Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu

Semua orang pasti menginginkan rumah tangganya memiliki hidup yang tenang dan damai.

Untuk itu setiap pasangan suami istri harus saling memberi kebahagiaan dan menciptakan hubungan yang harmonis.

Tapi sayangnya hidup bersama sering kali menimbulkan gejolakkonflik di antara Mama dan suami, sehingga menimbulkan perdebatan.

Berikut ini ada 5 tips mengatasi konflik dalam rumah tangga. Langsung cek rangkumannya dariPopmama.com, yuk!

1. Berdiskusi untuk berdamai

Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu
Freepik/tzido

Saat terjadi konflik dalam rumah tangga, sebaiknya pasangan suami istri harusmelakukan negosiasi untuk meraih kesepakatan.

Jikatitik amarah yang tak bisa dikontrol, maka keduanya bisa menyadari bahwa kalian harus break dan mengambil waktu untuk menenangkan diri sejenak.

Apabila pembicaraan yang dilakukan dalam kondisi marah, pastinya tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Selanjutnya kedua belah pihak perlu menoleransi dalam mengambil langkah terbaik.

Dengan berdiskusi, diharapkan akan ditemukan win-win solution dan bisasaling berdamai. Siapkan juga beberapa pilihan solusi alternatif jika belum menemukan kesepatan.

Ketika diskusi menghasilkan solusi, jangan lupa untuk mengucapkan kata maaf dan saling memberi perhatian.

2. Menyamakan visi

Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu
Freepik

Konflik dalam rumah tangga sering kali terjadi karena adanya perbedaan pendapat.

Adanya perbedaan inilah yang harus ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan perselisihan antara suami dan istri.

Oleh karena itu, sebaiknya Mama dan suami menyamakan visi atau kerangka hidup berkeluarga yang didasari oleh pola pikir dan tujuan bersama.

Coba cari kesamaan dari sudut pandang dalam menyamakan visi kalian setelah menikah. Dengan cara ini maka konflik bisa diatasi dengan baik, sehingga permasalahan yang terjadi bisa dapat dijadikan hikmah.

Apabila sudah menemukan satu titik dalam visi, selanjutnya Mama dan Papa bisa saling memberi kekuatanuntuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik.

  1. 7 Doa Pengantin Baru agar Lebih Berkah dan Harmonis
  2. 7 Tips Menata Taman Belakang Rumah Mungil agar Terlihat Lebih Menarik
  3. Dari Bahan Dasar Alami, 7 Merek Baju yang Ramah Lingkungan

3. Melihat sudut pandang yang berbeda

Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu
Freepik/mimagephotography

Apakah saat terjadi perdebatan Mama selalu ingin merasa menang? Coba yuk, buang jauh-jauh sikap seperti itu.

Sedangkan untuk menyelesaikan konflik,bersama-sama harus saling menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara sehat dan efektif.

Sementara penyelesaian konflik dibutuhkan peran keduanya untuk saling memahami meski memilikipemahaman yang berbeda-beda.

Cobalah melihat permasalahan dari segala sisi. Lakukan penyelesaian masalah rumah tangga yang baik dengan bersedia mendengarkan pendapat suami.

Hindari sikap terpaku pada pendapat dan pikiran Mama sendiri. Tapi bukalah pikiran dan dengarkan pendapat maupun pola pokir pasangan.

Dengan menerima sudut pandang suami, makaakan timbul rasa pengertian danbisa melakukan cara untuk berpikiran yang lebih terbuka.

Baca juga:

  • Biar Makin Lengket, Ini 5 Hal yang Perlu Dimiliki Semua Pasangan
  • 5 Zodiak yang Paling Pintar Berkomunikasi dengan Pasangannya

4. Saling terbuka

Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu
Freepik/luis_molinero

Kunci dari penyelesaian konflikadalah tidakmembahaskonflik secara terus menerus.

Mama bisa menerima konflik dan belajar untuk menyelesaikannya bersama.

Selain itu Mamadapat menyampaikan segala isi hati kepada suami dengan cara yang lebih lembut dan menggunakan kata-katamembangun.

Selanjutnya, perhatikan reaksi si Papa saat sedang berbicara dengan cara yang lebih halus. Pasti suami ikut terbawa suasana dan lebih tenang.

Sebenarnya saat berargumen tidak perlu diributkan, yakni bisa saling mendengarkan dan memberi kesempatan untuk menceritakan masalah.

Sertakan juga kejujuran dan salingterbuka satu sama lain. Sebab kejujuran merupakan salah satu kunci untuk membangun keluarga yang harmonis.

Jadi jangan memendam pikiran dan membiarkan Mama atau suamimengatasi konflik sendiri. Jika ini terjadi maka hanya akan menjadi bom waktu dan berdampak buruk bagi kesehatan hubungan rumah tangga.

5. Menjadwalkan waktu berdua suami

Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu
Freepik/Rawpixel.com

Setiap pasangan pastinya punya momen yang indah di dalam rumah tangga.

