Bagian surat lamaran pekerjaan yang berupa soal atau perkara yang dibicarakan adalah

Apakah kalian pernah membaca surat? Apa jenis surat yang kalian baca? Surat pribadi dari seorang teman atau surat resmi yang ditujukan kepada pihak sekolah? Ada berbagai jenis surat yang perlu kalian ketahui, yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga. Pada topik kali ini, kalian akan mempelajari tentang salah satu bentuk surat pribadi, yaitu surat lamaran pekerjaan. Saat lulus sekolah nanti, kalian akan membutuhkan pemahaman tentang pembuatan surat ini untuk mendapatkan pekerjaan. 
      Surat menjadi bentuk media komunikasi yang ditulis oleh seseorang atau lembaga untuk seseorang atau lembaga lainnya. Salah satunya surat lamaran pekerjaan yang menjadi media komunikasi secara tidak langsung dari seseorang untuk pihak tertentu, misalnya lembaga atau perusahaan yang memberikan kesempatan dalam mendapatkan pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan menjadi cara yang santun atau resmi untuk mengajukan diri sebagai pelamar. Oleh karena itu, seseorang perlu memahami berbagai hal yang tercantum dalam surat lamaran pekerjaan agar dapat dipahami dengan baik oleh pihak lembaga atau perusahaan. Lalu, apa saja hal-hal tersebut?       Perhatikanlah contoh surat berikut ini.



Berdasaran contoh tersebut, kalian mengetahui unsur-unsur surat lamaran pekerjaan sebagai berikut ini.1. Tempat dan tanggal surat Bagian surat yang berisi tentang keterangan yang menjelaskan tentang tempat atau lokasi dan waktu penulisan surat. Contoh:Jakarta, 9 Maret 2015Medan, 7 April 2015 17 Juli 2014 2. HalHal menjadi soal atau perkara yang akan dibicarakan dalam surat. Dalam penulisan surat, ada istilah lain yaitu perihal. Penulisan yang tepat adalah hal. Perihal menjadi bentuk kata yang rancu karena partikel peri- memiliki arti hal. Jika diartikan menjadi ”hal tentang hal”, kata perihal menjadi rancu. Oleh karena itu, penggunaan kata hal lebih tepat menjadi bagian unsur surat. Contoh:Hal: Lowongan PekerjaanHal: Undangan Rapat Kepala Desa 3. LampiranBagian surat ini menjadi penjelas untuk dokumen yang disertakan dalam surat. Lampiran juga ditulis dengan menyebutkan jumlah berkas atau dokumen yang disertakan, contoh:Lampiran: 1 berkasLampiran: 2 lembar 4. Alamat surat Dalam menulis surat, pencantuman alamat terbagi ke dalam dua macam, yaitu alamat luar dan alamat dalam. Alamat luar ditulis pada sampul atau amplop surat. Alamat ini berfungsi untuk memudahkan kurir atau tukang pos untuk mengirimkan surat tersebut. Alamat surat luar ini ditulis dengan jelas dan lengkap, yaitu nama orang atau instansi yang dituju, nama jalan dan nomor, nama kota, serta kode pos. Contoh:Yth. Rektor Universitas Padjadjaran 

Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung

Kepada Yth. Pimpinan Yayasan Obor Indonesia

Jalan Plaju 10 Jakarta, 10230

Alamat dalam ditulis pada kertas surat. Alamat surat ini sebagai penjelas bagi penerima surat, bahwa penerima tersebutlah yang berhak menerima surat tersebut. Penulisan alamat dalam hampir sama dengan alamat luar. Hal yang membedakan adalah penulisan alamat dalam tidak menggunakan kata kepada. Contoh:Yth. Ketua Pelaksana Pelatihan Menulis Karya IlmiahTingkat Provinsi Tahun 2014-2015 Jalan Kebon Nanas Selatan No. 25 

Jakarta Timur

  1. Salam pembuka Salam pembuka menggunakan kata-kata singkat dan jelas. Penulisannya dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma. Contoh: Dengan hormat, Assalaamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
  2. Isi surat Dalam isi surat ini, terdapat kata pengantar, biodata pribadi, pengalaman kerja dan kemampuan, harapan, serta penjelasan lampiran. Kata pengantar (alinea pembuka) dapat berupa informasi yang didapatkan pelamar tentang lowongan pekerjaan, seperti ”Sehubungan dengan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di harian Pikiran Rakyat edisi 30 Mei 2015, PT. Cahaya Utama sedang membutuhkan karyawan baru untuk bidang administrasi.”       Jika pelamar tidak mendapatkan informasi dari teman, surat kabar, iklan, dan sebagainya, maka pelamar dapat langsung menuliskan biodata pribadinya tanpa harus menggunakan kata pengantar, misalnya setelah pelamar menuliskan salam pembuka, ia menuliskan ”Saya yang bertanda tangan berikut ini: nama, dan seterusnya.” Selain itu, pelamar juga dapat mengajukan lamaran pekerjaan atas inisiatif sendiri.       Setelah kata pengantar, biodata pribadi pelamar perlu dicantumkan dengan lengkap dan jelas, yang pada umumnya terdiri atas nama, tempat tanggal lahir, pendidikan, dan alamat. Pelamar juga dapat menuliskan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini perlu dicantumkan untuk menyakinkan pembaca yaitu pihak perusahaan atau lembaga agar dapat mempertimbangkannya. Pengalaman pekerjaan tidak perlu dicantumkan jika pelamar belum pernah bekerja. Selain itu, ada pula harapan. Harapan ini berupa pernyataan yang berisi tentang harapan pelamar agar dapat diberikan kesempatan untuk tes atau wawancara, misalnya ” Saya berharap Bapak/Ibu dapat memberikan saya kesempatan untuk mengikuti tahap tes atau seleksi.”       Di samping itu, pelamar dapat mencantumkan beberapa lampiran untuk mendukung bahan pertimbangan pihak perusahaan, seperti foto kopi ijazah, foto kopi KTP, foto kopi sertifikat, foto diri, dan sebagainya. Lampiran tersebut juga dapat disesuaikan dengan syarat yang ditentukan oleh pihak yang membuka lowongan pekerjaan. Selain itu, paragraf terakhir dapat berupa ucapan terima kasih, misalnya ”Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.
  3. Salam penutup Hormat saya, hormat kami, salam kami, atau wasalam menjadi contoh bentuk salam penutup dalam surat. Pada umumnya, surat lamaran pekerjaan mencantumkan hormat saya sebagai salam penutup karena merupakan surat pribadi. Salam penutup ini diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma, sama seperti penulisan salam pembuka.
  4. Nama jelas dan tanda tangan Setelah salam penutup, pelamar dapat mencantumkan nama lengkap dan membubuhkan tanda tangan.

sumber: //link.quipper.com/id/

Page 2

BERANDA DAFTAR ISI Tentangku Kontak

1. Tempat dan Tanggal surat : Bagian surat yang berisi tentang keterangan yang menjelaskan tentang tempat atau lokasi dan waktu penulisan surat. Contoh: Palembang, 17 Juli 2014


2. Perihal : Hal menjadi soal atau perkara yang akan dibicarakan dalam surat. Dalam surat lamaran pekerjaan , biasanya perihal berupa hal tentang lowongan kerjaan dan lain lain


3. Lampiran : penjelas untuk dokumen yang disertakan dalam surat. Lampiran juga ditulis dengan menyebutkan jumlah berkas atau dokumen yang disertakan.


4. Alamat : Dalam menulis surat, pencantuman alamat terbagi ke dalam dua macam, yaitu alamat luar dan alamat dalam. Alamat luar ditulis pada sampul atau amplop surat. Alamat ini berfungsi untuk memudahkan kurir atau tukang pos untuk mengirimkan surat tersebut. Alamat surat luar ini ditulis dengan jelas dan lengkap, yaitu nama orang atau instansi yang dituju, nama jalan dan nomor, nama kota, serta kode pos.


5. Tubug surat


a. Salam pembuka : menggunakan kata-kata singkat dan jelas. Penulisannya dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma. contoh : Dengan Hormat ,


b. Isi : isi sesungguhnya dari surat lamaran pekerjaan yang berupa pengajuan untuk mendaftar pekerjaan


c. Salam penutup : sama seperti salam pembuka


7. Nama jelas dan tanda tangan


Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - brainly.co.id/tugas/16695350#readmore

Inti surat lamaran pekerjaan adalah sebuah bentuk promosi diri seorang pelamar. Tentunya bentuk promosi tersebut dijelaskan secara formal melalui bahasa yang impresif. lmpresif dalam surat lamaran pekerjaan berarti si pelamar menampilkan jati dirinya secara menarik. Hal tersebut akan memunculkan kesan simpatik. Meskipun demikian, si pelamar tidak perlu terlalu arogan dan juga tidak terlalu merendah.

Lampiran dan hal surat merupakan salah satu unsur surat lamaran pekerjaan. Lampiran merupakan penjelas atas jumlah dokumen yang disertakan dalam surat lamaran pekerjaan tersebut. Apabila dokumen itu berjumlah satu lembar, maka penulisannya ialah 1 lembar. Sementara itu, jika dokumen itu terdiri atas satu berkas, maka penulisannya ialah satu berkas.

Hal surat berarti soal atau perkara yang dibicarakan surat. Adapun 'hal' itu sendiri berarti 'perkara', 'soal', 'urusan', atau 'peristiwa'. Sering ditemukan beberapa jenis penulisan kata hal itu sendiri, yakni hal, perihal, atau hal/perihal. Penulisan yang tepat dari ketiga pilihan itu adalah hal. Hal dituliskan seperti menulis judul karangan, yaitu singkat, jelas, dan menarik; berupa kata atau frasa dan bukan kalimat. Dengan demikian, penulisan hal tidak boleh diakhiri dengan tanda baca apa pun, baik itu tanda titik (.), tanda koma (,), maupun tanda baca lainnya.

Oleh karena itu, penulisan lampiran dan hal surat pada soal di atas sebagai berikut:

Lampiran : Satu berkas
Hal : Permohonan menjadi karyawan

Dengan demikian, jawaban yang tepat ialah pilihan D. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA