Bagaimana cara generasi muda dalam mewujudkan pembangunan Nasional

Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030 hingga tahun 2040, dimana jumlah penduduk usia produktif yang berusia antara 15 – 64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun. Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Angka tersebut menjadi aset bagi Indonesia agar nantinya bisa lebih berkembang dengan peran generasi muda yang menjadi penerus kemajuan bangsa, salah satunya dalam pembangunan desa.

Potensi bonus demografi ini juga dapat menjadi ancaman serius apabila pengambil kebijakan gagal membaca potensi ini dan mengambil langkah strategis. Jika tidak disiapkan dan dibina dengan baik, generasi muda justru akan membawa dampak yang buruk bagi kehidupan bangsa dan negara. Sebagaimana dilansir oleh laman Sindonews, BNN menyatakan bahwa pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta orang dimana 40% diantaranya berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Permasalahan yang terjadi seperti kenakalan remaja, narkoba, rendahnya keikutsertaan remaja dalam setiap pembangunan, dan sikap apatis terhadap kegiatan-kegiatan di masyarakat nampaknya perlu adanya penanganan yang serius. Oleh karena itu, dibutuhkan organisasi masyarakat yang mampu menjadi wadah pembinaan untuk generasi muda agar mampu berkontribusi terhadap penyelesaian persoalan bangsa. Salah satu organisasi kemasyarakatan adalah Karang Taruna. Karang Taruna di wilayah desa, menjadi media bagi generasi muda dalam berperan terhadap pembangunan desa.

Karang Taruna merupakan sebuah organisasi sosial dalam lingkup desa atau kelurahan yang beranggotakan pemuda di lingkungan sekitar yang berperan terhadap pembangunan di wilayahnya. Berdasarkan Permensos No. 77 Tahun 2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna, Karang Taruna didefinisikan sebagai wadah pengembangan setiap anggota masyarakat atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial oleh dan untuk generasi muda di wilayah desa/kelurahan yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial. Tugas utama Karang Taruna berdampingan dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi, baik itu bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di desa.

Pemenang Karang Taruna terbaik tingkat nasional tahun 2019 yaitu Karang Taruna Giriharja yang terletak di Desa Ciptaharja, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Karang Taruna Giriharja memberikan banyak inovasi agar desanya bergerak aktif melaksanakan program – program dalam upaya mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di lingkungannya.

Karang Taruna Giriharja berupaya menghidupkan peran pemuda secara aktif dalam pembangunan desa melalui berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Terobosan yang dilakukan Karang Taruna Giriharja adalah usaha produktif dengan mengelola sampah dengan Bank Sampah serta juga berperan dalam mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungannya tetap bersih.

Selain itu pemuda Karang Taruna Giriharja juga memproduksi produk obat – obatan herbal dengan memanfaatkan potensi lokal. Kegiatan sosial yang dilakukan Karang Taruna Giriharja antara lain bedah rumah, beberes lembur, dan membersihkan sarana prasarana umum seperti masjid, mushala, dan MCK umum. Karang Taruna Giriharja juga memanfaatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi pada setiap lini kehidupan.

Belajar dari Karang Taruna Giriharja, sudah seharusnya desa – desa di Indonesia berupaya melibatkan pemuda dalam kegiatan pembangunan dan pengembangan desa melalui organisasi Karang Taruna. Karang Taruna sebagai tempat berhimpunnya pemuda juga menjadi sarana untuk membangun sebuah desa agar lebih maju lewat inovasi dan terobosan para pemudanya. Peran generasi muda dalam pembangunan desa dapat dilakukan melalui organisasi Karang Taruna, tujuannya adalah agar pembangunan desa dapat terstruktur dan berkelanjutan hingga generasi berikutnya. (SFA)

Logo Karang Taruna Nasional Indonesia

#karangtaruna #desa #pemudadesa  #pembangunandesa #generasimuda

Referensi

Pratama, Febri & Rahmat. 2018. Peran Karang Taruna Dalam Mewujudkan Tanggung Jawab Sosial Pemuda

Sebagai Gerakan Warga Negara. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan. Diambil dari //journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/19192/pdf.

//www.cendananews.com/2017/01/dipo-ratna-muda-karang-taruna-terbaik-di-seluruh indonesia.html

//www.kompasiana.com/rifqinhuda/5a7cd149caf7db6aa147df03/optimalisasi-peran-karang-taruna-dalam-pembangunan-daerah

//ktdgiriharja.bandungbaratkab.go.id/2019/08/karang-taruna-giriharja-kbb-wakili-jabar-ke-nasional-di-pps-berprestasi/

Peran pemuda sangat sering dikaitkan dengan kemajuan suatu bangsa. Bahkan di Indonesia, peran pemuda  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah tidak diragukan lagi. Hal ini bahkan sudah terjadi sejak masa perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia. Deklarasi Sumpah Pemuda , merupakan salah satu bukti bahwa pemuda Indonesia memilki peran penting  dalam perjuangan bangsa. Lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan   pemuda seluruh Indonesia dalam semangat kemerdekaan Indonesia.

Tidak hanya semangat kesatuan yang tertuang dalam Ikrar Sumpah Pemuda, peran pemuda  juga tercatat dalam sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Semangat kepemudaan bangsa Indonesia tidak luntur begitu saja ketika Indonesia Merdeka , pergerakan  pemuda masih  terus berlangsung  dalam melawan kediktaktoran pemimpin bangsa sehingga berhasil meruntuhkan kekuasaan orde baru  pada tahun 1998 yang juga sekaligus  mengantarkan  bangsa Indonesia  pada masa reformasi.

Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda adalah aset bangsa yang sangat mahal dan tidak ternilai harganya. Pemuda adalah tonggak  bagi kemajuan  dan pembangunan bangsa. Generasi muda menjadi komponen penting  yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda  memiliki fisik yang  kuat, pengetahuan  yang baru, inovatif  dan juga  memiliki  tingkat kreatifitas  yang tinggi. Tanpa adanya peran pemuda sebuah bangsa  akan sulit  mengalami perubahan.

Sebagai  generasi penerus bangsa , ada beberapa peran pemuda  yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut :

Agen Perubahan

Peran pemuda yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agen perubahan.  Hal ini dapat diwujudkan dengan pemuda ikut mendukung perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Kemajuan bangsa dapat dilihat dari keberhasilan generasi mudanya untuk  melakukan perubahan-perubahan positif yang dapat dilakukan dan menaklukan segala tantangan yang akan dihadapi.

 Agen Pembangunan

Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agen pembangunan yang mana pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional maupun pembangunan daerah.

Agen pembangunan disini bukan hanya sebatas pembangunan secara fisik maupun non fisik , tetapi juga menyangkut juga kemampuan pengembangan potensi generasi muda lainnya. Potensi dan produktifitas yang ada di diri para generasi muda perlu dikembangkan demi mencapai tujuan pembangunan bangsa Indonesia.

Begitu besarnya peranan pemuda dalam melakukan perubahan sejalan dengan jargon Presiden Soekarno untuk membangkitkan semangat para pemuda yaitu “ Beri aku 1000 orang tua , niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”.

Agen Pembaharuan

Peran yang selanjutnya adalah  menjadi agen pembaharuan bangsa Indonesia. Artinya pemuda Indonesia harus memiliki kemampuan dalam menganalisis perubahan zaman sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA