Untuk lebih jelasnya, kita akan bahas bersama di bawah ini, ya!

Besaran dan Satuan

Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan. Sementara itu, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Dalam satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional [SI], yaitu satuan yang distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional. Nah, berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.

Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan.

 

Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok. Misalnya, satuan turunan dari luas. Luas itu diperoleh dengan mengalikan panjang dan lebar suatu bangun. Nah, panjang dan lebar itu satuan pokoknya kan meter [m]. Jadi, satuan turunan luas adalah:

  • Luas = panjang x lebar = m x m = m2 

Paham ‘kan sampai di sini? Berikut merupakan beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya, perhatikan ya.

 

Dimensi

Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran tersebut tersusun dari besaran-besaran pokoknya. Pada sistem Satuan Internasional [SI], ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisannya dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut!

Baca juga: Pengertian, Bagian, dan Cara Menggunakanangka Soron

Kamu dapat mencari dimensi suatu besaran lain dengan cara mengerjakannya seperti pada perhitungan biasa. Untuk penulisan perkalian pada dimensi, biasa ditulis dengan tanda pangkat positif dan untuk pembagian ditulis dengan tanda pangkat negatif.

Oke, supaya nggak bingung, sekarang coba kita tentukan dimensi besaran-besaran berikut ya:

  • Luas [L] = panjang × lebar = [L] × [L] = [L]²
  • Volume [V] = panjang × lebar × tinggi = [L] × [L] × [L] = [L]³

Oh iya, dimensi memiliki dua kegunaan, yaitu digunakan pada analisis dimensional dan untuk menunjukkan kesetaraan beberapa besaran.

Analisis Dimensional

Suatu cara untuk menentukan satuan dari besaran turunan dengan memerhatikan dimensi besaran tersebut. Contohnya:

Selain digunakan untuk mencari satuan, dimensi juga dapat digunakan untuk menunjukkan kesetaraan beberapa besaran yang terlihat berbeda. Contoh:

Oke, karena kamu sudah tahu mengenai besaran, satuan, dan dimensi dalam pengukuran fisika, sekarang jawab soal di bawah ini yuk untuk mengukur tingkat pemahaman kamu. Jawabannya bisa kamu tulis di kolom komentar, ya! Tapi, jangan nyontek sama jawaban temanmu yang lain. Hihihi... 

Latihan Soal

1. Sebutkan 3 sistem SI dari besaran pokok yang sering kamu jumpai!

2. Apakah perbedaan besaran pokok dan besaran turunan? Jelaskan!

3. Besarnya massa jenis suatu benda yang memiliki massa m dan luas alasnya A, dinyatakan dengan persamaan:

Jika g suatu konstanta, maka tentukan dimensi dan satuannya! 

Nah, selesai sudah pembahasan kita kali ini mengenai besaran, satuan, dan dimensi dalam pengukuran fisika. Meskipun kelihatannya materi ini sederhana, tapi materi ini akan selalu digunakan loh di setiap perhitungan fisika. Jadi, jangan sampai kamu nggak tahu, ya. Kalau kamu masih merasa bingung dalam pengerjaannya, bisa tanya di ruanglesonline. Akan ada tutor yang membantumu untuk memahami rumus serta memberikan penjelasannya. Buatlah #BelajarJadiPraktis dari sekarang!

Artikel ini telah diperbarui pada 22 Juli 2021.

Video yang berhubungan

Berdasarkan analisis dimensi pasangan besaran dan rumus yang benar pada tabel dibawah ini adalah


 

MAS Khoirul- hai semua,. Hari ini saya menampilkan soal dan pembahasan  tentang materi Besaran dan Pengukuran   mapel fisika kelas x. Pembahasannya ada dibawah sendiri. Semoga artikel ini bisa jadi referensi kalian, dan selamat belajar!!!

Soal Latihan Penilaian Harian Besaran dan Pengukuran!

1. Besaran berikut ini merupakan besaran pokok adalah …

A. massa, intensitas cahaya, dan kelajuan

B. massa, berat, dan kecepatan

C. massa jenis, suhu dan jumlah zat

D. percepatan, perlambatan dan gaya

E. panjang, jumlah zat dan intensitas cahaya

2. Pasangan besaran dan lambang dimensi yang benar pada tabel berikut adalah ….

No

Besaran

Dimensi

1

Gaya

MLT-1

2

Usaha

ML2T-2

3

Daya

ML2T-3

4

Tekanan

MLT-2

A. 1 dan 4

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

E. 3 dan 4

3. Besarnya daya listrik pada suatu resistor R dapat dirumuskan dengan persamaan P = R. I2. Dimana P = daya (watt = joule/sekon) dan I = kuat arus (amper). Lambang dimensi dari resiston R adalah ….

