Bagaimana cara menentukan nilai t tabel

Cara Menghitung T Tabel dan Contohnya – Dalam pembelajaran statistik, terdapat beberapa istilah yang mungkin asing di kalangan orang awam. Salah satunya istilah mengenai tabel t. Tanpa kita sadari, tabel t sering bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari dan dapat dilakukan penerapannya. Tabel t sendiri akan sangat bermanfaat bagi kita untuk melakukan hitung-menghitung yang dirasa rumit.

Penerapan perhitungan pada tabel t salah satunya digunakan paling sering pada penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif memiliki data yang berupa angka dan perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut. Data kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur atau dihitung sehingga dapat diubah menjadi sebuah informasi atau penjelasan yang mulanya berbentuk angka menjadi sebuah kesimpulan dalam sebuah penelitian.

Baca juga: R Tabel dalam Statistika dan Contohnya

Data kuantitatif dapat dinyatakan dalam angka dan perlu dilakukan pengolahan agar data yang ditampilkan dalam penelitian tidak mentah. Salah satu pengolahan data yang dapat dilakukan untuk mengolah data kuantitatif adalah dengan menggunakan metode analisis data statistik. Dalam melakukan metode analisis data statistik kalian terdapat beberapa hal dasar yang perlu dipahami, salah satunya pemahaman mengenai penerapan tabel t.

Bagaimana cara menentukan nilai t tabel

Mulanya, tabel t merupakan perkembangan dari tabel Z. Tabel Z sendiri memiliki kegunaan untuk perhitungan data pada skala kecil. Dengan beberapa penyesuaian, tabel Z menggunakan distribusi lain yang hampir sama dengan distrbusi normal sebagai perhitungan sampel jumlah besar. Distribusi ini akhirnya menciptakan tabel t yang dapat membantu perhitungannya.

Baca juga: Tabel Chi Square Tutorial Lengkap

Pada pembahasan kali ini, kalian akan mempelajari mengenai tabel t yang dilengkapi dengan contoh dan cara penghitungannya. Berikut pembahasannya.

Pengertian Tabel t

Awalnya, tabel t merupakan sebuah tabel uji coba yang dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Sebelumnya, ia menggunakan nilai Z pada distribusi normal sehingga tidak cocok penerapannya untuk sampel besar. Dengan adanya hal tersebut, ia mencoba mengembangkan distribusi lain yang dianggapnya seperti distribusi normal sehingga akhirnya kita mengenal istilah tabel t untuk penghitungan sampel dengan skala besar.

Umumnya, tabel distribusi ini bergantung pada statistik uji yang ingin digunakan. Jika menggunakan statistik uji F maka harus menggunakan tabel distribusi F juga. Dengan begitu, apabila statistik uji t yang kita gunakan hendaknya menggunakan tabel distribusi t yang harus kita gunakan sebagai perbandingannya.

Pages: 1 2 3 4

Uji T adalah salah satu uji statistik yang secara umum membandingkan nilai t hitung dengan T Tabel. Uji dapat dipergunakan untuk menguji hipotesis berdasarkan nilai t yang diperoleh dari perhitungan statistik (T Hitung) lalu dibandingkan dengan nilai t yang terdapat pada tabel (T Tabel). Adapun Tabel T dapat diperoleh di buku-buku statistik yang Anda punyai. Biasanya di lampiran ada Tabel T dan juga tabel-tabel lain yang lazim dipakai dalam uji statistik. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut:

Bagaimana cara menentukan nilai t tabel
Contoh Tabel T

Perhatikan tabel di atas, Tabel yang Anda miliki mungkin berbeda, tetapi sebenarnya esensinya adalah sama. Sebagai contoh, di kiri atas ada tulisan dk, itu adalah derajad kebebasan, ada juga yang tertulis df atau degree of freedom. Keduanya adalah sama yang dihitung dengan N - 1 untuk one tail dan N - 2 untuk two tail, di mana N adalah jumlah sampel. 

Sebagai contoh, dalam suatu perhitungan, menggunakan sampel sebanyak 30 dengan uji dua arah dan memberikan nilai t hitung sebesar 2,404. Untuk melihat nilai T tabelnya, pertama dihitung nilai df yaitu sebesar 30 - 2 = 28. Di mana 30 adalah jumlah sampel dan 2 adalah dua arah. Lalu silahkan pada kolom paling kiri dicari nilai dk sebesar 28.

Pada baris paling atas tertulis

Bagaimana cara menentukan nilai t tabel
 (alpha) untuk uji satu fihak, ini untuk satu arah dan di bawahnya lagi ada yang dua arah. Karena contoh ini menggunakan hipotesis dua arah, maka gunakan yang dua arah pada tingkat signifikansi 5% atau 0,05 sehingga akan diperoleh nilai T Tabel 

Bagaimana cara menentukan nilai t tabel
Nilai T Tabel untuk dk 28 pada tingkat signifikansi 5% uji dua arah

Tampak bahwa nilai T tabel adalah sebesar 2,048. Jika dibandingkan T hitung > T tabel atau 2,404 > 2,048 yang menunjukkan bahwa Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Atau ada yang latah menyebutnya bahwa hipotesis diterima.

Silahkan dicoba untuk latihan, misalnya dengan N = 40 atau jumlah yang lain.

Jika diperhatikan maka jumlah dk tidak urut. Tetapi di tabel lain mungkin akan urut dari 1 sd 100 atau bahkan lebih. Sebenarnya nilai tersebut bisa diinterpolasikan jika memang diperlukan. Misal untuk dk 100 maka letaknya adalah antara 2,000 sampai dengan 1,980 dengan dk antara 60 sampai dengan 120. Jadi 100 jika ditinjau dari 60 adalah 40 atau (40/60) atau 2/3. Sedangkan antara 2,000 dan 1,98 adalah sebesar 0,020. Dengan persamaan sederhana dapat diperoleh nilainya adalah sebesar (2/3) x 0,020 = 0,0133. Sehingga nilai T Tabelnya adalah sebesar 2,000 - 0,0133 = 1,9877. Banyak yang menuliskan sebesar 1,98 saja untuk memudahkan. 

Baris paling bawah adalah tanda tidak hingga, yang berarti bahwa untuk nilai df yang banyak sekali atau besar maka nilai T Tabel adalah sebesar 1,96. Ini sering dipergunakan pada SmartPLS atau LISREL atau AMOS yang sering muncul pertanyaan dari mana kok nilai T hitung dibandingkan dengan 1,96. Itu adalah nilai T Tabel untuk dk tak hingga atau banyak.

Share:

Apa itu nilai t tabel?

Tabel t merupakan tabel yang digunakan pada uji t untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Pada ilmu statistika, uji t seringkali digunakan untuk pengolahan data untuk mengetahui apakah variabel dalam data tersebut saling berhubungan atau tidak.

T tabel yang mana?

Tabel T adalah jenis tabel distribusi yang digunakan apabila menggunakan statistik uji T sebagai perbandingannya. Fungsi dari tabel ini adalah untuk menentukan hipotesis.

Apa itu t tabel dan F tabel?

Tabel distribusi F merupakan tabel bantuan jika menggunakan statistik uji F, sedangkan tabel distribusi t digunakan untuk statistik uji t.Tulisan ini akan memberikan penjelasan cara membaca dan menggunakan Tabel distribusi F dan tabel distribusi t dalam pengujian hipotesis.

Kapan menggunakan tabel t?

Tabel t biasanya digunakan ketika varian populasi σ2 tidak diketahui dan ukuran sampel kurang dari 30. Pada proses penghitungan, nilai rata-rata dan varian diperkirakan dari sampel.