Berapa lama yesus melayani di dunia

Berapa lama yesus melayani di dunia

Kata Alkitab

  • Share:
    Berapa lama yesus melayani di dunia
    Berapa lama yesus melayani di dunia
    Berapa lama yesus melayani di dunia

Berapa lama yesus melayani di dunia

Salah satu sejarah pelayanan Yesus yang paling signifikan adalah 40 hari setelah kebangkitan-Nya dari kematian. Dia melakukan perjalanan dan berbicara ke banyak orang di daerah-daerah yang pernah dilayaniNya. Dan ribuan orang menyaksikan pemulihan di tubuh-Nya.

Selama 40 hari Yesus menunjukkan kepada dunia bahwa Ia hidup kembali. Meski hal itu adalah bagian dari mujizat Ilahi, masih banyak pula orang-orang yang memperdebatkan kebenaran itu. Jika Dia sendiri sudah mengetahui hal itu akan terjadi, lalu mengapa Dia harus tinggal selama itu di bumi sebelum terangkat ke surga?

1. Membuktikan bahwa Yesus benar-benar bangkit dari KEMATIAN

Satu alasan mengapa Yesus masih tetap tinggal di dunia selama lebih dari satu bulan setelah kebangkitan-Nya adalah untuk mendemonstrasikan kepada para pengikut-Nya bahwa Dia benar-benar hidup.

Para pengikut tahu bahwa penguasa Roma telah membunuh Yesus, dan bahkan tubuh-Nya telah diturunkan dari salib dan dibaringkan di dalam kubur. Dan ketika itu terjadi, mereka dipenuhi dengan keputusasaan dan ketakutan; banyak dari mereka yang kemudian bersembunyi. Padahal mereka benar-benar percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, dan saat mengetahui Yesus sudah mati mereka menjadi hilang harapan. Mereka lupa akan janji Yesus bahwa Dia akan bangkit dari kubur.

Dan ketika Yesus menampakkan diri di antara mereka setelah kebangkitan itu, hidup mereka berubah. Mujizat terbesar dalam sejarah dunia baru saja terjadi: Yesus Kristus bangkit! Selama 40 hari itu, Ia menampakkan diri kepada sebagian besar murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Ia telah bangkit dari kematian oleh karena kuasa Allah.

Lebih dari dua dekade berikutnya, Rasul Paulus menulis bahwa, “..Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa diantaranya sudah meninggal (1 Korintus 15: 6)”.

2. Mengingatkan murid-murid tentang misi yang akan mereka kerjakan

Yesus telah mengajar murid-murid-Nya selama tiga tahun. Tetapi dimasa yang singkat itu, Yesus harus mengulang kembali pengajaran yang Dia sampaikan itu kepada mereka dan menjelaskan tentang nubuat kebangkitan yang tertulis dalam Perjanjian Lama (Lukas 24: 27).

Dia juga mengajak mereka untuk segera menjalankan misi pekerjaan-Nya. Tetapi sebelum mereka terburu-buru melakukan hal itu, Yesus mengingatkan untuk menunggu tercurahnya kuasa Roh kudus (Kisah Para Rasul 1: 4). Kehadiran Roh Kudus menjadi penggenapan janji Allah bahwa setelah Yesus terangkat ke surga Dia akan menghadirkan seorang penolong. Mereka harus dipenuhi Roh kudus sebelum memulai pelayanan mereka di seluruh dunia (Lukas 3: 21).

Yesus mengingatkan para murid-murid-Nya untuk pergi melayani, memuridkan kembali, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus (Kisah 2: 38; 22: 16; Efesus 4: 5; Kolose 2: 12), dan mengajar mereka melakukan kehendak Allah.

Baca Juga: Inilah 6 Pesan Penting Kenaikan Yesus Bagi Orang Percaya

3. Mengajarkan tentang pentingnya tiga unsur utama dalam pelayanan para murid

Sebelum terangkat ke surga, Yesus mengajarkan para murid tentang tiga unsur penting yang harus mereka terapkan dalam pelayanannya, yaitu pentingnya komunitas dan kepemimpinan (1 Korintus 12: 27), akan muncul penulis-penulis Injil yang dipenuhi Roh Kudus untuk menuliskan Perjanjian Baru sebagai pelengkap kitab Perjanjian Lama yang telah ada, serta pentingnya Perjamuan Kudus (Lukas 24: 1-35).

4. Menyadarkan para murid bahwa Yesus tetap setia meskipun mereka tidak setia

Saat masa-masa penderitaan Yesus, banyak murid yang kemudian menyangkali Dia. Mereka semua lari dan takut. Tak seorang pun yang setia menunggui Yesus saat Dia disalibkan, kecuali kaum perempuan. Dan ketika Yesus menampakkan diri-Nya setelah kebangkitan, Dia ingin menyatakan bahwa Dia telah mengampuni mereka. Mereka merasa malu dan takut atas tindakan pengecut mereka, namun Yesus justru mengampuni dosa mereka. Di saat Yesus bertemu Simon Petrus, tidak kebetulan bahwa Yesus juga menanyakan pertanyaan yang sama kepada dia sebanyak tiga kali (Yohanes 21: 1-19).

Yesus masih tinggal di bumi selama 40 hari untuk mengajar murid-murid-Nya dan mempersiapkan mereka untuk tugas memberitakan tentang Kristus ke seluruh dunia. Selain itu, Yesus juga melakukan banyak hal-hal lainnya selama kesempatan itu.

“Masih banyak hal-hal lain yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus dituliskan itu.” - Yohanes 21: 25  

Baca Juga: Apa Gunanya Kenaikan Yesus Bagi Kita?

Kamu diberkati dengan artikel-artikel kami? Mari dukung kami untuk terus menghasilkan konten-konten terbaik di website ini dengan menjadi mitra Jawaban.com. 

Buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk.

DAFTAR DI SINI

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls 1

Banyak kejadian biasa dari kehidupan Yahudi tampak dalam pelayanan Yesus. Yang terpenting adalah Hari Raya Paskah. Injil Yohanes menyebut tiga perayaan Paskah selama pelayanan Yesus (Yoh. 2:13; 6:4; 12:1). Buku Harmony of the Gospels, karangan A. T. Robertson, menunjukkan bahwa Yohanes 5:1 juga mengacu kepada suatu hari raya Paskah. Karena Yesus mulai pelayanan-Nya sebelum yang pertama dari keempat Paskah itu, lama pelayanan-Nya adalah tiga setengah tahun, mulai pada musim gugur tahun 26 dan berakhir pada masa Paskah musim semi tahun 30.

Dapatkah kita memberi keterangan lebih rinci tentang tanggal kematian Yesus? Barangkali, Kalender Yahudi menunjukkan bahwa Paskah jatuh pada 7 April tahun 30. Tradisi menyatakan bahwa Yesus disalibkan pada hari Jumat; ini menempatkan Paskah pada hari Kamis malam - 14 Nisan pada kalender Yahudi. Akan tetapi, beberapa ahli beranggapan bahwa penyaliban itu terjadi pada hari Kamis, atau bahkan hari Rabu.

Ada satu masalah lain lagi: Apakah Yesus benar-benar makan jamuan Paskah, atau hanya satu jamuan lain yang penting? Tidak dapat dibayangkan bahwa Yesus menyuruh murid-murid-Nya mempersiapkan jamuan Paskah (Luk. 22:8, 13) tanpa mengharapkan mereka mempersembahkan kurban yang semestinya di bait suci dan benar-benar mempersiapkan jamuan Paskah. Tidak mungkin mereka mengadakan perayaan lain pada saat-saat itu.

