Bagaimana cara mengamalkan innahu min sulaiman untuk kekayaan?

Jakarta -

Nabi Sulaiman AS dikenal sebagai nabi yang dianugerahi Allah SWT berupa kekuasaan dan kekayaan yang melimpah. Ditambah lagi sejumlah mukjizat yang tidak banyak dimiliki oleh nabi lainnya seperti, berbicara dengan hewan hingga memimpin pasukan jin dan burung hud-hud yang diceritakan dalam surah An-Naml ayat 17,

وَحُشِرَ لِسُلَيْمَٰنَ جُنُودُهُۥ مِنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ وَٱلطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ

Artinya: "Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan)."

Diketahui, Nabi Sulaiman AS pernah memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk diturunkan mukjizat dan harta kekayaan yang melimpah tersebut. Doa tersebut bahkan diabadikan dalam Al-Qur'an yakni surah An Naml ayat 35,

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya: Dia berkata: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."

Dengan kata lain, doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman AS untuk kekayaan yang melimpah ruah dapat dirangkum menjadi bacaan berikut.

Doa Nabi Sulaiman untuk Kekayaan Melimpah Ruah dalam Latin dan Artinya

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Bacaan latin: Rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba'dii innaka anta lwahhaab

Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."

Bukan tanpa alasan, doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman AS tersebut memiliki kisah asal usulnya. Ternyata, doa tersebut lahir dari ujian yang ditimpa kepada Nabi Sulaiman AS atas kelalaiannya pada mukjizat yang telah dimiliki.

Pada suatu hari, kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki Nabi Sulaiman AS membuatnya lalai. Kisah tersebut kemudian diabadikan dalam surah Sad ayat 31-35 yang menyebutkan, Nabi Sulaiman terlena dengan pesona kuda-kuda yang dimilikinya hingga lalai untuk berzikir di waktu Ashar.

"Ketika dipertunjukkan kepada (Nabi Sulaiman) sore hari antara waktu Ashar dan Maghrib, sebagian kekayaannya yaitu, kuda-kuda yang indah, jinak, dan memesona ketika berhenti sambil mengangkat salah satu kakinya dan cepat waktu berlari," tulis Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Lubab Jilid 3.

"Sedemikian memesonanya (kuda tersebut) sehingga Nabi Sulaiman AS lupa berzikir atau salat Ashar," tambah Quraish Shihab.

Nabi Sulaiman AS pun kemudian diberikan ujian oleh Allah SWT berupa sakit keras yang menghilangkan kekuatannya. Allah SWT berfirman dalam surah Sad ayat 34 yang berbunyi,

وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَانَ وَأَلْقَيْنَا عَلَىٰ كُرْسِيِّهِ جَسَدًا ثُمَّ أَنَابَ

Artinya: "Sungguh, Kami benar-benar telah menguji Sulaiman dan Kami menggeletakkan(-nya) di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian dia bertobat,"

Nabi Sulaiman pun memanjatkan doa pada Allah SWT yang kemudian dikenal sebagai doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah ruah. Doa Nabi Sulaiman tersebut ditafsirkan Quraish Shihab sebagai bentuk kekhawatiran Nabi Sulaiman kepada umat setelahnya. Beliau khawatir umatnya akan jauh lebih lalai bila dianugerahi kekayaan seperti yang diterimanya.

Sebab itulah, doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah tersebut adalah bentuk mukjizat dari Allah SWT dan bukan merupakan doa yang dapat ditiru oleh orang lain. Hal ini disampaikan oleh Dewan Pembina Konsultasi Syariah Ustaz Ammi Nur Baits.

"Sehingga orang lain tidak boleh menjadikannya sebagai doa, baik tujuannya untuk mendapatkan kekuasaan atau memperlancar rezeki atau tujuan lainnya," kata Ustaz Ammi Nur Baits seperti dikutip dari arsip detikcom.

Semoga informasi mengenai doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan melimpah ruah ini dapat dipahami ya, detikers.

Simak Video "Jokowi Cerita soal Pertemuan 1,5 Jam dengan Zelensky"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/erd)

KALBAR TERKINI - Cara Mengamalkan Doa Nabi Sulaiman, Diawali dengan Sholat Hajat Dua Rakaat dan Diakhiri Niat yang Tulus

Doa Nabi Sulaiman memang terkenal dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap lelaki tentu mempunyai obsesi untuk selalu menundukkan perempuan.

Baca Juga: 4 Doa Nabi Sulaiman, Salah Satunya untuk Mendapatkan Kekayaan dari Jalan yang Baik dan Menundukkan Binatang

Tentu saja, dengan harapan agar menjadi pendamping dalam hidup. Namun, selalu ada kendala yang harus dihadapi.

Para kiai dan ulama pesantren, memberikan tips berharga yang bisa dicoba dengan mengedepankan niat baik, tentu saja.

Amalkan Doa Nabi Sulaiman yang mampu menundukan perempuan ini.

Doa dan amalan pembuka aura pengasihan lelaki, aura ketampanan sekaligus kewibawaan.

Dengan adanya ketiga aura inilah siapapun yang memandang pasti akan simpatik dengan Anda.

Baca Juga: Selain Doa Nabi Sulaiman, Berikut Doa Nabi Yunus yang Sangat Istimewa, Berikut Bacaan, Arti dan Keutamaanya

Bagaimana cara mengamalkan doa innahu min sulaimana?

Berikut ini adalah cara mengamalkan doa Nabi Sulaiman untuk rezeki melimpah di dunia dan akhirat..
Mendirikan sholat sunah Hajat dua rakaat di malam hari..
Membaca doa Nabi Sulaiman sebanyak 33 kali selepas sholat Hajat..
Membaca lafadz "subhanallah" 100 kali..
Membaca surat Al-Fatihah 3 kali..

Doa Nabi Sulaiman Untuk kekayaan surat apa?

Doa ini sebagai ikhtiar untuk mendapatkan berkah kekayaan supaya bisa menolong lebih banyak orang dan fokus untuk beribadah. Doa ini dipanjatkan Nabi Sulaiman dan tertuang dalam Alquran surat Sad ayat 35.

Bolehkah mengamalkan doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan?

Namun kedua, kita tidak boleh meminta kekayaan sebesar kekayaan Nabi Sulaiman. Sehingga cara mengamalkan doa Nabi Sulaiman untuk kekayaan pun tidak bisa dibaca secara utuh, sebab pada bagian akhir terdapat satu shigat yang hanya dikhususkan kepada beliau sebagai mukjizat.

Apa kegunaan doa innahu min sulaimana?

Berdasarkan kisah tersebut, bacaan Innahu Min Sulaimana wa Innahu Bismillahirrahmanirrahim kerap diamalkan sebagai doa pengasihan atau doa untuk menundukan seseorang, sebagaimana yang dilakukan Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilqis. Doa ini dianjurkan dibaca setiap selesai sholat sebanyak 3 kali.