A. M LT-2A

B. M L-2T-2A2

C. M L2T-3A2

D. M L2T-3A-2

E. M LT-2A-2

4. Berdasarkan analisis dimensi pasangan besaran dan rumus yang benar pada tabel di bawah ini adalah ….

Berdasarkan analisis dimensi pasangan besaran dan rumus yang benar pada tabel dibawah ini adalah

5. Perhatikan gambar skala utama dan skala nonius yang dimiliki oleh sebuah jangka sorong berikut!

Berdasarkan analisis dimensi pasangan besaran dan rumus yang benar pada tabel dibawah ini adalah

Nilai skala terkecil jangka sorong tersebut adalah….

A. 1 mm

B. 0,5 m

C. 0,2 mm

D. 0,1 mm

E. 0,05 mm

6. Hasil pengukuran diameter pipa kecil dengan menggunakan mikrometer sekrup ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.

Berdasarkan analisis dimensi pasangan besaran dan rumus yang benar pada tabel dibawah ini adalah


Hasil pengukurannya adalah….

A. 5,47 mm

B. 5,97 mm

C. 6,97 mm

D. 10,47 mm

E. 10,97 mm

7. Perhatikan hasil pengukuran panjang sisi kubus berikut!

Berdasarkan analisis dimensi pasangan besaran dan rumus yang benar pada tabel dibawah ini adalah


Hasilnya pengukuran adalah….

A. (2,320 ± 0,005) cm

B. (2,32 ± 0,05) cm

C. (2,320 ± 0,001) cm

D. (2,120 ± 0,005) cm

E. (2,12 ± 0,05) cm

8. Penulisan data 0,0001350 kg dalam dua angka penting dan sesuai aturan penulisan notasi ilmiah yang benar adalah.…

A. 1,4 x 104 kg

B. 1,4 x 10-4 kg

C. 1,3 x 10-4 kg

D. 14 x 10-5 kg

E. 0,14 x 10-3 kg

9. Satu mikro farad sama dengan ….

A. 1010 kF

B. 109 kF

C. 10-7 kF

D. 10-9 kF

E. 10-10 kF

10. Massa jenis minyak adalah 0,8 g/cm3. Jika dinyatakan dalam SI nilainya sama dengan….

A. 8 kg/m3

B. 80 kg/m3

C. 800 kg/m3

D. 8000 kg/m3

E. 80000 kg/m3

11. Dari hasil sekali pengukuran panjang balok dituliskan dengan (2,460 ± 0,005) cm. Penulisan ini memiliki arti:

A. nst alat ukur=0,005 cm dan 2,455 cm ≤ panjang balok ≤ 2,465 cm

B. nst alat ukur=0,005 cm dan panjang balok =2,465 cm

C. nst alat ukur=0,01 cm dan 2,455 cm ≤ panjang balok ≤ 2,465 cm

D. nst alat ukur=0,01 cm dan 2,45 cm ≤ panjang balok ≤ 2,46 cm

E. nst alat ukur=0,01 cm dan panjang balok =2,46 cm

12. Sekelompok peserta didik bermaksud mengukur massa jenis suatu bahan. Kubus dari bahan tersebut, Panjang sisinya diukur dengan jangka sorong dan dihasilkan pengukuran sebagai berikut.

Berdasarkan analisis dimensi pasangan besaran dan rumus yang benar pada tabel dibawah ini adalah

Massa jenis bahan kubus tersebut adalah ....

A. 17,65 g/cm3

B. 17,94 g/cm3

C. 95,00 g/cm3

D. 96,56 g/cm3

E. 97,39 g/cm3

13. Hasil pengukuran di bawah ini memiliki 3 angka penting, kecuali ...

A. 0,00580 km

B. 0,0903 A

C. 3,50 L

D. 870 g

E. 454,0 cm

14. Dua buah benda saat ditimbang masing-masing bermassa 20,45 kg dan 15,2 kg. Jika dua benda tersebut dijadikan satu masanya adalah ….

A. 35,65 kg

B. 35,7 kg

C. 35,6 kg

D. 36,0 kg

E. 36 kg

15. Hasil pengukuran kubus didapatkan panjang 25,0 cm, lebar 10,0 cm dan tingginya 2,0 cm. Volume kubus tersebut (sesuai aturan angka penting) adalah....

