Berapa jumlah game dan set dalam bulutangkis bila di nyatakan menang oleh aturan BWF

Peraturan bulutangkis merupakan sebuah ketetapan yang harus ditaati setiap pemain dalam pertandingan. Oleh karena itu tidaklah cukup bagi pemain hanya memiliki skil dan kemampuan yang hebat namun juga harus dibekali dengan pemahaman akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan-aturan baku yang telah disepakati dalam permainan bulutangkis.

Berapa jumlah game dan set dalam bulutangkis bila di nyatakan menang oleh aturan BWF

Adapun peraturan yang ada dalam permainan bulutangkis antara lain:

Servis (Service) adalah pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai suatu permainan bulutangkis. Tips agar bisa melakukan service yang baik dan benar bisa dibaca pada Cara Servis yang Betul Dalam Bulutangkis

Service dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis. Antara partai tunggal dan ganda memiliki area servis masing-masing yang berbeda. Pengungdian service dilakukan sebelum permainan dimulai, seorang wasit melakukan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang pertama berhak melakukan servis.

  • Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
  • Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
  • Kaki kiri statis.
  • Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
  • Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
  • Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
  • Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
  • Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
  • Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
  • Kaki kiri melakukan langkah.
  • Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
  • Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
  • Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

Lapangan yang digunakan untuk pertandiangan bulutangkis antara partai ganda dan partai tunggal memiliki perbedaan. Di dalam permainan bulutangkis setiap garis lapangan memiliki fungsinya masing-masing. Garis samping memiliki 2 garis (Luar dan dalam) dan garis belakang juga memiliki 2 garis (Luar dan dalam).

Untuk area bidang permainan bulutangkis, garis samping dalam dan garis belakang luar digunakan untuk area permainan tunggal sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar digunakan untuk area permainan untuk partai ganda.

Bidang area service permainan bulutangkis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam dan garis belakang luar, sedangkan untuk area service untuk partai ganda adalah garis samping luar dan garis belakang bagian dalam. 

Untuk tebal garis, ukuran panjang dan lebar lapangan badminton/ bulutangkis bisa dilihat di Ukuran Standar Lapangan Bulutangkis.   

Ada lima partai dalam permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:
  1. Partai tunggal putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putra dengan seorang pemain putra dari lawan. Contoh pemain tunggal putra adalah Taufik Hidayat.
  2. Partai tunggal putri , yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putri dengan seorang pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain tunggal putri adalah Susi Susanti.
  3. Partai ganda putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putra dengan dua orang pemain putra dari tim lawan. Contoh pemain ganda putra adalah Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan.
  4. Partai ganda putri, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putri dengan dua orang pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain ganda putri adalah Greysia Poli dan Nitya Krishinda.
  5. Partai ganda campuran,yaitu permainan yang dimainkan oleh pasangan putra putra dengan pasangan putra putra putri juga dari tim lawan. Contoh pemain ganda campuran adalah Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir.

Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam badminton/ bulutangkis diantaranya adalah sistem pindah bola dan sistem reli poin. Beberapa peraturan yang diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin.

  • Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
  • Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.
  • Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
  • Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh “orang pertama”.

  • Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
  • Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
  • Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin pada bulu tangkis telah mengalami banyak perubahan, mulai dari sistem klasik yaitu pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin. Terhitung sejak Mei 2006 pada kejuaraan resmi seluruh partai tunggal maupun ganda menggunakan sistem perhitungan 3 × 21 reli poin.

Poin tertinggi dalam setiap set adalah 21 poin kecuali jika terjadi perpanjangan (Deuce) yang dikarenakan terjadi persaingan yang sangat ketat antara kedua pemain sehingga harus diperpanjang hingga selisih jarak 2 poin sesuai dengan ketetapan.  

Pemain bisa dikatakan menang dalam sebuah pertandingan jika pemain tunggal maupun ganda bisa memenangkan dua set pertandingan secara langsung. Jika terjadi hasil yang sama kuat dalam dua set, maka dilanjutkan dengan set permainan yang ketiga.

Itulah beberapa peraturan dalam permainan badminton yang harus diketahui, untuk penjelasan selengkapnya tentang olahraga bulu tangkis silahkan baca panduan dan Tutorial Lengkap Bermain Badminton, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita.

tirto.id - Olahraga bulu tangkis atau badminton memiliki 2 jenis kategori permainan yang mengacu kepada jumlah pemain dalam sebuah laga. Pertandingan yang melibatkan 2 orang pemain yang saling berhadapan disebut nomor tunggal (single). Sedangkan yang melibatkan 4 pemain atau 2 orang per pasangan, disebut permainan ganda (double).