Dengan menyikapi konflik yang terjadi dalam rumah tangga, sebaiknya Mama dan suami tidak salingmenyimpan konflik padajangka panjang.

Memendam konflik akan berdampak buruk di dalam hubungan danmemperburuk keadaan.

Cara mengatasi konflik lainnya adalah carilah waktu berdua suami untuk berpikir menuntaskankonflik yang sedang dihadapi.

Memiliki waktu berdua dengannya,Mama maupun suamibisa saling memaafkan dan mengingat masa-masa indah sewaktu awal menikah. Secara otomatis konflik pun akan terselesaikan dengan sendirinya dan pikiran pun jernih kembali.

Menyelesaikan konflik dengan baik, cobalahberkomunikasi dengan baik dan meluangkanwaktu setidaknya 15 menit untuk duduk bersama suami.

Merdeka.com - Sebagaimana kita tahu, manusia adalah makhluk sosial yang mustahil bisa hidup sendiri. Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan pertolongan dari orang lain. Sikap saling bergantung satu sama lain inilah yang kemudian menjadikan manusia hidup berkelompok dan bermasyarakat.

Masyarakat merupakan kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama tinggal di suatu tempat dan saling berhubungan. Biasanya, hubungan atau interaksi ini dilakukan secara teratur atau terstruktur. Dengan adanya kelompok sosial ini, setiap individu dapat salin berinteraksi dan membantu satu sama lain.

Kendati demikian, tidak jarang di dalam suatu masyarakat terjadi masalah dan menyebabkan konflik sosial. Konflik bisa terjadi dengan siapapun, baik dalam hubungan, pertemanan, keluarga, maupun lingkungan sekitar atau masyarakat.

Seperti mengutip dari Kemdikbud, setidaknya terdapat empat faktor utama penyebab konflik, di antaranya perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial yang cepat.

Di samping itu, masih terdapat beberapa faktor lain yang bisa memicu konflik sosial. Jika tidak segera ditangani, konflik akan semakin membesar dan kerap menimbulkan kekerasan fisik.

Lantas, bagaimana cara menangani konflik yang baik dan benar? Simak ulasannya yang dilansir dari Helpguidedan Sehatq:

2 dari 4 halaman

Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu

mbarendezvous.com

Salah satu cara menangani konflik dengan melakukan diskusi. Dengan kepala dingin, Anda bisa mulai berdiskusi bersama orang yang terlibat langsung dalam konflik. Selain itu, pilih tempat atau lokasi yang nyaman agar dapat menyelesaikan persoalan dengan baik.

Setelah menentukan lokasi yang nyaman, Anda bisa memulai merundingkan masalah dengan cara memaparkan sudut pandang atau keinginan masing-masing. Pastikan menggunakan kata-kata yang baik agar tidak memancing emosi dari kedua belah pihak.

Gunakan Kepala Dingin

Dalam menangani masalah, usahakan untuk selalu menggunakan kepala dingin. Menggunakan kepala dingin ketika mengatasi konflik merupakan hal utama yang bisa dilakukan. Dengan menggunakan kepala dingin, dapat membantu Anda mengendalikan emosi sehingga mampu menangani masalah dengan baik.

Menggunakan kepala dingin di tengah konflik memang cukup sulit dilakukan, namun hanya dengan bersikap tenang, pikiran menjadi lebih jernih. Sehingga hal ini bisa membantu menghindarkan dari masalah lain dan dapat menyelesaikan konflik dengan baik.

3 dari 4 halaman

Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu
© healthista.com

Cara menangani konflik berikutnya, yaitu menjadi pendengar yang baik. Beri kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengutarakan bagaimana dirinya dalam melihat masalah yang ada dan bagaimana perasaannya tentang persoalan tersebut.

Saat kedua belah pihak menyampaikan pendapatnya masing-masing, usahakan untuk tidak menyela dan pastikan menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, Anda akan lebih bisa memahami dan mendapatkan akar masalah dari kedua belah pihak.

Saling Memaafkan

Salah satu cara menangani konflik, yaitu saling memaafkan. Saat menangani konflik, pastikan untuk dapat menahan amarah dan bisa saling memaafkan. Dengan begitu, masalah yang Anda tangani akan dengan cepat terselesaikan.

Selain itu, Anda juga perlu memperjelas masalah yang ada. Sehingga Anda akan tetap fokus dengan masalah yang dihadapi.

4 dari 4 halaman

Bagaimana upaya yang kamu lakukan jika terjadi konflik di dalam keluargamu
©Shutterstock/Golden Pixels LLC

Setelah kedua belah pihak mengutarakan pendapatnya, Anda bersama pihak yang berkonflik harus membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan ini harus dibuat secara adil dan tidak merugikan salah satu pihak.

Adapun kesepakatan yang ditentukan mungkin berkaitan dengan apa yang harus dilakukan atau diberikan untuk mengakhiri masalah yang ada. Hanya dengan menyampaikan masalah secara jujur dan terbuka, maka masalah bisa ditangani dengan baik.