A. 50 cm3

B. 500 cm3

C. 0,005 m3

D. 0,0005 m3

E. 0,00050 m3

16. Sebuah tongkat panjangnya 12,25 cm. Jika 15 tongkat sejenis disambung, maka panjang hasil sambungannya sesuai aturan perhitungan angka penting adalah ….

A. 67 cm

B. 6,7 x 102 cm

C. 673,7 cm

D. 673,75 cm

E. 673,8 cm

17. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Mengukur tebal buku menggunakan mistar

2) Mengukur volume batu dengan gelas ukur

3) Mengukur volume balok dengan jangka sorong

4) Mengukur kecepatan lari seseorang dengan meteran dan stopwatch

Yang termasuk pengukuran tidak langsung adalah….

A. 1) dan 2)

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 4)

D. 2) dan 3)

E. 3) dan 4)

18. Pengukuran berulang dilakukan dengan alasan:

1) Pengukuran tunggal memberikan hasil yang kurang teliti

2) Hasil pengukuran berulang lebih mendekati nilai yang sebenarnya

3) Ketidakpastian pengukuran berulang lebih kecil dari pengukuran tunggal

Pernyataan yang benar adalah….

A. 1) saja

B. 1) dan 2)

C. 1), 2), dan 3)

D. 2) dan 3)

E. 3) saja

19. Alat ukur yang baik harus memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Kemampuan itu disebut….

A. Teliti/akurat

B. Ketepatan/presisi

C. Sensitif

D. Tepat dan akurat

E. Sensitif dan teliti 

20. Penulisan data 0,0001350 kg dalam dua angka penting dan sesuai aturan penulisan notasi ilmiah yang benar adalah .…

A. 1,4 x 104 kg

B. 1,4 x 10-4 kg

C. 1,3 x 10-4 kg

D. 14 x 10-5 kg

E. 0,14 x 10-3 kg

21. Seseorang bermaksud mengukur luas segitiga dan didapatkan data, panjang alasnya 12,55 cm dan tinnginya 3,50 cm. Luas segitiga tersebut adalah….

A. 21,9 cm2

B. 21,96 cm2

C. 21,963 cm2

D. 21,9625 cm2

E. 22,0 cm2

22. Keramik lantai memiliki panjang 50,25 cm dan lebar 20,1 cm. Jika terdapat 25 buah keramik ditata untuk menutup lantai, luas lantai yang tertutup keramik adalah….

A. 252 cm2

B. 2,5 x 104 cm2

C. 2,52 x 104 cm2

D. 2,520 x 104 cm2

E. 25.250,625 cm2

23. Seseorang bermaksud mengetahui massa jenis zat. Menggunakan bantuan alat ukur panjang dan neraca ia memperoleh data volume zat tersebut (20,50 ± 0,25) cm3 dan massanya (125,80 ± 0,05) gram. Pelaporan hasil pengukuran massa jenis zat tersebut berikut ketidakpastiannya yang tepat adalah….

A. (6,137 ± 1,25%) g/cm3 atau (6,137 ± 0,077) g/cm3

B. (6,137 ± 1,25%) g/cm3 atau (6,13 ± 0,08) g/cm3

C. (6,137 ± 1,25%) g/cm3 atau (6,14 ± 0,077) g/cm3

D. (6,14 ± 1,25%) g/cm3 atau (6,14 ± 0,08) g/cm3

E. (6,14 ± 1,25%) g/cm3 atau (6,14 ± 0,07) g/cm3

24. Hasil pengukuran panjang dan lebar persegi panjang, panjang= (15,50 ± 0,05 cm) dan lebar= (2,352 ± 0,005) cm. Keliling persegi panjang tersebut adalah….

A. (17,852 ± 0,055) cm

B. (35,704 ± 0,055) cm

C. (35,70 ± 0,05) cm

D. (35,70 ± 0,06) cm

E. (35,7 ± 0,05) cm

25. Pengukuran Pada sebuah percobaan pengukuran suhu diperolah data sebagai berikut:34,5 oC, 34,6 oC, 34,4 oC, 34,7 oC, 34,3oC, 34,4 oC, 34,5 oC, 34,5 oC, 34,8 oC, 34,4 oC, dan 34,5oC. Hasil pengukuran tersebut adalah….

A. (34,50 ± 0,05) oC

B. (34,50 ± 0,052) oC

C. (34,5 ± 0,052) oC

D. (34,5 ± 0,05) oC

E. (34,5 ± 0,05164) oC