Bentuk-bentuk karya ilmiah memiliki beberapa bentuk, di antaranya adalah

Jenis Karya Ilmiah – Selama ini apakah sudah pernah menulis karya tulis ilmiah? Karya tulis satu ini tentu akrab di telinga para kalangan akademisi. Baik itu dosen, peneliti, maupun di kalangan mahasiswa. 

Secara umum penyusunan karya tulis yang sifatnya ilmiah pertama kali dilakukan sejak duduk di bangku SMP. Namun beberapa sekolah sudah mulai memperkenalkannya pada siswa sejak SD. 

Ketika memasuki bangku perkuliahan, maka akan semakin akrab dengan karya tulis satu ini. Sebab, banyak dosen yang memberi tugas kuliah dalam bentuk karya tulis ilmiah. Setelah memasuki semester akhir pun, mahasiswa diwajibkan menyusun karya ilmiah. 

Meskipun sering didengar sekaligus beberapa jenisnya mungkin pernah atau lumayan sering dibuat. Terkadang masih banyak yang bingung mengenai pengertian karya ilmiah tersebut, sekaligus jenis-jenisnya. Jika sedang dalam posisi seperti ini, maka uraian berikut tentunya sangat tepat untuk dibaca sampai tuntas. 

Baca Juga: Tips Mendapatkan Situs Jurnal Ilmiah Kredibel

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian dari karya tulis ilmiah. Karya tulis ini memiliki definisi sebagai sebuah naskah yang memberi ulasan mengenai suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat di daerah maupun di wilayah tertentu. 

Karya tulis jenis ini sangat dekat dengan lingkungan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Sebab sebelum disusun, maka terlebih dahulu melakukan penelitian dan hasilnya kemudian diulas dan dijelaskan sedetail mungkin di karya tulis tersebut. 

Penelitian sendiri dilakukan dengan cara menemukan suatu masalah atau persoalan. Kemudian diteliti penyebab dari masalah tersebut dan dicari solusi atas permasalahan tersebut. 

Sehingga isi dari karya tulis ilmiah akan memaparkan mengenai solusi atas suatu masalah yang diteliti. Isinya pun akan memaparkan data, fakta, hasil pengamatan, dan semacamnya yang sifatnya logis. 

Karakter khas ini kemudian membedakannya dengan karya tulis non ilmiah seperti novel, cerpen, puisi, dan sejenisnya. SIfatnya memang cenderung kaku dan penulisannya pun terdapat aturan atau standar yang kemudian wajib untuk dipatuhi penulisnya. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Karya Ilmiah dan Jenis-Jenisnya Secara Umum

Jenis-Jenis Umum dari Karya Tulis Ilmiah

Melalui penjelasan di atas maka bisa diketahui bahwa setiap karya tulis yang mengandung unsur fakta, data, dan memaparkan hasil penelitian. Adalah karya tulis yang masuk ke dalam kategori karya tulis ilmiah

Berikut adalah jenis-jenis umum dari karya tulis yang sifatnya ilmiah dan akrab disusun maupun dibaca oleh kalangan akademisi: 

1. Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah juga masuk ke dalam kategori karya tulis yang sifatnya ilmiah, sesuai dengan namanya. Artikel ini sendiri merupakan tulisan yang berisi tentang opini dari penulisnya, yang didasarkan pada suatu peristiwa. 

Sehingga isi dari karya tulis satu ini sifatnya subjektif, sesuai dengan pola pikir atau pendapat dari penulis yang bersangkutan. Dibanding karya tulis jenis lainnya, karya tulis satu ini paling jamak dijumpai. 

Baik itu di berbagai media berita online maupun media informasi offline seperti surat kabar dan juga makalah. Namun jika merujuk pada definisi dari karya tulis ilmiah maka artikel ilmiah ini memiliki pengertian sebagai artikel yang nantinya disusun ke dalam jurnal ilmiah. 

Isinya sendiri tetap memaparkan fakta dan data dari suatu peristiwa maupun sebuah penelitian. Strukturnya pun akan mengikuti aturan dari penulisan karya tulis dengan sifat ilmiah secara umum. 

2. Makalah

Jenis yang kedua adalah makalah, dan sama seperti artikel ilmiah karya tulis satu ini juga jamak dijumpai. Makalah sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah karya tulis yang isinya mengulas mengenai data di lapangan yang sifatnya empiris. 

Sifat lain yang dimiliki makalah selain empiris adalah objektif, yakni terhadap permasalahan yang tengah berkembang di tengah masyarakat. Selain itu, isi dari makalah juga sering kali merupakan hasil analisa logis dari penulis. 

Hasil pemikiran atau analisis logis ini kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan. Tulisan inilah yang disebut makalah dan termasuk ke dalam jenis-jenis karya tulis ilmiah secara umum. 

