Bagaimana struktur perekonomian Indonesia saat ini

Pola dan proses pembangunan ekonomi akan diikuti oleh proses transformasi struktural. Transfonnasi struktural perekonornian Indonesia dapat dilihat dari sumbangan sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang semakin kecil sedangkan sektor industri semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk. menganalisis struktur perekonomian Indonesia baik dilihat dari peranan masingmasing sektor, keterkaitan, d.y. penyebaran m.upun multiplier. D.ta yang digunakan dalam penelitian ini .dalah d.ta sekunder berup. T.bel Input-Output Indonesi. tabun 1990, 1995, 1998 dan 2000 yang dikeluarkan oleh Badan Pos.t Statisuk. T.bel utam. yang digunakan .dalah T.bel Transaksi Domestik Atas Dasar Harg. Produsen. Berdasarkan basil analisis T.bel Input-Output selama tabun 1990 hingg. 2000 maka sektor agroindustri merupakan sekter utama penggerak perekonomian Indonesi •. Penyer'pan ten.g. kerj. terbesar tabun 1990 hingg. 1995 .dalah sektor tanaman bahan rnakanan. Pada tabun 1998 hingg. 2000 sektor perd.gangan menj.di sektor penyerap tenaga kerja terbesar. Keterkaitan ke depan baik seeara langsung maupun langsung dan tidak langsung sebelum krisis ekonomi dan masa krisis ekonomi didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian, sektor agroindustri dan sekor non agroindustri. Nilai keterkaitan kebelakang langsung dan tidak langsung sebelum krisis ekonomi dan masa krisis ekonomi didominasi oleh sekter agroindustri? sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan dan sektor restoran dan hotel. ...

Sebelumnya, Indonesia sering disebutkan sebagai kandidat yang tepat untuk dimasukkan ke dalam kelompok negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan China). Kelompok lain yang sering disebutkan sebelumnya - yang tergabung dalam akronim CIVETS (yaitu Colombia, Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki dan Afrika Selatan) - juga mendapat perhatian karena anggotanya memiliki sistem keuangan yang cukup canggih dan populasi yang tumbuh cepat. Beberapa tahun yang lalu produk domestik bruto (PDB) dari CIVETS itu diperkirakan berkontribusi sekitar setengah dari ekonomi global pada 2020. Namun, karena perlambatan ekonomi global yang berkepanjangan setelah tahun 2011 kita jarang mendengar istilah BRIC dan CIVETS lagi.

Bagaimana struktur perekonomian Indonesia saat ini

Contoh lain yang menggambarkan pengakuan internasional akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat adalah kenaikan peringkat dari lembaga pemeringkat kredit internasional seperti Fitch Ratings, Moody's dan Standard & Poor's. Pertumbuhan ekonomi yang tangguh, utang pemerintah yang rendah dan manajemen fiskal yang bijaksana dijadikan alasan untuk kenaikan penilaian tersebut. Hal itu juga merupakan kunci dalam masuknya arus modal keuangan yang berupa dana asing ke Indonesia: baik aliran portofolio maupun investasi asing langsung (foreign direct investment, FDI) yang meningkat secara signifikan. Arus masuk FDI ini, yang sebelumnya relatif lemah selama satu dasawarsa setelah Krisis Keuangan Asia, menunjukkan peningkatan tajam setelah krisis keuangan global pada 2008-2009 (namun derasnya FDI melemah kembali setelah tahun 2014 waktu Indonesia mengalami perlambatan ekonomi yang berkepanjangan di antara tahun 2011 dan 2015).

Meski pemerintah Indonesia ingin mengurangi ketergantungan tradisional pada ekspor komoditas mentah dan meningkatkan peran industri manufaktur (misalnya melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara), itu adalah jalan yang sulit terutama karena sektor swasta masih tetap ragu-ragu untuk berinvestasi. Tetapi transformasi ini penting karena penurunan harga komoditas setelah tahun 2011 (yang sebagian besar disebabkan melemahnya pertumbuhan ekonomi Cina) telah berdampak drastis pada Indonesia. Kinerja ekspor Indonesia melemah signifikan, menyiratkan penerimaan devisa yang lebih sedikit dan daya beli masyarakat jadi berkurang, sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi.

Bagaimana struktur perekonomian Indonesia saat ini

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo (yang dilantik sebagai presiden Indonesia yang ketujuh pada bulan Oktober 2014) telah menerapkan beberapa reformasi struktural yang bertujuan pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi menyebabkan rasa sakit jangka pendek. Misalnya, sebagian besar subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah berhasil diberhentikan, prestasi yang luar biasa (karena sebelumnya pemotongan subsidi BBM itu selalu menyebabkan kemarahan besar dalam masyarakat) dibantu oleh harga minyak mentah rendah dunia. Selain itu, pemerintah menempatkan prioritas tinggi pada pembangunan infrastruktur (dibuktikan dengan anggaran infrastruktur pemerintah yang meningkat tajam) dan investasi (dibuktikan dengan program-program deregulasi yang dirilis dan insentif fiskal yang ditawarkan kepada para investor).

