Penggunaan jahe untuk asam lambung hingga kini masih menjadi perdebatan. Sebagian orang menilai hal ini hanyalah mitos, tetapi banyak juga orang yang mengklaim bahwa jahe efektif untuk mengatasi asam lambung. Jadi, manakah yang benar?
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan. Padahal, setelah makan, cairan ini harusnya berada di dalam lambung untuk mencerna makanan dan minuman.
Penyakit asam lambung bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Gejalanya pun beragam, mulai dari rasa perih atau nyeri di dada dan ulu hati (heartburn), mual, muntah, sakit tenggorokan, hingga suara serak
Selain minum antasida, ada cara lain yang diklaim mampu meredakan asam lambung. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi tanaman herbal, seperti jahe.
Fakta Medis terkait Penggunaan Jahe untuk Asam Lambung
Jahe telah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Pendapat yang menyatakan bahwa jahe untuk asam lambung terbilang ampuh bukan tanpa alasan.
Hal ini didukung oleh sejumlah riset menunjukkan bahwa jahe dapat meredakan mual, muntah, sakit tenggorokan, sakit perut, dan nyeri ulu hati akibat asam lambung. Bahkan, manfaat jahe untuk asam lambung dikatakan tidak kalah dengan khasiat obat-obatan GERD.
Berikut adalah cara kerja jahe dalam mengatasi penyakit asam lambung:
Mengurangi peradangan di lambung
Asam lambung bisa meningkat saat lambung mengalami peradangan. Ketika hal ini terjadi, lambung bisa mengalami iritasi dan timbulah gejala. Beberapa studi menemukan bahwa jahe memiliki sifat antioksidan dan antiradang sehingga dapat meredakan peradangan di lambung dan mengurangi produksi asam lambung.
Mengurangi asam lambung naik ke tenggorokan
Zat antioksidan yang terdapat pada jahe, seperti fenolik dan flavonoid, diketahui bisa membuat otot-otot di dinding lambung menjadi lebih rileks. Berkat efeknya yang satu ini, jahe dapat mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Jadi, manfaat jahe untuk asam lambung ternyata bukan sekadar mitos, ya. Anda bisa mencoba menggunakan tanaman rimpang ini sebagai salah satu obat herbal untuk mengatasi GERD dan sakit maag.
Namun, ingat. Ketika gejala GERD kambuh, Anda juga perlu merubah pola makan dan menghindari makanan pemicu asam lambung, berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, makan teratur, dan kurangi stres, untuk mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Jika masih memiliki pertanyaan terkait penggunaan jahe untuk asam lambung, Anda bisa berkonsutasi dengan dokter. Selain itu, apabila gejala penyakit asam lambung atau maag yang Anda alami tidak kunjung membaik meski sudah diatasi dengan jahe, periksakan diri dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jahe selama ini dikenal sebagai rempah yang mempunyai beragam manfaat untuk kesehatan. Rempah ini kerap digunakan untuk membantu mengatasi berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya asam lambung.
Meskipun begitu, dalam beberapa kasus, jahe malah berpotensi memperparah asam lambung. Bahaya jahe untuk asam lambung biasanya akan muncul ketika rempah ini dikonsumsi secara berlebihan.
Bahaya jahe untuk asam lambung
Jahe adalah rempah yang kaya akan antioksidan. Selain itu, rempah ini juga mengandung senyawa fenolik yang disebut dapat membantu meredakan iritasi pada saluran pencernaan.
Iritasi pada saluran pencernaan berpotensi membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Dengan kata lain, mengonsumsi jahe bisa mengurangi risiko naiknya asam lambung.
Di sisi lain, bagi sebagian orang, mengonsumsi jahe malah berisiko membuat kondisi mereka semakin parah. Apabila dikonsumsi dengan takaran lebih dari 5 gram sehari, rempah ini berpotensi menimbulkan efek samping seperti:
- Heartburn
- Sakit perut
- Iritasi mulut
- Perut dipenuhi gas (kembung)
Amankah jahe dikonsumsi setiap hari?
Jahe merupakan rempah yang aman dikonsumsi setiap hari, asalkan tidak berlebihan. Untuk menghindari efek samping yang dapat ditimbulkan, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe dalam sehari.
Untuk membantu mengatasi asam lambung, Anda bisa mengonsumsinya beberapa kali dalam sehari dengan membaginya ke dalam 2 atau 3 takaran. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, jahe dapat meningkatkan risiko Anda mengalami asam lambung, sekaligus memperparahnya.
Beberapa cara mengonsumsi jahe yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Diseduh bersama teh
- Dijadikan bumbu masakan
- Ditambahkan ke dalam sup
- Dicampurkan ke dalam salad
- Diseduh menggunakan air panas
Alternatif pengganti jahe untuk mengatasi asam lambung
Selain mengonsumsi jahe, masih ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gejala asam lambung. Beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
1. Minum larutan soda kue
Minum soda kue yang dilarutkan menggunakan air dapat membantu mengatasi gejala asam lambung yang Anda derita. Menurut sebuah penelitian yang dirilis pada tahun 2013, larutan soda kue bisa membantu meredakan gejala asam lambung.
Meski begitu, cara tersebut berpotensi membahayakan kesehatan jantung Anda. Mengonsumsi larutan soda kue secara berlebihan dapat mengubah keseimbangan asam basa yang terkandung dalam darah.
2. Mengonsumsi rikkunshito
Anda juga bisa mengatasi gejala asam lambung dengan mengonsumsi rikkunshito. Rikkunshito adalah herbal dari Jepang yang biasa digunakan oleh orang-orang untuk membantu mengatasi gejala asam lambung,
Beberapa bukti menunjukkan bahwa rikkunshito dapat membantu mengobati asam lambung pada sejumlah anak dan remaja. Walaupun begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanan dan keefektifan herbal ini untuk mengatasi asam lambung.
3. Menerapkan pola hidup sehat
Asam lambung bisa dicegah dan diatasi dengan cara menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, sejumlah dokter menyebut bahwa pola hidup sehat dapat menghindarkan Anda dari komplikasi kesehatan yang mungkin ditimbulkan.
Beberapa pola hidup sehat yang harus Anda terapkan meliputi:
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan tetap sehat dan ideal
- Tidak mengonsumsi makanan 2 hingga 3 jam sebelum tidur
- Menggunakan pakaian longgar untuk menghindari tekanan pada perut
- Mengurangi konsumsi makanan yang dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan (misalnya makanan berlemak)
4. Minum obat
Mengatasi asam lambung bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang dijual tanpa memerlukan resep dokter (OTC). Sejumlah obat OTC yang dapat membantu mengatasi asam lambung, antara lain:
- Antasida untuk menetralkan asam lambung
- Penghambat reseptor H2 seperti cimetidine dan famotidine untuk mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung
- Proton pump inhibitor seperti omeprazole untuk meredakan asam lambung dan menyembuhkan kerongkongan
Jika konsumsi obat-obatan malah memperparah kondisi Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, dokter akan meresepkan obat-obatan yang lebih kuat untuk mengatasi asam lambung Anda.
Jahe memang bisa dipakai untuk mengatasi asam lambung, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Untuk menghindari efek samping yang bisa ditimbulkan, Anda sebaiknya hanya mengonsumsi jahe kurang dari 4 gram dalam sehari.
Mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat memicu kemunculan gejala lain dan memperparah kondisi Anda. Beberapa masalah kesehatan yang berpotensi muncul, antara lain iritasi mulut, kembung, heartburn, dan sakit perut.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait bahaya jahe untuk asam lambung dan bahan alternatif penggantinya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.