Bagaimana orang Yahudi memperhitungkan bulan baru yang menentukan tanggal untuk perjamuan Paskah? (Mereka merayakan Paskah 14 hari setelah bulan baru dari bulan Nisan, bulan yang pertama.) Apabila mereka memperhitungkan hari bulan baru itu menurut perhitungan astronomi, mereka akan merayakan Paskah pada 7 April tahun 30. Akan tetapi, jika mereka mengamati bulan secara visual untuk menentukan tanggal Paskah, mereka bisa keliru. Namun A. T. Roberton mendukung tanggal yang tradisional untuk Paskah - 7 April tahun 30 - sebab tanggal ini membolehkan kita menyesuaikan cerita dari Injil-Injil Sinoptis (Matius, Markus, dan Lukas) dengan Injil Yohanes. Gambar 14 menunjukkan bagaimana tanggal-tanggal ini menyusun berbagai tahap dari pelayanan Yesus.

Footnote


Page 2

Banyak kejadian biasa dari kehidupan Yahudi tampak dalam pelayanan Yesus. Yang terpenting adalah Hari Raya Paskah. Injil Yohanes menyebut tiga perayaan Paskah selama pelayanan Yesus (Yoh. 2:13; 6:4; 12:1). Buku Harmony of the Gospels, karangan A. T. Robertson, menunjukkan bahwa Yohanes 5:1 juga mengacu kepada suatu hari raya Paskah. Karena Yesus mulai pelayanan-Nya sebelum yang pertama dari keempat Paskah itu, lama pelayanan-Nya adalah tiga setengah tahun, mulai pada musim gugur tahun 26 dan berakhir pada masa Paskah musim semi tahun 30.

Dapatkah kita memberi keterangan lebih rinci tentang tanggal kematian Yesus? Barangkali, Kalender Yahudi menunjukkan bahwa Paskah jatuh pada 7 April tahun 30. Tradisi menyatakan bahwa Yesus disalibkan pada hari Jumat; ini menempatkan Paskah pada hari Kamis malam - 14 Nisan pada kalender Yahudi. Akan tetapi, beberapa ahli beranggapan bahwa penyaliban itu terjadi pada hari Kamis, atau bahkan hari Rabu.

Ada satu masalah lain lagi: Apakah Yesus benar-benar makan jamuan Paskah, atau hanya satu jamuan lain yang penting? Tidak dapat dibayangkan bahwa Yesus menyuruh murid-murid-Nya mempersiapkan jamuan Paskah (Luk. 22:8, 13) tanpa mengharapkan mereka mempersembahkan kurban yang semestinya di bait suci dan benar-benar mempersiapkan jamuan Paskah. Tidak mungkin mereka mengadakan perayaan lain pada saat-saat itu.

Bagaimana orang Yahudi memperhitungkan bulan baru yang menentukan tanggal untuk perjamuan Paskah? (Mereka merayakan Paskah 14 hari setelah bulan baru dari bulan Nisan, bulan yang pertama.) Apabila mereka memperhitungkan hari bulan baru itu menurut perhitungan astronomi, mereka akan merayakan Paskah pada 7 April tahun 30. Akan tetapi, jika mereka mengamati bulan secara visual untuk menentukan tanggal Paskah, mereka bisa keliru. Namun A. T. Roberton mendukung tanggal yang tradisional untuk Paskah - 7 April tahun 30 - sebab tanggal ini membolehkan kita menyesuaikan cerita dari Injil-Injil Sinoptis (Matius, Markus, dan Lukas) dengan Injil Yohanes. Gambar 14 menunjukkan bagaimana tanggal-tanggal ini menyusun berbagai tahap dari pelayanan Yesus.

Footnote


Page 3

Herodes Agung adalah raja di Yudea ketika Yesus lahir (Mat. 2: 1). Yosefus menulis dalam Antiquities bahwa suatu gerhana bulan terjadi tepat sebelum kematian Herodes (Bk. XVII, Ps. xiii, Bag. 2). Ini bisa mengacu kepada salah satu dari tiga gerhana yang terjadi pada tahun 5 dan 4 sM; pilihan yang paling mungkin adalah 12 Maret tahun 4 sM. Lagi pula, sejarawan Yahudi ini menyatakan bahwa raja meninggal tepat sebelum hari Paskah (Bk. XVII, Ps. vi, Bag. 4) dan hari Paskah jatuh pada 11 April tahun 4 sM. Jadi, kita harus menarik kesimpulan bahwa Herodes meninggal pada bagian awal bulan April tahun itu.

Orang Majus dari Timur datang untuk menyembah Mesias dari Allah. Akan tetapi, ketika mereka tidak kembali untuk memberi laporan kepadanya, Herodes memerintah tentaranya untuk membunuh semua bayi di Betlehem, yang berumur 2 tahun ke bawah (Mat. 2:16). Ini menganjurkan bahwa Yesus lahir pada tahun 6 atau 5 sM dan Ia berusia antara satu dan dua tahun ketika Herodes meninggal. Ia barangkali lahir pada tahun 5 sM dan dibawa ke Mesir pada tahun 4 sM, entah kapan.

Kita tidak tahu bulan dan hari yang tepat ketika Yesus lahir. Tanggal 25 Desember tak mungkin. Gereja di Roma memilih hari itu untuk merayakan kelahiran-Nya pada abad kedua atau ketiga untuk mengaburkan sebuah perayaan kafir yang secara tradisional dirayakan pada hari ini. Sebelumnya gereja Ortodoks Timur memilih untuk menghormati kelahiran Kristus pada 6 Januari, yaitu Epifani. Tetapi, mengapa tanggal itu ditetapkan pada musim dingin? Kemungkinannya kecil sekali bahwa para gembala akan menjaga kawanan dombanya di lereng-lereng bukit pada waktu itu. Kemungkinan lebih besar bahwa Yesus lahir pada musim gugur atau musim semi.

Banyak sarjana berpendapat bahwa bintang Betlehem (Mat. 2:2) itu adalah suatu peristiwa yang berhubungan dengan astronomi. Mereka mengatakan bahwa mungkin waktu itu planet Saturnus dan Yupiter rupanya bertemu di angkasa; hal itu terjadi pada 7 atau 6 sM. Orang lain memperhatikan bahwa catatan-catatan bangsa Tiongkok memberi tahu tentang sebuah bintang atau komet yang sangat cemerlang pada 5 atau 4 sM. Namun ada banyak masalah besar dengan kedua teori ini. Alkitab mengatakan bahwa bintang itu memimpin orang majus pada perjalanan mereka dan bahkan menandai rumah itu sehingga mereka tidak mungkin keliru (Mat. 2:9-10). Meskipun bintang itu merangsang perhatian para majus, ia tidak membantu kita menetapkan kapan Yesus dilahirkan.


Page 4

Kita sekarang sudah siap untuk merunut mundur sampai ke tanggal yang sangat penting dari kematian Raja Salomo, ketika kerajaan itu pecah. Tabel 4 memakai tanggal-tanggal Alkitab untuk para raja dari kerajaan yang pecah, sambil terus mengingat cara-cara penarikhan yang telah kita bahas.

Karena kita menganggap bahwa Israel mengikuti pola penarikhan yang bukan sistem tahun pelantikan, kita perlu mengurangi satu tahun dari pemerintahan tiap-tiap raja Israel sementara kita merunut kembali dari tanggal-tanggal Asyur yakni 841 sM (permulaan pemerintahan Yehu) dan 853 sM (kematian Ahab). Gunakanlah Tabel 2 untuk membandingkan penarikhan raja-raja Israel dan Yehuda. Agar lebih jelas, nama setiap raja Israel ditunjukkan dengan huruf tebal sedangkan nama setiap raja Yehuda ditulis dengan huruf kapital besar dan kecil.

Yoram - II Raja-Raja 3:1, "12 tahun" (11 tahun). Yoram memulai pemerintahannya pada tahun ke-18 dari pemerintahan Yosafat (lihat di bawah); karena ia memerintah 11 tahun sebelum Yehu, tahun pertama ketika ia memerintah sendiri adalah 852 sM (841 sM ditambah 11 tahun).

Ahazia - II Raja-Raja 8:25; satu tahun. Ahazia memulai pemerintahannya pada tahun ke-11 dari pemerintahan Yoram (II Raj, 9:29). (Alasan mengapa II Raja-Raja 8:25 menyatakan bahwa ia mulai pada tahun ke-12 zaman Yoram ialah karena Yehuda pada waktu itu telah menerima pola penarikhan Israel yang bukan sistem tahun pelantikan.) Baik Yoram dari Israel maupun Ahazia dari Yehuda meninggal pada tahun 841 sM (II Raj. 9:24, 27); jadi barangkali Ahazia memerintah beberapa bulan saja, meskipun catatan Israel mengatakan bahwa ia memerintah "setahun" lamanya. (Ingatlah bahwa metode penarikhan Israel yang bukan sistem tahun pelantikan itu akan menyebut bulan-bulan pertama pemerintahan Ahazia sebagai "tahun pertama"-nya.)

Yoram - II Raja-Raja 8:17; "8 tahun" (7 tahun). Teranglah bahwa Yoram telah mengambil pola penarikhan Israel yang bukan sistem tahun pelantikan karena itu satu tahun harus dikurangi dari pemerintahannya. Rupanya Yoram memerintah bersama ayahnya selama 5 tahun sebelum pemerintahannya yang resmi mulai. Kita mengetahui hal ini sebab, ketika II Raja-Raja 8:16 mengatakan bahwa Yoram mulai memerintah Yehuda, ayat itu juga menyebutkan Yosafat sebagai raja Yehuda. Bandingkan ayat ini dengan II Raja-Raja 3:1 dan II Raja-Raja 1:17 yang menyatakan bahwa Yoram dari Israel menjadi raja pada tahun ke-18 dari pemerintahan tunggal Yosafat dan pada tahun kedua dari pemerintahan Yoram dari Yehuda. (Kita sudah mengetahui bahwa tahun ini adalah 852 sM.) Ini menunjukkan bahwa Yoram memerintah bersama ayahnya Yosafat selama lima tahun sebelum pemerintahannya yang resmi dimulai pada tahun ke-5 pemerintahan Yoram (tahun ke-4 menurut penarikhan bukan sistem tahun pelantikan), atau 848 sM (852 sM dikurangi 4 tahun).

Ahab - I Raja-Raja 16:29; "22 tahun" (21 tahun). Ahab meninggal pada tahun 853, jadi ia sudah mulai pemerintahannya pada tahun 874 (853 sM ditambah 21 tahun).

Yosafat - I Raja-Raja 22:41-42; 25 tahun. Menentukan tanggal Yosafat adalah sulit karena pemerintahannya bertumpang tindih dengan pemerintahan ayahnya dan putranya. Ia mulai pemerintahannya pada tahun ke-4 Ahab yang mulai memerintah pada tahun 874 sM. Tahun ke-4 pemerintahan Ahab (yaitu tahun Yosafat naik takhta Yehuda) adalah 870 sM. Karena Yosafat bergabung dengan Ahab dalam pertempuran melawan orang Siria pada tahun 853 sM., dengan sendirinya ia mengangkat putranya, Yoram, menjadi raja yang memerintah bersama pada waktu itu, jika seandainya ia tidak kembali. Kita telah melihat bahwa Yoram memulai pemerintahan tunggalnya pada tahun ke-5 Yoram dari Israel (tahun ke-4 dalam penarikhan sistem tahun pelantikan). Jadi, jika kita mengambil tahun 852 sM (tahun pertama pemerintahan Yoram) dan mengurangi 4 tahun, kita mendapatkan bahwa Yoram menjadi penguasa tunggal di Yehuda pada tahun 848 sM, dan kita menganggap bahwa itulah tahun kematian Yosafat. Kita tahu bahwa Yosafat memerintah 25 tahun lamanya (I Raj. 22:42), jadi kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pemerintahannya mulai pada tahun 873 sM (848 sM ditambah 25 tahun). Seperti yang telah kita lihat, pemerintahan tunggalnya secara resmi mulai pada tahun 870 sM. Ia memerintah bersama ayahnya, Asa, selama kira-kira tiga tahun sebab Asa menderita penyakit yang melemahkan kakinya, yang menimpa dirinya pada tahun ke-39 ia memerintah sebagai raja (II Taw. 16:12).