Kembali ke dasar-dasarnya: apa yang menjelaskan pertumbuhan ekonomi makro Indonesia yang kuat?

Sumber daya alam/komoditas yang beragam dan melimpah
Populasi generasi muda, berjumlah banyak dan sedang berkembang
• Stabilitas politik (yang relatif)
Pengelolaan manajemen fiskal yang bijaksana sejak akhir tahun 1990-an
Lokasi yang strategis terhadap perekonomian raksasa Cina dan India
Upah tenaga kerja yang rendah
Indonesia adalah pasar berkembang, berarti ada banyak yang perlu dibangun/dikembangkan

Indonesia adalah ekonomi pasar di mana perusahaan milik negara (BUMN) dan kelompok usaha swasta besar (konglomerat) memainkan peran penting. Ada ratusan kelompok swasta yang terdiversifikasi yang berbisnis di Indonesia (namun mereka merupakan sebagian kecil dari jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia). Bersama dengan para BUMN mereka mendominasi perekonomian domestik. Ini juga berarti bahwa kekayaan terkonsentrasi di bagian atas masyarakat (dan biasanya ada kaitan erat antara elit korporat dan elite politik di negara ini).

Usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia, yang bersama-sama berkontribusi 99 persen dari jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia, tidak kalah pentingnya. Mereka menyumbang sekitar 60 persen dari PDB Indonesia dan menciptakan lapangan kerja untuk hampir 108 juta orang Indonesia. Ini berarti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mempercepat lagi setelah perlambatan ekonomi di tahun 2011-2015. Dengan demikian kita mungkin berada pada awal sebuah masa yang dicirikhaskan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, juga harus digarisbawahi bahwa Indonesia adalah negara yang kompleks dan berisi risiko tertentu untuk investasi. Lagipula, dinamika dan konteks negara ini ikut membawa risiko. Untuk menyadari risiko yang terlibat kami menyarankan Anda untuk membaca bagian Risiko Investasi di Indonesia dan melacak perkembangan ekonomi, politik dan sosial terbaru di Indonesia melalui bagian Berita, bagian Bisnis dan bagian Keuangan.

Bagian Ekonomi ini menyajikan paparan keadaan ekonomi Indonesia saat ini serta membahas sejumlah bab penting dalam sejarah ekonomi Indonesia:

Ikhtisar Struktur Ekonomi

Bagian ini memberikan paparan terperinci mengenai struktur dan keadaan ekonomi Indonesia saat ini yang mendasarkan pada indikator makroekonomi serta perkembangan dan kinerja terakhir. Paparan ini juga berisikan pengantar pada tiga sektor ekonomi utama di Indonesia (pertanian, industri dan jasa) dan menjelaskan kontribusi ketiga sektor tersebut terhadap kinerja dan struktur ekonomi nasional Indonesia.

Lanjut baca mengenai Struktur Ekonomi Indonesia

Keajaiban Orde Baru

Pemerintah Orde Baru di bawah kepemimpinan presiden Suharto (1966-1998) ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang cepat dan penurunan kemiskinan absolut yang signifikan. Kedua fakta ini merupakan alasan bahwa Indonesia dikenal sebagai 'Keajaiban Asia' di dunia Barat pada tahun 1980-an dan 1990-an. Bagian ini menyoroti pembangunan ekonomi waktu Orde Baru, tetapi juga membahas aspek-aspek yang negatif menyangkut pemerintahannya.

Lanjut baca mengenai Keajaiban Orde Baru

Krisis Keuangan Asia

Krisis keuangan Asia pada akhir tahun 1990-an adalah salah satu kejadian terpenting dalam sejarah Indonesia. Dimulai dengan krisis keuangan (Krismon), krisis ini dengan cepat meluas menjadi krisis sosial dan politik yang mengakibatkan berakhirnya kekuasaan Suharto yang dilegitimasi oleh perkembangan ekonomi. Indonesia menjadi negara yang paling terpukul oleh krisis ini sehingga sebagian kemajuan ekonomi yang tercapai waktu rezim Orde Baru menjadi sia-sia.

Lanjut baca mengenai Krisis Keuangan Asia

Bagaimana struktur perekonomian Indonesia saat ini

Accounting Media - Istilah struktur dipakai untuk menunjukkan susunan atau komposisi dari sesuatu. Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.


Dimaksudkan dengan sektor ekonomi yang dominan atau yang diandalkan adalah sektor ekonomi yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.

Dikenal dua macam struktur ekonomi, yaitu:

1.      Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi sumber mata encaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada umumnya negara-negara berkembang (developing countries) termasuk Indonesia disebut negara agraris dan negara-negara yang termasuk negara-negara belum berkembang (under developed countries) yang pertaniannya masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.

Bagaimana struktur perekonomian Indonesia saat ini

2.      Industri, dimana struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor industri. Negara-negara amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Italy, Jepang dan Kanada yang termasuk negara industri maju, negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya termasuk negara industri.

Struktur Ekonomi Indonesia Dilihat dari Berbagai Sudut Tinjauan

Struktur ekonomi sebuah Negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan. Dalam hal hal ini, struktur ekonomi dapat dilihat dari empat macam sudut pandang, yaitu :

1.      Tinjauan makro-sektoral

3.      Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan

4.      Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan

    Tinjauan makro – sekoral dan tinjauan keruangan merupakan tinjauan ekonomi murni. Sedangkan Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan dan Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan merupakan tinjauan politik.

    Berdasarkan tinjauan makro – sektoral sebuah perekonomian dapat berstruktur agraris, industrial, atau niaga. Berdasarkan tinjauan keruangan perekonomian dapat dinyatakan berstruktur kedesaan / tradisional dan berstruktur kekotaan / modern.

    Berdasarkan tinjauan penyelenggaraan kenegaraan, menjadi perekonomian yang berstruktur etatis, egaliter, atau borjuis.Tergantung pada siapa / kalangan mana yang menjadi peran utama dalam perekonomian yang bersangkutan.

    Berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusan, dapat dibedakan antara struktur ekonomi yang sentralistis dan desentralistis.

Dilihat secara makro-sektoral atau berdasarkan kontribusi sector-sektor produksi dalam membentuk produk domestic bruto, perekonomian Indonesia yang hingga tahun 1990 masih agraris, kini berubah berstruktur industrial. Artinya Negara Indonesia sebelum tahun 1990 masih memiliki produksi dari sector pertanian sangat tinggi, atau bisa dibilang sebagai penyumbang terbesar produksi nasional, namun kini produksi pertanian kini semakin mengalami penurunan, sedangkan dari sector industry begitu meningkat produksinya. Sektor-sektor lainnya juga mengalami peningkatan produksi, sehingga hanya sektor pertanian saja yang mengalami penurunan.

Berikut ini data tentang PDB Indonesia menurut persentase Kontribusi sektoral, pada tahun 1969-2009:

Transportasi dan komunikasi

  Sesungguhnya struktur ekonomi Indonesia secara makro-sektoral masih dualistis, artinya struktur  ekonomi Indonesia bisa dibilang industri jika dilihat dari besarnya produksi nasional yang disumbangkan sektor industry, namun juga bisa dibilang agraris, karena dari segi penyerapan tenaga kerja, sektor pertanian masih merupakan sektor utama sumber kehidupan rakyat.

Pergeseran  struktur ekonomi secara makro – sektoral ini senada ddengan pergeserannya secara spasial. Dilihat dari kacamata spasial, perekonomian telah bergeser dari semula berstruktur kedesaan/tradisional menjadi kini berstruktur kekotaan/moderen.

Dilihat dari kacamata politik, sejak awal orde baru hingga pertengahan dasawarsa 1980-an perekonomian Indonesia berstruktur etatis, yaitu pemerintah atau negarra merupakan pelaku utama ekonomi. Sementara ini, perekonomian Indonesia masih berstruktur borjuis, belum mengarah ke struktur perekonomian yang egaliter, karena baru kalangan pemodal dan usahawanlah yang dapat cepat menanggapi undangan pemerintah untuk berperan lebih besar dalam perekonomian nasional.

Berdsarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya,struktur perekonomian Indonesia selama era pembangunan jangka panjang tahap pertama sentralis. Pembuatan keputusan lebih banyak ditetapkan oleh pemerintah pusat atau kalangan atas pemerintahan. Namun sejak awal era pembangunan jangka panjang tahap ke dua struktur ekonomi sentralis mulai berkurang kadarnya. Keinginan untuk desentralisasi dan demokrasi ekonomi kian besar.

Struktur ekonomi yang sedang kita hadapi saat ini sesungguhnya merupakan suatu struktur yang tradisional. Kita sedang beralih dari struktur yang agraris ke industrial, dari struktur yang etatis ke borjuis, dari struktur yang kedesaan / tradisional ke kekotaan / modern. Sementara dalam hal birokrasi dan pengambilan keputusan mulai desentalistis.

Tags :