Baca Juga: Memahami Pentingnya Cek Plagiarisme dalam Penyusunan Karya Ilmiah

3. Tesis

Tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang wajib disusun oleh mahasiswa di program Magisters atau S2. Sifatnya wajib, karena akan menjadi penentu apakah mahasiswa tersebut akan lulus kuliah atau sebaliknya. 

Tesis sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah karya ilmiah yang di dalamnya menguak suatu pengetahuan baru secara empiris sekaligus teoritis. Empiris yang dimaksudkan disini adalah penulis menuliskan pengalaman yang didapat selama melakukan penelitian. 

Sedangkan yang dimaksud secara teoritis adalah penulis melakukan penelitian dengan melakukan pengujian terhadap teori-teori yang sudah ada. Yakni dari peneliti sebelumnya yang mengusung tema penelitian yang sama. 

4. Skripsi

Jika tesis merupakan karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk mahasiswa Magister atau S2. Maka untuk mahasiswa S1 wajib menulis atau menyusun skripsi yang juga didasarkan pada hasil penelitian. 

Skripsi sendiri memiliki definisi sebagai karya ilmiah yang ditulis berdasarkan penelitian yang memiliki ruang lingkup lebih kecil. Namun diharapkan bahkan diwajibkan untuk mampu membahas secara tajam dan mendalam. 

Skripsi juga disusun dengan menggunakan opini dari penulis setelah menyimpulkan hasil pendapat dan hasil data dari peneliti sebelumnya. Sedangkan untuk metodologi penelitian yang digunakan bisa metode kualitatif maupun kuantitatif. 

5. Disertasi

Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan doktoral yakni S3 maka untuk mendapatkan status kelulusan dan memperoleh gelar Doktor. Wajib menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah bertajuk disertasi. 

Disertasi adalah merupakan karya tulis yang disusun dari temuan original dari penulis melalui kegiatan penelitian. Bisa juga diartikan sebagai karya ilmiah yang memaparkan temuan penulis dari suatu pendapat yang kemudian dibuktikan secara ilmiah. 

Isi dari disertasi sendiri akan memaparkan hasil penelitian secara empiris dan teoritis. Umumnya untuk batas penyusunan disertasi adalah lima tahun, jiak belum selesai sampai batas waktu ini maka akan mengulang atau sesuai kebijakan kampus. 

Paper menjadi salah satu jenis karya tulis ilmiah yang juga sangat populer di kalangan mahasiswa. Selain makalah, dosen sering memberi tugas dalam bentuk paper. 

Meskipun masuk karya ilmiah namun penyusunan data dan fakta didalamnya tidak terikat oleh bab dan sub bab. Isinya pun biasanya sedikit dan hanya terdiri dari beberapa lembar saja. 

Baca Juga: Cara Melakukan Publikasi Karya Ilmiah ke Jurnal Ilmiah Nasional

7. Kertas Kerja

Kertas kerja juga termasuk jenis karya tulis ilmiah yang mirip dengan makalah, namun isinya memaparkan suatu hal melalui analisis yang lebih mendalam. Istilah lain untuk menyebut karya tulis ini adalah work paper. 

Dari sekian jenis karya tulis ilmiah yang disebutkan di atas, mana saja karya tulis yang sudah dibuat? Jika kuliah S1 maka dijamin sudah menyusun skripsi dan sekian kali menyusun makalah maupun jurnal ilmiah. 

Sedangkan untuk lulusan S2 maupun S3 maka dipastikan sudah pernah menyusun tesis dan juga disertasi. Bagi kalangan dosen dan peneliti, dijamin menyusun karya tulis ilmiah sudah menjadi rutinitas sebab memang menjadi tugas profesi mereka. 

Apapun jenis karya tulis yang disusun, usahakan memaparkan fakta dan data sekaligus mengikuti sistematika yang ada. Tidak ketinggalan pula untuk selalu menghindari plagiat, yang seringkali tanpa sengaja maupun sengaja dilakukan. 

Penulis : duniadosen.com/Pujiati

Bentuk-bentuk karya ilmiah

Secara umum, bentuk-bentuk karya ilmiah (academic writing) bisa dibagi menjadi empat kategori, dan setiap kategori berisi tiga macam karya ilmiah, yaitu:

a. Laporan ilmiah yang meliputi:

  1. Laporan penelitian.
  2. Laporan kasus, dan
  3. Laporan tinjauan

b. Karya ilmiah sebagai syarat lulus program studi formal tingkat Pendidikan Tinggi, yang meliputi:

  1. Skripsi.
  2. Tesis,
  3. Disertasi

c. Karya ilmiah yang ditujukan untuk sidang pembaca (audiens) yang non-spesifik (lebih luas dari komunitas akademis tertentu), yang meliputi:

