Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Metamorfosis Belalang yang dimana dalam hal ini meliputi proses, penjelasan, dan gambarnya, agar lebih memahami dan dimengerti simak ulasan dibawah ini. Show A. Pengertian BelalangBelalang adalah serangga herbivora yang terkenal sebagai hama dengan kemampuan melompat mumpuni (dapat mencapai jarak hingga 20 kali panjang tubuhnya). Pada umumnya belalang berwarna hijau atau cokelat. Belalang terkait erat secara biologis dengan kecoa dan jangkrik dan masuk dalam kelompok serangga Orthoptera. Saat ini terdapat lebih dari 20.000 spesies belalang.
Klasifikasi Belalang
Berikut ini terdapat beberapa proses metamorfosis pada belalang, antara lain sebagai berikut: 1. Proses TelurBelalang betina akan bertelur dan telur-telur terkandung di dalam karung berkulit keras, selalunya melebihi sepuluh, di dalam tanah atau antara daun-daun yang gugur. Setiap karung mengandungi 10-300 telur yang berbentuk butiran beras. Kemudian, nymph menetas dan menjadi nymph. Telur belalang boleh berada dalam keadaan dorman pada musim luruh dan sejuk, lebih kurang sepuluh bulan, bagi Negara yang mengalami empat musim.
2. Proses NimfaSejurus selepas menetas, Nimfa muda (Nimfa instar pertama) mula memakan daun-daun tumbuhan yang lembut dan lembap. Nimfa adalah versi miniatur bagi belalang dewasa, hanya ia berwarna cerah dan tidak mempunyai sayap. Nimfa mengalami 5-6 kali proses salin kulit dan berubah bentuk dan struktur, sebelum menjadi dewasa. Peringkat ini berlaku selama 5-10 hari, bergantung kepada spesis dan keadaan cuaca, terutama suhu dan kelembapan. 3. Proses Imago (Dewasa Belalang)Selepas 25-30 hari, sayap lengkap terbentuk dan nymph menjadi matang menjadi dewasa. Tempoh masa perkembangan telur sehingga dewasa, mengambil masa 11 bulan. Belalang dewasa mencapai tempoh matang mengawan selama 15 hari dan hidup selama 30 hari. Morfologi dan Anatomi BelalangTubuh belalang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax) dan perut (abdomen). Belalang juga memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena.
Kaki belakang yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki depan yang pendek digunakan untuk berjalan. Meskipun tidak memiliki telinga, belalang dapat mendengar. Alat pendengar pada belalang disebut dengan tympanum dan terletak pada abdomen dekat sayap. Tympanum berbentuk menyerupai disk bulat besar yang terdiri dari beberapa prosesor dan saraf yang digunakan untuk memantau getaran di udara, secara fungsional mirip dengan gendang telinga manusia. Belalang bernafas dengan trakea. Belalang punya 5 mata (2 compound eye, dan 3 ocelli). Belalang termasuk dalam kelompok hewan berkerangka luar (exoskeleton). Contoh lain hewan dengan exoskeleton adalah kepiting dan lobster. Belalang betina dewasa berukuran lebih besar daripada belalang jantan dewasa, yaitu 58-71 mm sedangkan belalang jantan 49-63 mm dengan berat tubuh sekitar 2-3 gram. Reproduksi BelalangOrgan reproduksi belalang jantan disebut dengan nama aedeagus. Selama proses reproduksi, belalang jantan akan memasukkan spermatophore (satu paket berisi sperma) ke dalam ovipositor belalang betina. Sperma memasuki sel telur melalui saluran halus yang disebut micropyles.
Setelah telur dibuahi, belalang betina akan menanamkan telur sekitar 1-2 inci di dalam tanah menggunakan ovipositor pada ujung perutnya. Belalang betina akan bertelur setiap interval 3-4 hari hingga semua telur dikeluarkan. Belalang betina dapat meletakkan hingga ratusan butir selama masa bertelur.
Demikianlah pembahasan mengenai Proses Metamorfosis Pada Belalang semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Daur Hidup Belalang – Belalang merupakan jenis serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor yang pendek. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Daur Hidup Belalang di bawah ini. Daur Hidup BelalangBelalang merupakan jenis serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga yang satu ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor yang pendek. Dan serangga yang satu ini memiliki daur hidup seperti hewan yang lainnya seperti kecoa, jangkrik, dan capung. Nah, berikut ini adalah tahapan yang akan di lalui sebelum menjadi belalang dewasa (Imago) : 1. Betina BertelurProses bertelur pada belalang disebabkan karena adanya perkawinan antara belalang betina dan belalang jantan. Kemampuan reproduksi dapat terjadi apabila belalang sudah memasuki tahap imago atau yang biasa disapa sebagai belalang dewasa. Bertelur sendiri merupakan kemampuan hewan ovipar. Hewan yang termasuk dalam ovipar sendiri tidak hanya berasal dari jenis kelompok serangga saja melainkan hewan unggas seperti ayam, burung dan lainnya. Setelah terjadi pembuahan maka belalang betina akan mengalami proses bertelur. Waktu yang dibutuhkan belalang untuk bertelur kurang lebih 3-4 hari. Proses ini termasuk singkat karena ada pengaruh dari kemampuan dari belalang bisa menghasilkan telur. Selanjutnya telur telur tadi akan diletakkan oleh belalang betina di tumbuhan atau tempat yang sekiranya bisa untuk menyimpan telur dari belalang betina. 2. TelurSetelah melalui 3-4 hari telur belalang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sampai 10 bulan untuk menetas. Ketika telur belalang menetas akan bermunculan belalang belalang kecil. Namun tidak semua telur menetas karena kemampuan dari setiap telur tidak semua sama. Namun pada fase ini belalang kecil belum mempunyai sayap tetapi secara fisik bentuk tubuh belalang kecil tidak jauh berbeda dengan belalang dewasa. Dengan belalang tidak memiliki sayap, belalang kecil tetap mampu bertahan hidup. 3. NimfaFase pertumbuhan ini disebut dengan nimfa. Adapun fase nimfa terjadi sebanyak empat kali dengan ditandai adanya perubahan ukuran tubuh belalang. Selama terjadi perubahan fase telur menjadi nimfa ada tahapan yaitu pergantian kulit. Fungsi pergantian kulit pada belalang yaitu agar memudahkan pembentukan sel sel baru. Proses pembentukan sel untuk setiap nimfa pada masanya akan bertambah supaya sel tersebut memiliki ruang yang cukup maka dilakukan kegiatan pergantian kulit. Tidak hanya pada belalang. 4. Imago (Belalang Dewasa)Setelah melalui tahapan tahapan di atasa tadi dan setelah melalui pergantian kulit telah terjadi 4 kali maka nimfa akan berubah menjadi belalang dewasa (imago). Belalang dewasa ialah kondisi tubuh belalang yang sudah sangat besar dan belalang sudah bisa memiliki sayap sehingga bisa bertahan di alam. Proses belalang dewasa untuk bisa mempunyai sayap mulai dari 14 hari setelah belalang mengalami 4 kali pergantian kulit pada tahapan nimfa. Setelah memiliki ukuran tubuh yang besar dan memiliki sayap, belalang dewasa sudah dapat melakukan kegiatan reproduksi. Namun belalang dewasa hanya bisa bertahan di alam kurang lebih antara 2-3 minggu. Sebagian besar para ilmuan, peneliti dan pemerhati serangga memanfaatkan kelestarian belalang ini dengan membuat beberapa spesimen sehingga bisa diketahui berbagai jenis belalang berdasarkan kondisi fisiknya. Cara Berkembang BelalangPertama belalang melakukan reproduksi secara generatif atau melalui proses perkawinan. Belalang jantan yang memiliki tubuh lebih kecil akan berada di atas punggung Belalang betina, kemudian terjadi proses kopulasi dan penyaluran sperma ke dalam tubuh betina. Belalang berkembang biak secara bertelur (Ovipar). Setelah terjadi pembuahan dan kemudian bertelur, telur-telur belalang ditaruh di dalam tanah atau di bawah tumpukan daun-daun yang telah gugur. Belalang mampu menghasilkan 10 hingga 300 buah telur. Proses bertelur dilakukan selama 3-4 hari. Telur Belalang berbentuk butiran-butiran kecil namun teksturnya keras. Seiring berjalannya waktu warna tubuh Nimfa Belalang akan berubah menjadi coklat atau hijau dengan corak hitam atau kuning seperti Belalang dewasa. Pergantian warna tubuh pada Nimfa Belalang terjadi bersamaan dengan proses instar atau pergantian kulit yang terjadi sebanyak 5 – 6 kali sebelum menjadi Belalang dewasa. Demikianlah pembahasan kami mengenai Daur Hidup Belalang. Semoga bermanfaat. Artikel lainnya :
|