Ahazia - I Raja-Raja 22:52; "2 tahun" (1 tahun). Ahazia mulai memerintah pada tahun ke-17 dari pemerintahan tunggalnya Yosafat, 853 sM (870 sM dikurangi 17 tahun).

Asa - I Raja-Raja 15: 10; 41 tahun. Karena kita mengetahui bahwa Yosafat naik takhta pada tahun 870 sM, maka pasti pada tahun itulah Asa wafat. Dan ia tentu telah mulai memerintah pada tahun 911 sM (870 sM ditambah 41 tahun).

Omri - I Raja-raja 16:15-16, 23; "12 tahun" (11 tahun). Karena kita mengetahui bahwa Ahab memulai pemerintahannya pada tahun 874 sM, pasti Omri meninggal pada tahun itu. Itu berarti bahwa Omri mulai memerintah pada tahun 885 sM ditambah 11 tahun).

Zimri - I Raja-raja 16:15; tujuh hari Zimri membunuh Ela, putra Baesa. Sebaliknya , Omri menggulingkan Zimri (I Raj. 16:17-18).

Ela - I Raja-Raja 16:8; "2 tahun" (1 tahun). Ela dibunuh dalam kudeta Zimri pada tahun 885, jadi ia mulai pemerintahannya pada tahun 886.

Tibni - I Raja-Raja 16:21-24. Tidak diberitahukan berapa larva saingan Omri ini memerintah. Kami menduga bahwa pemerintahannya mulai pada waktu yang sama dengan Omri pada tahun 885; mereka hanya memerintah di daerah-daerah yang berbeda di Israel. Kita tahu bahwa Omri memerintah di Tirza selama enam tahun (sebenarnya lima), sampai 880. Kemudian ia pindah ke Samaria dan menegakkan pemerintahannya di sana, yang memberi kesan bahwa Tibni sudah wafat.

Baesa - I Raja-Raja 15:33; "24 tahun" (23 tahun), Karena Ela naik takhta pada tahun 886, kita tahu bahwa Baesa meninggal pada tahun itu. Jadi ia mulai pemerintahannya pada tahun 909 sM (886 sM ditambah 23 tahun).

Nadab - I Raja-Raja 15:25-31; "2 tahun" (1 tahun). Baesa merampas kekuasaan atas Israel dengan cara membunuh Nadab, jadi Nadab tentu telah memerintah dari 910 sampai 909 sM.

Yerobeam - I Raja-Raja 14:20; "22 tahun" (21 tahun). Pemerintahan Yerobeam mulai pada tahun 931 (910 sM ditambah 21 tahun).

Abiam - I Raja-Raja 15:2; tiga tahun. Karena Abiam memulai pemerintahannya tiga tahun sebelum penggantinya, Asa, maka ini terjadi pada tahun 914 sM (911 sM ditambah 3 tahun).

Rehabeam - I Raja-Raja 14:21; 17 tahun. Rehabeam memulai pemerintahannya pada tahun 931 sM, 17 tahun sebelum Abiam (914 sM ditambah 17 tahun). Ia mulai memerintah atas Yehuda pada tahun yang sama waktu saingannya Yerobeam merebut Israel ketika kerajaan itu pecah. Tahun ini juga menjadi tahun wafatnya Salomo.