  1. Surat pembaca.
  2. Resensi (buku).dan
  3. Karangan ilmiah popular

 d. Karya ilmiah yang disampaikan untuk audiens tertentu dengan tu­juan spesifik. yang meliputi:

  1. Monograf,
  2. Buku ajar.
  3. Pidato-pidato ilmiah yang disampaikan dalam peristiwa aka­demis tertentu dan diterbitkan

Adapun yang dimaksud dengan:

  1. Laporan penelitian (research report) adalah sebuah tulisan yang menyajikan tahapan-tahapan suatu penelitian/studi, yang meli­puti apa yang mau dicari dan ditemukan si peneliti, mengapa hal itu berharga untuk diteliti, bagaimana caranya mengumpulkan data dan informasi terkait hal yang diteliti tersebut, serta tujuan ia melakukan itu semua
  2. Laporan kasus (case report). istilah yang biasanya digunakan dalam dunia medis, adalah sebuah makalah yang mendeskripsi­kan dan menafsirkan sebuah kasus tunggal, yang biasanya ditu­liskan dalam bentuk cerita yang terperinci, yang berisikan kasus unik yang belum dapat dijelaskan oleh sindrom atau penyakit yang sudah dikenal, kasus yang menunjukkan variasi penting dari sebuah penyakit atau kondisi, kasus yang menunjukkan ke­jadian-kejadian yang tak terduga yang mungkin dapat melahir­kan informasi yang baru serta berguna
  3. Laporan tinjauan (systematic review atau systematic literatuie review, SLR) adalah sebuah tinjauan pustaka yang berfokus pada rumusan masalah penelitian dan menyajikan ringkasan lengkap menyeluruh tentang pustaka terkini yang relevan dengan peru­musan masalah penelitian tersebut
  4. Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang disusun berupa laporan penelitian sederhana, dan dipertanggungjawabkan dalam sidang di hadapan dosen pembimbing dan penguji,serta dikerjakan sebagai salah satu syarat ketuntasan program studi Sarjana (Strata 1)
  5. Tesis adalah sebuah karya ilmiah yang disusun untuk mempertahankan suatu hipotesis yang diajukan, dan dipertanggungjawabkan dalam sidang di hadapan dosen pembimbing dan penguji, serta dikerjakan sebagai salah satu syarat ketuntasan program studi Pascasarjana (Strata 2)
  6. Disertasi adalah suatu karya ilmiah yang disusun untuk mempertahankan suatu hipotesis yang diajukan, dan dipertanggungjawabkan dalam sidang, tertutup maupun terbuka, di hadapan dosen pembimbing dan penguji, serta dikerjakan sebagai salah satu syarat ketuntasan program studi Pascasarjana (Strata 3)
  7. Surat Pembaca adalah kolom khusus yang disediakan oleh bagian redaksi sebuah perusahaan media cetak yang memuat surat yang menyangkut kepentingan masyarakat umum, yang ditulis pembaca, dan isinya berupa tanggapan, kritik, saran, keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima kasih, menyangkut mutu barang atau jasa sebuah unit usaha.atau bidang pelayanan formal pemerintahan.
  8. Resensi (buku) adalah sebuah tinjauan singkat yang berisikan informasi tentang identitas pengarang dan ringkasan isi, kekuatan ataupun kelemahan, serta makna atau pentingnya sebuah buku, yang biasanya baru saja diterbitkan
  9. Karangan ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang disampaikan dengan gaya, format, dan bahasa yang lebih mudah dibaca dan dipahami pembaca non spesialis. yang di dalamnya data, fakta, metode.serta analisis harus tetap ditampilkan secara kritis, objektif, bebas prasangka, tetapi menarik
  10. Monograf adalah sebuah karya utuh yang membahas suatu pokok bahasan yang spesifik, atau sebuah aspek tertentu dari bidang kajian keilmuan tertentu, dan biasanya dikerjakan oleh pengarang tunggal
  11. Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan (definisi ini didasarkan pada Pedoman Penilaian Angka Kredit Dosen, 2009)
  12. Pidato-pidato ilmiah yang disampaikan dalam peristiwa akademis tertentu dan diterbitkan, yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada, pidato ilmiah dalam rangka Dies Natalis suatu lembaga pendidikan, pidato pembukaan tahun perkuliahan (Studium Generale). pidato pengukuhan Guru Besar, pidato purnabakti Guru Besar, pidato kebudayaan Dewan Kesenian Jakarta, pidato kenegaraan Presiden, pidato para Kepala Negara dalam Sidang Majelis Umum PBB, pidato putusan Hakim Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung, dan berbagai jenis pidato ilmiah lainnya yang dipublikasikan.