Secara resmi kategori tunggal memiliki 2 jenis sektor, yakni: tunggal putra dan tunggal putri. Sementara nomor ganda memiliki 3 jenis sektor, yaitu: ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Sektor ganda campuran melibatkan pertarungan duet putra dan putri pada tiap pasangan tim.

Secara garis besar perbedaan permainan sektor tunggal dan ganda terdapat pada lebar garis batas lapangan, serta aturan garis batas saat melakukan servis.

Mengacu aturan resmi Laws of Badminton yang dirilis badan bulu tangkis dunia (BWF). Lapangan bulu tangkis berstandar resmi memiliki panjang 13,40 meter, dengan lebar 6,10 meter. Lapangan lantas dibagi 2 oleh bentangan jaring net persis di tengah, dengan demikian area tiap kubu memiliki panjang 6,70 meter.

Lebar lapangan untuk sektor tunggal dikurangi 0,46 m pada tiap sisi kanan dan kiri lapangan. Sementara garis batas depan area servis baik untuk sektor tunggal maupun ganda memiliki jarak 1,98 m dari jaring net.

Ruang servis pemain tunggal memiliki batas hingga garis paling belakang. Sebaliknya, garis belakang ruang servis pemain ganda dikurangi 0,76 dari garis batas paling belakang. Dengan demikian secara kasat mata ruang servis pemain tunggal berbentuk memanjang, sedangkan ruang servis pemain ganda berbentuk melebar.

Permainan bulu tangkis dimulai dengan pukulan servis. Ketika memiliki angka genap, seorang pemain akan melakukan pukulan menyilang dari area servis di sebelah kanan lapangan permainannya. Begitu pula sebaliknya, saat memiliki poin ganjil.

Selama permainan berlangsung tiap pemain atau pasangan, dapat memukul bola bulu tangkis atau shuttlecock (kok) dari area manapun, dengan melewati net ke wilayah lawan. Kedua kubu saling bertukar pukulan kok, sampai ada pihak yang tak sanggup mengembalikannya dengan sempurna. Kubu yang memenangkan poin, akan mengawali permainan baru sebagai pemukul servis.

Poin bulu tangkis diperoleh dari pukulan masuk, pukulan lawan keluar, pukulan lawan tersangkut net, maupun service error dari lawan. Adapun tinggi tiang jaring net resmi adalah 1,55 meter. Jaring net terbentang lurus membelah lapangan, dengan ketinggian net di titik tengah lapangan mencapai 1,524 meter.

Baca juga:

  • Lapangan Bulu Tangkis: Ukuran, Contoh Gambar, Beda Tunggal & Ganda
  • Teknik Permainan Bulu Tangkis, Macam-macam Pukulan & Peraturan Main

Sampai saat ini BWF masih menggunakan sistem penghitungan angka resmi rally point 21 untuk tiap set atau game. Artinya, tiap kubu dapat mendulang poin baik saat servis maupun menerima servis, dengan batas akhir 21.

Jika terdapat kedudukan imbang 20-20 diberlakukan aturan setting point, sampai menemukan selisih 2 angka bagi pemenang. Namun demikian setting point juga dibatasi hingga poin maksimal 30.

Pemenang dalam laga bulu tangkis ditentukan saat salah satu kubu sukses memenangi 2 set pertandingan. Dengan demikian, jika masing-masing pihak mengantongi kemenangan imbang 1 set, maka diberlakukan set tambahan atau game ke-3.

Kemenangan 2 set langsung biasa disebut straight game, sementara kemenangan lewat 3 game alias menang 2-1 disebut rubber game.

Dalam pertandingan bulu tangkis, tiap akhir set pertama dan kedua, masing-masing kubu akan bertukar posisi lapangan. Sementara untuk pertarungan set ke-3, pertukaran lapangan dilakukan saat masa interval, atau ketika salah satu pihak mencapai poin 11.

Baca juga artikel terkait PERATURAN BULU TANGKIS atau tulisan menarik lainnya Oryza Aditama
(tirto.id - orz/orz)


Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates