Berapa tahun pinang betara berbuah

Created: Monday, 14 June 2021 02:38 Published: Monday, 14 June 2021 02:38 Hits: 8551

  • Print
  • Email

Berapa tahun pinang betara berbuah
Tanaman pinang (Areca catechu L.) termasuk salah satu keluarga palma dengan penyebaran yang cukup luas, tanaman ini tumbuh menyebar di daerah Pasifik, Asia sampai Afrika bagian timur (Saidi, 2016). Tanaman pinang dapat  tumbuh dan berkembang pada berbagai ekosistem lahan basah maupun lahan kering,   mulai dari tepi pantai sampai ketinggian 1000 meter dari permukaan laut.

Di Indonesia terdapat 14 provinsi yang memiliki areal pertanaman pinang yang cukup luas, yakni: (1) Aceh, (2) Sumatera Utara, (3) Sumatera Barat, (4) Jambi, (5) Bengkulu, (6) Riau, (7) Jawa Barat, (8) Jawa Tengah, (9) Jawa Timur, (10) Nusa Tenggara Barat, (11) Kalimantan Barat, (12) Kalimantan Selatan, (13) Papua, (14) Irian Jaya Barat (Dirjenbun, 2013). Sedangkan Sumatera Barat memiliki lahan tanaman pinang seluas 9238 ha.

Benih merupakan faktor yang sangat menentukan produktivitas dan mutu pinang yang dihasilkan. penggunaan benih yang berkualitas rendah  serta teknik budidaya  asal - asalan dapat menyebabkan rendahnya produksi dan produktifitas pinang. Untuk  mendapatkan benih yang bermutu tinggi, maka  harus memenuhi 4 syarat yaitu mutu genetik, mutu analitik atau fisik, mutu fisiologis, dan mutu saniter (sanitary seed quality) atau mutu patologis., apabila  keempat syarat karakteristik mutu tersebut tidak terpenuhi maka tanaman akan mengalami penurunan  mutu fisik, genetik, fisiologis atau saniter, dan meningkatnya tekanan penyakit pada tanaman karena rendahnya mutu saniter.

Pohon pinang terseleksi yang akan dijadikan pohon induk harus memiliki ciri - ciri sebagai berikut: a. Pohon tumbuh tegar, batang tegak lurus, mahkota pohon berbentuk setengah bulat dan pertumbuhan daun terbagi rata; b. Pohon bebas dari serangan hama dan penyakit; c. Umur pohon lebih dari 10 tahun dan telah stabil berproduksi, yaitu sekitar 4-5 Tahun; d. Lingkar batang lebih dari 45 cm (diukur pada ketinggian 1 m dari permukaan tanah); e. Daun yang terbuka penuh lebih dari 8 helai, f. Jumlah tandan lebih dari 4, g. Jumlah buah per tandan lebih dari 50 butir.

Pembibitan secara alamiah dapat dilakukan  dengan hanya membiarkan biji pinang yang sudah tua dari pohon yang unggul, tumbuh sendiri sampai ketinggian ujung daun mencapai minimal 50 cm, setelah itu baru bibit dicabut dengan teknik tertentu untuk ditanam. Biasanya dengan cara ini lebih kurang 70%-80% biji pinang yang jatuh akan tumbuh menjadi bibit, Dengan teknik pencabutan bibit yang benar maka persentase tanaman yang hidup setelah dipindahkan bisa mencapai 95%.

Penanaman

  1. Pembuatan lobang tanaman

 Lubang tanaman dibuat dengan jarak 3x3 meter, ukuran lubang 30x30x30 cm. Sehingga        didapat 1.111 lubang tanaman dalam 1 hektar lahan, ukuran  lobang tanaman sebaiknya dibuat  30 x 30 x 30 cm. Persiapkan lubang  seminggu sebelum  tanam, aduk tanah galian bagian atas dengan 5 kg pupuk kandang,  100 gram  pupuk  NPK dan 100 gram  dolomit.

  1. Penanaman

Penananam pinang dilakukan tepat di tengah permukaan timbunan, buka polibag yang membungkus  bibit pinang, kedalaman penanaman setara diusahakan sedikit lebih  tinggi  melebihi tanah di tepian lubang.  . Padatkan tanah agar pohon tidak mudah tumbang, lalu siram secukupnya.

  1. Pemeliharaan

Setelah tanaman berumur 3 bulan lakukan pemupukan  dengan  NPK sebanyak 25 gram / batang di sekeliling tanaman . Pemupukan berikutnya dilakukan setiap dua bulan sekali dengan dosis yang sama  sampai tanaman berumur 1 tahun. Ketika tanaman telah berumur   1 sd 4 tahun, lakukan pemupukan dengan NPK 50 gram per pohon  sekali 3 bulan, kemudian tambahkan pupuk kompos sebanyak 5 kg / batang/ tahun. Aplikasi ini berlaku hingga memasuki masa produksi. Setelah tanaman mulai berproduksi, maka dosis pemupukan menjadi 100 gram NPK per pohon per 3 bulan. Sedangkan pupuk organik tetap 5 kg per pohon per tahun dan ditambah dengan  dolomit  sebanyak 100 gram/batang/thn, yang ditaburkan secara merata disekeliling batang tanaman kemudian ditimbun kembali.

  1. Panen

Panen dapat dilakukan apabila buah pinang tua telah memperlihatkan tanda – tanda warna buah rata – rata sudah menguning, panen  dapat dilakukan dengan galah yang ujungnya diikatkan sabit atau egrek. Kait pangkal tandan buah pinang dengan egrek. Atau cara yang paling umum dilakukan petani yaitu  menunggu buah jatuh sendiri, Buah yg sdh terkumpul dijemur di bawah sinar matahari selama sepuluh hari jika cuaca panas. Buah pinang yang sudah kering lalu dikupas dgn mesin pengupas atau dibelah lalu dikeluarkan bijinya, hal ini disesuaikan dengan standart permintaan, selanjutnya dijemur kembali 1 atau 2 hari, siap untuk dijual.

Last Updated: Wednesday, 21 July 2021 04:24

Berapa tahun bibit pinang Betara berbuah?

Bibit ini dari Jambi dengan kwalitas unggul, saat ini ada 25.000 bibit yang sudah disemai yang berada pada 2 lokasi, untuk usia siap panen mencapai 3 -4 tahun, nantinya diperkirakan 1.300 pohon yang ditanam dalam 1 hektar, dengan jarak tanam setiap pohon 2.7 x 2.7 meter “, tuturnya (6/9/2019).

Bagaimana agar pinang cepat berbuah?

Curah hujan ideal yang dibutuhkan tanaman pinang sekitar 750 – 4500 mm/tahun. Pohon pinang dapat tumbuh optimal pada suhu 20 – 32° Pohon pinang membutuhkan kelembaban udara sekitar 50 – 90 % Pastikan tanaman pinang anda mendapatkan penyinaran yang cukup atau sekitar 6-8 jam/hari.

Berapa kali panen pinang dalam 1 bulan?

Pohon pinang sudah bisa panen pada usia pohon setidaknya 3,5 tahun, dengan estimasi 1 bulan sekali panen, walau bisa dilakukan per setengah bulan sekali.

Pupuk apa yang kita pakai supaya pinang cepat berbuah?

Pupuk untuk pinang agar berbuah lebat terbagi menjadi beberapa jenis, seperti pupuk kimia dan pupuk organik. Pupuk kimia terbagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti pupuk ZA, SP-36, dan NPK. Pupuk organik terbagi menjadi pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk humus.